INPUT/OUPUT PLC
Bagian antar muka input/output merupakan unit yang ada dalam PLC untuk menghubungkan
antar bagian kontrol seperti saklar, motor, katup-katup dan sebagainya dengan CCU
sebagaimana fungsi PLC sebagai pengontrolan suatu sistem operasi. Setiap titik input/output
memiliki sebuah alamat unik yang dapat digunakan oleh CPU. Bagian input/output juga
memiliki fungsi isolasi dan pengkondisian sinyal dikarenakan sinyal yang diolah oleh
mikroprosesor PLC merupakan sinyal digital yang berupa tegangan DC 5 Volt, sedangkan
sinyal input yang mungkin tersedia pada PLC merupakan adalah sinyal digital mulai dari 5 V,
24 V, 110 V, dan 240 V. Pengkondisian bagian output dalam PLC sering digolongkan kedalam
tipe relay, tipe transistor, dan tipe triac sehingga mampu melayani output dengan tegangan
beraneka macam mulai dari tegangan DC 24 V, 100 mA hingga tegangan AC 240 V, 1 A sesuai
dengan kapasitas PLC tersebut.
1. Peralatan Input
Peralatan input merupakan komponen yang memberikan sinyal masukan ke PLC berupa
tegangan DC 24 Volt. Peralatan input dapat berupa saklar, tombol tekan ataupun
sensor.
a. Saklar
Saklar (switch) merupakan perangakat input yang bekerja memutus atau
menghubungkan sirkit listrik.
b. Tombol tekan
Tombol tekan (push button) merupakan saklar yang beroperasi dengan cara
ditekan untuk memutuskan atau menghubungkan sirkit listrik, jika tekanan
dilepaskan maka akan menormalkan kembali tombol ke posisi semula dan sirkit
kembali ke status normal. Tombol tekan biasanya digunakan untuk memulai,
menghentikan, mereset suatu proses kendali atau juga bisa digunakan untuk
keadaan emergency.
c. Sensor batas
Sensor batas (limit switch) merupakan jenis saklar yang diaktifkan melalui
pergerakan roda mesin, roller, atau tuas. Sensor ini biasa digunakan untuk
mendeteksi posisi atau pergerakan dalam suatu mesin. Sensor batas pada
umumnya memiliki 3 teminal yang terdiri dari kontak NO, NC, dan COM.
SMK N 1 SUKOREJO 1
PLC
d. Sensor cahaya
Sensor cahaya merupakan jenis saklar transmiter yang terdiri dari dua bagian
yaitu bagian sensor dan bagian pemancar cahaya. Bagian sensor biasanya
menggunakan photodioda atau Light Dependent Resistor (LDR) yang merupakan
sebuah perangkat elektronik yang berubah kondisinya sesuai dengan intensitas
cahaya yang masuk. Bagian transmiter biasanya berupa led atau radiasi
inframerah yang memancarkan cahaya. Sensor cahaya ini bekerja apabila ada
obyek yang memotong jalur cahaya antara sensor dan pemancar cahaya,
kemudian sinyal diperkuat dan dikonversi menjadi sinyal digital melalui suatu
rangkaian elektronik.
e. Sensor jarak
Sensor jarak (proximity switch) meruapakan sebuah perangkat yang digunakan
untuk mengetahui keberadaan suatu benda tanpa menyentuh benda tersebut.
Terdapat dua jenis proximity yaitu indukitf proximity dan capasitif proximity.
Induktif proximity bekerja berdasarkan perubahan induktansi di permukaan
SMK N 1 SUKOREJO 2
PLC
2. Peralatan Output
Peralatan output merupakan peralatan-peralatan yang dikontrol oleh PLC. Peralatan
output juga sering disebut sebagai aktuator yaitu perangkat yang mengubah energi
listrik menjadi gerak mekanis untuk mengontrol suatu proses.
a. Kontaktor dan relay
Kontaktor dan relay pada dasarnya sama yaitu saklar magnit berpegas yang aktif
apabila mendapatkan arus listrik sehingga terjadi perubahan pada kontak -
kontaknya. Istilah relay biasa digunakan untuk penyambungan arus kecil,
sedangkan kontaktor untuk penyambungan arus besar. Kontaktor dan relay ini
biasa digunakan untuk menyambungkan arus ke sebuah motor.
b. Motor
Motor listrik merupakan peralatan yang mengubah energi listrik menjadi gera putar.
Gerak putar yang dihasilkan motor listrik ini kemudian dimanfaatkan untuk
menjalankan suatu proses seperti menggerakan konveyor, drill, dan sebagainya.
Motor listrik secara umum tebagi menjadi 2 macam yaitu motor DC dan motor AC.
SMK N 1 SUKOREJO 3
PLC
c. Lampu
Lampu merupakan suatu peralatan yang merubah energi listrik menjadi cahaya.
Selain diguanakan untuk menerangi ruangan, lampu dalam sistem kendali biasa
digunakan sebagai indikator untuk mempermudah pengawasan.
d. Solenoid
Solenoid digunakan untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak yang cepat,
kecil dan ringan. Solenoid bekerja berdasarkan elektromagnet dan dilengkapi
dengan besi batangan yang biasa digunakan untuk mendorong atau menarik
benda.
SMK N 1 SUKOREJO 4
PLC
e. Silinder
Silinder merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan gerakan lurus. Terdapat dua
macam jenis silinder yaitu silinder pneumatic dan silinder hidrolik.
3. Pengalamatan Input/Output
Setiap titik input/output memiliki sebuah alamat unik yang dapat digunakan oleh CPU.
Pengalamatan pada PLC bermacam-macam bergantung pada jenis dan merk PLC.
Pengalamatan PLC yang digunakan pada modul ini menggunaan PLC Omron CP1E. PLC ini
memiliki 18 terminal input, dan 12 terminal Output Perhatikan gambar pengalamatan I/O PLC
Omron CP1E dibawah ini
Alamat terminal input dimulai dari 0.00, 0.01 – 0.11, dan 1.00, 1.01 – 1.04. (Perhatikan
gambar).
Alamat terminal output dimulai dari 100.00, 100.01 – 100.07, dan 101.00 – 101.03 (perhatikan
gambar)
Penulisan alamat input/output ini nanti digunakan dalam pemrograman ladder diagram
SMK N 1 SUKOREJO 5
PLC
4. Pengawatan Input/Output
SMK N 1 SUKOREJO 6
PLC
START
Berdasarkan gambar diatas dapat dipahami bahwa tombol Push Button merupakan
perangkat input yang dipasang pada alamat 0.00, dan Motor merupakan perangkat output
yang dipasang pada alamat 100.00
Tugas
Berdasarkan gambar contoh pemasangan input output diatas buatlah program ladder
diagramnya untuk kendali :
1. Apabila ketika Push Button Start ditekan motor akan menyala dan apabila Push Button
Start dilepas motor akan mati.
2. Lengkapai dengan Push Button Stop, yang ketika Push Button Start ditekan motor
akan menyala dan apabila Push Button Start dilepas motor tetap menyala. Motor akan
mati apabila Push Button Stop ditekan
3. Gambar kan rangkaian pengawatan ketika ditambahkan tombol Stop
SMK N 1 SUKOREJO 7