BIOREPRODUKSI
NIM : 4213321003
APRIL 2022
BIO REPRODUKSI
1. Definisi
Reproduksi adalah proses dimana organisme memperbanyak diri yang bertujuan untuk
mempertahankan kelangsungnya hidup spesiesnya. Pada ternak, reproduksi merupakan suatu
barometer untuk menilai kehidupan normal seekor ternak. Reproduksi tumbuhan adalah proses
perkembangbiakan atau pembentukan individu baru pada tanaman. Dalam menghasilkan
keturunan tersebut, tumbuhan bisa menempuh cara seksual dan aseksual.
1) Reproduksi seksual atau reproduksi generatif, yaitu cara reproduksi dimana individu
baru dibentuk melalui penggabungan materi genetik yang berasal dari dua sel yang
berbeda yang berasal dari dua induk yang berbeda. Kedua sel yang berbeda ini disebut sel
kelamin atau gamet.
2) Reproduksi aseksual atau reproduksi vegetatef di mana individu baru dibentuk tanpa
melalui proses peleburan dua macam gamet, dan hanya melibatkan satu induk saja.
Pada sistem reproduksi manusia, Alat kelamin pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu
fungsi produksi gamet (sperma) dan pelepasan gamet ke saluran kelamin wanita. Sperma
diproduksi oleh testis dalam tubulus seminiferus. Fungsi sistem reproduksi betina tidak hanya
untuk menghasilkan sel telur tetapi juga untuk menerima sperma, menyiapkan kondisi yang
cocok untuk fertilisasi, memberi makanan bayi yang sedang berkembang sebelum maupun
sesudah kelahiran. Produksi telur terjadi dalam ovarium.
Fertilisasi juga mempunyai pengertian suatu proses penyatuan atau fusi dari dua sel gamet
yang berbeda, yaitu sel gamet jantan dan betina, yang akan membentuk zygote yang
mengandung satu sel. Secara embriologi, fertilisasi merupakan pemasukan faktor-faktor
hereditas pejantan ke ovum, dan melibatkan penggabungan sitoplasma dan bahan nukleus
(Toelihere, 1985). Ada 2 jenis frtilasi yaitu fertilasi internal ( dalam tubuh induk) dan fertilasi
eksternal (diluar tubuh induk).
Pada manusia, kehamilan merupakan proses yang terdiri dari ovulasi, konsepsi, pertumbuhan
zigot, nidasi hasil konsepsi, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga
lahirnya janin. Kehamilan berlangsung sampai lahirnya janin pada usia kurang lebih 9 bulan
lebih 7 hari atau 40 minggu. Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37
sampai ke-42. Tahapan melahirkan normal dimulai dengan kontraksi otot rahim, diikuti dengan
pembukaan leher rahim (serviks) secara bertahap. Setelah itu, otot panggul ibu akan mendorong
bayi dan plasenta ke luar melalui vagina.
Kontrasepsi atau antikonsepsi adalah upaya mencegah terjadinya konsepsi dengan memakai
cara, alat atau obatobatan. Salah satu metode kontrasepsi modern adalah kontrasepsi hormonal.
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah
terjadinya kehamilan dengan menggunakan bahan baku preparat estrogen dan progesteron.
Beberapa jenis kontrasepsi dengan metode hormonal yaitu suntik, pil, dan implan.
Kesimpulan
Pada sistem reproduksi manusia, Alat kelamin pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu
fungsi produksi gamet (sperma) dan pelepasan gamet ke saluran kelamin wanita. Sperma
diproduksi oleh testis dalam tubulus seminiferus. Fungsi sistem reproduksi betina tidak hanya
untuk menghasilkan sel telur tetapi juga untuk menerima sperma, menyiapkan kondisi yang
cocok untuk fertilisasi, memberi makanan bayi yang sedang berkembang sebelum maupun
sesudah kelahiran. Produksi telur terjadi dalam ovarium.
Pada manusia, kehamilan merupakan proses yang terdiri dari ovulasi, konsepsi, pertumbuhan
zigot, nidasi hasil konsepsi, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi hingga
lahirnya janin. Kehamilan berlangsung sampai lahirnya janin pada usia kurang lebih 9 bulan
lebih 7 hari atau 40 minggu. Proses melahirkan normal umumnya terjadi di antara minggu ke-37
sampai ke-42. Tahapan melahirkan normal dimulai dengan kontraksi otot rahim, diikuti dengan
pembukaan leher rahim (serviks) secara bertahap. Setelah itu, otot panggul ibu akan mendorong
bayi dan plasenta ke luar melalui vagina.