Anda di halaman 1dari 12

INOVASI KEBIJAKAN DALAM PEMANFAATAN

TEKNOLOGI GUNA MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN


DENGAN TATA KELOLA YANG BAIK DALAM
PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK
Fathiya Rizki Ramadhani, Imam Hanafi
Program Studi Ilmu Administrasi Publik Universitas Brawijaya
fathiyarizki@student.ub.ac.id

Abstrak

Koordinasi dalam peranan masyarakat dan pemerintah yang belum berjalan dengan baik
dapat di terselesaikan dengan kebijakan publik sebagai medianya. Dari berbagai peristiwa
yang terjadi terdapat sebagian kebijakan yang diurungkan atau bahkan di ganti oleh
Pemerintah. Melaui peristiwa tersebut menandai bahwa masih munculnya sebuah kebijakan
yang overlapping, hal ini diakibatkan dari minimnya kemauan inovasi dari pegawai negeri
sipil dan kapabilitas inovasi itu sendiri. Untuk itu, diperlukan inovasi kebijakan untuk
meningkatkan pemecahan masalah di masyarakat secara signifikan. Agar kita dapat
menjabarkan dan menganalisis terkait perubahan baru dalama politik yang ada dalam
prespektif pendekatan administrasi publik merupakan tujuan utama diadakannya penelitian
ini sehingga kita dapat menilai apakah dalam hal ini inovasi yang ada sudah mencapai dari
good governance itu sendiri? Metode yang akan diaplikasikan dalam penelitian ini ialah
metode kualitatif dengan menggunakan teknik menganalisis literatur academic ilmu bidang
kebijakan publik agar memenuhi konsep-konsep yang terkait dengan inovasi kebijakan
publik. Teknik pengumpulan data mencakup kajian terhadap banyak sekali asal informasinya
& publikasi, baik pada dokumen pemerintah juga laporan cetak & elektronik, jurnal & kitab
pada media massa, yang berkaitan menggunakan manajemen publik & penemuan politik.
Mengadopsi prinsip-prinsip inovasi oleh NPS merupakan proxy guna mengadopsi inovasi
kebijakan dengan pendekatan yang menyediakan ruang kolaborasi bagi masyarakat umum
dan berfokus pada peningkatan kinerja. Kebijakan publik yang baik dicapai melalui
pendekatan 1) Jenis dukungan. 2) Inovasi manajemen. 3) Karakteristik dalam penerapan nilai.

Kata Kunci: Inovasi Kebijakan, Administrasi Publik, Good Public Policy Governance

1
Abstract

Coordination in the role of society and government that has not been going well can be
resolved with public policy as the medium. From the various events that occurred, there were
some policies that were canceled or even replaced by the Government. This event indicates
that there are still overlapping policies, this is due to the lack of innovation willingness from
civil servants and the innovation capability itself. For this reason, policy innovation is needed
to significantly improve problem-solving in society. So that we can describe and analyze the
new changes in politics that exist in the perspective of the public administration approach is
the main purpose of holding this research so that we can assess whether in this case the
existing innovations have achieved from good governance itself? The method that will be
applied in this research is a qualitative method using techniques to analyze academic
literature in the field of public policy in order to fulfill the concepts related to public policy
innovation. Data collection techniques include the study of various sources of information &
publications, both in government documents as well as print & electronic reports, journals &
books in the mass media, related to public management & political discoveries. Adopting
innovation principles by NPS is a proxy for adopting policy innovation with an approach that
provides a space for collaboration for the general public and focuses on improving
performance. Good public policy is achieved through the approach of 1) Types of support. 2)
Management innovation. 3) Characteristics in the application of values.

