Penanggung Jawab
Ketua Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan:
Safriati Safrizal ZA, S.Si, M.Si
Penasehat
1. Staf Ahli BidangKesehatan:
drg. Laksmi Widyastuti
2. Staf Ahli Bidang PemberdayaanMasyarakat:
Suwadiyono Winardi, BE., SE., MM
Anggota
1. Ketua PokjaIV:
Dr. drg. Susi R. Puspitadewi Rizal
2. Wakil Ketua Pokja IV:
drg. Rully Andianto Harsono, M.Kes
3. Sekretaris Pokja IV:
Muhammad Muslihul Umam, S.STP
4. Anggota PokjaIV:
a. Adibah Amintasria Lasahido, S.IP,M.Tr.I.P
b. Nungky Kurniasari,S.IP
ii
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
KATA PENGANTAR
Hormat kami,
iii
DAFTAR ISI
LEMBARJUDUL i
LEMBARTIMPENYUSUN ii
KATAPENGANTAR iii
DAFTARISI iv
DAFTARTABEL 12
DAFTARLAMPIRAN 52
Bab I : Pendahuluan
LatarBelakang 1
Landasan Hukum 4
Maksud danTujuan 7
RuangLingkup 9
4.1. Pembinaan 47
4.2. Pengawasan 47
iv
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Bab VI : Penganggaran 50
BabVII : Penutup 51
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Identifikasi Pilot Project danCapaian Yang
Diharapkan dari Gerakan Keluarga Sehat 12
Tanggap dan Tangguh Bencana
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Logo Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan
52
Tangguh Bencana
2 Laporan Pelaksanaan Pilot Project Keluarga
54
Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana
3 Laporan Manual Pilot Project Keluarga Sehat
Tanggap dan Tangguh Bencana Bidang
56
Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja
IV
v
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB I
PENDAHULUAN
LatarBelakang
Indonesia memiliki perkembangan yang cukup baik
dalam pembangunan nasional yaitu dengan peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara
berkelanjutan, terencana dan terarah. Dalam
penyelenggaraan pembangunan nasional pada hakikatnya
pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya yang dapat terwujud jika
kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan
baik.
Pembangunan kesehatan nasional bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap individu. Hal tersebut dapat diwujudkan
dengan lingkungan dan perilaku hidup sehat, serta memiliki
kemampuan perencanaan sehat yang baik agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Faktor-faktor yang menyebabkan hambatan pada
pembangunan kesehatan masyarakat di Indonesia:
1. Faktor lingkungan yaitu kurangnya peran serta
masyarakat dalam memperhatikan kondisi lingkungan
sekitarnya yang kurang sehat sehingga dapat
menimbulkan permasalahankesehatan.
2. Faktor perilaku dan gaya hidup masyarakat yaitu masih
banyaknya kebiasaan masyarakat dan adat-istiadat yang
kurang menunjangkesehatan.
v
i
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
2
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
3
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
LandasanHukum
1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa/Kelurahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor5495);
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
NegaraRepublikIndonesiaTahun2015Nomor58,
4
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
5
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
6
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Maksud danTujuan
Maksud dari Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan
Tangguh Bencana merupakan upaya membentuk individu
keluarga dan masyarakat agar mampu menolong dirinya
sendiri (mandiri) dan berperan aktif dalam mewujudkan
kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan
sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya yang
tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana. Hal
ini di gambarkan dengan logo yang berbentuk rumah segi
lima didalamnya terdapat gambar masker, tangan mengepal,
keluarga dan tangan menadah pohon (Lampiran 1).
7
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
8
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
RuangLingkup
Ruang lingkup petunjuk teknis Gerakan Keluarga
Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana adalah:
BabI :Pendahuluan
BabII : Mekanisme Pemilihan danPersiapan
Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat
Tanggap dan Tangguh Bencana
Bab III : Mekanisme Pembekalandan
Pelaksanaan Pilot Project Gerakan
Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh
Bencana
BabIV : Pembinaan danPengawasan
BabV : Pemantauan dan Evaluasi,Pelaporan,
Apresiasi Keberhasilan Pilot Project,
serta Replikasi dan Tindak Lanjut
Bab VI :Penganggaran
Bab VII :Penutup
9
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB II
MEKANISME PEMILIHAN DAN PERSIAPAN
PILOT PROJECT GERAKAN KELUARGA SEHAT
TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA
GambaranUmum
Penetapan kriteria Desa/Kelurahan Keluarga Sehat
Tanggap dan Tangguh Bencana dilakukan untuk
mengidentifikasi, menilai dan mengelola Keluarga untuk
merubah Perilaku Hidup Sehat dan Bersih dan mencegah
terjadinya bencana di dalam lingkungan Keluarga yang
disebabkan oleh kesehatan yang buruk, lingkungan hidup
disekitarnya terjadi kerusakan dan perencanaan sehat yang
salah.
Prinsip utama ada l ah dengan melaksanakan tahap
DDRRAA FFTT
berikut ini:
1. Meningkatkan kesehatan Keluarga
2. Melestarikan lingkungan hidup di sekitar RumahTangga
3. Mewujudkan perencanaan sehat yang baik bagi Keluarga
Pelaksanaan ini perlu adanya dukungandan
komitmen berbagai elemen di Desa/Kelurahan untuk
mencapai keberhasilan. Keberhasilan Keluarga Sehat
Tanggap dan Tangguh Bencana dapat tercapai apabila
adanya:
1. Pelibatan dan dukunganmasyarakat
2. Perencanaan yang matang
3. Sosial dan budaya (KearifanLokal)
4. Pembekalan dansupervisi
5. Dukungan Sumber Daya Manusia
6. Data danPelaporan
1
0
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
11
Tabel 1.1 Identifikasi Pilot Project dan Capaian Yang Diharapkan dari Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana
PENJELASAN
NO DATA UTAMA YANG DI MONITOR CAPAIAN
INDIKATOR PENGAMBILAN DATA
1 2 3 4 5
KESEHATAN
I PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA PEDULI STUNTING
Adanya kasus bayi yang lahir dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Bayi Lahir
kejadian usia kandungan belum ada di Instansi/Lembaga terkait Prematur.
cukup bulan atau usia kandungan (Dinas Kesehatan, BKKBN,
belum mencapai 9bulan. Kantor Desa/Kelurahan atau
lainnya) dengan data terakhir
1 Jumlah Bayi Lahir Prematur pada tahunberjalan.
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, BKKBN,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
12
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus bayi lahir dengan usia Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Bayi Lahir
kandungan sudah cukup bulan atau ada di Instansi/Lembaga terkait Berat Badan Bayi Lahir Rendah
usia kandungan sudah mencapai 9 (Dinas Kesehatan, BKKBN, (BBLR).
bulan tetapi dengan berat badan Kantor Desa/Kelurahan atau
kurang dari 2,5 kilogram. lainnya) dengan data terakhir
Jumlah Bayi Lahir Berat Badan Bayi pada tahunberjalan.
2
LahirRendah (BBLR) Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, BKKBN,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya kasus balita dengan kondisi Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Balita Kurang
gangguan tumbuh kembang yang ada di Instansi/Lembaga terkait Gizi.
disebabkan oleh pola pemberian (Dinas Kesehatan, BKKBN,
makanan yang salah dengan tidak Kantor Desa/Kelurahan atau
memperhatikan pola gizi seimbang, lainnya) dengan data terakhir
sehingga berdampak pada balita pada tahunberjalan.
dengan kondisi sebagai berikut: Data selanjutnya per semester
Sering merasa cepatlelah; diisi sesuai dengan pertambahan
Mudahmarah; data yang ada di
3 Jumlah Balita Kurang Gizi Sering sakit karena daya tahan Instansi/Lembaga terkait (Dinas
tubuhrendah; Kesehatan, BKKBN, Kantor
Kulit kering danbersisik; Desa/Kelurahan atau lainnya).
