Anda di halaman 1dari 5

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA DALAM MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII

SMP NEGERI 1 NDONA

PROPOSAL

OLEH

NADRAHWATI BINTI MUTHALIB

2018280945

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS FLORES

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar bekakang

Indonesia memiliki sumber daya manusia yang sangat melimpah dalam


faktor pendidikan. Pendidikan bertujuan dapat mengembangkan potensi peserta
didik pada aspek kognif, afektif, dan psikomotorik. Menurut UU RI nomer 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan adalah sebagai usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran sehingga peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan,pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan
merupakan proses yang mencakup tiga dimensi yakni individu,masyarakat dan
seluruh kandungan realita, baik material maupun spiritual yang berperan dalam
menentukan sifat dan bentuk manusia yang mampu mendukung pengembangan
dimasa mendatang yang mampu mengembangkan potensi peserta didik
(Mudyahardjo (2017) dan Nurkholia (2019)). Pendidikan berfungsi membantu
peserta didik dalam mengembangkan dirinya, yaitu pengembangan potensi,
kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya
maupun lingkungannya.

Menurut Wina Sanjaya (2010) ada beberapa variable yang dapat


mempengaruhi keberhasilan suatu pendidikan yang memiliki fungsi membantu
peserta didik dalam mengembangkan dirinya, yaitu pengembangan potensi,
kecakapan serta karakteristik pribadinya kearah yang positif, baik bagi dirinya
maupun lingkungannya. Belajar merupakan proses yang sistemik yang dinamis,
konstruksi, dan organic yang tampa disadari dapat merunah tingkah laku dari
hasil interaksi dengan lingkungannya (sari et al,2018). Kegiatan belajar
mengajar merupakan kegiatan yang paling fundamental yang dimana kegiatan
ini akan berhasil jika proses pembelajaran yang di alami siswa mencapai titik
keberhasihal yang diraih peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan
sebagai proses interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar lainnya
perlu didukung dengan penggunaan media yang tepat (Batubara,H.H.(2020)).
Sebagai seorang guru harus bisa menciptakan sebuah media yang mampu
melancarkan proses pembelajaran dan media yang digunakan harus sesuai
dengan materi yang akan di ajar. Media pembelajaran terdiri atas dua kata yakni
“media” dan “pembelajaran”. Media memiliki banyak arti diantaranya sebagai
perantara,sebagai pengantar, dan sebagai saluran. Penggunaan media dalam
proses belajar mengajar dapat meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan membawa pengaruh psikologi terhadap siswa (Kartika dewi
(2018)). Salah satu media yang dapat digunakan dalam membantu proses
pembelajaran adalah media diorama.

Media diorama merupakan media visual, dimana media ini memiliki


kelebihan yaitu media ini dapat membantu siswa mempelajari materi yang agak
kompleks dalam bentuk seperti yang aslinya ( azhar(2014) dan
prastowo(2015)). Kelebihan diorama diantaranya dapat dibuatkan dengan bahan
yang murah dan mudah didapatkan, dapat digunakan berulang-ulang, dapat
melukiskan bentuk dari keadaan yang sebenarnyadan dapat memperlihatkan
bagian sesuatu yang dalam keadaan sebenarnya namun sulit dilihat. Kelebihan
dari media diorama sendiri adalah memberikan pengalaman secara langsung,
penyajian secara konkret dan menghindari verbalisme, dapat menunjukan obyek
secara utuh baik konstruksi maupun cara kerjanya (daryanto (2010)).

Banyak siswa menganggap mata pelajaran ipa itu sangat sulit dan
membosankan apalagi hanya menggunakan metode atau media yang sering
digunakan dalam proses bpembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan
salah satu guru ipa di SMP Negeri 1 Ndona mengenai hasil belajar siswa kurang
memuaskan dikarenakan kurangnya minat siswa pada mata pelajaran ipa. Salah
satu penyebab hasil belajar yang turun dikarenakan media yang sering dipake
guru kurang menarik sehingga siswa timbulnya rasa malas bertanya, malas
mendengarkan yang dijelaskan guru dan malas berinteraksi dalam kelas saat
mata pelajaran berlangsung. Media dan metode yang sering digunakan di
sekolah ini seperti metode ceramah, bermain kuis, media LCD/proyektor, dan
lingkungan sekitar sekolah. Untuk media diorama itu sendiri belum pernah
digunakan di sekolah itu sendiri. Sehingga ini menjadi hal menarik untuk
diteliti.
Ini membuat peneliti memikirkan bagaimana cara agar siswa dapat
memahami dengan materi yang akan disampaikan. Berdasarkan urain di atas,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA DALAM MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 NDONA”

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini berfokus pada penggunaan media diorama dalam meningkatkan


hasil belajat siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona.

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah


dalam penelitian ini adalah: apakah penggunaan media diorama dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona?

D. BATASAN MASALAH

Untuk menfokuskan penelitian ini, maka peneliti membatasi focus


penelitian. Penelitian ini akan dibatasi pada penggunaan media diorama
terhadap hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona.

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar


siswa kelas VII SMP Negeri 1 Ndona dengan pemanfaatan media diorama.
F. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi:

1. Bagi peserta didik


Membantu peserta didik untuk lebih termotivasi pada pelajaran ipa
guna meningkatkan hasil belajar siswa disekolah.
2. Bagi guru
Sebagai bahan masukan dan informasi dalam memilih model
pembelajaran yang lebih efektif guna menarik pemahaman siswa.
3. Bagi sekolah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan kepada pihak
sekolah untuk lebih meningkatkan kualitas proses pembelajaran ipa
dengan media yang baru.

Anda mungkin juga menyukai