Keywords: Policy Innovation, Public Administration, Good Pubic Policy Governance

2
1. Pendahuluan yang beragam. upaya strategis sektor
Dalam istilahnya sendiri publik untuk melanjutkan perubahan ini
governance merupakan istilah lama yang ialah dengan adanya inovasi product
dipopulerkan oleh Bank Dunia (1992) barang maupun jasa, struktur baru,
yang menyatakan bahwa pemerintah hubungan baru dan budaya baru, chemistry
merupakan sumber kegagalan dalam baru Siagian (2007). Terkait hal tersebut
pembangunan. Gerakan ini juga dinilai tentunya memiliki dampak secara logis
sebagai awal pergerakan sebagai bentuk bagi sektor publik sebagai layanan publik.
perlawanan terhadap konsep government Efisiensi, efektivitas dengan produktifitas
yang dianggap memiliki banyak dijadikan sebagai indicator dari
kekurangan karena minimnya partisipasi implmentasi prinsip pelayanan. Tuntutan
masyarakat sebagai komponen utama inovasi di lembaga publik, sector
dalam suatu negara yang di perintah. Jika pemerintah pusat, sector daerah diperlukan
kita merujuk pada good governance adanya perhatian yang lebih lagi serta
merujuk pada essensialnya sebuah dalam penyelengaraanya dilakukan secara
kesetaraan hubungan dari masyarakat, terpadu dan serentak. Memang, inovasi
swasta, negara. Pemerintah memiliki peran yang dilaksanakan secara terpadu dan
sebagai pemberi fasilitas dan pemberian sekaligus terdistribusi merupakan tombak
izin, sector swasta yang menciptakan utama dalam berjalan suatu organisasi.
pekerjaan dalam bentuk pemproduksian Ide-ide baru yang diterapkan tidak secara
baik jasa maupun barang. Sementara pada keseluruhan hanya akan membuat bagian
sektor masyarakat lebih merujuk pada lainnya tidak memiliki perubahan yang
kegiatan sosial, politik dan ekonomi serta signifikan terutama pada visi dan misi
menjaga ‘rule of ethics’ dan ‘rule of the dalam suatu organisasi.
game’ yang dapat memeberika sebuah Undang-Undang Nomor 23 Tahun
impact yang baik nantinya. 2014 mengatur tentang penegakan
Secara rasional, inovasi sepertinya ketentuan inovasi. Dijelaskan terkait
telah menjadi bagian integral dan inovasi daerah dianggap perlu dalam
kebutuhan bagi lembaga public dari peningkatan mutu serta efisiensi dalam
berbagai tingkatan hierarki. Jika kita lihat penegakan pemerintah daerah, segala
hal ini juga bersamaan dengan banyaknya bentuk ide-ide baru dalam pengelolaan
perubahan yang terjadi dengan berbagai pemerintahan pada suatu daerah
pergolakkan terkait kebutuhan masyarakat merupakan bagian dari inovasi dari daerah

3
itu sendiri. Keinginan dalam mewujudkan penyediaan dana, pendidikan, fasilitas
suatu inovasi dapat berasal dari berbagai penelitian dan lembaga penelitian untuk
jajaran kepimpinan yang ada di tiap daerah inovasi dan fasilitas fisik lainnya
baik ASN, anggota DPRD, perangkat menekankan pentingnya pemerintah.
daerah, hingga masyarakat. (2016) Tri Menetapkan atau mengubah peraturan,
Widodo Utomo mengatakan walaupun kebijakan anggaran (subsidies, taxes,
inovasi di Indonesia telah berkembang loans), kebijakan moneter (credit dan suku
secara signifikan, namun pencapaiannya bunga), investment and trade policy,
masih cenderung stagnan dan sepihak. Hal insentif, serta rintangan lainnya. Misi
ini dikarena tiap inovasi tidak terhubung nasional untuk mendukung kegiatan
secara langsung antara satu dengan yang inovasi di atas memang diperlukan, namun
lainnya, yang mana jalan organisasi serta pada kenyataannya tidak mudah. Seperti
visi jangka panjang. Inti dari inovasi disebutkan sebelumnya, inovasi
mereka, di sisi lain, adalah "tambal sulam" membutuhkan faktor dampak. Dalam
(satu per satu) karena tidak ada efek konteks ini, inovasi politik bertujuan untuk
kolektif yang meluas. Akibatnya, inovasi meningkatkan daya saing, dampak, dan
adalah "tidak ada yang pergi". Artinya, kepentingan publik. Oleh karena itu, pola
berhenti. Padahal, hanya program sasaran sinergi kebijakan baik dari konsep
strategis yang dirinci dalam rencana perumusan, pelaksanaan maupun evaluasi
pembangunan lima tahunan. Namun, itu antara pemerintah pusat dan daerah
tidak memperhitungkan kebutuhan untuk merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
inovasi. Oleh karena itu, inovasi dalam Salah satu bentuk sinergi yang konkrit
organisasi sosial membutuhkan kolaborasi adalah revisi regulasi yang dianggap
dan pembangunan untuk mewujudkannya. kendala (Sayekti, 2016).
Kemampuan berinovasi baik di Mendasari pentingnya inovasi
tingkat daerah maupun pusat, khususnya politik dapat dilihat dari fenomena
inovasi kebijakan, merupakan bagian dari beberapa peraturan daerah, 3.143
kemampuan untuk memanfaatkan potensi Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan
sumber daya lokal dan nasional yang Kepala Daerah (Percada), dihapuskan atau
didukung oleh berbagai tingkat kreativitas diubah oleh Pemerintah oleh Menteri
birokrasi, public policy dalam mendukung Dalam Negeri Kahyo Kumorro.Saya bisa
kegiatan inovasi juga penting (‘World melakukannya. Diterbitkan oleh salah satu
Bank’, 2010, Firdausy, 2013) dan dalam yang telah dicabut atau direvisi oleh

