Departemen Jenis Budget BOP Tingkat Kegiatan Pemakai jasa

Pemberi jasa
Produksi 1 Produksi Rp 10,000,000 Produksi 1 Produksi 2 jasa 1 Jasa 2
Produksi 2 Produksi Rp 5,000,000 Jasa 1 50% 30% 20%
Jasa 1 Jasa Rp 2,000,000 1000 KWH Jasa 2 40% 50% 10%
Jasa 2 Jasa Rp 1,000,000 10000 DRH 2. Menghitung Besarnya BOP Neto seksi jasa setelah saling memberi dan menerima jasa masing masing
Jasa 1 Jasa 2
1. Menentukan Persamaan yang berlaku untuk Departeman Jasa Budget BOP Rp 2,000,000 Rp 1,000,000
X=a+bY Jasa 1 X = 2.000.000 + 0,1 Y Menerima BOP dari:
Y=a+bX Jasa 2 Y = 1.000.000 + 0,2 X Jasa 2 = 0,1 x Rp1.428.570 Rp 142,857
Jasa 1 = 0,2 x Rp2.142.857,14 Rp 428,571 +
Jasa 1 X = 2.000.000 + 0,1 (1.000.000 + 0,2 X) Rp 2,142,857 Rp 1,428,571
X = 2.000.000 + 100.000 + 0,02 X Memberi BOP kepada:
X = 2.100.000 + 0,02 X Jasa 2 = 0,2 x Rp2.142.857 Rp 428,571
X - 0,02 X = 2.100.000 Jasa 1 = 0,1 x Rp1.428.570 Rp 142,857 -
0,98 X = 2.100.000 BOP neto tiap departemen Rp 1,714,286 Rp 1,285,714
X = 2.100.000 : 0,98
X = 2.142.857,14 Produksi 1 Produksi 2
Budget BOP Rp 10,000,000 Rp 5,000,000
Jasa 2 Y = 1.000.000 + 0,2 X Alokasi BOP dari:
Y = 1.000.000 + 0,2 (2.142.857) Jasa 1
Y = 1.000.000 + 428.570 Produksi 1 (50/80 x Rp 1.714.286) Rp 1,071,428.8
Y= 1.428.570 Produksi 2 (30/80 x Rp 1.714.286) Rp 642,857.3

Jasa 2
Produksi 1 (40/90 x Rp1.285.714) Rp 571,428
Produksi 2 (50/90 x Rp 1.285.714) Rp 714,286
BOP neto tiap departemen Rp 11,642,857 Rp 6,357,143 Rp 18,000,000

3. Tarif per KWH departemen Jasa 1 dan per DRH Departemen Jasa 2

Tarif BOP Departemen jasa 1 Pembangkit Listrik per satuan KWH :

Rp 1.714.286 : 1000 = Rp 1.714,30/KWH

Tarif BOP Departemen jasa 2 Bengkel per satuan DRH :

Rp 1.285.714 : 10.000= Rp 128,60/DRH
asing masing