Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tiara Tilaar

NIM : 20303014
Kelas : 4-Akuntansi
MK : Teori Akuntansi

Tugas Pertama (T1)


Carilah arti teori:

1. Teori sintatik
2. Teori sematik
3. Teori pragmatic

Jawab

Hendriksen membagi tingkatan teori dalam tiga tingkatan, yaitu: teori sintatik, teori
sematic, dan teori pragmatic atau behavioral theory.

1. Teori sintatik
Teori akuntansi ini adalah teori yang berorientasi untuk membahas masalah-
masalah tentang bagaimana kegiatan-kegiatan perusahaan yang telah disimbolkan
secara sematik dalam elemen-elemen keuangan dapat diwujudkan dalam bentuk
statement keuangan.Simbol-simbol tersebut (misalnya asset, kewajiban, dan lainnya).
Teori sintatik meliputi hubungan antara unsur-unsur yang membentuk struktur pelaporan
keuangan atau struktur akuntansi dalam suatu negara, yaitu manajemen, entitas pelapor
(pelaporan), pemakai informasi, sistem akuntansi, dan pedoman penyusunan laporan.
Contoh: Interpretasi teori akuntansi atas dasar sintaksis dapat digambarkan
sebagai berukut;Input sematik dalam sistem tersebut adalah transaksi dan pertukaran
yang dicatat dalam jurnal dan buku besar perusahaan. Transaksi tersebut kemudian
dimanipulasi (dibagi dan dijumlah) atas dasar alasan dan asumsi-asumsi akuntansi kos
historis. Akuntan menganggap bahwa inflasi tidak perlu dicatat dan nilai pasar (nilai
wajar) asset dan utang dihiraukan. Akuntan kemudian menggunakan menggunakan
konsep pembukuan berpasangan (double entry) dan prinsip-prinsip akuntansi kos
historis untuk menghitung laba dan rugi serta neraca saldo.Dalil atau prinsip individu
diverifikasi setiap saat laporan keuangan diaudit, dengan cara mengecek kebenaran
perhitungan dan manipulasi. Dengan cara ini, akuntansi kos historis telah dipraktekan
sejak dahulu sampai sekarang.
2. Teori Sematik
Teori akuntansi ini menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia
nyata (kegiatan perusahaan) kedalam tanda-tanda bahasa akuntansi sehingga orang
dapat membayangkan kegiatan fisis perubahan tanpa harus secara langsung
menyaksikan kegiatan tersebut.
Teori ini berusaha untuk menemukan dan merumuskan makna-makna penting
pelaporan keuangan. Oleh karena itu, teori ini banyak membahas pendefinisian makna
elemen (objek), pengidentifikasian atribut auatu karakteristik elemen sebagai bahan
pendefinisian, dan penentuan jumlah rupiah (pengukuran) sebagai salah satu atribut.
Pendefinisian merupakan langkah penting dalam teori sematik karena kesalahan
pemaknaan mempunyai implikasi penting dalam pengoperasian akuntansi. Jadi, teori
akuntansi sematik berkepentingan dengan pelambangandan penafsiran objek akuntansi
untuk menghasilkan dengan pelambangan dan penafsiran objek akuntansi untuk
menghasilkan informasi sematik yang bermakna bagi pemakai laporan. Agar komunikasi
akuntansi efektif, penyampaian informasi sematik tidak dapat dipisahkan dengan
informasi sintaktik.
Contoh: Pengukuran nilai persediaan saat ini, langkah pertama adalah
menunjukkan sub konsep untuk menerapkan aturan interpretasi khusus. Jika harga beli
berlaku yang dipilih maka current value dapat didefinisikan sebagai harga tukar untuk
suatu barang dipasar pembelian pada tanggal neraca. Jika harga pasar tidak ada dapat
dianggap harga pasar tidak layak pakai, maka alternatifnya adalah menilai prosedur
akuntansi lain yang tersedia dalam konsisi interpretasi ini.
3. Teori pragmatic
Teori akuntansi ini memusatkan perhatiannya pada pengaruh informasi terhadap
perubahan perilaku pemakai laporan. Dengan kata lain, teori ini membahas reaksi pihak
yang dituju oleh informasi akuntansi. Informasi akuntansi dikatakan bermanfaat apabila
informasi tersebut benar-benar digunakan dalam pengambilan keputusan oleh pemakai
yang dituju. Kebermanfaatan informasi akan menentukan keefektifan pencapaian tujuan
pelaporan akuntansi.
Aspek teori pragmatic cukup berperan dalam bidang penelitian ilmu-ilmu social,
seperti: sosiologi, psikologi, antropologi, dan akuntansi. Hubunganpragmatik, berkaitan
dengan perilaku individua atau kelompok kepentingan sebagai akibat dari adanya
situasi tertentu , atau tersedianya informasi keuangan dalam pengambilan keputusan
investasi.
Contoh: Teori ini berusaha menjelaskan pengsruh informasi akuntansi terhadap
perilaku pengambilan keputusan. Jadi teori pragmatic dimaksudkan untuk mengukur dan
mengevaluasi pengaruh ekonomi, psikologi, dan sosiologi pemakai terhadap alternative
prosedur akuntansi dan media pelapornya.

Anda mungkin juga menyukai