E. PENYUSUNAN KARANGAN
Contoh tampilan verbal yang dilengkapi dengan tampilan visual yang berupa tabel
(dikutip dari Dudung A.M. 1992:34)
Apabila selisih hasil penimbangan dengan hasil pada tabel terpaut sedikit, maka hal ini
masih ditoleransi. Namun, bila terdapat selisih yang tajam, maka peternakan harus
mencari dan meneliti faktor apa yang kiranya menghambat pertumbuhan ayam tersebut.
- Penulisan draf tidak tetolak dari kerangka yang relatif matang itu belum dibuat
sehingga terjadi kesalahan-kesalahan yang sebenarnya dapat dicegah.
- Sifat malas untuk segera memulai menulis draf lazim menjadi sebab tidak segera
terwujudnya draf karangan. Bahkan, sering da masalah yang beru diketahui ketika
draf sedang dan sudah dituliskan.
- Ada keengganan dan kekurangcermatan dalam mengumpulkan dan menata bahan-
bahan tulisan. Hal itu menyulitkan dalam mewujudkan draf karangan.
Sehubungan dengan penulisan draf awal, saran Brown (1978:9) berikut perlu
diperhatikan. Segeralah menulis! Jangan berlama-lama dengan judul atau tulisan awal
dalam pikiran, hal itu merupakan gagasan yang baik untuk segera dituliskan. Kemudian,
jika gagasan sudah jelas dalam tulisan, dapat kembbali ke tulisan awal dan menuliskan
yang lebih baik. Tulisan yang paling awal adalah tulisan yang bertele-tele dan kaku yang
harus dituliskan kembali. Tuliskan draf awal sepenuh mungkin, bahkan mungkin
memasukkan bahan-bahan ekstra atau berlebih. Bahan-bahan yang berlebih itu lebih
mudah membuangnya daripada menambahnya.
Jangan memiliki rasa enggan untuk memulai dan meneruskan kegiatan menulis draf
karangan. Penulis tidak perlu mmeiliki idealisme bahwa karangan harus langsung jadi.
Karangan dalam bentuk teks awal adalah sebuah draf yang masih perlu direvisi dan
diperbaiki.
Aspek kedua adalah aspek bahasa. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat dipakai sebagai
pemandu.
- Apakah ragam bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan ragam yang dibutuhkan
dalam karangan?
- Apakah kata-kata yang digunakan sudah termasuk kata-kata yang tepat diukur dari
pemilihan kata atau diksi?
- Apakah kalimat-kalimatnya sudah termasuk kalimat yang efektid baik diukur dari
kejelasan gagasan, variasi kalimat, maupun diukur dari kaidah struktur kalimat?
Aspek ketiga adalah aspek ejaan dan tanda baca. Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat
digunakan sebagai pedomannya.
- Apakah ejaan yang digunakan dalam draf sudah sesuai dengan kaidah penggunaa
ejaan yang berlaku sebagaimana diatur dalam ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan?
- Apakah tanda baca yang digunakan sudah mengikuti kaidah pengguna tanda baca
sebagaimana diatur dalam Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan?
Aspek keempat yang perlu diperbaiki adalah aspek teknik penulisan. Hal-hal teknis itu
menyangkut teknik penggunaan margin, teknik penomoran, teknik penulisan pustaka,
teknik pengutipan, dan teknik tampilan visual.