Penulis ….
Dosen pengampu…..
Abstrack
Multikulturalisme adalah hal yang bermacam-macam dan berbeda seperti kita punya
budaya yang bemacam-macam dan juga etnis suku yang beda beda. Keyakinan yang
ada di Indonesia merupakan culture juga. Perbedaan itulah yang patut dipahami oloeh
anak pada generasi jaman ini, terutama para generasi millennial di jaman era digital
ini, agar mereka memahami perbedaan dan menghormatinya. Hal itu merupakan
usaha pembentukan karakter moral yang di kembangkan bagi para remaja generasi
millennial saat ini. Banyak kasus yang tercatat tentang hinaan maupun pembulian bagi
etnis yang dianggap beda di Indonesia ini, maka dari itu agar tak banayknya kasus
teresebut Pendidikan karakter multikulturalisme haruslah di terapkan pada anak
remaja saat ini demi membentuk moral bagi seorang remaja dalam menghadappi
jaman yang terus berkembang sampai pada waktunya masa kehidupan manusia
musnah.
Para muda yang beregenerasi sekarang Tetapi Ketika moral remaja dlam era ini
dikenal dengan ungkapan istilah generasi masih buruk di pandang , Ketika banyak
millennial, dari para anak generasi yang yang saling menghina di sosila media,
terdata pada tahun 2019 sekitar 63 juta anak salaing memberikan hujatran yang tak
muda dengan umur antara 20 sampai 35 pantas sampai membuat kerusuhan di sosila
tahun. media tersebut, terutama mengenai
multicultural yang dimana Indonesia Paham radikalisme merupakan ideologi
mempunyai bermacam etnis, suku, budaya yang benci akan perbedaan dan mempunya
dan keyakinan dengan hal masih ada saja jiwa atas kehendak diri sendiri tapi buka hak
ewmaja saat ini memberikan hujatan Bersama. Orang-orang ini belum kita
kebencian kepada etnis yang menurut dia kategorikan sebagai teroris sebab saya tidak
berbeda dan minoritas. Contohnya “cina lo!” lagi membahas isu terorisme disini, karena
atau “ eh, jawir jawa nyengir” ini merupakan paham radikalisme merupakan paham
sipat amoral bagi seorang remaja yang patut ideologi yang tertanam dalam hidup
di luruskan. seseorang tetapi tidak membuat kerusuhan
atas kehendaknya.
Dengan adanya Pendidikan karakter
mengenai multicultural yang di tanam Sifat radikalisme inilah yang mejadi cikal
sehjak dini kepada seorang anak agar tak bakal pemahaman yang membenci akan
sama terjadi seperti yang di contohkan oleh perbedaan dan cinta akan hidup sesuai
remaja pada era generasi millennia. Agar kehendak diri sendiri. Maka dari itulah
mereka tertanam sifat menghormati pemahaman dalam Pendidikan karakter
perbedaan, saling menyayangi walau haruslah di kembangkan dan diterapkan
berbada warna kulit, selalu memberikan hak sejak dini di bangku sekolah dari sekolah
kepada pembeda utntuk menikmati dasar sampai kejuruan.
kehidupan, dan selalu saling menolong
Tujuan penelitian
terhadap sesame manusia, walau berbeda
tetapi kita juga sam-sama manusia. 1. Menerangkan bagaimana Pendidikan
karakter dalam pengajaran
Sikpa anak Generasi millennial yang kerpa
multikulturalisme menjadi pengaruh
kita jumpai dalam dunia digital membuat
besar bagi perubahan moral remaja
kita geleng kepala. Mereka menganggap
era generasi millennial
mengubar kebencian adalah lelucon yang
2. Memberikan solusi akan maraknya
tidak patut di luruskan atau dikomentari,
kasus ujaran kebencian bagi korban
tetapi apakah mereka tidak memikirkan hati
minoritas di negeri ini
korban yang kau lucuti dengan hinaan?,
3. Selalu menekankan agar dunia
Bangga tidak sih negara kita punya ragam sekolah tetap menerapkan
suku, budaya, etnis, dan kepercayaan?, seru Pendidikan karakter dalam
tidak sih kalau masyarakat kita semuanya mengembangkan moral siswa siswi
punya budaya yang sama di jaman ini
ataupunkeprcayaan yang sama sih?,
Pertanyaan penelitian
pertanyaan itulah yang harus kita pikirkan.
