Anda di halaman 1dari 3

4.1.

1 Feline Panleukopenia Virus (FPV)


Penyakit panleukopenia pada kucing merupakan penyakit viral atau
penyakit yang disebabkan oleh virus panleukopenia atau feline panleukopenia
virus (FPV) yang merupakan anggota parvoviridae merupakan salah satu masalah
penyakit yang sangat dikhawatirkan oleh para pemilik kucing, karena dapat
menyebabkan kematian pada kucing (Putri et al. 2020). Penyakit feline
panleukopenia dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan kucing penderita
panleukopenia, peralatan yang digunakan bersamaan dengan kucing penderita,
lalat serta manusia sebagai vektor mekanis feline panleukopenia (Dawson et al.
2001). Gejala klinis pada kucing yang menderita panleukopenia dapat ditandai
dengan infeksi subklinis atau perakut hingga kematian yang mendadak (Putri et
al. 2020).
Signalement
Nama Coco
Jenis hewan/spesies Kucing
Ras Persia medium
Warna rambut/kulit Hitam
Jenis kelamin Jantan
Umur N/A
Tanda khusus N/A
Tabel . Signalement kucing penderita feline panleukopenia
Anamnesa dan Status Present
Kucing dengan nama Coco dibawa oleh ownernya ke Klinik Hewan Starvet
pada tanggal 9 Maret 2022 pukul 15.00. Pemilik mengeluhkan bahwa kucingnya
tidak mau makan, anoreksia, demam, diare, dehidrasi dan muntah. Pemeriksaan
awal dilakukan dengan cara penimbangan bobot badan dan suhu, hasil
pemeriksaan yaitu bobot badan 3.8 kg dan suhu 40.3oC. Pemeriksaan fisik
selanjutnya dilakukan oleh dokter, dengan memeriksa mukosa mulut, turgor kulit,
dan palpasi abdomen. Kucing Coco mengalami dehidrasi dan terdapat luka atau
ulkus pada bagian mulut (Gambar 1). Dokter melakukan penanganan lanjutan
dengan memasangkan infus pada kucing Coco untuk mengganti cairan yang telah
hilang, akibat tidak mau makan dan minum (Mahendra et al. 2020). Dokter
mendiagnosa Coco menjadi suspect feline panleukopenia. Dokter tidak langsung
melakukan tes panleukopenia, dikarenakan pemilik tidak mau langsung dites,
melainkan meminta untuk diobservasi terlebih dahulu.
Gambar 1. Terdapat ulkus pada mulut dan lidah kucing Coco
Observasi dilakukan dan dokter memberikan obat minum berupa kapsul
yang terdiri dari obat (antimuntah dan antidiare) untuk menangani gejala klinis
yang ditimbulkan. Hal ini dilakukan untuk mengobati terlebih dahulu efek dari
tubuh setelah adanya infeksi dari parvovirus (Mahendra et al. 2020). Kucing Coco
pada saat setelah diberi obat, terlihat membaik, tetapi pada sekitar pukul 18.30,
Coco terlihat muntah berwarna kuning (Gambar 2), sehingga dokter merujuk
Coco untuk dirawat inap di Ivet Clinic Dramaga. Setelah sampai di Ivet Clinic
Dramaga, kucing Coco dilakukan pemeriksaan feline panleukopenia, dan hasil
dari pemeriksaan menggunakan feline panleukopenia test kit. Pemeriksaan
dilakukan menggunakan sampel anal swab dan oral swab. Sampel feses
merupakan sampel yang direkomendasikan untuk pemeriksaan FPV (Jacobson et
al. 2021).

Gambar 2. Coco memuntahkan cairan kuning dari mulutnya


Kucing Coco setelah 1 hari dirawat inap di Ivet Clinic Dramaga, pada
akhirnya tidak dapat bertahan dan mengalami mati. Coco telah berjuang dengan
diberi penanganan, tetapi feline panleukopenia memang penyakit yang sangat
menakutkan bagi kucing, karena memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang
tinggi, dan feline panleukopenia merupakan penyakit yang memiliki tingkat
mortalitas 25-90% hingga mencapai 100 % pada infeksi perakut (Hartmann
2017).
DAFTAR PUSTAKA
Dawson S, Willoughby K, Gaskell RM, Wood G, Chalmers WSK. 2001. A field
trial to assess the effect of vaccination againts feline herpesvirus, feline
calicivirus, and feline panleukopenia virus in 6-weekold. Journal of Feline
Medicine and Surgery. 3(1): 17-22.
Hartmann K. 2017. Feline panleukopenia update on prevention. The Thai Journal
of Veterinary Medicine. 47: 101-104.
Jacobson LS, Janke KJ, Giacinti J, Weese JS. 2021. Diagnostic testing for feline
panleukopenia in a shelter setting: a prospective, observational study.
Journal of Feline Medicine and Surgery. 23 (12): 1192-1199.
Mahendra YN, Yuliani GA, Widodo A, Diyantoro, Sofyan MS. 2020. A case
study
of feline panleukopenia in cats at the Educated Animal Hospital of
Universitas Airlangga. Journal of Applied Veterinary Science and
Technology. 01: 6-10.
Putri R, Sumiarto B, Mulyani GT. 2020. Faktor-faktor resiko feline
panleukopenia
pada kucing di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Sain Veteriner. 38 (3):
206-213.

Anda mungkin juga menyukai