Anda di halaman 1dari 14

Bab I

Pendahuluan

A. Latar belakang
Pandemi COVID-19 di Indonesia merupakan bagian dari pandemi penyakit
koronavirus 2019 (COVID-19) yang sedang berlangsung di seluruh dunia. Penyakit
ini disebabkan oleh korona virus sindrom pernapasan akut berat 2 (SARS-CoV-2).
Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret
2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada
tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa
Barat dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar virus corona di Indonesia.
Kabupaten Kolaka Utara daerah yang mengalami dampak dari wabah tersebut
dengan data peta sebaran Covid-19 Tahun 2020 di 15 Wilayah Kecamatan Kabupaten
Kolaka Utara Positif 16 orang, OTG 178 orang, PDP 6 orang,dan ODP 176 orang. Sementara
yang dirawat 5 orang sembuh 10 orang dan meninggal 1 orang, adapun kecamatan
yangterkena dampak tersebut diantaranya Ranteangin OTG 7 orang, Lasusua 1 Positif dan 2
OTG, Katoi 1 positif dan 6 orang OTG, Pakue tengah 1 positif, ngapa ODP 2 orang, Porehu
positif 1 orang, dan batu putih positif 2 orang dan ODP 40 orang. Kecamatan Batu putih
adalah daerah yang banyak terkena dampak dari wabah covid-19, Lonjakan yang
sangat signifikan dan tiba-tiba tersebut mengakibatkan pemerintah mengambil
langkah-langkah yang terstruktur dan komprehensif. Langkah tersebut antara lain 1)
melakukan percepatan vaksinasi kepada masyarakat untuk menciptakan herd imunity.
2) Menambah fasiltas kesehatan (faskes) misalnya jumlah tempat tidur/ruang isolasi
Covid-19, obat-obatan/alkes dan tenaga kesehatan. 3) Mengkampanyekan protokol
kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 melalui 5M yaitu Memakai masker,
Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobiltas 4)
Memberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro untuk daerah
zona merah. Tujuan PPKM adalah membatasi mobilitas dan interaksi masyarakat
untuk mengurangi penyebaran Covid-19.

~1~
Kebersamaan dan Kerjasama di Tengah Pandemi, Kondisi dan langkah yang diambil
Pemerintah di atas menandakan bahwa kondisi Kab. Kolaka utara tidak dalam
keadaan yang biasa-biasa. Kabupaten Kolaka Utara dan dunia sedang menghadapi
musuh yang sama, tidak kasat mata, mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat
dan dampak ekonomi yang luar biasa. Oleh sebab itu dibutuhkan kebersamaan dan
kerjasama dari seluruh komponen bangsa, bergandeng tangan, meninggalkan egoisme
kelompok dan perbedaan pandangan politik untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Kebersamaan akan memberikan energi kepada Kabupaten Kolaka Utara
dalam menghadapi pandemi dan berusaha untuk memberikan yang terbaik.
Kebersamaan akan menciptakan mental, tekad, persatuan dan kesatuan yang kuat
untuk mencapai keberhasilan. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.Kerjasama
akan menyatukan energi seluruh komponen bangsa (misalnya Pemda, tokoh
masyarakat/agama/politik, pengusaha, mahasiswa dan masyarakat) untuk mencapai
tujuan bersama. Dengan kerjasama akan tercipta kekuatan yang luar biasa dalam
mengatasi pandemi Covid-19.
Sebagai institusi terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19, Pemda
melakukan konsolidasi internal dan membangun sinergi dengan institusi eksternal.
Konsolidasi internal dilakukan untuk memastikan aparat desa/kelurahan, kecamatan
dan seluruh OPD terkait bekerja maksimal dalam menangani Covid-19. Pemda harus
memastikan ketersediaan faskes/alkes, obat-obatan, tenaga kesehatan dan masyarakat
melaksanakan prokes yang ketat.
Pemda Kabupaten Kolaka Utara juga bersinergi dengan institusi terkait
misalnya instansi Pemerintah Pusat, tokoh masyarakat/agama, pengusaha dan lain-
lain. Kepala daerah diharapkan menjadi pemimpin yang efektif dalam menghadapi
pandemi Covid-19. Kabupaten Kolaka utara memiliki pandangan pemimpin yang
efektif bukan soal pintar berpidato dan mencitrakan diri agar disukai. Kepemimpinan
tergambar dari hasil kerjanya, bukan atribut-atributnya. Para tokoh tersebut
diharapkan dapat membangun optimisme, kebersamaan dan mendukung kondusifitas
di tengah masyarakat.