Mungkin ada Sebagian orang yang tidak 1. Apakah Pendidikan karakter tentang
suka dengan perbedaan, yang bahkan multicultural adalah sebab perubahan
mereka termasuk seseorang yang punya moral anak millennial?
ideologi radikalisme.
2. Bagaimana solusi bagi maraknya kelompok dengan isinya bermacam macam
kasus ujaran hinaan bagi kaum jenis, kultur terbentuk secara alami yang
minoritas di negeri ini?
dilakukan secara Bersama-sama merupakan
3. Bagaimana para guru di bangku
sekolah dalam menerapkan sebuah atribut individu di kelompok
Pendidikan karakter? masyarakat dengan model yang disatukan
Metode penelitian dan tersusun jelas yang bersifat adaptif.
Dalam penulisan artikel ilmiah ini, saya Choirul mshfud, menyatakan bahwa
menggunakan metode deskripsi demi multikultularisme secara etimologis multi
mencari penulisan mengenai generasi mempunyai arti banyak dan kultur disebut
millennial dlam Pendidikan karakter budaya dan isme adalah aliran dan paham
tentnag penanaman sifat multi kultural, saya ideologi. Lata ini mempunyai makna tettang
menggunakan pendekatan studi literatur martabat manusia yang hidupdalam
(literature review) dimana metode ini komunitss kebudayaanya.
mengumpulkan bacaan dari referensi dengan
Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan
mengumpulkan buku, internet, jurnal
bahwa mutikulturalisme sebenarnya
maupun tesis.
merupakan konsep sebuah komunitas dalam
Pengumpulan data telah membantu saya konteks kebangsaan dapat mengakui
dalam menuntaskan tugas paper ini, dalam keberagaman, perbedaan, dan kemajemukan
data kuisoner yang di temukan oleh para budaya baik ras, suku, etnis dan agama. Konsep
penliti diungkapkan secara deskriptif. yang memberikan pemahaman bahwa sebuah
bangsa yang plural atau majemuk adalah
Jurnal dikumpulkan sebanyak sepuluh jurnal
bangsa yang dipenuhi dengan budaya-budaya
sesuia ketentuan yang berlaku, saya
yang beragam. Bangsa yang muktikultur adalah
paparkan sesuai fakta tertulis dalam jurnal
bangsa yang kelompok-kelompok etnik dan
ilmiah, demi mendapatkan kelengkapan
budaya yang ada dapat hidup berdampingan
dalam penelitian saya dalam paper tersebut.
secara damai dalam prinsip co-existence yang
Tinjauan Pustaka ditandai dengan kesediaan untuk menghormati
budaya lain. Adapun masyarakat multikultur
1. definisi multikultularisme
adalah masyarakat yang mampu menekankan
Menurut condrad P. K, menerangkan kalau dirinya 14 sebagai arbitrer yaitu sebagai
cultur itu merupakan masyarakat yang berisi
penengah bagi proses rekonsiliasi ketika proses sesame santri yang memiliki perbdaan suku
dialektika tersebut menemui titik jenuh. dan ras maupun etnis. Tamu saja setiap kali
yang datang adalah tanu yang dari non
Hasil
muslim.
