Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS SURVEY USAHA

“B’STORE”

Dosen Pembimbing:
DJOKO TRIJANTO, ST., MMT.

Disusun oleh:
NABILA SHAFA AMEERA
1931310003
1D DIII TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK SIPIL

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2020
LATAR BELAKANG

Survei pasar adalah bagian yang penting dari penelitian pasar yang mengukur
perasaan dan preferensi pelanggan dalam pasar tertentu. Dengan berbagai macam ukuran,
desain, dan tujuan, survei pasar merupakan salah satu data utama yang digunakan oleh
perusahaan dan organisasi untuk menentukan produk dan layanan yang harus ditawarkan dan
cara memasarkannya.

Kemajuan zaman dan peradaban manusia, berkembangnya ilmu pengetahuan dan


teknologi, pertumbuhan ekonomi (peningkatan kemampuan daya beli) serta peningkatan
status sosial, membuat fungsi fashion tidak lagi hanya sekedar kebutuhan pokok. Proses
perubahan fashion terdiri dari beberapa tahapan, termasuk perubahan dalam berpakaian dan
gaya penampilan, penyebaran fashion, penerimaan fashion, dan penurunan fashion (Fring,
1994). Dari waktu ke waktu bisnis fashion mulai berkembang pesat. Kebutuhan pakaian yang
tinggi di kalangan masyarakat menjadikan prospek yang baik taupun usaha yang menjanjikan
untuk dijalankan.

Pada realitanya model fashion selalu cepat berubah, berkembang, dan bergulir dari
tahun ke tahun, sesuai dengan ide pemikiran manusia, dan perkembangan teknologi, disertai
kondisi zaman sekarang ini. Perkembangan fashion, model busana, dan lain-lain di Indonesia
sudah sangat tinggi peminatnya, karena seperti yang kita ketahui pakaian merupakan salah
satu kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh manusia. Sehingga tidak salah jika peminatnya
pun sangat tinggi.

Oleh karena itu, saat ini pula maraknya perkembangan usaha di sektor busana dengan
menawarkan berbagai macam variasi jenis maupun bentuk yang ada. Untuk itu, perlu adanya
analisis pasar mengenai minat konsumen terhadap barang pakaian yang paling tinggi
peminat. Selain itu juga, faktor-faktor lain untuk mendirikan suatu usaha adalah pesaing yang
memasarkan barang serupa yang dapat mengetahui peluang dari usaha kedepannya.
Analisis Lingkungan Eksternal