~2~
B. Rumusan Masalah
Bagaimana penguatan koordinasi antar OPD dalam percepatan pencegahan
dan penanganan covid 19 Kab. Kolaka Utara?

C. Tujuan
Mengetahui penguatan koordinasi antar OPD dalam percepatan pencegahan
dan penanganan covid 19 Kab. Kolaka Utara.

~3~
Bab II
Pembahasan

A. Peta persebaran wabah covid 19 di Kabupaten Kolaka Utara


peta sebaran Covid-19 Tahun 2020 di 15 Wilayah Kecamatan Kabupaten Kolaka
Utara Positif 16 orang, OTG 178 orang, PDP 6 orang,dan ODP 176 orang. Sementara yang
dirawat 5 orang sembuh 10 orang dan meninggal 1 orang, adapun kecamatan yangterkena
dampak tersebut diantaranya Ranteangin OTG 7 orang, Lasusua 1 Positif dan 2 OTG, Katoi 1
positif dan 6 orang OTG, Pakue tengah 1 positif, ngapa ODP 2 orang, Porehu positif 1 orang,
dan batu putih positif 2 orang dan ODP 40 orang. Berikut data tersebut dapat dilihat pada
gambar 2.1 di bawah ini:

Gambar 2.1 data peta sebaran penderita covid-19 di Kab. Kolaka Utara

~4~
B. Upaya Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
Setelah pengumuman adanya kasus pertama di Indonesia, pemerintah
Kabupate Kolaka Utara mengimbau warga untuk tidak panik, termasuk untuk tidak
melakukan  panic buying.  fakta lapangan menunjukkan bahwa penularan virus
korona terjadi dengan sangat cepat. Dalam beberapa hari setelah pengumuman kasus
tersebut mulai meningkat di Kabupaten Kolaka Utara. Penanganan cepat diupayakan
pemerintah Kolaka Utara dengan membentuk tim satuan tugas penanggulangan
covid-19. Kepala Badan Nasioanl Penanggulangan Bencana (BNPB) mengoordinasi
tim reaksi cepat. Langkah strategis juga segera diambil pemerintah terutama dalam
bidang kesehatan. Rumah sakit rujukan covid-19 ditambah. . Tanggal 16 Maret 2020,
Bupati meminta kadis Pendidikan dan kebudayaan membuat kebijakan belajar dari
rumah untuk pelajar. Hingga akhir Maret 2020, kasus positif covid-19 di Kolaka
Utara terus meningkat. Pada tanggal 27 Maret 2020, Gugus Tugas Percepatan
Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah pasien positif covid-19 mencapai 16 orang
positif.
Dengan berbagai pertimbangan, Bupati Kolaka Utara menetapkan peraturan
tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan berdasarkan Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam
Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Untuk melindungi warga dari risiko
penularan, Bupati  menetapkan peraturan tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar
melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) dan mulai berlaku sejak 1 April 2020. Pemerintah Kabupaten
Kolaka Utara memberlakukan PSBB di daerahnya harus melalui persetujuan
pemerintah pusat. Mekanisme dan indikator penerapan PSBB di tingkat daerah diatur
secara rinci dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9/2020 tentang Pedoman
Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.

~5~
C. Penguatan koordinasi antar OPD dalam percepatan pencegahan dan
penanganan covid 19 Kab. Kolaka Utara

Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara masalah wabah adalah musuh bersama,