Penanaman Pendidikan karakter tentang multi
kulturalisme adalah hal penting Dalam jurnal kedua saya mendpatkan
subuha pembelajaran Pendidikan agama
dalam jurnal yang meneliti karakter inklusif-
islam yang dapat mempengaruhi sikap
pluralism di pesantren ngalah, hasil
multikultularisme,
wawancaranya kepada santri ngalah
bahwasnaya semua santri diterima walaupun Pendidikan islam bertujuan untuk
mereka bermacam suku, etnis, status sosial, pembentukan muslim dalam pribadi
dan budaya. Di tempat kamar asrama yang si seutuhnyayang memiliki potensi manusia
tinggali para santri tidak ada perbedaan, mau yang baik dalam pembentukan sifat
dia anak pejabat, anak rt, anak lurah ataupun jasmaniah dan rohaniah. Al quran telah
ninggrat mereka teplah Bersama dan sama, memberikan kedudukan seorang manusia
bahwasanya dalam pikiran mereka yaitu sebagai khalifah allah atau orang yang
Dari wawacancara tersebut jelas bahwa Dalam al-qur’an telah tertanam nilai
dalam benak para santri, dengan sifat anjurkan oleh allah dalam nilai termasuknya
inklusifnya yaitu membuka dan menerima ada nilai inklusif dan humanism, nilai
perbedaan telah melahirkan nilai yang baru toleransi, nilai musyawarah, yang dimana
seperti modrn, egaliter, dan dapat berdiskusi merupakan nilai yang tertanam dalah
Bersama. multikultularisme.
Nilai saling terbuka antara perbedaan yang Dalam jurnal ketiga ada yang meneliti
dari sikap santri yang mudah terbuka dengan memnfaatkan teknologi dimasa pandemic
menmghadapi kultur budaya yang berbeda. diera millennial, sebagai paparan hasil
penelitiannya yaitu kemalsan anak sekolah
Ada problemastika dalam Pendidikan
menegah yang sering menghabiskan
multicultural di sekolah tingkat menengah
waktunya untuk bermain gadget. Sering
kejuruan, dengan hasil analisis beberapa
menonton TV dengan televisi kartun atau
permaslahan belajar multicultural anatarnya
anime maupun seorng remaja sma yang akan
yaitu:
memulai lebih untuk menonton sinetron.
1. pemahaman seorang guru yang
Tantangan guru yang lebih ekstrim telah
kurang akan budayanya sendiri dan
masuk kepada era globalisasi yaitu natara
budaya yang dimiliki para siswa
tantangan nya:
2. pemahaman terhadap penguasaan
struktur budaya dan etnis para siswa 1. Perkembangan IPTEK terlalu cepat
Pendidikan multikultural di masa depan Lalu orang pun juga akan memberikan Suatu
nanti Kebiasaan Baru atau bisa kita sebut sikap yang positif terhadap pemberian
adalah ABK bahwasanya pendidikan kepada anak mengenai larangan suatu
multikultural masih dilaksanakan dalam perbuatan yang buruk dan lebih baik
pembelajaran daring tetap melakukan tiga mengajak sang anak untuk ikut ketika ada
program kegiatan pembelajaran kegiatan sosial di masyarakat agar dia juga
multikultural di antaranya itu ada mengenal kebudayaan sosial di daerahnya
tersebut Mungkin dia dengan melihat meskipun di di jurnal yang lain dijelaskan
kelompok seperti gendernya etnisnya bahwa sekolah belum bisa memenuhi
derasnya budaya maupun strata sosial dan kriteria pendidikan multikultural yang baik
agama di situlah sang anak akan mengenal karena pada jurnal yang lain Jelaskan bahwa
perbedaan-perbedaan yang ada ketika dia saya pengetahuan seorang guru terhadap
berada dalam ruang lingkup sosial di budaya itu masih sangat minim dan
daerahnya tersebut pemahaman antara guru dengan murid
mengenai budaya nya masing-masing itu
Orang tua memberikan sikap positif yang
pun belum bisa terbatasi
selanjutnya yaitu dengan memberikan sang
anak untuk meniru orang di sekitarnya Tetapi di sekolah kita dapat memberikan
seperti halnya Ketika seseorang lewat di sang anak pengenalan terhadap teman-
depan orang lain dengan ucapan Permisi nah temannya yang juga pasti memiliki
di situlah kita memberikan sang anak untuk perbedaan budaya etnis dan agama dari
menirukan hal tersebut sebagai sikap dari situlah sang anak pun akan menghargai
positifnya untuk mengembangkan perbedaan tersebut karena sekolah yang
pengetahuannya mengenai budaya yang baik mendukung hal tersebut.