1. Persaingan antar perusahaan saingan


Intensitas persaingan usaha fashion kian bertambah seiring perkembangan
yang ada. Faktor permintaan masyarakat terhadap fashion yang meningkat berbanding
lurus dengan maraknya usaha yang ada dan beredar. Dari uraian tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa perlu adanya inovasi baru yang ada dalam suatu usaha yang
bergerak di bidang fashion juga. Mengamati dari maraknya usaha baru yang
menawarkan barang yang sama pula, dengan jenis yang sama maka cara ersebut
sangat diperlukan di tengah perkembangan yang ada tetapi tetap mengikuti trend,
model atapun gaya yang ada.
Dari data yang disebutkan bahwa masyarakat sangat menggemari fashion. Ide
fashion yang berkembang dari pikiran mereka atas gaya yang mereka inginkan
mengalami keterbatasan dalam mengaplikasikannya. Rata-rata penjual banyak
menjual produk dengan model yang sama dari toko ke toko. Dari pernyataan tersebut
inovasi ataupun langkah yang saya ambil adalah meiliki usaha dengan menyediakan
sistem berbeda yaitu dengan membuka toko yang dapat dijadikan tempat masyarakat
untuk mengaplikasikan idenya, dari rancangan fashion yang dimilikinya.
2. Potensi masuknya pesaing baru
Dengan tingginya potensi pesaing baru yang ada, perlu adanya gagasan
pemasaran dari produk yang akan dijual. Selain itu, model dan design yang memiliki
kualitas yang tidak akan kalah saing dengan pesaing-pesaing yang masuk. Perlunya
mengambil langkah untuk mendapat kesetiaan pelanggan mempunyai peran penting.
Langkah bagaimana untuk memikat hati konsumen agar menjadi pelanggan setia
untuk produk-produk yang ada. Promo-promo menarik juga gaya pemasaran yang
terkini membuat antusiasme masyarakat naik dalam hal peminatan pemilihan toko.
Memperkecil kemungkinan masuknya pesaing yang ada, dengan tepat menentukan
metode sesuai inovasi terbaru diatas yang merupakan pengembangan ide fashion dari
konsep sebelumnya.
3. Penilaian terhadap kualitas produk
Penilaian terhadap kualitas produk biasa dilihat dari segi harga dan kualitas,
namun penilaian itu bergantung semua pada penilaian pembeli. Barang pengganti di
sini bisa dikatakan sebagai barang yang mempunyai fungsi yang sama tetapi bisa jadi
memiliki fungsi ataupun kualitas yang lebih baik atau lebih buruk dibandingkan
barang yang ada sebelumnya. Adanya produk pengganti bisa mempengaruhi
keberlangsungan usaha ini.
Tetapi, dengan adanya produk pengganti tersebut, selanjutnya usaha ini tetap
akan memperhatikan kualitas yang ada dan keinginan konsumen sesuai dengan
permintaan yang diinginkan. Karena sistem awal sebagai langkah inovasi tersebut
saya memprioritaskan permintaan konsumen terhadap bahan baku yang akan diambil
tetapi tetap menawarkan bahan baku dengan kualitas terbaik yang ada.
Analisis Lingkungan Internal

1. Produk
Produk yang akan kami jual dan kami tawarkan dalam penjualan ini adalah
produk fashion. Disini saya akan memfokuskan pada usaha penyediaan fashion
celana. Karena dilatar belakangi dengan perkembangan usaha baju, blouse, kemeja
yang kian memiliki variasi model yang melimpah. Oleh karena itu, perlu adanya
penyeimbang dari segi bawahan. Permintaan bawahan yang sangat banyak juga
intensitas pemakaian yang tinggi juga melatarbelakangi pemilihan produk ini. Selain
itu, produk nantinya yang akan ditawarkan berlaku untuk segala usia, gender, maupun
jenis pekerjaan yang ada. Jadi produk ini sangat tepat untuk dijadikan sebagai sebuah
usaha yang kekinian dan diminati oleh masyarakat.
2. Pemasaran
Fungsi dasar dalam pemasaran yaitu analisis konsumen, penjualan
produk/jasa, perencanaan produk barang dan jasa, penetapan harga, distrsi, riset
pemasaran, dan analisis peluang. Dari fungsi-fungsi yang ada langkah-langkah yang
dapat dilakukan antara lain sebagai berikut:
a. Analisis konsumen
Pada aktivitas ini melakukan penelitian dan evaluasi kebutuhan, kemauan, serta
keinginan seperti survey, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi posisi
pasar, mengembangkan profil pelanggan, dan menetapkan strategi segmentasi
pasar yang optimal. Dari analisis yang ada dapat di jelaskan usaha ini akan
berkembang di lingkungan geografi Provinsi Jawa Timur, konsumen yang dituju
memiliki latar belakang usia dan pekerjaan yang bervariativ yang berdomisili di
perkotaan maupun pedesaan. Tingkat pemakaian yang tinggi juga status kesetiaan
dengan pelayanan yang ada nantinya akan tergolong ada tingkat tinggi. Dari
permintaan yang tinggi juga kesetiaan mereka yang nantinya tergolong tinggi
kelas sosial yang kemudian juga akan menjadi pertimbangan dalam kosumen yang
akan dituju yang berada pada kelas menengah kebawah. Analisa ini dapat
dijadikan sebagai acuan untuk pemasaran produk dan keberlanjutan usaha yang
akan dibangun.
b. Penjualan produk
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan,
publisitas, penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan, hubungan pelanggan
dan hubungan dengan penjual. Kegiatan ini penting ketika sebuah perusahaan
mengejar strategi penetrasi pasar. Dalam kegiatan pemasaran dengan
memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada dengan adanya sosial media
dapat dijadikan sebagai salah satu media untuk melakukan promosi produk
dengan meletakkan iklan ataupun membuat akun penjualan di sosial media
tersebut. Jadi nantinya usaha ini dapat diketahui oleh seluruh pihak dan meluas.
c. Penetapan harga
Penetapan harga Ditetapkan berdasarkan konsumen, pemerintah, pemasok,
distributor dan pesaing. Untuk penetapan harga berdasarkan harga datang produk
pakaian serta kualitas bahan pakaian. Penetapan harga produk juga didasarkan
tenntang permintaan ataupun sesuai dengan rancangan produk sendiri dari model
hingga bahan celana yang diinginkan oleh konsumen.
d. Distribusi Aktivitas
Halam hal ini termasuk ke dalam saluran dan cakupan distribusi, lokasi ritel,
wilayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, perdagangan
besar dan perdagangan ritel. Usaha ini menggunakan jasa ekspedisi pengiriman
barang yang dilakukan untuk mengirim barang para pembeli ke luar kota. Dengan
biaya pengiriman ditanggung oleh pembeli. Dengan inovasi juga perkembangan
teknologi yang ada untuk memastikan barang tepat dan aman pada konsumen
pemesan untuk menambah kepercayaan dan kesetiaan konsumen pada usaha ini.
3. Keuangan dan modal
Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat.
Dari segi inflasi, dapat mempengaruhi proses bahan baku produksi pada usaha ini.
Dengan rendahnya inflasi maka harga bahan baku akan turun sehingga masyarakat
dapat dituju oleh seluruh lapisan masyarakat. Apabila pengambilan modal dengan
meminjam dari bang maka dari segi tingkat suku bunga akan mempengaruhi usaha
yang ada. Namun dalam penggunaan modal, dengan modal mandiri mandiri sehingga
apabila ada naik turunnya tingkat suku bunga tidak akan mempengaruhi usaha yang
dijalankan.

