Anda di halaman 1dari 2

Analisis bahan ajar modul 6 kb 3

Instruksi
Disilahkan bapak Ibu peserta PPG untuk Menganalisa Bahan Ajar yang terkait KB 4 di atas dengan
memilih salah satu bahan ajar baik Video atau Artikel atau Jurnal. analisanya yaitu  sesuai dengan 4
komponen analisa bahan ajar yang sdh ditentukan tersebut.

Komponen Analisa bahan ajar

a. Tulislah 5 konsep dan deskripsinya yang Anda temukan di dalam Bahan Ajar.

Dari video youtube berjudul Hadis Sebagai Sumber Ajaran Islam oleh H. Alimron, M.Ag., saya
mendapatkan beberapa konsep yang penting untuk dikemukakan ulang, yaitu:
1. Hadis merupakan perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan), dan sifat-sifat yang disandarkan
kepada Nabi Saw. Hadis telah disepakati oleh mayoritas umat Islam sebagai sumber ajaran
Islam yang kedua setelah al-Qur’an. Mereka yang tidak sepakat dalam sejarah dikenal
sebagai kelompok Inkar Sunnah.
2. Dasar argumentasi menjadikan hadis sebagai salah satu sumber ajaran Islam terdapat
dalam Q.S. Ali Imron: 32 dan al-Hasyr: 7, juga dalam hadis riwayat imam Malik dalam
kitabnya al-Muwaththa’ dan riwayat imam Ahmad dalam kitabnya Musnad, dan juga Ijma
Ulama yang menyepakati bahwa wajib hukumnya mengamalkan sunnah, berhukum
dengannya, dan mengikuti petunjuknya dalam semua aspek kehidupan.
3. Fungsi hadis terhadap al-Qur’an yang disepakati ulama ada tiga; yaitu bayan ta’kid, bayan
tafsir dan bayan tasyri’. Fungsi hadis sebagai bayan ta’kid yaitu memperkuat isi kandungan
al-Qur’an. Sedangkan sebagai bayan tafsir, hadis berfungsi untuk menjelaskan lebih lanjut isi
kandungan al-Qur’an. Dan sebagai bayan tasyri’, hadis berfungsi untuk menetapkan hukum
yang belum ada di al-Qur’an.
4. Fungsi hadis sebagai bayan tafsir, dibagi menjadi tiga: tafshilul mujmal, takhshishul al-‘am
dan taqyidul muthlak. Ketika hadis berfungsi untuk menjelaskan secara detail dan terperinci
apa yang disebutkan secara global oleh al-Qur’an, inilah yang disebut tafshilul mujmal.
Sedangkan fungsinya sebagai takhshishul ‘am adalah menjelaskan kekhususan-kekhususan
dari apa yang disebutkan secara umum oleh al-Qur’an. Dan taqyidul muthlak adalah ketika
hadis berfungsi untuk menunjukkan ketentuan-ketentuan apa yang disebutkan secara mutlak
oleh al-Qur’an.
5. Ada sebagian kecil kelompok yang mengingkari hadis sebagai sumber ajaran islam yang
dalam sejarah disebut sebagai kelompok Inkar Sunnah. Mereka mendalil dari Q.S. An-Nahl:
89 dan al-An’am: 38. Kedua ayat tersebut menyatakan bahwa semua hal yang mungkin
akan dihadapi manusia sudah dijelaskan dan disebutkan ketentuannya di dalam al-Qur’an,
dan Nabi Saw sendiri pernah melarang para sahabat untuk menuliskan hadis, juga mereka
menuding hadis sebagai sumber perpecahan dan konflik yang terjadi di masyarakat Islam.

b. Lakukan evaluasi dan refleksi atas pemaparan materi pada Bahan Ajar.
Baik video yang disajikan maupun bahan ajar modul 5 kb 4 tentang Kedudukan Hadis dan
Fungsinya terhadap al-Qur’an kedua-duanya memberikan saya stimulus yang cukup untuk
memahami konsep tentang hadis dan fungsinya bagi al-Qur’an ditambahkan juga oleh video
kebatilah kelompok yang mengingkari hadis sebagai salah satu sumber penting ajaran agama
Islam. Ini penting sekali untuk saya pahami sebagai bekal saya pribadi maupun sebagai guru PAI
di sekolah. Dari segala fungsi hadis terhadap Al-Qur’an yang ada menunjukkan bahwa
memahami Al-Qur’an tidak bisa hanya melalui terjemah melainkan memerlukan hadis sebagai
penjelas tentang model pemahaman dan pengamalan al-Qur’an oleh Nabi Saw sebagaimana
yang dijabarkan oleh para ulama ahli tafsir dan hadis. Fleksibilitas hadis terkait dengan fungsinya
bagi al-Qur’an mengajarkan saya bahwa Islam adalah ajaran yang fleksibel, dinamis dan
terbuka.

c. Tulislah kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada Bahan Ajar.
Penjelasan materi pada bahan ajar modul 6 kb 4 maupun paparan video telah sangat membantu
saya memahami konsep tentang hadis dan fungsinya terhadap al-Qur’an serta urgensi hadis
sebagai sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur’an. Sistematika penulisan yang
diterapkan pada modul 6 kb 4 berperan besar dalam kemudahan pemahaman yang saya
rasakan saat membaca. Namun ada satu materi yang menurut saya sebaiknya dipisahkan dari
fungsi utama hadis bagi al-Qur’an, yaitu fungsi bayan nasakh. Disamping masih diperselisihkan
oleh ulama terkait fungsi menghilangkan atau menghapus hukum yang tertera di al-Qur’an,
fungsi ini juga saya pandang berpotensi disalahfahami hingga mendudukkan hadis berada di
atas al-Qur’an dengan alasan hadis bisa me-nasakh al-Qur’an.

d. Kaitkan isi Bahan Ajar dengan nilai moderasi beragama.


Sebagaimana sudah saya singgung di atas, bahwa materi Kedudukan Hadis dan Fungsinya
terhadap al-Qur’an ini menyadarkan saya akan arti pentingnya hadis bagi umat islam dalam
memahami al-Qur’an. Terjemahan saja tidak cukup bahkan bisa berpotensi gagal faham
terhadap isi kandungan al-Qur’an. Maka sangat penting untuk mempelajari bagaimana Nabi Saw
menjelaskan maksud dan isi kandungan al-Qur’an serta mempraktekkannya melalui hadis-hadis
Beliau, dan dapat dimengerti bahwa Islam adalah ajaran yang fleksibel, dinamis dan terbuka.
Selaras dengan hal itu, upaya menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada peserta didik
di sekolah perlu dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk menjaga sekaligus mengamalkan
pancasila, sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia. Semoga NKRI tetap jaya, maju dan
berkembang dalam kemajemukan.

Anda mungkin juga menyukai