oleh karenanya tidak bisa diatasai jika tidak ada kerjasama antar seluruh komponen
masyarakat sehingga pemerintah Kabupaten Kolaka utara memperkuat OPD untuk
bersama berkolaborasi dalam pengendalian pandemic covid 19. Adapun pengendalian
tersebuat diantaranya Koordinasi, Surveilansi, deteksi, pelayanan Kesehatan,
Logistik, SDM, informasi dan komunikasi, Bukti nnyata dari kesadaran tersebut
pemda Kabupaten Koalka Utara membentuk satgas Nasional Percepatan penanganan
COVID-19 tentunya untuk memperkuat koordinasi, Surveilans dan deteksi dini
melibatkan Tim gerak Cepat yanga ada diseluruh Kecamatan dan kelurahan, Unit
pelaksana teknis dan RS Dan pemenuhan anggaran  layanan Kesehatan, logistik SDM
dan Informasi dan Komunikasi. Satgas tersebut yang dipercayakan menjadi protocol
kesehatan terus berkoordinasi dengan OPD untuk menggerakan masyarakat agar
sadar dan mau bekerjasama dalam penangan wabah virus pandemic. Sehingga pemda
Kabupaten Kolaka Utara berhasil melakukan langkah-langkah untuk menekan
penyebaran covid 19 diantaranya :
1. Pemda Kolut Siapkan 14.900 Vaksin Bagi Anak Hingga Dua Bulan Kedepan
Vaksin perdana untuk anak usia 6 sampai 11 tahun dimulai yang dilaksanakan
diperkantoran Polres Kolaka Utara, selama dua bulan Pemerintah Daerah Kabupaten
Kolaka Utara menyiapkan 14.900 dosis vaksin. Sebelum di vaksi anak akan di
screening apakah anak tersebut layak atau tidak divaksin, vaksin tidak dapat
diberikan untuk anak-anak yang mengalami gangguan imun, deman dengan 77,5
celcius, anak menderita kangker, mengalami tekanan darah tinggi dan anak yang DM
tidak terkontrol, Untuk menarik minat anak-anak untuk divaksin Polres Kolaka utara
menyiapkan arena bermain seperti Istana Balon, menghadirkan badut Mickey dan
Minnie mouse, serta petugas vaksin pun menggunakan topi boneka, dan target vaksin
200 sampai 250 anak. Vaksin itu bukan sesuatu yang menakutkan, ini adalah sebagai

~6~
salah satu upaya menangkal dan mengantisipasi penyebaran Covid-19, varian baru
untuk itu kita kemas dengan hal yang lucu dan menyenangkan bagi anak-anak untuk
tidak takut.
2. Menunda kenaikan pangkat bagi ASN Kabupaten Kolaka Utara yang belum
meakukan vaksin
Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Kolaka Utara H.Abbas bahwa sangsi
tersebut akan diberlakukan mulai 1 Juli, Bupati sangat mengharapkan masyarakat
untuk melakukan vaksin, bagi ASN yang memenuhi syarat mutlak harus di vaksin,
regulasi baru ini bagi ASN wajib melakukan vaksin, bagi ASN yang mengurus
kenaikan pangkat wajib menunjukkan kartu vaksin, jika tidak kenaikan pangkat akan
ditunda.
3. SIM Gratis Untuk Masyarakat Yang di Vaksin Dari Polres Kolaka Utara
Terbukti dengan diberikan SIM gratis 2.850 Vaksin disiapkan Dinas
Kesehatan Kolaka Utara dan 1000 diantaranya habis digunakan di Polres Kolaka
Utara, sementara 1.850 vaksin tersebut tersebut digunakan di 17 Fasilitas Kesehatan,
16 Puskesmas serta di Rumah Sakit. Bersama Pemda Kolaka utara dalam rangka
HUT Bhayangkara ke-75 Tahun dan target kita hari ini 1000 masyarakat akan
divaksin, dan kedepannya kota harapkan ada 1000 masyarakat akan divaksin setiap
harinya. Lebih lanjut dia menuturkan bahwa untuk menambah semangat masyarakat
yang di Vaksin pihaknya memberikan SIM gratis untuk warga yang lahir di Bulan
Juli,”kita berikan SIM gratis untuk warga sesuai dengan permohonan baik SIM A
ataupun SIM B. Sementara itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka
Utara Irham,S.Km,M.Kes bahwa jumlah Vaksin yang disiapkan 2850 dosis untuk
semua sarama kesehatan.” Khusus untuk di polres Kolaka utara ini dengan tiga titik
yang disiapkan vaksin 1000 dosis, sisanya disebar di pelayanan kesehatan di 16
Puskesmas. Kadis Kesehatan juga menghimbau untuk masyarakat Kolaka Utara
untuk mendatangi fasilitas kesehatan untuk melakukan vaksin, selagi vaksin masih
gratis untuk masyarakat, Kegiatan Vaksin massal ini kita lakukan sampai tanggal 30

