Tatalaksana TB Selama Pandemi (Dr. Erlina)
Tatalaksana TB Selama Pandemi (Dr. Erlina)
SELAMA MASA
PANDEMI COVID 19
1. Erlina Burhan
2. Departemen Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi
3. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
4. RSUP Persahabatan
TB DAN COVID-19
• CFR 12,3% pada pasien dengan TB dan COVID-19, lebih tinggi dibandingkan
dengan pada
COVID-19 secara sendiri (CFR 2,9% di Indonesia)
• 87,8% dirawat di RS dengan median lama perawatan selama 15 hari
• Gejala yang serupa (batuk, demam, sesak) dapat membuat sulit untuk
membedakan keduanya
• Faktor risiko yang serupa, yaitu daerah yang padat penduduk
• Kondisi pandemi dapat berdampak pada diagnosis dan tata laksana pasien TB
tidak optimal
Marina T, Luigi RC, José-María G, et al.Active tuberculosis, sequelae and COVID-19 co-infection: first cohort of 49 cases. European Respiratory Journal. 2020; 56(1)
TB DAN COVID-19: TANTANGAN
SAAT INI
• Orang yang menderita TB dan COVID-19 dapat menunjukkan gejala yang sama seperti
batuk, demam, dan kesulitan bernafas.
• Kedua penyakit ini menyerang terutama paru-paru dan kedua mikroorganisme tersebut
menular melalui kontak erat.
• Hampir sebagian besar RS Rujukan COVID-19 merupakan RS yang memiliki
pemeriksaan laboratorium dengan tes cepat molekular (TCM) dan pelayanan rujukan TB
RO.
• Ada pembatasan mobilisasi masyarakat, PPKM sampai kapan?
• Pasien TB takut ke fasyankes
• Telemedicine untuk Covid, belum untuk TB
DAMPAK COVID-19 TERHADA
ESTIMASI WHO
Sumber:
Maintaining essential health services: operational guidance for the COVID-19 context [Internet]. [cited 2020 Jul 5]. Available from:
https://www.who.int/publications- detail-redirect/10665-332240
•
Petugas kesehatan berpotensi dialihkan
untuk penanganan COVID-19, sehingga
akan berdampak pada pelayanan pasien
Upaya penemuan kasus yang melibatkan pengumpulan massa dan pelibatan komunitas dalam jumlah banyak, seperti investigasi kontak, pelacakan kasus, gerebek TB
TB.
• Dampak sosial bagi pasien TB sehingga
menurunkan tingkat kepatuhan berobat dan
proses penyembuhan
Pasokan obat dan produk kesehatan lainnya terbatas, seperti jumlah masker N95 yang dibutuhkan•oleh tenaga kesehatan
Kebijakan dalam mendampingi
pembatasan sosial pasien TB.
berskala besar/PPKM
• Tidak mampu membeli makanan bergizi
• Tidak memiliki uang untuk pergi ke
fasilitas kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Protokol Tatalaksana Pasien TB dalam Masa Pandemi COVID-19 edisi II, 30 Maret
2020 https://yki4tbc.org/news-default/260-covid-19-10-usulan-rencana-pengendalian-kasus-sehubungan-dengan-layanan-
tuberkulosis.html
COVID-19 VS.
TB
Onset akut (<14 hari)
Onset kronik (≥ 14 hari)
Demam ≥ 38 ◦ C
Batuk kering Demam < 38 ◦ C
COVID-19 N
TB
CXR: CXR: Infiltrat di apeks paru
Gambaran
pneumonia bilateral
ALGORITMA PENAPISAN PASIEN
BATUK &
DEMAM
Pasien dengan
batuk + demam
Periksa : Periksa :
• Swab RT PCR / rapid test • Sputum BTA / Gene expert
• Darah perifer lengkap • Darah perifer lengkap
• Foto toraks • Foto toraks
ENAPISAN COVID-19 PADA PASIEN TB Pasien
TB
Lakukan pemeriksaan :
Foto toraks
Darah perifer lengkap
Etika batuk
Menggunakan masker
PPI TBDAN
COVID-19 Menjaga jarak dengan orang yang sehat
UNTUK PASIEN
Membatasi aktivitas di luar rumah
Penanganan yang
Penanganan yang
aman, pembersihan,
Kebersihan lingkungan aman dan pembersihan Manajemen limbah
dan desinfeksi
linen yang telah
peralatan perawatan
terpakai
pasien
https://www.who.int/publications-detail/infection-prevention-and-control-during- health-care-when-novel-coronavirus-(ncov)-infection-is-suspected-20200125
PENCEGAHAN PENULARANCOVID-19:
DI TEMPAT PRAKTEK MANDIRI
Jika ada tindakan yang perlu membuka mulut pasien, petugas medis
wajib mengunakan masker N95
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Protokol Tatalaksana Pasien TB dalam Masa Pandemi COVID-19 edisi II, 30 Maret 2020
Interval pemberian OAT bisa diperpeanjang melihat kondisi pasien.
Pasien TB resistan obat yang masih menggunakan terapi injeksi tetap melakukan kunjungan setiap hari ke faskes yang ditunjuk mengikuti prinsip yang
Pasien dan keluarganya harus diberikan informasi terkait efek samping dan tanda-tanda bahaya yang mungkin terjadi dan apa yang harus dilakukan jika
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Protokol Tatalaksana Pasien TB dalam Masa Pandemi COVID-19 edisi II, 30 Maret 2020
Petugas juga harus memberikan nomor telepon kepada
Manajer
pasien
kasus
dan
dan
keluarganya
pasien supporter
untuk tetap
memberikan
menjala
Pasien TB agar tetap memakai masker baik di rumah
Setiap
maupun
pasiensaat
TB keluar
harus mempunyai
rumah dan disarankan
dua nomor untuk
telepon
memiliki
yang bisa
ruang
dihubungi,
tidur yang
yaitu
terpisah
nomordengan
pasien anggota
dan nomor
keluarga.
Pengawas Minum Obat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Protokol Tatalaksana Pasien TB dalam Masa Pandemi COVID-19 edisi II, 30 Maret 2020
MANFAAT 3T UNTUKPENANGAN TB
DALAMKONDISIPANDEMICOVID-19 SESUAI TOSS