Pertumbuhanterhambat;
Perutbuncit;
Ketika sakit/luka susahsembuh;
Massa ototberkurang;
Pertumbuhan intelektual dan
perilakulambat;
Gangguanpencernaan.
13
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus balita yang disebabkan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Balita
oleh gizi kronis yang dapat ada di Instansi/Lembaga terkait Stunting.
mengakibatkan hal negatif sebagai (Dinas Kesehatan, BKKBN,
berikut: Kantor Desa/Kelurahan atau
Pertumbuhan fisik, seperti lainnya) dengan data terakhir
pertumbuhan tinggi badan pada tahunberjalan.
balitayang lebih pendek dari Data selanjutnya per semester
balita dengan usia yang sama. diisi sesuai dengan pertambahan
Perkembangan kognitif, seperti data yang ada di
tingkat kecerdasan yang tidak Instansi/Lembaga terkait (Dinas
maksimal sehingga kemampuan Kesehatan, BKKBN, Kantor
4 Jumlah Balita Stunting
berfikir balita lebih lambat dalam Desa/Kelurahan atau lainnya).
merespon atau mencerna
stimulus.
Perkembangan motorik, seperti
rendahnya aktivitas motorik balita
DDRRAAFFTT
sehingga terjadi
permasalahan dalam mengontrol
pergerakan tubuh atau
kemampuan balita dalam
memegang sertamenggerakkan
benda walau kecil dan ringan.
14
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya bayi dan balita yang tidak Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah bayi dan balita
dilakukan pemeriksaan tumbuh ada di Instansi/Lembaga terkait yang rutin dilakukan pemeriksaan
kembang secara rutin setiap bulan (Dinas Kesehatan, BKKBN, tumbuh kembang setiap bulan.
sebagai berikut: Kantor Desa/Kelurahan atau
Pemeriksaan secara fisik, seperti lainnya) dengan data terakhir
penimbangan berat badan, pada tahunberjalan.
Jumlah bayi dan balita yang rutin dilakukan
5 Pengukuran tinggi badan dan Data selanjutnya per semester
pemeriksaan tumbuh kembang setiap bulan
Pengukuran lingkarkepala. diisi sesuai dengan pertambahan
Pemeriksaan secara kognitif, data yang ada di
seperti memainkan permainan Instansi/Lembaga terkait (Dinas
edukatif. Kesehatan, BKKBN, Kantor
Pemeriksaan secara motorik, Desa/Kelurahan atau lainnya).
seperti memegang bendaringan.
Adanya kelahiran dengan jarak tidak Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Ibu yang
sampai 2 tahun antara kelahiran anak ada di Instansi/Lembaga terkait melahirkan dengan jarak terlalu
yang sebelumnya dengan kelahiran (Dinas Kesehatan, BKKBN, dekat.
anak berikutnya. Kantor Desa/Kelurahan atau
lainnya) dengan data terakhir
Jumlah Ibu yang melahirkan dengan jarak pada tahunberjalan.
6
terlalu dekat Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, BKKBN,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
15
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus kehamilan yang Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kehamilan
disebabkan karena kejahatan seksual, ada di Instansi/Lembaga terkait yang tidak direncanakan / tidak
kehamilan di luar pernikahan, (Dinas PPPA, Kepolisian, diinginkan.
gagalKB. Kejaksaan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan data terakhir pada tahun
Jumlah kehamilan yang tidak direncanakan / berjalan.
7
tidak diinginkan Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
PPPA, Kepolisian, Kejaksaan,
Kantor Desa/Kelurahanatau
lainnya).
II PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA MENUJU PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DDRRAAF
FTT
Adanya penduduk yang tidak Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah penduduk
mengikuti himbauan pemerintah ada di Instansi/Lembaga terkait yang mematuhi protokolkesehatan.
dalam hal melaksanakan protokol (Satgas Covid-19, Kantor
kesehatan sebagai berikut: Desa/Kelurahan atau lainnya)
Menggunakanmasker; dengan data terakhir pada tahun
Jumlah penduduk yang mematuhi protokol Mencuci tangan dengan air berjalan.
1
kesehatan bersih dansabun; Data selanjutnya per semester
Menjaga jarak dan menghindari diisi sesuai dengan pertambahan
kerumunan. data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Satgas
Covid-19, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya)
16
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya rumah yang tidak memiliki Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah rumah yang
jamban sehat dengan standar kriteria ada di Fasilitas Kesehatan memiliki jamban sehat.
sebagai berikut: dengan data terakhir pada tahun
Menggunakan kloset dengan berjalan.
leherangsa; Data selanjutnya per semester
Mempunyai septictank; diisi sesuai dengan pertambahan
Adanya SPAL (Sistem data yang ada di Fasilitas
Pembuangan Air Limbah); Kesehatan.
2 Jumlah rumah yang memiliki jamban sehat Tidak mencemari sumberair;
Mempunyai dinding dan atap
pelindung;
Mempunyai penerangan dan
ventilasi yang cukup;
Lantai kedapair;
Tersedia air yang cukup dan
sabun.
Adanya rumah yang tidak memiliki Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah rumah yang
fasilitas instalasi atau bak ada di kantorDesa/Kelurahan. memiliki fasilitas instalasi atau bak
penampung air bersihseperti: Data selanjutnya per semester penampung air bersih.
Jumlah rumah yang memiliki fasilitas
3 Sumurbor; diisi sesuai dengan pertambahan
instalasi atau bak penampung airbersih
Sumur timba; data yang ada di kantor
Penampungan airbersih; Desa/Kelurahan.
InstalasiPDAM.
Adanya angka kesakitan dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus penyakit
kondisi ketika seseorang melakukan ada di Fasilitas Kesehatan Diare.
buang air besar (BAB) lebih dari 3x dengan data terakhir pada tahun
yang ditandai dengan tinja yang cair. berjalan.
4 Jumlah kasus penyakit Diare
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada diFasilitas
Kesehatan.
17
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus keluarga yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah keluarga yang
sadar gizi dengan standar menu ada di Fasilitas Kesehatan sadar gizi.
makanan sebagai berikut: dengan data terakhir pada tahun
Karbohidrat; berjalan.
5 Jumlah keluarga yang sadar gizi
Protein; Data selanjutnya per semester
Lemak; diisi sesuai dengan pertambahan
Vitamin; data yang ada di Fasilitas
Mineral. Kesehatan.
Adanya rumah dengan anggota Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah rumah tanpa
keluarga yang memiliki pola hidup ada di Fasilitas Kesehatan asap rokok.
tidak sehat sehingga dapat dengan data terakhir pada tahun
mempengaruhi kesehatan anggota berjalan.
keluarga lainnya dengan pencemaran Data selanjutnya per semester
dari polusi asap rokok, yang ditandai diisi sesuai dengan pertambahan
6 Jumlah rumah tanpa asap rokok sebagai berikut: data yang ada di Fasilitas
Adanya anggota kelu arga atau
DDRRAAFFTT
Kesehatan.
orang lain yang merokok di
dalam rumahtersebut;
Masih menyediakanasbak;
Tidak adanya larangan merokok
di dalam rumahtersebut.
