Anda di halaman 1dari 14

PELAPORAN AUDIT MANAJEMEN

KELOMPOK 9

ASWAT C30119095
RISNAWATI C30118051
IIN RISKANTRI TURE C30119234
Table of
contents
01. 02.
Kertas Kerja Program Kerja
Audit Audit

03.
Pelaporan
01.
KERTAS KERJA
AUDIT
DEFINISI KERTAS KERJA AUDIT

Menurut Mulyadi, (2002:100) Kertas Kerja Audit adalah catatan


yang dibuat dan data yang dikumpulkan pemeriksa secara
sistematis pada saat melaksanakan tugas pemeriksaan. Kertas kerja
audit memuat informasi yang memadai dan bukti yang mendukung
kesimpulan dan pertimbangan auditor

Menurut Wahyudin (2003) dalam Monika Averina (2013) “kertas kerja


audit adalah catatan yang dibuat auditor mengenai
prosedur audit yang ditempuh, pengujian yang dilakukan, informasi
yang diperoleh, dan kesimpulan berkenaan dengan pelaksanaan audit”.
MANFAAT KERTAS KERJA AUDIT

❑ Memberikan dukungan utama terhadap Laporan Audit


Kinerja/Manajemen.

❑ Merupakan alat bagi atasan untuk mereview dan mengawasi


pekerjaan para pelaksana audit.

❑ Merupakan alat pembuktian yang mendukung kesimpulan dan


rekomendasi signifikan dari auditor.

❑ Menyajikan data untuk keperluan referensi.


Syarat Pembuatan Kertas Kerja Audit

▪ Harus memuat data penting yang lengkap, kompeten dan relevan, secara
singkat dan padat.
▪ Harus memiliki bentuk formal yang konsisten dan merupakan catatan
pelaksanaan kerja yang benar-benar bermanfaat dengan tujuan yang
jelas.
▪ Harus sistematis dan rapi sehingga mudah dibaca dan dapat diikuti
dengan seksama.
▪ Harus bebas dari segala macam kesalahan fakta, perhitungan, pendapat
dan kesimpulan serta tidak membiarkan adanya hal-hal yang meragukan
atau pertanyaan yang tak terjawab.
▪ Harus disusun dengan menghindarkan pekerjaan menyalin dan tidak
membuat daftar dan jadwal yang tidak perlu dilakukan sendiri oleh
Pemeriksa.
▪ Harus memuat identifikasi yang jelas mengenai unit yang diaudit,
masalah yang diaudit, periode yang diaudit, nama dan tanggal serta paraf
Pemeriksa, dan petugas yang mereview, dan nomor indeksnya.
Tujuan Kertas Kerja Audit Manajemen

➢ Memberikan dukungan pembuktian dalam pembicaraan hasil pemeriksaan


dengan manajemen Pelaksana sebagai pihak yang diaudit, termasuk alat
untuk mempertahankan pendapat dan saran internal. Juga memberikan
dukungan pembuktian bagi laporan hasil pemeriksaan.

➢ Memberikan alat bagi supervisor/ketua tim pemeriksaan untuk mereview


hasil pemeriksaan, serta menjadi dasar untuk menilai kemampuan teknis,
keahlian, kecermatan dan ketelitian serta kerapian kerja anggota
Pemeriksa yang bersangkutan.

➢ Menjadi pedoman dan bahan referensi untuk pemeriksaan pada periode


berikutnya, sehingga pengulangan pekerjaan tidak terjadi dan review
dapat dilakukan lebih dini.
02.
PROGRAM KERJA
AUDIT
DEFINISI PROGRAM KERJA AUDIT

Program kerja audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus
dilakukan selama audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang
ditetapkan serta informasi yang ada tentang program/aktivitas yang diaudit.

Program kerja audit disusun untuk setiap tahapan audit yang dilakukan.
Program kerja audit pendahuluan mencakup pengumpulan informasi umum
tentang objek yang diaudit, cara pelaksanaan prosedur, dan sistem operasional
yang diterapkan dalam perusahaan tersebut.
Ada beberapa manfaat dari
penyusunan program kerja audit,
antara lain:

❑ Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap kegiatan yang bisa
dikomunikasikan kepada semua tim audit.
❑ Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas kepada para
auditor dan supervisornya.
❑ Sebagai dasar untuk membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang
telah disetujui dan dengan standar serta persyaratan yang telah ditetapkan.
❑ Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan membiasakan
mereka dengan ruang lingkup, tujuan, serta langkah-langkah kegiatan audit.
❑ Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang telah dikerjakan
sebelumnya.
❑ Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
Dalam tahap audit ini, auditor harus melakukan pengujian
pendahuluan (preliminary test) atas informasi yang diperoleh untuk
mengidentifikasi aktivitas yang masih memerlukan perbaikan.
Identifikasi ini disebut possible audit objective. Hasil identifikasi ini
kemudian dianalisis untuk menentukan informasi yang dapat
berkembang menjadi tujuan audit sementara (tentative audit
objective). Dari bukti-bukti sasaran sementara ini auditor kemudian
menetapkan langkah-langkah kerja spesifik yang diperlukan untuk
tahap audit berikutnya.
03.
PELAPORAN
DEFINISI PELAPORAN

Pelaporan adalah bagian akhir dari proses audit manajemen. Pelaporan


merupakan pengomunikasian temuan dan rekomendasi auditor untuk
meyakinkan manajemen mengenai keabsahan hasil audit melalui suatu
laporan komprehensif yang memuat temuan penting yang mendukung
kesimpulan dan disajikan dalam bahasa operasian yang mudah dimengerti.

Cara Penyajian Laporan Audit Manajemen

Ada dua cara penyajian laporan audit manajemen, yaitu:

❖ Cara penyajian yang mengikuti arus informasi yang diperoleh dalam setiap tahapan audit.

❖ Cara penyajian yang arus informasi yang menitikberatkan penyajian kepada kepentingan
para pembaca (pengguna) laporan.
Thanks!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai