Anda di halaman 1dari 6

2.

Meningkatkan keterlibatan siswa dalam memecahkan berbagai masalah melalui cara berpikir yang
sistematis dan integratis

3. Memperkirakan tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan yang diberikan

4. Meningkatkan efektivitas pembicaraan di kelas sehingga benar-benar merupakan penjelasan yang


bermakna bagi siswa

5. Membantu siswa menggali pengetahuan dari berbagai sumber

6. Mengatasi kekurangan berbagai sumber belajar yang diperlukan

7. Menggunakan waktu secara lebih efektif dan efisien

Keterampilan bertanya dalam pembelajaran terpadu

1. Meningkatkan kegiatan belajar yang lebih bervariasi dan bermakna

2. Mendorong siswa untuk berperan sebagai sumber informasi

3. Memupuk kebiasaan siswa untuk selalu bertanya

4. Meningkatkan keterlibatan siswa secara mental intelektual

5. Menumbuhkan keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan

6. Menguji pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas

Komponen komponen keterampilan menjelaskan

Dalam merencanakan isi tema pembelajaran terpadu perlu diperhatikan:

1. Isi tema yang akan dijelaskan harus dianalisis secara keseluruhan termasuk unsur-unsur yang terkait
dalam isi tema tersebut

2. Isi tema mencerminkan mengerti atau esensi dari kompetensi dasar dan indikator indikator pada
masing-masing mata pelajaran

3. Peserta memiliki signifikan atau memiliki tingkat ketelitian yang tinggi bagi siswa

4. Sisir tanah mengandung nilai guna bagi kehidupan siswa atau menunjang kecakapan hidup atau life
skill.

1. Kejelasan

Komponen kejelasan ini berkaitan dengan bagaimana guru dapat menyampaikan informasi kepada siswa
mengenai isi tema yang dipelajari dengan jelas.
A. Kelancaran dan kejelasan ucapan dalam berbicara

Kualitas suatu penjelasan biasanya dipengaruhi oleh kelancaran kejelasan ucapan guru dalam berbicara
di hadapan siswa.

B. Susunan kalimat yang digunakan

Susunan kalimat yang digunakan dengan tata bahasa yang baku akan sangat membantu siswa untuk
memahami penjelasan yang diberikan.

C. Penggunaan istilah

Penggunaan istilah yang sesuai dengan pembendaharaan bahasa siswa juga dapat berpengaruh pada
pemahaman siswa terhadap penjelasan yang disampaikan guru.

2. Penggunaan Contoh dan ilustrasi

Taraf berpikir siswa sekolah dasar secara konkrit harus diupayakan untuk diberikan penjelasan sehingga
guru selalu menggunakan contoh-contoh yang konkrit atau jika tidak memungkinkan bisa juga
menggunakan gambar-gambar yang sesuai dengan materi yang dijelaskan.

3. Pemberian tekanan

Setelah berakhirnya suatu penjelasan guru hendaknya memberi penekanan pada inti dari materi yang
dijelaskan, keterkaitan suatu materi dengan materi yang lainnya dalam tema yang mempersatukan nya
dan membatasi diri dalam menyampaikan hal-hal yang tidak terlalu berkaitan dengan materi inti yang
seharusnya dipahami siswa.

Cara lain yang bisa dilakukan dalam pemberian penekanan terhadap inti materi yaitu dengan cara
memberi isyarat isyarat tulisan seperti pertama kedua ketiga dan seterusnya atau guru menggunakan
isyarat dengan ungkapan seperti perhatikan ini baik-baik!

4. Umpan balik atau feedback

A. Perlu adanya keterkaitan yang erat antara guru siswa dan materi dalam tema pembelajaran terpadu
yang dijelaskan

2. Pemberian penjelasan dapat diberikan baik pada awal pembelajaran pertengahan maupun akhir
pembelajaran

3. Penjelasan yang disampaikan oleh Guru harus memiliki tingkat kebermaknaan yang tinggi bagi siswa

4. Jelaskan pada dasarnya harus disajikan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat oleh guru

Komponen komponen keterampilan bertanya

1. Pengungkapan pertanyaan yang jelas dan singkat


Pertanyaan yang diajukan ke rumah adatnya singkat dan jelas sehingga mudah dipahami oleh para
siswanya. Contohnya yang berkaitan dengan tema diri sendiri dalam pembelajaran terpadu untuk kelas
awal sekolah dasar, siapa namamu berapa umurmu di mana rumahmu apa warna kesukaanmu.

2. Pemberian acuan

Asuhan yang diberikan oleh guru adalah pedoman bagi siswa untuk menjawab pertanyaan tanpa acuan
jawaban siswa mungkin akan sangat bervariasi.

3. Pemusatan

Pertanyaan yang terpusat akan menanyakan materi yang terpusat juga sesuai dengan materi yang
dipelajari.

4. Pemindahan giliran dan penyebaran pertanyaan

Cara ini akan jika sering dilakukan dapat mendorong siswa untuk memperhatikan pertanyaan yang
diajukan guru dan jawaban yang diberikan Siswa lainnya. Selain itu pemindahan giliran ini dapat
meningkatkan interaksi antar siswa pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran

5. Pemberian waktu berpikir

Guru perlu memberikan waktu kepada siswa untuk memberikan jawaban yang tepat atas pertanyaan
yang diberikannya.

6. Pemberian tuntutan

Upaya yang harus dilakukan guru yaitu memberikan tuntutan yang memungkinkan siswa secara
bertahap mampu memberikan jawaban yang diharapkan. Tuntutan tersebut dapat diberikan antara lain
dengan mengungkapkan kembali pertanyaan menggunakan cara lain yang lebih mudah dan sederhana
sampai dapat dipahami siswa menemukan jawabannya.