18
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya penduduk yang masih Buang Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah penduduk
Air Besar Sembarangan (BABS) dan ada di Fasilitas Kesehatan yang masih Buang Air Besar
bukan pada tempatnya, diantaranya dengan data terakhir pada tahun Sembarangan(BABS).
sebagai berikut: berjalan.
Penduduk masih BAB di sungai, Data selanjutnya per semester
kebun, kolam ikan atauempang; diisi sesuai dengan pertambahan
Masih ditemukan banyak data yang ada di Fasilitas
Jumlah penduduk yang masih Buang Air kotoran manusia dilingkungan; Kesehatan.
7
Besar Sembarangan (BABS) Masih banyaknya MCK atau
Jamban di pinggir sungai, kolam
atauempang;
Ketidaksesuaian jumlah anggota
keluarga dengan jumlah jamban
yangdimiliki;
Lingkungan berbau kotoran
manusia.
III PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA PEDULI KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
Adanya ibu hamil yang kurang Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah ibu hamilyang
peduli pada kehamilannya, antara ada di Fasilitas Kesehatan memeriksakan kehamilannya pada
lain sebagaiberikut: dengan data terakhir pada tahun tenaga kesehatan setiapbulan.
Tidak memeriksakan berjalan.
kehamilannya secara periodik di Data selanjutnya per semester
Jumlah ibu hamil yang rutin memeriksakan tenagakesehatan; diisi sesuai dengan pertambahan
1 kehamilannya pada tenaga kesehatan secara Selama kehamilan, tidak data yang ada di Fasilitas
periodik mendapatkan vaksin Tetanus Kesehatan.
Toxoid (TT) sesuai instruksi
tenagakesehatan;
Selama kehamilan, tidak minum
vitamin dan penambah darah
sesuai anjuran tenagakesehatan.
19
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya ibu melahirkan yang Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Persalinan
ditolong oleh bukan Tenaga ada di Fasilitas Kesehatan yang ditolong TenagaKesehatan.
Kesehatan,seperti: dengan data terakhir pada tahun
Jumlah Persalinan yang ditolong Tenaga Dukunberanak; berjalan.
2
Kesehatan Ahlialternatif; Data selanjutnya per semester
Orang yang belumterlatih. diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada diFasilitas
Kesehatan.
Adanya Kasus Kematian Ibu pada Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
saat melahirkan, seperti: ada di Fasilitas Kesehatan Kematian Ibu nifas.
Pendarahanhebat; dengan data terakhir pada tahun
Penanganan yang terlambat berjalan.
akibat terbatasnya tenaga Data selanjutnya per semester
3 Jumlah kasus Kematian Ibu nifas
kesehatan dan fasilitas diisi sesuai dengan pertambahan
kesehatan; data yang ada di Fasilitas
Persalinan ditolong o l eh bukan Kesehatan.
DDRRAA FFTT
tenagakesehatan;
Infeksi setelahmelahirkan.
Adanya Kasus Kanker pada organ Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus Kanker
reproduksi Perempuan khusus ada di Fasilitas Kesehatan pada Perempuan (Kanker Leher
KankerServiks. dengan data terakhir pada tahun Rahim dan Payudara).
Jumlah kasus Kanker Serviks pada berjalan.
4
Perempuan Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada diFasilitas
Kesehatan.
20
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya bayi dan balita yang tidak Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah bayi dan balita
datang atau tidak mendapatkan ada di Fasilitas Kesehatan yang mendapat imunisasi.
layanan sesuai jadwal imunisasi dengan data terakhir pada tahun
Jumlah bayi dan balita yang mendapat dasar oleh tenagakesehatan. berjalan.
5
imunisasi Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada diFasilitas
Kesehatan.
Adanya kasus penyakit pada bayi Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah bayi dan balita
dan balita yang dilayani oleh tenaga ada di Fasilitas Kesehatan sakit yang terdata pada fasilitas
kesehatan. dengan data terakhir pada tahun kesehatan.
Jumlah bayi dan balita sakit yang terdata pada berjalan.
6
fasilitas kesehatan Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada diFasilitas
Kesehatan.
Adanya Kasus Kematian Bayi dan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
Balita yang disebabkan oleh: ada di Fasilitas Kesehatan Kematian Bayi danBalita.
Penyebab langsung yang dengan data terakhir pada tahun
dipengaruhi oleh faktor-faktor berjalan.
yang dibawa sejak lahir dan Data selanjutnya per semester
berhubungan langsung dengan diisi sesuai dengan pertambahan
status kesehatan bayi, seperti data yang ada di Fasilitas
7 Jumlah kasus Kematian Bayi dan Balita BBLR dan Infeksi pascalahir. Kesehatan.
Penyebab tak langsung yang
dipengaruhi oleh faktor
lingkungan luar dan aktifitas ibu
ketika hamil, seperti faktor sosial
ekonomi, layanan kesehatan,
keadaan ibu selamakehamilan
dan pengaruh lingkungan.
21
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
IV PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA SIAGA KEBAKARAN LINGKUNGAN
Adanya kasus Kebakaran Rumah Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
yang terjadi akibat: ada di Instansi/Lembaga terkait Kebakaran RumahTangga.
Faktor kelalaian anggota (Dinas Pemadam Kebakaran,
keluarga, seperti obat nyamuk Kantor Desa/Kelurahan atau
bakar, lilin danlainnya; lainnya) dengan data terakhir
Faktor penggunaan peralatan pada tahunberjalan.
yang tidak sesuai kapasitasnya, Data selanjutnya per semester
seperti jumlah colokan berlebih, diisi sesuai dengan pertambahan
1 Jumlah kasus Kebakaran Rumah Tangga
kapasitas daya listrik rumah data yang ada di
dengan penggunaan Instansi/Lembaga terkait (Dinas
kapasitas DDRRAAFFTT
Pemadam Kebakaran, Kantor
berlebih; Desa/Kelurahan atau lainnya).
Faktor penggunaan peralatan
yang tidak sesuai standar, seperti
menggunakan ukuran kabel yang
tidak sesuai, selang danregulator
kompor gas tidak sesuai SNI.
22
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus Kebakaran Non Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
Rumah Tangga yang terjadiakibat: ada di Instansi/Lembaga terkait kebakaran non rumahtangga.
Faktor kelalaian (Dinas Pemadam Kebakaran,
individu/kelompok, seperti Kantor Desa/Kelurahan atau
membuang punting rokok lainnya) dengan data terakhir
sembarangan danlainnya; pada tahunberjalan.
Faktor penggunaan peralatan Data selanjutnya per semester
yang tidak sesuai kapasitasnya, diisi sesuai dengan pertambahan
2 Jumlah kasus kebakaran non rumah tangga seperti peralatan yang sudah data yang ada di
tidak layak pakai atau tidak Instansi/Lembaga terkait (Dinas
dilakukan perawatan dan Pemadam Kebakaran, Kantor
lainnya; Desa/Kelurahan atau lainnya).
Faktor penggunaan peralatan
yang tidak sesuai standar, seperti
menggunakan peralatan yang
tidak sesuai standar ISOatau
SNI.
Adanya Rumah Tangga yang masih Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Rumah
tidak siaga terjadi risiko kebakaran ada di Instansi/Lembaga terkait Tangga yang memiliki Alat
dengan tidak memiliki kesiapan (Dinas Pemadam Kebakaran, Pemadam Kebakaran Ringan
peralatan untuk memadamkan api Kantor Desa/Kelurahan atau (APAR).
ringan. lainnya) dengan data terakhir
Jumlah Rumah Tangga yang memiliki Alat
pada tahunberjalan.