4
pemerintah. Sebagian besar peraturan yang literatur academic yang membahsa seputar
dihapus terkait dengan investasi dan ilmu kebijakan publik agar konsep-konsep
perizinan. Secara spesifik, dari 3.143 yang ada didalamnya dalam terpenuhi
peraturan daerah yang dihapus atau diubah sesuai dengan kajian literatur inovasi
adalah 1.765 peraturan daerah atau kebijakan publik. Dalam proses
peraturan kabupaten/kota yang dihapus pengumpulan data di mulai dari pencarian
atau diubah oleh Menteri Dalam Negeri. dari bermacam-macam literatur dan
Selanjutnya, 111 Perda atau Keputusan sumber, dengan berbagai jenis baik dari
Menteri Dalam Negeri dicabut atau laporan media massa, dokumen
direvisi oleh Menteri Dalam Negeri, dan pemerintah, dan buku-buku yang
1.267 Perda atau Perda kabupaten/kota didalamnya terdapat topik seputar inovasi
dicabut atau direvisi oleh Gubernur politik dan adminitrasi. Dari data sekunder
(https://news.detik.com/ Berita). Pedoman yang didapat kemudia diolah kembali
peresepan yang ceroboh dan tidak melalui menyesuaikan dengan data yang
proses peresepan yang benar menjadi diperlukan lalu di berikan penjabaran
alasan pembatalan Perda/Perkada. Selain dalam format deskriptif. Berdasarkan
itu, lemahnya fungsi pemerintah pusat inovasi teoretis dilakukan proses analisis
dalam menilai dan mengelola intervensi data, konseptual, dan regulasi yang
pemerintah daerah dalam perumusan kemudian dimasukan dalam tahap
kebijakan daerah. Inovasi kebijakan publik interpretasi data.
diperlukan, apalagi jika pekerjaan manual
yang semata-mata bertujuan untuk 3. PEMBAHASAN
mengangkat kewajiban pemerintah Model public administration
menimbulkan berbagai kekecewaan dan berdasarkan prinsip “New Public Service”
ketakutan, terutama bagi mereka yang (NPS) yang tidak lain sebagai bentuk
mempengaruhi hajat hidup orang representasi dari kebijakan yang
banyak.Mariana, 2010). terinovasi. Prinsip-prinsip “New Public
Service” adalah:
2. METODE 1. Lebih terfokus pada cara
Pendekatan kualitatif ialah metode membangun suatu kepercayaan
yang dipakai oleh peneliti dalam penelitian serta Kerjasama antar warga
ini. Dalam penelitian ini, peneliti negara, bukan hanya sebatas
menggunakan metode mencari literatur- klien kerja.

5
2. Kepentingan yang tercipta untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
melalui kesepakatan antar teknologi pada inovasi kebijakan. Pada era
pihak-pihak yang terkait dan globalisasi dengan tingkat teknologi yang
segala bentuk resiko dalam tinggi sendiri merupakan salah satu
pengambilan keputusan gambaran dari berbagai perubahan dunia
merupakan tanggung jawab yang kini memerlukan inovasi guna
bersama. menyeimbangan perubahan-perubahan
3. Core Value dalam public yang ada terutama dalam
service serta komitmen warga peradministrasian.
untuk berkontribusi Pada era globalisasi dengan tingkat
4. Berpikir strategis, bertindak teknologi yang tinggi sendiri merupakan
demokratis salah satu gambaran dari berbagai
5. Akuntabilitas tidak sederhana perubahan dunia yang kini memerlukan
6. Memimpin dengan membantu inovasi guna menyeimbangan perubahan-
warga mengekspresikan diri perubahan yang ada terutama dalam
dan mewujudkan kebaikan peradministrasian.
bersama Ketika teknologi mengamalami
7. Menghormati rakyat dan tidak perkembangan yang semakin maju, maka
hanya terpusat pada formalitas pandangan dalam hal menyederhanakan
kewajiban sebagai pemberi masalah administrasi pun hanya akan
pelayanan. menjadi angan belaka, apalagi di
Pemerintah membutuhkan perkantoran yang sangat erat sekali dengan
pembaharuan dalam kebijakan dengan peradministrasian dan perangkat-perangkat
menciptakan konsep baru berupa inovasi digital. Namun bukan hanya pada bagian
kepentingan masyarakat terutama dalam administrasi saja yang memegang tonggak
pemberian pelayanan. Penekanannya di utama dalam hal ini,sebab hasil dari semua
sini adalah pada pentingnya kemampuan pekerjaan dari tiap karyawan juga ditinjau
inovator untuk menerapkan manajemen dan dijadikan gambaran dalam laporan,
dan keterampilan berbasis teknologi. Dari tentunya hal ini sangat berpengaruh pada
segi administrasi, inovasi kebijakan tidak kebenaran data-data yang di input pada
hanya terfokus pada POAC (Planning, perangkat. Oleh karena itu pentingnya
Organizing, Actuating, and Controlling), pembekalan soft skill dan hard skill juga
tetapi juga pada kemampuan inovator dibutuhkan sebagai pendukung dari tiap

6
tugas pelaksanaan administrasi. mencerminkan perubahan namun masih
Kemampuan pada diri setiap administrator mengacu pada rutinitas, padahal praktik
tersebut tentuya tidak jauh dari tingkat manajemen segala hal itu maih sering
pemahaman dan penguasaan administrator diterapkan oleh dunia bisnis, karena
dalam pemanfaatan IPTEK yang digunakan dalam mengubah pola
digunakan diperkantoran. Di sisi lain penggunaa dalam perkembangan IPTEK
administrator juga dituntut dalam memiliki agar lebih terstruktur lagi pada tiap
cara pandang yang lebih luas dan terbuka unitnya.
lagi, memiliki sikap optimis dan pekerja Selain itu terdapat bebegai
keras tentunya sangat di utamakan dalam permasalahan lainnya seperti redudasi data
hal ini. pada instansi, arsip-arsip dokumen yang
Selain pada perkantoran, kini berceceran,bahkan beberapa arsip
kemajuan IPTEK mulai diterapkan oleh dokumen pun ada rusak akibat jamur,
berbagai lembaga di Indonesia.Pemerintah tulisan pada dokumen yang mulai hilang
menyediakan wadah guna memfasilitasi akibat umur dari dokumen yang sudah
agar urusan peradministrasian negara lebih cukup tua, kesalahan dalam proses
mudah dan fleksibel untuk diakses pembayaran keuangan akibat input data
sehingga pelayanan informasi publik dapat yang masih manual, serta yang paling
tersampaikan kepada masyarkat secara sering kita jumpai yaitu lambatnya
baik dan merata. Electronic goverment pembuatan laporan akibat dari sistem
dibuat bukan hanya mengacu pada administrasi yang sulit dicari dikarenakan
perkembangan kondisi lingkungann saja, masih menggunakan sistem data manual
pemenuhan kebutuhan pun juga menjadi yang menggunakan kertas sebagai bentuk
salah satu bagian yang dijadikan acuan dokumen yang diarsipkan.
pula. Hal ini juga berdampak bagi Untuk itu kita sebagai
terciptanya efisiensi ,akuntabilitas, dan administrator muda hendakanya
daya guna lainnya. memberikan inovasi-inovasi guna
Pada pemerintahan sendiri, memecahkan segala permasalahan
beberapa sistem elektronik kini sudah administrasi yang kerap terjadi, apalagi di
mulai terlihat dikenakan, misalnya aplikasi era digital yang mana perkembangan
yang seperti SIMPEG, E-kinerja, SIMDA. IPTEK terus selalu memiliki berbagai
Namun tingkat pengembangan yang fitur-fitur yang dapat membantu kita
dicapai saat ini belum sampai pada tahap bahkan memepermudah segala pekerjaan