~7~
juli,tapi vaksin berjalan selagi vaksin masih ada dan masih menunggu vaksin dari
pusat sekitar 3000 dosis
4. Koordinasi dengan Polres Kolaka Utara Bagikan 1500 Masker
500 Masker gratis pada warga, kegiatan pembagian Masker tersebut
dilaksanakan secara serentak di Tujuh Polsek. Khusus diwilayah dalam Kota Lasusua
(Ibukota Kolaka Utara) pembagian masker dilaksanakan di Tujuh Titik diantaranya
Pasar Lacaria, Gerbang Wisata, Tugu kelapa dan beberapa titik lainnya, pembagian
masker dilakukan untuk warga yang tidak memakai dan sudah memakai masker
gunanya untuk kembali mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan.
Pembagian masker ini secara serentak diwilayah hukum polres Kolaka Utara, khusus
di Polres Kolaka Utara kita laksanakan di tujuh titik, dan dilaksanakan seluruh Polsek
juga, khusus Polres itu ada 500 Masker dan Polsek masing-masing 250 Masker”Ujar
Kapolres.
Kapolres berharap masyarakat Kolaka Utara saat ini mematuhi protokol
kesehatan pasalnya Covid-19 nyata adanya dan sangat berbahaya” Covid ini benar
nyata dan membahayakan, kalau kita merasa kuat, tapi ingat orang lain apalagi usia
rentang itu sangat berbahaya, jadi dengan menggunakan Masker salah satu upaya
untuk pencegahan penyebaran Covid-19

5. Poin Surat Edaran Baru Pemerintah Kolaka Utara Terkait Protokol


Kesehatan
Wabah pandemi covid-19 di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) meningkat
tajam per Januari 2021. Pemerintah setempat telah menerbitkan surat edaran terkait
kepatuhan dan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan. Kepala dinas Kesehatan
Kolaka Utara, Irham,S.Km,M.Kes menyampaikan surat edaran bernomor
443/06/2021 tertanggal 14 Januari tersebut telah ditembuskan kepada para camat dan
desa di seluruh wilyah administrasi Kolut. Di dalamnya tercantum empat poin:
a. Penyebaran informasi,
b. Pelaksanaan kegiatan keagamaan,
c. Giat sosial dan

~8~
d. pengoptimalan satuan gugus tugas di semua wilayah Bumi Patowonua.
Diterangkan, poin pertama tersebut diharuskan penyebaran informasi terkait
disiplin dan penegakan hukum prokes kepada masyarakat serta . Perihal ke dua
tertuang pelaksanaan ibadah yang patuh protokol dan diharuskan setiap jamaah
berjarak satu meter. Ada sanksinya juga jika tidak diindahkan karena inj juga untuk
kemaslahatan jamaat.
Selanjutnya Kata Kadis Kesehatan menyangkut kumpul-kumpul baik
pertemuan atau rembuk, pesta pernikahan maupun syukuran dan lain-lainnya.
Pemkab masih memberikan toleransi agar bisa dilaksanakan namun dengan catatan
jaga jarak satu meter dan jamuan makanan disarankan agar mengemasnya dalam
kotak kemasan atau dus.
Poin ke empat pernyataan Kadis Kesehatan dalam rapat yakni terkait
pengaktifan kembali seluruh satuan tugas percepatan penanganan covid-19 di tingkat
kecamatan, kelurahan hingga desa. “idak boleh ada yang tanpa masker, saling jaga
jarak hingga cuci tangan. Harap kerjasama semua elemen masyarakat karena ketika
ini diabaikan dan lantas kondisi semakin memburuk bisa saja aturan akan semakin
ditingkatkan dan diperketat lagi.

~9~
Bab III
Penutup

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang telah disampaikan dibagian pembahaasan, sehingga
dapat dibuat kesimpulan penguatan koordinasi antar OPD dalam percepatan
pencegahan dan penanganan covid 19 Kab. Kolaka Utara yaitu pengendalian
diantaranya Koordinasi, Surveilansi, deteksi, pelayanan Kesehatan, Logistik, SDM,
informasi dan komunikasi, Bukti nnyata dari kesadaran tersebut pemda Kabupaten
Kolaka Utara membentuk satgas Nasional Percepatan penanganan COVID-19
tentunya untuk memperkuat koordinasi, Surveilans dan deteksi dini melibatkan Tim
gerak Cepat yang ada diseluruh Kecamatan dan kelurahan, Sehingga pemda
Kabupaten Kolaka Utara berhasil melakukan langkah-langkah untuk menekan
penyebaran covid 19 diantaranya : Pemda Kolut Siapkan 14.900 Vaksin Bagi Anak
Hingga Dua Bulan Kedepan, Menunda kenaikan pangkat bagi ASN Kabupaten
Kolaka Utara yang belum meakukan vaksin, SIM Gratis Untuk Masyarakat Yang di
Vaksin Dari Polres Kolaka Utara, Koordinasi dengan Polres Kolaka Utara Bagikan
1500 Masker, dan membuat Poin Surat Edaran Baru Pemerintah Kolaka Utara Terkait
Protokol Kesehatan.

B. Saran
Adapun saran yang dapat saya sampaikan pemda Kolut sebaiknya juga
menggandeng atau membangun koordinasi bersama para pengusaha,
Pengusaha merupakan mitra strategi pemerintah dalam menangani pandemi
Covid-19. Dengan sumberdaya yang dimiliki, pengusaha dapat membantu
pemerintah menyediakan faskes/alkes, obat-obatan dan lain-lain yang
dibutuhkan. Pengusaha diharapkan meningkatkan bela rasa dan
menghindarkan praktik-praktik bisnis yang kurang baik misalnya menimbun
barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.

~ 10 ~
Sebagai calon pemimpin masa depan akademisi diajak agar dapat memberikan
pemikiran yang konstruktif dalam menangani Covid-19 dan menjadi bagian problem
solver. Tindakan nyata dapat juga dilakukan dengan membantu pemerintah
meningkatkan kesadaran rakyat untuk menerapkan prokes, menebarkan optimisme
melalui media sosial secara massif. Peran masyarakat dalam penanganan Covid-19
sangat penting dengan menerapkan prokes yang ketat dan menjaga kesehatan.
Masyarakat juga dapat meningkatkan solidaritas dengan membantu sesama yang
membutuhkan.

~ 11 ~
Daftar Pustaka

Amirullah. (2015). Metode Penelitian Manajemen. Bayumedia Publishing:


Malang.
Arikunto, Suharmisi. (1998). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Prktek.
Jakarta : Renika Cipta.
Azanella L. A. (2020). Apa itu PSBB Hingga Upaya Pencegahan Covid-19.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/04/13/153415265/apa-itu-psbb-
hingga-jadi-upaya-pencegahan-Covid-19. Diakses pada 10 Juni 2020.
Bender L. (2020). Pesan dan Kegiatan Utama Pencegahan dan Pengendalian
COVID-19 di Sekolah. Publikasi UNICEF.
Bnpb.go.id. (2020). Sebaran Daerah
PSBB.,https://bnpb.go.id/infografis/update-
sebaran-daerah-psbb-Covid19. Diakses pada 17 Mei 2020.
Budianto, Y. (2020). Memahami Karakter Virus dan Penyakit Covi-19.
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/14/memahami-karakter-virus-
dan-penyakit-korona-Covid-19/. Diakses tanggal 1 Juni 2020.
Covid.kemkes.go.id. Status Harian Covid-19 di Indonesia.
https://Covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/.
Diakses pada 25 April 2020 – 12 Juli 2020.
Fadli, A. (2020). Mengenal Covid-19 Dan Cegah Penyebarannya Dengan “Peduli
Lindungi” Aplikasi Berbasis Andorid. Artikel Pengabdian Kepada
Masyarakat Jurusan Teknik Elektro
Hardani et al. (2020). Metode Penelitian Kulaitatif dan Kuantitatif. CV. Pustaka
Ilmu :Yogyakarta.
Hartono. (2010). Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Health.detik.com.(2020). Cara Penyebaran Virus Corona Covid-19 menurut
WHO. Diakses pada 12 Juni 2020, dari https://theconversation.com/survei-
pengetahuan-dan-partisipasi-masyarakat-selama-psbb-masih-rendah-perlu-
ada-perbaikan-selama-memulai-pelonggaran-140083.
Coronavirus.jhu.edu. Dashboard by the Center for Systems Science and
Engineering (CSSE). https://coronavirus.jhu.edu/map.html. Diakses pada
Tanggal 8 Mei 2020.
Kasiram. M. (2010). Metodologi Peneltian Kualitatif – Kuantitatif . Malang:
UIN–Maliki Press. Twitter.com/kawalCovid. Peta Sebaran Covid-19 di
Indonesia Per-6 Mei 2020.
https://twitter.com/kawalCovid19/. Diakses pada 20 Juli 2020.