3 Pemadam Api Ringan (APAR) atau Instalasi
Air untuk antisipasi kebakaran Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pemadam Kebakaran,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
23
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya Rumah dengan struktur Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Rumah Semi
bangunan belum Permanen atau ada di Instansi/Lembaga terkait Permanen dan rumah kayu.
terbuat dari kayu sehingga (Dinas Pemadam Kebakaran,
meningkatkan risiko terjadinya Kantor Desa/Kelurahan atau
kebakaran. lainnya) dengan data terakhir
Jumlah Rumah Semi Permanen dan rumah pada tahunberjalan.
4
kayu Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pemadam Kebakaran,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya Rumah Tangga yang Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Rumah
belummemiliki Kotak P3K untuk ada di Instansi/Lembaga terkait Tangga yang memiliki KotakP3K.
antisipasi kecelakaan rumah tangga. (Dinas Kesehatan, Kantor
DDRRAAFFTT
Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan data terakhir pada tahun
Jumlah Rumah Tangga yang memiliki Kotak berjalan.
5
P3K Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
24
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus Kecelakaan dalam Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah kasus
Rumah Tangga, diantaranya terkena ada di Instansi/Lembaga terkait Kecelakaan RumahTangga.
benda tajam, jatuh dari pohon yang (Dinas Pemadam Kebakaran,
tinggi, anak-anak yang memasukkan Kantor Desa/Kelurahan atau
benda asing ke mulut/hidung/telinga, lainnya) dengan data terakhir
digigit binatang berbisa dan lain-lain. pada tahunberjalan.
6 Jumlah kasus Kecelakaan Rumah Tangga
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pemadam Kebakaran,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya titik strategis di lokasi risiko Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah instalasi
kebakaran yang belum memiliki ada di Instansi/Lembaga terkait hydrant antisipasikebakaran.
sarana instalasi air atau hydrant (Dinas Pemadam Kebakaran,
untuk antisipasikebakaran. Kantor Desa/Kelurahan atau
lainnya) dengan data terakhir
Jumlah instalasi air atau hydrant antisipasi pada tahunberjalan.
7
kebakaran Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pemadam Kebakaran,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
25
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus bencana alam yang Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah korban akibat
berakibat pada perorangan, keluarga ada di Instansi/Lembaga terkait Bencana Alam.
atau kelompok masyarakat yang (BPBD, Kantor Desa/Kelurahan
mengalami gangguan fisik dan atau lainnya) dengan data
mental maupun social ekonomi terakhir pada tahunberjalan.
1 Jumlah korban akibat Bencana Alam akibat bencana alam seperti gempa Data selanjutnya per semester
bumi, banjir, longsor, gunung diisi sesuai dengan pertambahan
meletusdll data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (BPBD,
Kantor Desa/Kelurahanatau
lainnya).
Adanya kasus kerusakan lingkungan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
akibat eksploitasi hasil alam ada di Instansi/Lembaga terkait kerusakan lingkungan akibat
eksploitasi hasil alam.
DDRR AAFFTT
26
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus kerusakan lingkungan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
akibat bencana alam, seperti banjir, ada di Instansi/Lembaga terkait kerusakan lingkungan akibat
gempa bumi, gunung meletus dan (Dinas Lingkungan Hidup, bencana alam.
lainnya yang menimbulkan berbagai Kantor Desa/Kelurahan atau
dampak bagi masyarakat dan lainnya) dengan data terakhir
Jumlah kasus kerusakan lingkungan akibat lingkungan sekitarnya, di antaranya; pada tahunberjalan.
3
bencana alam kerusakan hasil pertanian, juga Data selanjutnya per semester
mengakibatkan kerusakan bangunan diisi sesuai dengan pertambahan
rumah dan fasilitas umum terutama data yang ada di
akibat bencana alam tersebut. Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Lingkungan Hidup,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya kasus pengikisan tanah atau Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah luas
erosi yaitu hilangnya lapisan tanah ada di Instansi/Lembaga terkait pengikisan tanah atauabrasi.
atau permukaan bagian tanah yang (Dinas Lingkungan Hidup,
disebabkan oleh pergerakan air Kantor Desa/Kelurahan atau
maupun angin, seperti abrasi lainnya) dengan data terakhir
pantai,tanah longsor, dan lainnya. pada tahunberjalan.
4 Jumlah luas pengikisan tanah atau erosi
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Lingkungan Hidup,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
27
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya perubahan fungsi sebagian Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah luas alih
atau seluruh kawasan lahan dari ada di Instansi/Lembaga terkait fungsi pemanfaatanlahan.
fungsinya semula yang berdampak (Dinas Lingkungan Hidup,
positif menjadi fungsi lain yang Kantor Desa/Kelurahan atau
menjadi dampak negatif terhadap lainnya) dengan data terakhir
lingkungan dan potensi lahan itu pada tahunberjalan.
5 Jumlah luas alih fungsi pemanfaatan lahan
sendiri, seperti lahan hutan dijadikan Data selanjutnya per semester
lahan untuk perumahan, lahan diisi sesuai dengan pertambahan
pertanian dijadikan pabrik, dan data yang ada di
lainnya. Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Lingkungan Hidup,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya kasus kerusakan lingkungan Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah luas area
yang belum dilakukan restorasi, jika ada di Instansi/Lembaga terkait restorasi kerusakanalam.
dibiarkan dapat menimbulkan (Dinas Lingkungan Hidup,
bencana alam, seperti hutan yang
DDRRAAFFTT
Kantor Desa/Kelurahan atau
gundul bila dibiarkan m aka akan lainnya) dengan data terakhir
terjadi tanah longsor sehingga dapat pada tahunberjalan.
6 Jumlah luas area restorasi kerusakan alam
berdampak kerusakan material Data selanjutnya per semester
bangunan masyarakat sekitar daerah diisi sesuai dengan pertambahan
tersebut. data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Lingkungan Hidup,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
28
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus kerusakan material Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kerusakan
bangunan milik penduduk atau ada di Instansi/Lembaga terkait fasilitasbangunan.
fasilitas umum akibat bencana alam, (BPBD, Kantor Desa/Kelurahan
seperti banjir, gempa bumi, dan atau lainnya) dengan data
lainnya. terakhir pada tahunberjalan.
7 Jumlah kerusakan fasilitas bangunan Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (BPBD,
Kantor Desa/Kelurahanatau
lainnya).
VI PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA PEDULI LINGKUNGAN
Adanya rumah yang belum memiliki Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Keluarga yang
bak sampah untuk membuang ada di Instansi/Lembaga terkait memiliki bak sampah.
sampah rumah tangga sehingga dapat (Dinas Pekerjaan Umum, Kantor
berdampak membuang sampah Desa/Kelurahan atau lainnya)
sembarangan. dengan data terakhir pada tahun
berjalan.
1 Jumlah Rumah yang memiliki bak sampah
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pekerjaan Umum,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
29
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
- Adanya penduduk yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Anggota Bank
memahami konsep pemilahan ada di Instansi/Lembaga terkait Sampah.
sampah (sampah kering, sampah (Dinas Lingkungan Hidup,
basah/sampah dapur, sampah Kantor Desa/Kelurahan atau
berbahaya dan beracun). lainnya) dengan data terakhir
- Masih adanya penduduk yang pada tahunberjalan.
