Anda di halaman 1dari 3

1).

Ikhtiar, doa, dan tawakal adalah 3 kunci sukses dunia akhirat dalam Islam sesuai ajaran Nabi
Muhammad SAW. Tiga kunci sukses bagi seorang muslim ini didasarkan pada firman Allah dalam Surah
ar-Rad:11. yaitu,“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri."

Ayat tersebut menjelaskan, pentingnya seseorang berusaha untuk membuat dirinya atau keadaan
sekelilingnya lebih baik. Bahkan, Allah akan menunggu hingga orang tersebut mau berubah, sebelum
membukakan jalan ke arah yang positif.

-Doa di bagi menjadi dua yaitu: 1. doa masalah atau doa permintaan. Artinya, berdoa kepada Allah
Ta'ala dengan ucapan lisannya, meminta kepada Allah Ta'ala agar mendapatkan kebaikan yang dia
inginkan atau agar terhindar dari suatu harapan (bahaya). Seperti firman Allah yang artinya: “ berdoalah
kepada-Ku, maka aku akan mengabulkannya “( QS Al Mukmin Ayat 60 ). 2. doa ibadah. Maksudnya,
semua jenis ibadah yang kita lakukan pada hakikatnya adalah doa.

-usaha. Saat mencari pertolongan kepada Allah dengan di sertai berbagai usaha yang sekiranya dapat ini
sudah tidak menyampaikannya kepada tujuan, yakni dengan menghadapi. Namun, jika usaha-usaha
sudah tidak mendukung lagi, maka sebaiknya, menyerahkan diri dengan meminta harapan kepada Allah
SWT dan membaca do'a. seperti firman Allah yang artinya: “ Jika telah di tunaikan shalat, maka
bertebarlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia allah dan ingatlah allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung ” ( QS Al-Jumu'ah Ayat 10 ).

-Ikhtiar adalah salah satu upaya manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam hidupnya, baik
material, spiritual, kesehatan, dan masa produktif agar tujuan hidupnya selamat sejahtera dunia dan
akhirat terpenuhi. Seperti firman Allah yang Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu
keadaan suatu kaum, sebelum kaum itu sendiri mengubah apa yang ada pada diri mereka.” (QS ar-Ra'd
11).

Referensi: https://www.pengetahuanislam.com/usaha-dan-tawakal/

2). pernyataan Alquran yang menunjukkan budaya akademik didasarkan prinsip prinsip rasionalitas yang
lurus adalah QS Al-Baqarah/2: 111 yang artinya: “ Katakanlah: tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika
kamu adalah orang yang benar”.

Dari ayat tersebut terlihat bahwa Islam menuntut pada manusia untuk mengedepankan rasionalitas
ilmiah dalam tiap tindakannya. Inilah dalam era modern sering disebut dengan budaya akademik. iman
yang kokoh akan semakin mendorong pemiliknya untuk memiliki pengetahuan yang luas. dijelaskan
dalam QS Al-Hajj/22:54 yang artinya: ” Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini
bahwasanya Alquran itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka
kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada
jalan yang lurus “.
Ayat pokok yang menjelaskan tentang karakteristik seorang muslim yang berbudaya akademik adalah
QS Ali-Imran/3: 190-191 yang artiya : “ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,( yaitu ) orang-orang
yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan
tentang penciptaan langit dan bumi (Seraya berkata) : Ya Tuhan kami tidak tiadalah engkau menciptakan
ini dengan sia-sia, Maha Suci engkau maka peliharalah kami dari siksa neraka.

dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa mereka memiliki paling tidak dua karakter yaitu: 1.orang yang
selalu mengingat Allah SWT dalam keadaan berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring. 2. mereka
selalu memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.

Dalam lanjutan ayat di QS Ali-Imran/3: 192 yaitu: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya barangsiapa yang
engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah engkau hinakan Ia, dan tidak ada bagi orang-
orang yang zalim seorang penolongpun “.

Pernyataan dalam do’a tersebut lebih sebagai bentuk ekspresi sikap seorang hamba yang mengakui
bahwa telah banyak anugerah yang diberikan oleh Allah SWT Namun ternyata tidak menjadikan manusia
sadar akan jati dirinya yang hanya juga sebagai ciptaan (hamba), maka doa tersebut adalah pengakuan
kalau pada akhirnya ada orang yang masuk neraka itu karena semata-mata sikap orang tersebut yang
tidak mau menggunakan akalnya secara benar atau tidak mau mengikuti tradisi akademik yang diajarkan
Allah SWT. maka konsekuensinya adalah siksa di neraka.

Orang yang berbudaya akademik juga di sebutkan dalam QS Az-Zumar/39: 18 yang artinya: “ yang
mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik diantaranya. mereka itulah orang-orang
yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal “.

dari ayat tersebut jelas terbaca bahwa karakter orang yang memiliki budaya akademik yang baik adalah
orang yang secara sungguh-sungguh dan konsisten selalu mau mendengarkan hal-hal atau informasi
yang baik. Kemudian dari sekian banyak informasi baik yang mereka terima kemudian dipilihlah
informasi terbaik dan kemudian dengan sepenuh hati melaksanakan informasi tersebut.

Referensi: MKDU4221

3). Urgensi ilmu dalam kehidupan dunia dan akhirat manusia yaitu Keutamaan ilmu, belajar dan
mengajarkan. sedangkan dalam pandangan islam hukumnya WAJIB bagi semua orang karena itu adalah
kehidupan kita yg abadi kelak. Rasulullah SAW bersabda yang Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib bagi
setiap Muslim.” (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al
Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913)

Beberapa keutamaan ilmu yaitu:

1. Orang Berilmu Diangkat Derajatnya, dalam surat QS. Al-Mujadilah Ayat 11 Allah SWT berfirman yang
artinya: “…Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”. Dan Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan mereka
berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami
termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”. (QS. Al-Mulk : 10).

Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik, maka kita akan
menjadi salah satu orang yang merugi.

2. Orang Berilmu Takut Kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya: “Dan demikian pula
diantara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, dan hewan-hewan ternak ada yang bermacam-
macam warnanya dan jenisnya. Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya hanyalah para
ulama. Sungguh, Allah Maha Perkasa, Maha Pengampun.”(QS. Fatir :28). Ayat ini menjelaskan bahwa,
dengan ilmu, seseorang akan lebih memahami bagaimana kehidupan ini diciptakan dan mendalami
pengetahuan tentang kuasa Allah SWT sebagai sang maha pencipta. Orang berilmu akan takut
melakukan hal-hal yang mengandung dosa karena ia memiliki pengetahuan akan kekuasaan dan juga
kebesaran Allah SWT.

3. Orang Berilmu akan Diberi Kebaikan Dunia dan Akhirat. Allah SWT berfirman yang artinya: “Allah
menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari
firman Allah).”(QS. Al-Baqarah [2]: 269)

4. Orang Berilmu Dimudahkan Jalannya ke Surga. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Siapa yang
menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR.
Muslim, no. 2699)

Referensi: https://owntalk-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/owntalk.co.id/2020/11/21/urgensi-ilmu-
pengetahuan-bagi-kehidupan-manusia/?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&amp&usqp=mq331AQKKAFQArABIIACAw%3D%3D -
aoh=16384377164265&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fowntalk.co.id%2F2020%2F11%2F21%2Furgensi-ilmu-
pengetahuan-bagi-kehidupan-manusia%2F

Anda mungkin juga menyukai