7
kita terutama pada bagian teknologi, diperlukan manajemen
peradministrasian. Maka dari itu ada pengetahuan yang dapat diperoleh dari
beberapa inovasi yang ditawarkan yaitu pelatihan,pendidikan formal yang berguna
seperti arsip surat, pada proses ini untuk mengelola pengetahuan serta skill
ditawarkan sistem berupa mengubah cara yang dimiliki oleh administrator. Proses
konvensional menjadi komputerisasi sistematis untuk dapat menyajikan
(melalui perangkat elektronik) dimana data berbagai informasi secara runtut dapat
yang ada, di input lalu disimpan dalam disebut manajemen pengetahuan. Dalam
sebuah sistem dan file yang nantinya akan peningkatan dan pemanfaatannya perlu
menjadi softcopy yang terinput dalam untuk lebih terfokus pada bidang kajian
sistem yang ada. Lalu untuk proses masing-masing, agar hasil yang di capai
pemecahan masalah saat proses maksimal lagi tentunya dibutuhkan teknik
administrasi dalam hal melakukan strategi dari hasil kreatifitas dari tiap-tiap
pembayaran, kita dapat memanfaatkan individu. Hal ini dapat tercapai jika kita
teknologi yang ada untuk menginput data mampu mewujudkan kondisi lingkungan
yang ada, namun sebelumnya administator kerja yang tentunya mendukung, serta cara
perlu memasukan terlebih dahulu data kerja yang dapat melahirkan kembali tekad
jenis pembayaran berserta jumlah tagihan serta motivasi guna terwujudnya
uang yang harus dibayar. Setelah terinput pengetahuan eksplisit dan pengetahuan
sistem akan mengecek ke valid an tasit. Kita sebagai administrator tentunya
pembayaran apakah sudah benar atau dituntut juga untuk dapat memahami
belum berdasarkan data yang sebelumnya potensi yang ada pada kompetensi
sudah di input. Lalu jika sudah karyawan sebagai sumber pembentuk
terkonfirmasi maka sistem akan secara SDM (human capital) yang bisa di dapat
otomatis mengeluarkan kwitansi dan saat dulu mengikuti organisasi, yang di
kwitansi dapat dikirim ke email ataupun gunakan sebagai landasan terjadinya
nomor hp pihak yang membayar, jadi hal perubahan awal pada tingkat
ini tentunya membuat kita lebih efisien permanajemenan karyawan terutama
lagi dan tidak boros pada penggunaan dalam peradministrasian. Jadi semua hal
kertas. bisa diawali dengan mengikuti organisasi,
Selain dari proses pembaharuan karna dari organisasinya kita dibentuk
sistem, untuk membangun kekuatan untuk menjadi pribadi yang memiliki
persaingan dalam era pengetahuan dan potensi dan karakter yang dapat

