Anda di halaman 1dari 3

5.

1 Peluang Penghematan Energi di Area Preheater Klin


 Menurunkan temperatur di Top cyclone preheater untuk menurunkan SHC
Salah satu caranya yaitu dengan memasang sistem Waste Heat Recovery
(WHR) untuk pembangkit listrik. Keuntungan memasang WHR yaitu :
 Mengurangi konsumsi daya yang dibeli (atau mengurangi
ketergantungan pada pembangkit listrik captive), yang pada akhirnya
mengurangi biaya pengoperasian
 Mengurangi dampak kenaikan harga listrik di masa depan
 Meningkatkan keandalan daya pembangkit
 Meningkatkan posisi kompetitif pabrik di pasar
 Menurunkan konsumsi energi spesifik tanaman,
 mengurangi emisi gas rumah kaca
Beberapa tipe teknologi yang tersedia sekarang ini untuk keperluan
pemanfaatan panas buang untuk pembangkit listrik yaitu :
a) Steam Rankine Cycle, dengan karakteristik mudah dioperasikan,
membutuhkan limbah panas bersuhu lebih tinggi untuk beroperasi secara
optimal (minimal >260° C), dan cocok dengan klin yang besar dan
sistem dengan kandungan air pada bahan baku (raw material) rendah
(menghasilkan suhu gas limbah yang lebih tinggi)

b) Organis Rankine Cycle (ORC), yang fluida kerjanya berbeda dari steam
rankine cycle yaitu ORD menggunakan fluida organik yang memiliki
titik penguapan (boiling point) lebih rendah dibandingkan air, sehingga
memanfaatkan panas buang dengan suhu dan tekanan lebih rendah
c) Siklus Kalina, yang memiliki karakteristik memiliki rentang suhu
operasi yang dapat menerima panas buangan pada suhu 95 ° C (200 ° F)
hingga 535 ° C (1.000 ° F) dan diklaim 15 hingga 25 persen lebih efisien
daripada ORC pada tingkat suhu yang sama, dan sangat fleksibel dengan
sistem memiliki rasio turn-down yang tinggi dan respon yang cepat
terhadap perubahan suhu pada sumber panas.

Besarnya potensi energi listrik yang bisa dihasilkan dengan memanfaatkan


panas buang dari Klin ditentukan dari teknologi preheater. Pabrik semen PBR II
yang memiliki kapasitas produksi 5000 ton/hari dengan 5 tingkat preheater Kiln,
membuang panas di exhaust Preheater sekitar 0,649 GJ/ton klinker atau 155
kcal/kg. Pabrik semen PBR II yang dengan kapasitas produksi Klinker 5000
ton/hari, dan suhu gas buang pada sisi paling atas Preheter adalah 336 °C,
berpotensi membangkitkan listrik sekitar 4,8 – 5 MW
Biasanya, potensi pembangkitan tenaga listrik, tergantung pada kehilangan
panas limbah dan jumlah tahapan siklon prapemanas, berkisar antara 25-45 kWh /
t klinker. Dengan asumsi kebutuhan daya penggerak listrik pabrik rata-rata 106
kWh / ton semen dan faktor klinker 0,75, maka sekitar 20 hingga 30 persen
listrik yang dibutuhkan untuk proses produksi semen dapat dihasilkan dari panas
limbah. Biaya instalasi pembangkit listrik dari panas buang sekitar 2000 $/kW
untuk Pembangkit Siklus Rankine-Uap, dan sekitar 7000 $/kW untuk ORC.
Biaya tersebut berlaku untuk Kawasan Asia.

Sedangkan perkiraan perhitungan simple payback periode nya adalah sebagai


berikut :

Perhitungan diatas didasarkan pada asumsi harga listrik adalah 60 dollar per
MWh. Sedangkan di Indonesia sekarang ini harga listrik sekitar 80 dollar per
MWh, sehingga angka simple payback periode nya lebih kecil yaitu sekitar 3,5
tahun.

Anda mungkin juga menyukai