2 Jumlah Anggota Bank Sampah
belum memahami konsep dan Data selanjutnya per semester
keuntungan menjadi anggota diisi sesuai dengan pertambahan
bank sampah baik untuk diri dan data yang ada di
keluarganya maupunlingkungan. Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Lingkungan Hidup,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya rumah yang belum memiliki Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah keluarga yang
sistem pembuangan air limbah ada di Instansi/Lembaga terkait menggunakan Sistem Pembuangan
sehingga air limbah rumah tangga (Dinas Pekerjaan Umum, Kantor Air Limbah (SPAL).
dibuang langsung ke pekarangan Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan data terakhir pada tahun
rumah.
DDRRAAFFTT
30
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus banjir atau genangan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus banjir.
air dalam jumlah yang besar di suatu ada di Instansi/Lembaga terkait
daerah yang menyebabkan kerugian (BPBD, Kantor Desa/Kelurahan
bagi masyarakat. atau lainnya) dengan data
terakhir pada tahunberjalan.
4 Jumlah kasus banjir Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (BPBD,
Kantor Desa/Kelurahanatau
lainnya).
Adanya Desa/Kelurahan yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah bak sampah
memiliki cukup bak sampah di ada di Instansi/Lembaga terkait milik desa/kelurahan.
beberapa titik lokasi strategis (Dinas Pekerjaan Umum, Kantor
sehingga masyarakat termotivasi Desa/Kelurahan atau lainnya)
untuk membuang sampah pada dengan data terakhir pada tahun
tempatnya. berjalan.
5 Jumlah bak sampah milik Desa/Kelurahan
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pekerjaan Umum,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
31
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya rumah yang belum memiliki Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Rumah
jendela atau lubang udara (ventilasi) ada di Instansi/Lembaga terkait dengan ventilasi udara yangbaik.
yang berfungsi sebagai sirkulasi (Dinas Pekerjaan Umum, Kantor
udara dimana udara dapat mengalir Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan baik dari dan ke dengan data terakhir pada tahun
Jumlah Rumah dengan ventilasi udara yang dalamrumah. berjalan.
6
baik Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Pekerjaan Umum,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya peningkatan kejadian Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus
kesakitan dan/atau kematian yang ada di Instansi/Lembaga terkait Kejadian Luar Biasa(KLB).
bermakna secara epidemiologi pada (Dinas Kesehatan, Kantor
suatu daerah dalam kurun waktu
DDRRAAFFTT
Desa/Kelurahan atau lainnya)
tertentu, dan merupakan keadaan dengan data terakhir pada tahun
yang dapat menjurus pada terjadinya berjalan.
7 Jumlah kasus Kejadian Luar Biasa (KLB)
wabah, seperti Demam Berdarah Data selanjutnya per semester
Dengue (DBD), Pandemi Covid-19, diisi sesuai dengan pertambahan
dan lainnya. data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
32
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
PERENCANAAN SEHAT
VII PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA MENUJU KELUARGA SEHAT BERKUALITAS
Adanya pasangan muda yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Keluarga
memahami tujuan dan manfaat ada di Instansi/Lembaga terkait dengan 2anak.
program keluarga berencana yang (BKKBN, Kantor
sangat baik untuk mewujudkan Desa/Kelurahan atau lainnya)
jumlah keluarga sehat, bahagia, dan dengan data terakhir pada tahun
sejahtera. berjalan.
1 Jumlah Keluarga dengan 2 anak
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait
(BKKBN, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya penduduk yang masih Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Penduduk
berobat ke tenaga non kesehatan dan ada di Instansi/Lembaga terkait yang berobat ke fasilitas kesehatan
belum memanfaatkan fasilitas (Dinas Kesehatan, Kantor berdasarkan data di fasilitas
kesehatan. Desa/Kelurahan atau lainnya) kesehatan.
dengan data terakhir pada tahun
Jumlah Penduduk yang berobat ke fasilitas berjalan.
2
kesehatan Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
33
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus penyakit infeksi yang Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus penyakit
disebabkan oleh mikroorganisme, ada di Instansi/Lembaga terkait menular.
seperti virus, bakteri, parasit, atau (Dinas Kesehatan, Kantor
jamur, dan dapat berpindah ke orang Desa/Kelurahan atau lainnya)
lain yang sehat, seperti Covid-19, dengan data terakhir pada tahun
disentri, hepatitis, TBC, HIV/AIDS, berjalan.
3 Jumlah kasus penyakit menular
dan lainnya. Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya kasus penyakit non infeksi Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kasus penyakit
yang tidak dapat ditularkan dari ada di Instansi/Lembaga terkait tidak menular.
orang ke orang melalui bentukkontak (Dinas Kesehatan, Kantor
apa pun, seperti jantung,
DDRRAAFFTT
Desa/Kelurahan atau lainnya)
diabetes(gula), hyperten si(darah dengan data terakhir pada tahun
tinggi), dyspepsia (penyakit berjalan.
4 Jumlah kasus penyakit tidak menular
lambung), danlainnya. Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
34
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus Bayi Lahir dengan Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Bayi Lahir
masalah dan kondisi sebagai berikut:
ada di Instansi/Lembaga terkait Sehat.
Setelah bayi lahir, bayi tidak (Dinas Kesehatan, Kantor
segeramenangis Desa/Kelurahan atau lainnya)
Berat badan bayi di bawah 2500 dengan data terakhir pada tahun
gram berjalan.
5 Jumlah Bayi Lahir Sehat
Bayi tidak bisa menghisap ASI Data selanjutnya per semester
denganbaik diisi sesuai dengan pertambahan
Tidak bergerakaktif data yang ada di
Warna kulitpucat Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Ada cacat bawaanlahir Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya Bayi Lahir dengan masa Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Bayi Lahir
gestasi (bayi dalam kandungan) ada di Instansi/Lembaga terkait Cukup Bulan.
belum mencapai 37 minggu (259 (Dinas Kesehatan, Kantor
hari). Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan data terakhir pada tahun
berjalan.
6 Jumlah Bayi Lahir Cukup Bulan
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
35
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya anggota keluarga dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah keluarga yang
gangguan mental yang berdampak ada di Instansi/Lembaga terkait memiliki anggota dengan kriteria
pada suasana hati, pola pikir, tingkah (Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, penyakit gangguan jiwa.
laku secara umum sehingga tidak Kantor Desa/Kelurahan atau
mampu melakukan aktivitas sehari- lainnya) dengan data terakhir
Jumlah keluarga yang memiliki anggota hari secara normal. pada tahunberjalan.
7
dengan kriteria penyakit gangguanjiwa Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Dinas Sosial,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
VIII PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA MENUJU KEUANGAN SEHAT
Adanya Keluarga yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Keluarga yang
ada di Instansi/Lembaga terkait memiliki Asuransi Kesehatan.
DDRRAAFFTT
36
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya Kepala Keluarga dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kepala
kondisi yang belum mendapat ada di Instansi/Lembaga terkait keluarga yang tidak memiliki
kesempatan bekerja, sedang mencari (Dinas Tenaga Kerja, Kantor pekerjaan /Pengangguran.
pekerjaan atau yang tidak mencari Desa/Kelurahan atau lainnya)
pekerjaan karena merasa dengan data terakhir pada tahun
Jumlah kepala keluarga yang tidak memiliki tidakmungkin memperoleh berjalan.
2
pekerjaan / Pengangguran pekerjaan. Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Tenaga Kerja, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya Kepala Keluarga dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah kepala
kondisi bekerja yang bersifat tidak ada di Instansi/Lembaga terkait keluarga yang tidak memiliki
tetap dengan pekerjaan tidak secara (Dinas Tenaga Kerja, Kantor pekerjaantetap.
terus-menerus, terputus-putus, Desa/Kelurahan atau lainnya)
dibatasi waktu dan merupakan dengan data terakhir pada tahun
Jumlah kepala keluarga yang tidak memiliki pekerjaan musiman, seperti tukang berjalan.