8
memberika inovasi atau ide-ide terbaiknya. dengan mitra seperti customer dan
Dikutip dari Spencer (1993) stakeholder dalam rangka terciptanya
mendefiniskan menghadapi situasi dalam suatu proses kerja secara berkala serta
dunia kerja haruslah memiliki kondisi dari dalam memberikan pelayanan terhadap
karakter, serta tingkah laku,dan publik. Inovasi proses memiliki batasan-
pengetahuan individu cenderung statis. batasan dalam hak-hak serta wewenangnya
Watak, prinsip, dorongan internal yang dapat diberikan suatu perubahan
merupakan faktor pendorong terjadinya seperti SOP atau standar operasional
hal tersebut. prosedur, system/ mekanisme, serta
Menerapkan inovasi berbasis prosedur atau aturan dari lembaga itu
proses melibatkan peningkatan kualitas sendiri. Indikatornya antara lain:
kerja pemangku kepentingan yang 1. Manajemen harian yang
berbeda, yang dilakukan dengan efektif mendapatkan suatu inovasi.
sekaligus juga efisien. Mekanisme yang 2. Suatu perubahan dalam proses
lambat, kompleks bahkan acap kali sampai kerja yang terjadi secara cepat
pada lembaga publik akhirnya dapat dan tepat serta mudah dapat
berubah menjadi lebih tanggap, lebih digolongkan sukses dalam
detail, dan lebih efektif-efisien. Secara proses kerja itu sendiri.
proses, inovasi tentunya memiliki tujuan 3. Manajemen proses dalam
utama yaitu untuk memastikan bahwa kesehariannya semakin sedikit
masyarakat (publik) mendapatkan meja yang ada (wewenang
pelayanan sesuai standar yang sudah yang ada pada tiap aparatur
ditetapkan. Dari hasil survei (2016) semakin terklasifikasi sehingga
Lembaga Administrasi Negara, inovasi tidak mencapuri jobdesk orang
terbagi menjadi dua dalam proses kerja. lain).
Pertama, inovasi ini berasal dari dalam 4. Suatu lembaga maupun instansi
yaitu inovasi internal yang mengacu pada yang memiliki tupoksi dalam
segala bentuk kegiatan dalam kinerja memberikan layanan kepada
karyawan yang ada pada lingkup internal masyarakat secara langsung,
suatu lembaga itu sendiri. Inovasi kedua memiliki parameter yang
yaitu inovasi yang berasal dari luar disebut sebagai ICM atau
(eksternal), pada inovasi ini lebih merujuk Community Satisfaction Index
pada proses pola interaksi yang berkaitan dalam keberhasilan terkait

9
dengan pelayanan yang agar dapat memiliki hubungan simbiosis
diberikan dalam proses yang bersifat resiprositas. Pendekatan
peningkatan kepuasan atas hubungan semacam itu menghasilkan hasil
pelayanan yang diberikan. yang diharapkan. Kemampuan untuk
(2016), Freddie Navarro mendukung kerjasama terbuka untuk
menyatakan bahwa dalam proses penggunaan sumber daya yang optimal
pembuatan suatu kebijakan yang baik, dan tata kelola yang baik. Personalitas
analisis kebijakan inovasi merupakan dalam Penerapan Nilai Keberhasilan
landasan dalam pembuatan kebijakan itu inovasi politik dicapai melalui penerapan
sendiri yang memiliki 4 karakteristik. nilai yang mengutamakan kepentingan
Dalam semua hierarki aparatur pemerintah publik. Dan itu dilakukan dengan
serta pihak-pihak terkait diluar mendorong kolaborasi antara pemerintah,
pemerintahan memiliki tujuannya dalam sektor publik dan swasta, memperkuat
segala bentuk inovasi yang dilakukan demi bakat dalam pembuatan kebijakan.
mencapai perubahan dari berbagai aspek
organisasi itu sendiri. Dengan dukungan
dari berbagai pemangku kepentingan, kami 4. PENUTUP
menganalisis masalah kebijakan dan Manajemen kebijakan publik yang
menyarankan arah kebijakan yang inovatif inovatif membutuhkan kontribusi untuk
untuk memecahkan masalah. Manajemen memberikan pengetahuan tentang
inovasi disini, manajemen inovasi terjadi pengetahuan baru dan bermanfaat untuk
dalam bentuk kegiatan organisasi dan kepentingan publik. Penonton berfokus
manajemen sebagai hasil kerjasama yang pada memakan dan memecahkan
dilakukan dengan partisipasi sumber daya kebijakan yang dapat menyediakan
eksternal dan internal. Proses koefisien dampak yang terukur (faktor-
Restrukturisasi merupakan proses inovasi faktor berpengaruh) sebagai pemilik
dalam pengembangan kebijakan produk politik inovatif. Inovasi kebijakan
merupakan prasyarat mutlak bagi sympiesify adalah kebijakan untuk
pengembangan kebijakan termasuk mendorong dampak daya saing dan
manajemen organisasi dan inovasi memastikan manfaat kepentingan publik.
organisasi. Jenis dan Karakteristik Penggunaan prinsip-prinsip inovasi
Hubungan Inovasi kebijakan melalui NPS menekan untuk penerapan
membutuhkan semua pihak yang terlibat inovasi politik. Hadire dianggap seluruh,