di daerahnya tersebut
Pembahsan
Orang tua memberikan sikap positif yang
Pendidikan multikulturalisme adalah hal
selanjutnya yaitu dengan memberikan sang
yang terpenting bagi setiap remaja atau anak
anak untuk meniru orang di sekitarnya
di era generasi milenial ini banyak sekali
seperti halnya Ketika seseorang lewat di
sikap buruk yang ditimbulkan oleh remaja
depan orang lain dengan ucapan Permisi nah
generasi milenial di sosial media yang
di situlah kita memberikan sang anak untuk
memberikan hujatan kejahatan hinaan
menirukan hal tersebut sebagai sikap dari
terhadap para minoritas di negeri ini telah
positifnya untuk mengembangkan
menghancurkan nilai moral bagi seorang
pengetahuannya mengenai budaya yang baik
anak ataupun seorang remaja yang termasuk
di daerahnya tersebut
pada ruang lingkup generasi milenial agar
Di sini Jelaskan bahwa orang tua juga tidak terjadi hal buruk dengan keberlanjutan
menyalurkan seorang anak untuk kita sebagai peran yang lebih tua untuk
menyerahkan anaknya ke lembaga sekolah menanamkan sikap toleransi atau inklusif
atau terbukanya terhadap perbedaan- seharusnya kepada para remaja dan anak-
perbedaan yang ada di dalam negeri ini anak muda karena ketika kita merasa ingin
terima akan perbedaan etnis dan terima akan menolong seorang siapapun orang itu
perbedaan agama apapun etnisnya pasti kita akan tolong
karena kita mempunyai sifat empati tersebut
kita rakyat Indonesia mempunyai budaya
tetapi sebelum kita mempunyai sifat empati
yang begitu banyak jika tak ada rasa
Kita seharusnya mempunyai sifat Simpati
toleransi terhadap budaya lain maka
karena simpati adalah rasa dalam hati ingin
antroposentrisme lahir sebagai penghancur
menolong orang tersebut kalau dia
dan faktor konflik antar budaya dikarenakan
berempati untuk menolongnya jadi empati
rasa inklusif terhadap budaya lain telah
tidak akan lahir Kalau tidak ada sifat simpati
hilang
dalam dirinya kedua hal tersebut merupakan
Di dalam sosiologi dijelaskan bahwasanya hal yang paling melekat pada
suku antar suku bisa saling konflik multikulturalisme
dikarenakan satu hal yaitu merasa paling
Kesimpulan
benar sendiri sikap ini harusnya dihilangkan
dikarenakan menghancurkan moral Pendidikan karakter dalam
kehidupan bagi masyarakat di Indonesia pengajaran multikulturalisme
menjadi pengaruh besar bagi
terlebih hal akan terancam identitas negara
perubahan moral remaja era generasi
dikarenakan Sikap saling toleransi terhadap millennial. Untuk membentuk
sesama warga Indonesia dikarenakan pribadi ya g lebih baik dan
mempunyai sifat inklusif
perbedaan warganya sendiri dari situlah kita
terhadapbudaya lainnya maupun
harus hati-hati bahwasanya negara asing etnis lainnya
telah melihat potensi keruntuhan bagi negara
Pendidikan multikultularisme
kita tersebut
Memberikan solusi untuk
Pendidikan multikulturalisme diterapkan menurunkan angka maraknya kasus
ujaran kebencian bagi korban
dengan memberikan sikap simpati dan
minoritas di negeri ini
empati sebagai pendorong faktor
multikulturalisme karena terdapat rasa saling Sekolah terus berupaya dalam
membverlakukan Pendidikan
menolong dan saling menyayangi di dalam
multikultularisme meski telah terdata
faktor pendorong tersebut ditanamkan ada kendala faktor yang jelek
terhadap guru dengan pengetahuan
yang kurang dan tak terlalu
memahami budaya antar pelajarnya.