Nama/NRP : Glenn Martin Mihewu/3203018122
Mata Kuliah/Kelas : Pengauditan Internal Lanjutan/A
Prosedur Audit Kegiatan Nyata
Manual
1. Vouching: 1. Vouching: Melakukan pemeriksaan
pemeriksaan secara rinci dengan cara memeriksa dokumen
terhadap dokumen dan carbon rekap hasil penjualan, setelah
kondisi fisik sesuatu dan itu dihitung berapa jumlah yang terjual
membandingkan dengan dan dibandingkan dengan jumlah
catatan dan kondisi yang persediaan yang keluar serta uang yang
berkaitan. diterima. Pastikan jika jumlah uang
2. Observasi: prosedur yang diterima sesuai dengan jumlah
audit untuk melihat dan yang terjual.
menyaksikan suatu 2. Observasi: melakukan kontrol
kegiatan. langsung terhadap kegiatan usaha,
3. Inquiry: prosedur yakni dengan cara ikut dalam kegiatan
audit yang dilakukan berdagang di pasar dan melihat
dengan meminta langsung bagaimana prosedur mulai
keterangan secara lisan. dari pencatatan hingga penerimaan
4. Tracing: Penelusuran uang.
terutama dilakukan pada 3. Inquiry: melakukan wawancara
bahan bukti terhadap karyawan dengan pertanyaan
dokumenter. Dimana yang membuat karyawan menjelaskan
dilakukan mulai dari proses menerima pesanan, mencatat,
data awal direkamnya hingga menerima uang pelanggan.
dokumen, yang 4. Tracing: melakukan penelusuran
dilanjutkan dengan bagaimana proses jumlah-jumlah
pelacakan pengolahan penjualan yang ada pada karbon rekap
data-data tersebut dalam penjualan toko hingga dapat berjumlah
proses akuntansi. seperti itu. Selain itu, auditor juga
5. Konfirmasi: meminta melakukan penelusuran siapa saja yang
konfirmasi kepada pihak menjadi pembeli pada saat itu untuk
ketiga/pelanggan bahwa diminta konfirmasi.
apakah memang mereka 5. Konfirmasi: mengirimkan surat
melakukan pembelian konfirmasi kepada pelanggan terkait
atau tidak di toko apakah memang benar mereka
Tjandra dan Yulian. melakukan transaksi pembelian di toko
Tjandra dan Yulian
SOP Singkat: SOP Singkat pada penjualan :
1. Dua pegawai toko diberikan tugas
dan wewenang yang berbeda, yakni
yang satu menjadi kasir dan yang
satunya lagi melayani pelanggan.
2. Ketika toko kedatangan pelanggan,
pegawai toko yang bertugas melayani
akan menghampiri pelanggan dan
menanyakan kebutuhan pelanggan
tersebut.
3. Ketika pelanggan telah memilih
barang, maka pegawai yang bertugas
melayani akan mengarahkan
pelanggan pada bagian kasir.
Alasan
1. Vouching: Alasannya
adalah karena perlu dilakukan
pemeriksaan secara rinci
terhadap dokumen penjualan
agar dapat diketahui
kejanggalan yang terjadi,
apakah memang terjadi
kecurangan karyawan atau
terjadi human error berupa
salah catat atau tidak dicatat.
2. Observasi: Alasannya
adalah kita perlu melihat
langsung prosedur yang kita
rancang dalam usaha kita
sehingga mengetahui letak
titik lemah yang
memungkinkan terjadinya
kesalahan dan kecurangan.
3. Inquiry: Alasannya adalah
untuk mengetahui apakah
karyawan telah mengikuti
prosedur dengan baik atau
tidak.
4. Tracing: Alasannya adalah
untuk menelusuri bagaimana
munculnya jumlah yang ada
pada karbon rekap hasil
penjualan itu dan mencegah
terjadinya manipulasi atau
pembelian fiktif.
5. Konfirmasi: Alasannya
adalah untuk mengetahui
apakah pelanggan tersebut
melakukan pembelian atau
tidak di toko Tjandra dan
Yulian.
SOP singkat ini berguna untuk
meningkatkan pengendalian
internal toko agar dapat
mengurangi kesalahan dalam
proses penjualan serta
kejanggalan penjualan yang
dapat terjadi dalam prosedur
penjualan.
 4. Kasir mencatat kuantitas barang
yang ingin dibeli dan mencatat harga
total barang pada nota penjualan.
5. Bagian kasir menandatangani dan
mencap nota penjualan.
6. Bagian kasir merekap hasil
penjualan yang terjadi pada hari itu
dan mencocokan bukti kas masuk
dengan nota penjualan pada hari itu.
7.Kasir mencatat seluruh rekapan
penjualan dalam laporan penjualan
harian
8. Bagian kasir menyerahkan nota
penjualan, laporan penjualan harian,
dan bukti fisik kas kepada pemilik
toko, yakni Tjandra dan Yulianto
untuk dilakukan cek dan pencocokan

2.
Masalah Temuan Skenario Bukti Rekomendasi
Timbulnya Temuan
yang
Memungkinkan
B. Penyalahgunaan Adanya laporan - Adanya pembenaran - Pihak manajemen
kewenangan biro dari siswa bahwa dari siswa yang nilainya sekolah membuat
administrasi SMA pihak biro tidak tuntas bahwa ia organisasi pengawasan
dengan menjual nilai administrasi SMA membayar kepada biro dan pengendalian pada
ke siswa X bekerja sama administrasi SMA X biro administrasi
dengan guru sebesar Rp200.000 untuk sekolah X agar setiap
matematika yang memperbaiki nilai agar yang dilakukan oleh
dimana siswa yang mendapatkan nilai biro administrasi
nilainya tidak matematika yang bagus. sekolah diawasi dan
tuntas diberikan terkendali. Selain itu,
kesempatan - Dalam SOP sekolah, fungsi dari dibuatnya
memperbaiki siswa yang nilainya jelek organisasi khusus
dengan 2 cara, harus mengulang ujian pengawasan itu
yakni membayar tulis dalam bentuk remidi berguna untuk
kepada biro ujian, bukan membayar. meningkatkan kinerja
administrasi SMA dari fungsi biro
sebesar Rp200.000 - Pihak biro administrasi administrasi sekolah
dengan nilai diatas tidak mengakui adanya tersebut serta
KKM atau praktik tersebut sehingga meminimalisir
melakukan remidi menambah kecurigaan terjadinya fraud dan
ujian tulis dengan jika terjadi penyalahgunaan
nilai pas dengan penyalahgunaan wewenang.
KKM. wewenang.