3
pekerjaan tetap bangunan, tukang service elektronik, Data selanjutnya per semester
danlainnya. diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Tenaga Kerja, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
37
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya Kepala Keluarga yang Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Kepala
belum memiliki penghasilan berupa ada di Instansi/Lembaga terkait Keluarga yang memiliki penghasilan
gaji secara teratur dan sah setiap (Dinas Tenaga Kerja, Kantor tetap.
bulannya. Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan data terakhir pada tahun
Jumlah Kepala Keluarga yang memiliki berjalan.
4
penghasilantetap Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Tenaga Kerja, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Masih adanya Ibu yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Ibu hamil
memiliki tabungan Ibu bersalin ada di Instansi/Lembaga terkait yang mempunyai tabungan bersalin
berupa dana/barang yang disimpan (Dinas Kesehatan, Kantor (TABULIN).
oleh keluarga atau pengelola secara Desa/Kelurahan atau lainnya)
DDRRAA FFTT
38
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya Keluarga yang belum Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah keluarga yang
memiliki simpanan uang yang ada di Instansi/Lembaga terkait memiliki tabungan.
berasal dari pendapatan yang tidak (Kantor Desa/Kelurahan atau
digunakan untuk keperluan sehari- lainnya) dengan data terakhir
hari, sehingga simpanan uang dapat pada tahunberjalan.
6 Jumlah keluarga yang memiliki tabungan digunakan dan diambil kapan saja Data selanjutnya per semester
tanpa terikat oleh perjanjian dan diisi sesuai dengan pertambahan
waktu bila ada keperluan Keluarga data yang ada di
yang mendesak, seperti biaya Instansi/Lembaga terkait (Kantor
berobat, membayar rumah sakit,dan Desa/Kelurahan atau lainnya).
lainnya.
Adanya Keluarga yang memiliki Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah keluarga yang
sumber daya keuangan tetapi ada di Instansi/Lembaga terkait mempunyai aset untuk investasi.
belumdimanfaatkan untuk membeli (Kantor Desa/Kelurahan atau
aset sebagai investasi untuk lainnya) dengan data terakhir
Jumlah keluarga yang mempunyai aset untuk keperluan jangka panjang pada tahunberjalan.
7
investasi dikemudian hari. Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang adadi
Instansi/Lembaga terkait Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
39
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
IX PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA MEWUJUDKAN KELUARGA SEHAT PASANGAN USIA SUBUR
Adanya kasus Ibu melahirkan Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah Ibu
dengan kondisi bayi lahir tidak sehat ada di Instansi/Lembaga terkait melahirkan Bayisehat.
dan kondisi Bayicacat. (Dinas Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya)
dengan data terakhir pada tahun
berjalan.
1 Jumlah Ibu melahirkan Bayi sehat
Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya Wanita yang belum berperan Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah peserta KB
pada wanita.
DDRRAAFFTT
40
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya Pria yang belum berperan Data awal berdasarkan data yang Bertambahnya jumlah peserta KB
serta dalam upaya mengatur ada di Instansi/Lembaga terkait pada pria.
kelahiran anak, jarak, dan usia ideal (BKKBN, Kantor
melahirkan dan mengatur kehamilan Desa/Kelurahan atau lainnya)
karena masih memiliki pemahaman dengan data terakhir pada tahun
bahwa KB peruntukannya hanya berjalan.
3 Jumlah Pria peserta KB
pada Wanita untuk mewujudkan Data selanjutnya per semester
keluarga yangberkualitas. diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait
(BKKBN, Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya kasus Wanita dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Pasangan Usia
kondisi keadaan tidak sehat yang ada di Instansi/Lembaga terkait Subur (PUS) yang memiliki masalah
berkaitan dengan sistem, fungsi, dan (Dinas Kesehatan, BKKBN, kesehatan reproduksi.
prosesreproduksi. Kantor Desa/Kelurahan atau
lainnya) dengan data terakhir
Jumlah Wanita pada Pasangan Usia Subur
pada tahunberjalan.
4 (PUS) yang memiliki masalah kesehatan
reproduksi Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, BKKBN,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
41
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus pernikahan dengan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Pasangan Usia
isteri usia di bawah 20 tahun, ada di Instansi/Lembaga terkait Subur (PUS) yang menikah dengan
sehingga berdampak pada kehamilan (Dinas Kesehatan, BKKBN, isteri usia di bawah 20 tahun.
dan memiki resiko tinggi dalam Kantor Desa/Kelurahan atau
melahirkan serta anak yang lainnya) dengan data terakhir
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang
dilahirkan. pada tahunberjalan.
5 menikah dengan isteri usia di bawah 20
Tahun Data selanjutnya per semester
diisi sesuai dengan pertambahan
data yang ada di
Instansi/Lembaga terkait (Dinas
Kesehatan, BKKBN,Kantor
Desa/Kelurahan atau lainnya).
Adanya kasus Wanita Usia Subur Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah Wanita Usia
dengan kondisi kehamilan sebagai ada di Instansi/Lembaga terkait Subur dengan kehamilan beresiko.
berikut: (Dinas Kesehatan, BKKBN,
Kehamilan trimester satuterjadi Kantor Desa/Kelurahan atau
DDRRAAFFTT
42
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Adanya kasus salah satu pasangan Data awal berdasarkan data yang Berkurangnya jumlah penderita
usia subur (PUS) menderita penyakit ada di Instansi/Lembaga terkait penyakit infeksi menular seksual
yang disebabkan oleh infeksi (Dinas Kesehatan, BKKBN, pada Pasangan Usia Subur (PUS).
menular seksual karena melakukan Kantor Desa/Kelurahan atau
hubungan seks yang tidak aman, lainnya) dengan data terakhir
Jumlah penderita penyakit infeksi menular sehingga penularan melalui darah, pada tahunberjalan.
7
seksual pada Pasangan Usia Subur (PUS) sperma, atau cairan tubuh lainnya, Data selanjutnya per semester
serta penularan juga bisa melalui diisi sesuai dengan pertambahan
pemakaian jarum suntik secara data yang ada di
berulang atau bergantian di antara Instansi/Lembaga terkait (Dinas
beberapa orang. Antara lain gonore, Kesehatan, BKKBN,Kantor
sifilis, danHIV. Desa/Kelurahan atau lainnya).
43
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Mekanisme Pemilihan dan Persiapan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan
TangguhBencana
Pemilihan Desa/Kelurahan Pilot Project dilakukan secara berjenjang dari tingkat
Provinsi sampai Desa/Kelurahan yang disesuaikan dengan kondisi, potensi serta
permasalahan yang dihadapi masing-masing daerah berdasarkan identifikasi kriteria pada
indikator data awal dan target capaian.
Setiap provinsi melaksanakan 1 (satu) atau lebih dari satu Pilot Project Gerakan
Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana. Mekanisme pemilihan dan persiapan Pilot
Project sebagai berikut:
1. TP PKK Pusat melakukan launching dan sosialisasi Gerakan Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana yang diawali dengan surat dari Ketua Umum TP PKK kepada
Ketua TP PKK Provinsi dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota seluruhIndonesia.
2. TP PKK Provinsi secara berjenjang melakukan Sosialisasi Petunjuk Teknis Gerakan
Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana sampai TP PKKDesa/Kelurahan.
3. TP PKK Provinsi berkoordinasi dengan TP PKK Kabupaten/Kota untuk melakukan
identifikasi kondisi dan permasalahan di Desa/Kelurahan yang akan dijadikan lokasi
Pilot Project.
4. TP PKK Kabupaten/Kota melakukan tahapan langkah-langkah pemetaan potensi pada
lokasi Pilot Project (SDM, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan datadukung).
5. TPPKKProvinsisampaidenganTPP KKDesa/KelurahanmembuatRencanaAnggaran
DDRRAAFFTT
Belanja (RAB) untuk pelaksanaan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh
Bencana Tahun Anggaran 2022 s/d 2024 yang bersumber dari
APBD/APBDes/APBKel/Sumber Lain yangsah.
6. Secara berjenjang dari TP PKK Desa/Kelurahan ke tingkat TP PKK Provinsi melaporkan
kesiapan pelaksanaan Pilot Project kepada TP PKK Pusat dengan mengirimkan Laporan
Manual Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap Dan Tangguh Bencana yang dikirimkan
ke TP PKK Pusat oleh TP PKK Provinsi melalui email:bidang4.pokja4@gmail.com
(Lampiran3).
7. TP PKK Pusat bersama TP PKK Provinsi dan TP PKK Kabupaten/Kota melakukan
verifikasi dengan pemantauan data dan lokasi nominasi Pilot Project secara Virtual
dan/atau Peninjauan langsung ke lokasi yang diusulkan oleh TP PKKProvinsi.
8. Selanjutnya TP PKK Pusat akan mengirimkan hasil verifikasi melalui tautan bit.ly yang
akan dikirimkan melalui email kepada TP PKKProvinsi.
9. TP PKK Provinsi dapat memulai pelaksanaan Pilot Project di lokasi yang sudah
terverifikasi dan direkomendasi oleh TP PKKPusat.
10. Bagi usulan lokasi Pilot Project yang tidak terverifikasi dan tidak direkomendasi oleh TP
PKK Pusat tetap dapat melaksanakan Pilot Project sampai di tingkat Provinsi sesuai
kesepakatan antara TP PKK Kabupaten/Kota dengan TP PKKProvinsi.
44
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB III
MEKANISME PEMBEKALAN DAN PELAKSANAAN
PILOT PROJECT GERAKAN KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH
BENCANA
Mekanisme Pembekalan
Mekanisme Pembekalan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana
dalam rangka persiapan pelaksanaan Pilot Project diberikan kepada Kader PKK atau
masyarakat secara Virtual dan/atau langsung ke lokasi Pilot Project yang dilaksanakan
bersama-sama oleh TP PKK Pusat, TP PKK Provinsi, dan TP PKK Kabupaten/Kota sebagai
berikut:
1. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Peduli Stunting.
2. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Menuju Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat(PHBS).
3. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
4. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Siaga Kebakaranlingkungan.
5. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Alam.
6. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana PeduliLingkungan.
7. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Menuju Keluarga SehatBerkualitas.
8. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Menuju Keuangan Sehat.
9. Pembekalan kepada Kader PKK dan Masyarakat dengan tema Keluarga Sehat Tanggap
dan Tangguh Bencana Mewujudkan Keluarga Sehat Pasangan Usia Subur(PUS).
45
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
DDRRAAFFTT
46
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB IV
PEMBINAAN DANPENGAWASAN
Pembinaan
1. TP PKKPusat
a. Pemberian pedoman danpanduan;
b. Penyusunan materi Pembekalan;
c. Peningkatan Pengetahuan dan pemahaman melalui pembekalan kepada TP PKK
Provinsi;
d. Penyusunan strategi pencapaian kinerja; dan
e. Pemberianpenghargaan.
2. TP PKKProvinsi
a. Penguatan kapasitas kelembagaan melalui Pembekalan, konsultasi, Bimbingan,
fasilitasi dan koordinasi kepada TP PKKKabupaten/Kota;
b. Penyusunan strategi pencapaian kinerja; dan
c. Pemberianpenghargaan.
3. TP PKKKabupaten/Kota
a. Penguatan kapasitas kelembagaan melalui pembekalan, konsultasi, Bimbingan,
fasilitasi dan koordinasi kepada TP PKKKecamatan;
b. Penyusunan strategi pencapaian kinerja;dan
c. Pemberianpenghargaan.
4. TP PKKKecamatan
a. Penguatan kapasitas kelembagaan melalui Pembekalan, konsultasi, Bimbingan,
fasilitasi dan koordinasi kepada TP PKK Desa/Kelurahan;dan
b. Pelaksanaan strategi pencapaiankinerja.
5. TP PKKDesa/Kelurahan
a. Penguatan kapasitas kelembagaan melalui Pembekalan, konsultasi, Bimbingan,
fasilitasi dan koordinasi kepada Kader PKK;dan
b. Pelaksanaan strategi pencapaiankinerja.
Pengawasan
1. Pengawasan dilakukan oleh TP PKK secara berjenjang paling sedikit 3 (tiga) bulan
sekali.
2. Hasil Pengawasan dilaporkan oleh TP PKK secara berjenjang paling sedikit 3 (tiga) bulan
sekali.
3. Laporan Hasil Pengawasan TP PKK secara berjenjang digunakan sebagai bahan
pertimbangan tindak lanjut pelaksanaan kegiatan pada triwulan berikutnya.
47
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB V
PEMANTAUAN DAN EVALUASI, PELAPORAN, APRESIASI KEBERHASILAN PILOT
PROJECT, SERTA REPLIKASI DAN TINDAK LANJUT
Pelaporan
1. Pelaporan dilakukan oleh TP PKK secara berjenjang setiap 6 (enam) bulansekali.
2. Pelaporan pelaksanaan berkala dilakukan oleh TP PKK secara berjenjang untuk
mengetahui tingkat kemajuan pelaksanaan Pilot Project sesuai format laporan yang
sudah ditentukan sebagaiberikut:
- Laporan Perkembangan Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana
yang diinput oleh TPPKKProv i nsidalam bentuk aplikasiGoogle Formyang
DDRRAA FFTT
disediakan TP PKKPusat:
https://s.id/PKK-
Stuntinghttps://s.id/PKK-
PHBShttps://s.id/PKK-
KIA
https://s.id/PKK-
SiagaKebakaranLingkunganhttps://s.id/PKK-
BencanaAlamhttps://s.id/PKK-
PeduliLingkunganhttps://s.id/PKK-
KeluargaSehatBerkualitashttps://s.id/PKK-
KeuanganSehathttps://s.id/PKK-
PasanganUsiaSubur
- Laporan Pelaksanaan Pilot Project yang dikirimkan ke TP PKK Pusat oleh TP PKK
Provinsi secara berjenjang melalui alamat email:bidang4.pokja4@gmail.comdalam
bentuk soft file. (Lampiran 2).
3. Pelaporan akhir sesuai Laporan Manual Pilot Project dengan melampirkan seluruh
Laporan Manual berkala sebelumnya yang dikirimkan ke TP PKK Pusat oleh TP PKK
Provinsi melalui alamat email:bidang4.pokja4@gmail.compaling lambat pada tanggal 15
Juli 2024. (Lampiran2).
48
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
4. TP PKK Pusat melakukan verifikasi laporan manual Pilot Project dengan mencocokan
data pada aplikasi Google Form Laporan Perkembangan Pilot Project Keluarga Sehat
Tanggap dan Tangguh Bencana yang di isi secara berkala oleh TP PKKProvinsi.
