A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, di bawa ke RS iwa di antar keluarga dan polisi
dan melempar kaca jendela tetangga, saat di kaji intonasi bicara klien tinggi,
2. Diagnosa Keperawatan
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengontrol Risiko perilaku kekerasan dengan secara fisik : tarik nafas
4. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan, akibat PK
b. Jelaskan cara mengontrol PK: fisik, obat, verbal, spiritual
c. Latihan cara mengontrol PK secara fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur dan ban-
tal
d. Masukan pada jadwal kegiatan untuk latihan fisik
1. Diskusikan bersama klien penyebab, tanda dan gejala, PK yang dilakukan dan akibat PK
“pada saat penyebab Marah itu ada, seperti Tn A selalu gagal dan tidak lolos saat melamar
“apakah Tn A merasa kesal lalu ingin mengamuk, marah-marah, teriak-teriak dan melempar
kaca jendela tetangga, lalu ingin membentak-bentak, dan mengancam ,dan mengeluarkan ek-
“menurut Tn A apakah ada cara lain yang lebih baik selain mengamuk, marah-marah, teriak-
“sekarang Tn A mau tdak belajar mengungkaokan marah dengan baik tanpa menimbulkan
“ada beberapa cara yang dapat dilakukan salah satunya dengan cara fisik unutk mengenda-
“Begini Tn A kalau ada tanda tanda marah seperti yang Tn A rasakan, Tn A berdiri lalu Tarik
nafas dari hidung . tahan sebentar lalu keluarkan secara perlahan dari mulut seperti mengelu-
“yang kedua adalah kalau ada tanda tanda marah seperti yang Tn A rasakan, Tn A ambil
3. Latihan cara mengontrol PK secara fisik: tarik nafas dalam dan pukul kasur dan bantal
“nah sebaiknya latihan ini Tn A lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu waktu rasa
Terminasi :
“coba Tn A sebutkan penyebab Tn A marah dan yang Tn A rasakan serta akibat dan cara
2. Tindakan lanjut klien (apa yang perlu dilatih oleh klien sesuai hasil tindakan yang telah
dilakukan) :
“tadikan sudah diajarkan cara emmngontrol marah dengan Tarik nafas dalam dan pukul
batal atau kasur. Nah besok kita akan coba mengontrol dengan obat ya Tn A”
“baik, sekarang latihan yang tadi kita masukkan kedalam jadwal harian ya”
(masukkan kegiatan latihan Tarik nafas dalam dan memukul kasur dan bantal dalam jadwal
kegiatan harian klien, jika Tn A melakukan secra mandiri maka Tn A menuliskan M, jika Tn
Topik :
“baiklah Tn A untuk pertemuan hari ini cukup ya, besok kita lanjutkan kembali. Besok ners
Waktu :
“berapa lama Tn A punya waktu besok untuk mengobrol lagi dengan Ners sepia?”
Tempat :
“Tn A mau dimana tempatnya yang akan kita gunakan untuk berbincang-bincang kembali?