Disusun oleh :
DOSEN PENGAMPUH:
JURUSAN FISIKA
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan
taufik serta hidayah-NYA sehingga dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
PENERAPAN FISIKA INTI DALAM BIDANG GEOLOGI” makalah di tulis
bertujuan untuk memenuhi tugas yang di berikan tugas kepada setiap mahasiswanya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Ibu Drs. Menik Ariani, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Fisika Inti yang
telah membimbing penulis dalam menulis makalah ini. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………..3
1.1.Latar Belakang…………………………………………………………………..3
1.2.Rumusan Masalah ………………………………………………………………3
1.3.Manfaat………………………………………………………………………….3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………4
2.1. Pembentukan unsur-unsur Radioaktif........................................................4
2.2. Deret Radionuklida Alam.....................................................................4
2.3. Penanggalan Geologi...........................................................................4
2.4. Penanggalan Tembikar.........................................................................4
BAB III PEMBAHASAN...........................................................................................5
BAB IV PENUTUP.............................................................................................5
4.1 Kesimpulan..........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................6
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata geologi berasal dari dua kata Bahasa Yunani geos (yang berarti bumi)
dan logod (yang berarti ilmu). Jadi, geologi adalah studi mengenai bumi dan
fenomena yang terjadi di dalamnya.
Geologi secara umum membahas mengenai material pembentuk bumi dan
segala proses yang terjadi baik di dalam bumi (bawah permukaan) maupun yang
terjadi di atas permukaan bumi. Gaya yang bekerja di dalam bumi (endogen)
menghasilkan gempabumi dan aktivitas vulkanik, sementara itu gaya eksternal
(eksogen) menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, dan pembentukan bentang alam.
Semua proses itu menyebabkan batuan itulah yang dipelajari oleh geologi. Sehingga
dapat dilakukan interpretasi peroses geologi apa saja yang berkontribusi dalam
pembentukan batuan tersebut.
Dalam mempelajri ilmu kebumian, diperlukan kegiatan luar ruangan untuk
memperoleh data. Suatu studi geologi yang baik memang didasarkan oleh observasi
dan percobaan yang dilakukan di lapangan. Data lapangan dan laboratorium tersebut
kemudian diolah melalui interpretasi dan rekontruksi suatu model geologi.
Terkadang penelitian geologi menuntut suatu pemodelan yang kompleks. Hal
ini dikarenakan proses geologi yang bekerja pun sesungguhnya memang kompleks
dan rumit dan melibatkan proses-proses fisika, kimia, dan biologi. Oleh sebab itu,
pemahaman ilmu-ilmu dasar seperti matematika, statistika, kimia, fisika, dan biologi
penting untuk membangun nalar geologi.
1.2. Rumusan Masalah
Untuk memecahkan permasalahan yang ada maka dapat diambil rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pembentukan Unsur-unsur Radioaktif
2. Bagaimana mengetahui deret Radionuklida Alam
3. Bagaimana cara mengetahui penanggalan Geologi dan penanggalan Tembikar
1.3. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini untuk mempelajari penanggalan radioaktif untuk masalah-
masalah geologi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2. Unsur-unsur radioaktif yang terdapat dalam deret Thorium (deret 4n)\
Radiasi yang
Nama Radionuklida Lambang Waktu Paroh (T1/2)
Dipancarkan
232
Thorium (Th) 90Th 1,39 x 1010 tahun
228
Mesothorium 1 (MsTh1) 88Ra 6,7 tahun
228
Mesothorium 2 (MsTh2) 89Ac 6,13 jam
Radiothorium (RdTh) 228 1,91 tahun
90Th
Thorium X (ThX) 88Ra
224 3,64 hari
Th Emanation (Tn) 86Em
220 51,5 detik
Thorium A (ThA) 218
0,16 detik
84Po
Thorium B (ThB) 212
dan 10,6 jam
82Pb
Astatine 216 216 3 x 10-4 detik
85At
Thorium C (ThC) 212 60,5 menit
83Bi
Thorium C’ (ThC’) 212 dan 3 x 10-7 detik
84Po
Thorium C’’ (ThC’’) 208 3,10 menit
Thorium D (ThD) 84Tl ---
208
82Pb
stabil
Tabel 3. Unsur-unsur radioaktif yang terdapat dalam deret aktinium (deret 4n+3)
Radiasi yang
Nama Radionuklida Lambang Waktu Paroh (T1/2)
Dipancarkan
235
Actinouranium (AcU) 92U 7,10 x 108 tahun
231
Uranium Y (UY) 90Th 25,6 jam
231
Protactinium (Pa) 91Pa 3,43 x 104 tahun
227
Actinium (Ac) 89Ac dan 21,6 tahun
227
Radioactinium (RdAc) 90Th 18,17 hari
223
Actinium K (AcK) 87Fr dan 22 menit
223
88Ra
Actinium X (AcX) 219 11,68 hari
85At
Astatine 219 219 dan 0,9 menit
86Em
Ac Emanation (An) 215 3,92 detik
83Bi
Bismuth 215 215 dan 8 menit
84Po
Actinium A (AcA) 211 dan 1,83 x 10-3 detik
82Pb
Actinium B (AcB)
85At
215 36,1 menit
Astatine 215 211 10-4 detik
83Bi
Actinium C (AcC)
84Po
211 dan 2,15 menit
Actinium C’ (AcC’) 81Tl
207 0,52 detik
Actinium C’’ (AcC’’) 82Pb
207 4,79 menit
Actinium D (AcD) stabil ---
Persamaan (3) hanya berlaku jika tidak ada penambahan dan pengurangan
radionuklida induk maupun unsur anak kecuali dari proses peluruhan radionuklida
induk itu sendiri. Kondisi seperti itu dikatakan bahwa sampel geologi merupakan
sistim tertutup. Penyelesaian persamaan (3) untuk menyatakan t adalah :
( )