5. Hasilverifikasilaporandijadikansebagaievaluasiakhiruntukapresiasikeberhasilan
Pilot Project.
49
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB VI
PENGANGGARAN
Penganggaran pelaksanaan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh
Bencana bisa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Kelurahan
(APBDes/APBKel) dan lain-lain sumber pendanaan yang sah dan tidak mengikat.
DDRRAAFFTT
50
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
BAB VII
PENUTUP
Petunjuk teknis pelaksanaan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh
Bencana ini merupakan acuan dalam pelaksanaan kegiatan untuk peningkatan Kesehatan,
Kelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
Keluarga dan Masyarakat di seluruh Indonesia. Diharapkan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara
transparan danakuntabel.
51
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
LAMPIRAN 1
DDRRAAFFTT
A. PENGERTIAN
B. FILOSOFILOGO
1. Rumah
Sebagai tempat untuk berteduh, berlindung, berbagi dan belajar. Tempat yang di dalamnya
terjadi suatu interaksi dan komunikasi sebagaimana dalam suatu keluarga. Antar anggotanya
saling menghargai dan menghormati. Setiap diri yang ada di dalamnya berperan dalam
menopang keberlangsungan rumah ini.
3. AtapRumah
Atap terdiri dari dua garis dan runcing ke atas seperti segitiga. Hal ini bermakna bahwa ada dua
kehidupan langit (akhirat) dan bumi. Selain itu bermakna pula sebagai wujud pencapaian cita-
52
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
cita yaitu untuk menjadi orang yang bermanfaat sebagai bentuk pencapaian tertinggi kehidupan
manusia. Perwujudan bermanfaat ini dilakukan melalui jalan berkarya.
4. PenyanggaRumah
Dua garis di sisi kiri dan kanan yang berwarna biru dengan makna suatu keberanian, kekuatan
tekad dari setiap anggota keluarga ini untuk terus berkarya melalui berbagai jalan dan bidang.
5. LandasanRumah
Satu garis di bawah bermaksud sebagai landasan rumah di bagian bawah, satu garis ini
bermakna sebagai landasan yang berada di bawah sebagai tempat/alas untuk melakukan
berbagai kegiatan di dalam rumah.
7. Keluarga
Keluarga (bapak, ibu dan dua anak) mewujudkan keluarga yang mandiri, sejahtera, dan
berkualitas, serta bergandengan tangan mencerminkan kesetiakawanan, persatuan, kebersamaan,
tolong menolong dan tenggang rasa antar sesama anggota keluarga.
8. Masker
Upaya untuk melindungi diri sendiri dan juga melindungi orang lain dari penularan penyakit
maupun dapat menjaga lisannya serta menjaga perkataannya terhadap orang lain.
9. Tangan MenadahPohon
Menggambarkan kepedulian terhadap situasi sosial dan lingkungan yang membutuhkan
uluran tangan dengan segala perubahannya, serta dapat memberikan kehidupan dan energi pada
manusia.
53
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
LAMPIRAN 2
Kepada :
Dari :
Tembusan :
Tanggal :
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Hal : Penyampaian Laporan Pelaksanaan Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat
Tanggap dan Tangguh Bencana
I. DasarPelaksanaan
DDRRAAFFTT
1. ........................................................................................................
2. ........................................................................................................
II. Pendahuluan
........................................................................................................................................................
IV. Pelaksanaan
1. Kegiatan Pemantauan dan Pembinaan Pilot Project oleh TP PKK secaraberjenjang
2. Inovasi yang dilakukan untuk peningkatan keberhasilan PilotProject
3. Evaluasi Perkembangan Perkembangan Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap Dan Tangguh
Bencana (deskripsi sesuai isi form yangdinarasikan)
4. Pembekalan/Pelatihan bagi Kader PKK/Kader Dasa Wisma/Masyarakat/Lainnya untuk
peningkatan keberhasilan PilotProject
5. Gambaran kondisi dan keadaan Lokasi Pilot Project (kodisi dan keadaan yang sama pada
Desa/Kelurahan sebelum dilaksanakan Pilot Project atau kodisi dan keadaan yang lebih baik
pada Desa/Kelurahan sebelum dilaksanakan Pilot Project)
6. Lampiran Dokumentasi dari poin 1 sampai dengan poin 5 yang sesuaidilaksanakan:
54
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
a. Foto Dokumentasi Kegiatan Pemantauan dan Pembinaan Pilot Project oleh TP PKK
secaraberjenjang
b. Foto Kegiatan Inovasi untuk peningkatan keberhasilan PilotProject
c. Laporan Manual Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap Dan Tangguh Bencana sesuai
form pada lampiran 2 (catatan: wajibdiisi)
d. Pembekalan/Pelatihan Kader PKK/Kader Dasa Wisma/Masyarakat/Lainnya (Materi,
Absensi, Sertifikat danFoto)
e. Foto Dokumentasi kondisi dan keadaan Lokasi PilotProject
V. Penutup
.................................................................................................
..............................................................
55
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
Lampiran 3
LAPORAN MANUAL PILOT PROJECT KELUARGA SEHAT TANGGAP DAN TANGGUH BENCANA
BIDANG KESEHATAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN - POKJA IV
Provinsi : LAMPUNG
Kabupaten / Kota : LAMPUNG TIMUR
Kecamatan : RAMAN UTARA
Desa / Kelurahan : RUKTI SEDIYO
Pilot Project : ......................................
Penanggung Jawab Desa / Kelurahan : SALEH No. HP : 082281956409
Penanggung Jawab Kecamatan : SUNARYO No. HP : 081272067456
Penanggung Jawab Kabupaten / Kota : ...................................... No. HP : ......................................
Penanggung Jawab Provinsi : ...................................... No. HP : ......................................
DDRRAAF
FTT
A. DATADUKUNG
DATA UMUM 2021 2022 2023 2024 KETERANGAN
NO EVALUASI
YANG DI MONITOR I II I II I II I II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jumlah Penduduk 3209
56
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
57
58
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
B. DATA PILOTPROJECT
2021 2022 2023 2024
NO DATA UTAMA YANG DI MONITOR EVALUASI
I II I II I II I II
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
I Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Peduli Stunting
1 0
Jumlah Bayi Lahir Prematur
2 Jumlah Bayi Lahir Berat Badan Bayi Lahir 1
Rendah (BBLR)
3 Jumlah Balita Kurang Gizi
1
4 1
Jumlah Balita Stunting
5 Jumlah bayi dan balita yang rutin dilakukan 192
DDRRAAFF
TT
59
58
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
5
Jumlah keluarga yang sadar gizi
6 Jumlah rumah tanpa asap rokok
631
63
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
7 0
Jumlah instalasi hydrant antisipasi kebakaran
V Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan
Tangguh Bencana Alam
1 0
Jumlah kasus Bencana Alam
2 Jumlah kasus kerusakan ekosistem akibat 0
eksploitasi hasil alam
3 Jumlah kasus kerusakan ekosistem akibat 0
bencana alam
4 0
Jumlah luas pengikisan tanah /abrasi
5 0
Jumlah luas alih fungsi pemanfaatan lahan
6 0
Jumlah luas area restorasi kerusakan alam
7 0
Jumlah kerusakan fasilitas bangunan
VI Pilot Project Keluarga Sehat Tanggap dan
Tangguh Bencana Peduli Lingkungan
1 603
Jumlah Keluarga yang memiliki bak sampah
2 625
Jumlah Anggota Bank Sampah
60
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
63
Petunjuk Teknis Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana – Bidang Kesehatan Keluarga dan Lingkungan – Pokja IV
62