Kekurangan dan Kelebihan

a. Survey kelebihan
 Permintaan pasar yang dituju Permintaan akan fashion sangat meningkat
apalagi di era globalisasi seperti ini, dari berbagai media yang ada orang dapat
mengetahui apa yang menjadi trend fashion saat ini. Oleh karena itu sebagai
pengusaha yang akan terjun di dunia fashion tentu harus selalu mengikuti ide
fashion terbaru ataupun pengembangan ide dari masyarakat itu sendiri.
 Konsumen dapat secara langsung menuangkan pengembangan ide fashionnya
ke usaha ini yang selanjutnya untuk di aplikasikan ke model yang
diinginkannya.
 Adanya inovasi baru mengenai sistem produk yang ada. Yang tidak hanya
berpaku pada model yang tersebar di pasaran, tetapi pengembangan melalui
pengaplikasian
 Potensi pertumbuhan dan peluang usaha Produk celana ini memiliki peluang
bisnis yang cukup menjanjikan, karena telah merebaknya penggunaan celana
keseharian, kerja, sekolah, gaya, atau hanya sekedar bersantai yang
selanjutnya diikuti juga dengan fashion celana menyentuh seluruh lapisan dan
kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa.
b. Survey Kekurangan
 Modal yang sangat tinggi Modal merupakan salah satu hambatan yang ada
untuk menjalankan usaha ini karena untuk awal perintisan usaha ini
memerlukan biaya besar yaitu, biaya untuk pembelian mesin dan perlengkapan
lainnya untuk kelengkapan awal.
 Biaya Produksi yang sangat tinggi karena pada usaha ini memproduksi barang
sendiri maka dibutuhkan modal yang tidak sedikit untuk membeli bahan baku
produksinya.

Anda mungkin juga menyukai