10
bimbingan dan string manusia melalui pengembangan kebijakan
pendekatan yang menyediakan ruang yang melalui kerja sama antara
menyediakan ruang yang bekerja sama dan pemerintah, masyarakat, dan
meningkatkan kinerja setiap elemen sektor swasta.
jaringan. Ketika mempertimbangkan
inovasi kebijakan, pandangan NPS
bersifat holistik, inklusif, dan bertujuan
untuk melayani kepentingan publik. Tata
pemerintahan yang baik dalam kebijakan
publik diwujudkan melalui suatu
pendekatan.
1. Jenis dorongan dalam
pengenalan inovasi kebijakan
melalui kerjasama antara aktor
non-negara dan pejabat publik
di berbagai tingkatan
2. Manajemen inovasi berupa
tindakan organisasi dan
manajemen sebagai hasil
interaksi yang dilakukan
dengan partisipasi sumber daya
internal dan eksternal.

3. Karakteristik serta jenis


hubungan melalui adanya
hubungan simbiosis, ciri timbal
balik semua pemangku
kepentingan
4. Sifat penerapan nilai, diukur
sebagai penerapan nilai yang
bermanfaat bagi kepentingan
umum. Untuk itu, kami
memperkuat tenaga

11
DAFTAR PUSTAKA
Haning, M. T. (2018). Reformasi
Birokrasi di Indonesia: Tinjauan Dari
Perspektif Administrasi Publik. JAKPP
(Jurnal Analisis Kebijakan & Pelayanan
Publik), 25-37.
Kurniawan, T. (2019). Manajemen
Perubahan Organisasi Publik: Mengatasi
Resistensi Perubahan. Jurnal Natapraja:
Kajian Ilmu Administrasi Negara.
Rewansyah, Asmawi. (2010).
REFORMASI BIROKRASI DALAM
RANGKA GOOD GOVERNANCE. Jakarta
: CV. Yusaintanas Prima.
Sandiasa, G. (2020). IN-
EFISIENSI MANAJEMEN INFORMASI
DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI
PUBLIK AKIBAT BERITA
HOAK. Locus, 12(1).
Sari, I. D. E., & Setyaningsih, E. L.
(2018). Manajemen Strategi Penanganan
Anak Jalanan Di Kota Semarang. Journal
of Public Policy and Management
Review, 7(2), 268-286.
Wahjoeharjanto,D.(2019). KEPEM
IMPINAN TRANSFORMATIF DALAM
INOVASI KEBIJAKAN WALIKOTA
SURABAYA TRI RISMAHARINI
MEMBANGUN TAMAN DAN RUANG
TERBUKA HIJAU (Doctoral dissertation,
Universitas Airlangga).

12

Anda mungkin juga menyukai