~ 12 ~
Lidwina, Andrea. (2020). Covid-19 dari wabah jadi Pandemi.
https://katadata.co.id/infografik/2020/03/16/Covid-19-dari-wabah-jadi-
pandemi. Diakses pada tanggal 20 Juni 2020.
Liputan6.com. (2020). Aktivitas yang Diperbolehkan dan Dilarang Selama PSBB.
Diakses tanggal 12 Juni 2020, dari
https://www.liputan6.com/bola/read/4222409/ini-aktivitas-yang-
dibolehkan-dan-dilarang-selama-psbb-di-jakarta.
Nugraheni, D. A .(2018). Uji Valiitas dan Reabilitas. Jurnal Statistik, Vol 2,No 2.
Paat Y. (2020). Kedisiplinan Warga Kunci Sukses Tangani Covid-19. Diakses
pada 20 Juli 2020, dari https://www.beritasatu.com/megapolitan/634611-
kedisiplinan-warga-kunci-sukses-tangani-Covid19.
Permenkes 9 tahun (2020). Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan
COVID-19.
Putra E., V. (2020). Pengendalian Sosial dan Konsistensi Kunci Keberhasilan
PSBB. https://inioke.com/pengendalian-sosial-dan-konsistensi-kunci-
keberhasilan-psbb/. Diakses pada 20 Juli 2020.
Prihatin, Intan U. Jokowi Lihat Ada Daerah yang Tidak Terapkan PSBB
berhasil Tekan Penyebaran Corona.
ttps://www.merdeka.com/peristiwa/jokowi-lihat-ada-daerah-yang-tidak-
terapkan-psbb-berhasil-tekan-penyebaran-corona.html. Diakses pada 17
Agustus 2020.
Putri, G., S. (2020). 9 Faktor yang mempengaruhi kepatuhan masyarakat terhadap
upaya PSBB. https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/23/163100023/9-
faktor-yang-memengaruhi-kepatuhan-masyarakat-terhadap-upaya-sbb?
page=all.Diakses pada 12 Juli 2020.
Siyoto, Sandu dan Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Media
Publishing : Kediri.
Soeratno, Lincolin A. (1995). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN Susilo, Adityo et al. (2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan
Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia.Vol. 7, No. 1.
Suwiknyo Edi. (2020) Seberapa Efektifkah PSBB yang Selma ini dilakukan ini
kasil kajian indef.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20200524/9/1244229/seberapa-
efektifkah-psbb-yang-selama-ini-dilakukan-ini-hasil-kajian-indef. Diakses
pada 25 Juli 2020.
Tim Kerja kemenkes. (2020). Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel
Coronavirus (2019-Ncov). Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Direktorat Surveilans dan
Karantina Kesehatan Sub Direktorat Penyakit Infeksi Emerging : Jakarta

~ 13 ~
Tim Kerja Kementrian Dalam Negeri untuk Dukungan Gugus Tugas Covid-19.
(2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi Pemerinth
Daerah Pencegahan, Pengendalian, Diagosis dan Manajemen. Jakarta :
Kementrian Dalam Negeri. Widi, Ristya. (2011). Uji Validitas Dan
Reliabilitas Dalam Penelitian Epidemiologi Kedokteran Gigi. Jurnal
Stomatognatic (J.K.G. Unej). Vol. 8, No.1. worldometers.info. Coronavirus
Cases:. /https://www.worldometers.info/coronavirus/. Diakses Pada 8 Mei
2020 dan 17 Mei 2020.
Yuliana. (2020). Corona virus diseases (Covid-19) Sebuah tinjauan literature.
Wellness and Healthy Magazine. Vol 2, No 1.
Yuniartha, Lidya.(2020). Begini Keberhasilan Penerapan PSBB di Indonesia
kecuali Jawa Timur. https://nasional.kontan.co.id/news/begini-
keberhasilan-penerapan-psbb-di-indonesia-kecuali-jawa-timur. Diakses
pada 17 Agustus 2020.

~ 14 ~

Anda mungkin juga menyukai