Kegiatan belajar 3

Keterampilan memberi penguatan dan variasi dalam pembelajaran terpadu

Penguatan pada dasarnya merupakan suatu respon yang diberikan oleh guru terhadap perilaku atau
perbuatan siswa yang dianggap positif dan menyebabkan kemungkinan berulang kembali atau
meningkatnya perilaku tersebut.

Dalam pembelajaran terpadu pemberian penguatan oleh guru terhadap perilaku siswa mempunyai
peran yang sangat penting dalam meningkatkan keefektifan Pembelajaran.

Manfaat

1. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dan perhatian siswa terhadap tema pembelajaran dan
bahas, dan keterkaitan keterkaitan di dalam yang ada pada tema tersebut
2. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang sesuatu yang
baru dalam suatu tema dipelajarinya.

3. Memupuk perilaku positif siswa terhadap guru yang telah melakukan proses pembelajaran yang lebih
hidup dan bervariasi.

4. Menghindarkan siswa dari proses pembelajaran yang membosankan dan monoton.

5. Meningkatkan kadar keaktifan dan keterlibatan siswa dalam berbagai pengalaman pembelajaran yang
menarik dan terarah

6. Melayani karakteristik siswa dan gaya belajarnya yang beraneka ragam.

Komponen pada keterampilan memberi penguatan

1. Penguatan verbal atau verbal reinforcement

Merupakan penguatan yang paling sederhana digunakan dalam kegiatan pembelajaran terpadu karena
hanya menggunakan kata-kata atau kalimat saja namun demikian jenis muatan ini tidak bisa dianggap
enteng sebab jika salah dalam penerapannya akan mengakibatkan efek yang kurang menguntungkan.

2. Penguatan non verbal

Dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu bisa ditunjukkan dengan cara seperti:

Raut wajah atau mimik muka

Pemberian penguatan menggunakan rot wajah atau mimik dan gerakan badan bisa dilakukan secara
bersama-sama untuk mengkomunikasikan kekuasaan guru terhadap siswa.

Gerakan atau isyarat badan

Penguatan hari ini maksudnya guru mencoba mendekati siswa dengan tujuan untuk menunjukkan
perhatian dan rasa senang terhadap suatu perilaku, hasil kerja atau sikap dan penampilan siswa.

Sentuhan

Penguatan dengan sentuhan ini dilakukan untuk menyatakan persetujuan dan penghargaan guru
terhadap hasil usaha dan penampilan siswa. Caranya bisa dilakukan dengan menepuk-nepuk bahu atau
pundak siswa menjabat tangan dengan antusias dan lain-lain.

Kegiatan yang menyenangkan

Penguatan ini didasarkan pada karakteristik pembelajaran terpadu itu sendiri menuntut suatu kegiatan
belajar yang menyenangkan atau menggembirakan bukan sebaliknya.

Simbol atau tanda


Pemberian penguatan dengan menggunakan suatu simbol atau tanda dan benda tertentu akan memberi
warna tersendiri dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu. Biasanya guru sering menggunakan simbol
atau tanda centang dan tanda tangan sendiri di sertai komentar singkat untuk memberikan pembenaran
atas tugas atau pekerjaan yang dilakukan siswa secara tertulis.

Komponen keterampilan mengadakan variasi

1. Variasi dalam mengajar

A. Penggunaan variasi suara

Penggunaan variasi suara dalam pembelajaran berkaitan dengan perubahan nada swara guru dari keras
menjadi lemah dari tinggi menjadi rendah dari cepat menjadi lambat dari gembira menjadi sedih.

B. Variasi dengan pemusatan perhatian

Dalam kondisi ini tidak harus bisa mengungkapkan dengan ungkapan verbal untuk memusatkan
perhatian siswa misalnya dengan menggunakan perhatikan baik-baik.

C. Variasi dengan kesenyapan

Dengan kesenyapan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu maksudnya untuk menarik perhatian
siswa dari kondisi suasana kelas yang abadi menjadi tenang/senyap.

D. Variasi dengan kontak pandang

Dimaksudkan untuk lebih meningkatkan intensitas dari interaksi antara guru dan siswa.

E. Variasi dengan gerakan badan dan mimik

Harus disesuaikan dengan sikap kebiasaan dan pembawaan guru itu sendiri sebab kalau tidak bukan
tidak mungkin akan menyebabkan bahan tertawaan siswa karena terlihat terlalu dibuat-buat.

F. Variasi dengan perubahan posisi guru

Dimaksudkan untuk mempertahankan perhatian musik murid asal dilakukan dengan wajar dan tidak
berlebihan.

2. Variasi dalam pola interaksi pembelajaran

A. Pola interaksi satu arah

B. Pola interaksi dua arah

C. Pola interaksi banyak arah

3. Variasi dalam penggunaan media


Penggunaan variasi dengan menggunakan media harus memperhatikan karakteristik dari masing-masing
jenis media itu sendiri.

75% melalui indra penglihatan atau visual

13% melalui indera pendengaran atau auditori

6% melalui Indra sentuhan atau perabaan

6% melalui indra penciuman atau lidah

A. Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat. Jenis media visual ini nampaknya yang paling
sering digunakan oleh guru SD untuk membantu menyampaikan isi tema pembelajaran terpadu yang
sedang dipelajari

B. Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif hanya dapat didengar yang
dapat merangsang pikiran perasaan perhatian dan kemampuan siswa untuk mempelajari tema.

C. Media audio visual disebut juga media pandang dengar. Dengan menggunakan media ini maka
penyajian tema akan semakin lengkap.

Anda mungkin juga menyukai