Ujang Rohman1*
1
Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
*ujang_roh64@unipasby.ac.id
ABSTRAK I N F O A R T I KE L
Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan Riwayat Artikel:
konstribusi antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Metode yang Diterima 00 Maret 2019
digunakan adalah metode penelitian non eksperimen yang bertujuan untuk Direvisi 00 Maret 2019
mengetahui dan membuktikan kontribusi kekuatan otot perut dan Diterima 00 Maret 2019
kecepatan terhadap kemampuan heading pada pemain sepakbola. Subjek Tersedia online 00 Maret 2019
penelitian yang dijadikan populasi adalah pemain UKM Sepakbola
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, sedangkan sampel berjumlah 15 Kata Kunci:
orang yang diambil secara acak (random). Variabel penelitian terdiri dari Kekuatan,
variabel bebas (X) yaitu kekuatan otot perut (X1) dan kecepatan (X2) Kecepatan,
sedangkan variabel terikat (Y) yaitu kemampuan heading bola kaki sejajar Heading.
(Y). Hasil penelitian ini adalah variabel kekuatan otot perut dan kecepatan
berkontribusi cukup besar terhadap kemampuan heading bola kaki sejajar.
36
37| Jurnal Kepelatihan Olahraga, Volume 11 No. 1, March 2019
dengan leher tertuju ke arah datangnya bola. kaki sejajar pemain sepakbola., 2) seberapa besar
Gerakan ini dibantu dengan kekuatan otot perut kontribusi kekuatan otot perut dan kecepatan
dan dorongan panggul serta kedua lutut terhadap kemampuan heading bola kaki sejajar
diluruskan, badan dengan cepat digerakkan ke pemain sepakbola. Atas dasar permasalahan
depan sehingga dahi tepat mengenai bola. Prinsip tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah 1)
selanjutnya seluruh berat badan di ikut sertakan untuk mengetahui dan membuktikan kontribusi
condong ke depan diteruskan dengan gerakan kekuatan otot perut dan kecepatan terhadap
lanjutan kearah sasaran. Untuk mendapatkan kemampuan heading bola kaki sejajar pemain
kemampuan heading bola yang baik, berdasarkan sepakbola., 2) untuk mengetahui dan
analisis prinsip-prinsip teknik heading bola maka membuktikan besarnya kontribusi kekuatan otot
yang perlu diperhatikan adalah sikap badan saat perut dan kecepatan terhadap kemampuan
heading dan otot-otot tubuh mana yang berperan heading bola kaki sejajar pemain sepakbola.
dalam melakukan heading, karena saat heading Urgensi penelitian ini diharapkan akan
memerlukan koordinasi gerak organ tubuh memperjelas informasi mengenai kontribusi
bagian lengan, tungkai, perut dan kepala. Saat kekuatan otot perut dan kecepatan dalam
koordinasi tersebut, ternyata salah satunya menunjang dan mengembangkan kemampuan
struktur tubuh bagian perut. Otot perut memiliki heading bola kaki sejajar pemain sepak bola
peran yang sangat dominan dalam melakukan dalam permainan sepakbola, sehingga kekuatan
gerakan heading, karena pola yang dilaksanakan otot perut dan kecepatan dapat dijadikan sebagai
ada gerakan melecutkan badan ke depan salah satu alternatif materi latihan fisik pemain
terutama pada saat posisi kaki sejajar sepakbola.
memerlukan kekuatan otot perut yang
2. METODE
berkontraksi untuk membantu dorongan togog
Penelitian ini menggunakan metode
dari arah belakang ke depan. Otot perut sebagai
deskriptif melalui pendekatan kuantitatif.
bagian otot dari rangka yang membentuk poros
Penelitian deskriptif diartikan sebagai prosedur
tubuh (rangka axial) merupakan otot-otot yang
pemecahan masalah dengan mendiskripsikan
berfungsi sebagai penegak tubuh yang memiliki
obyek yang diteliti melalui data yang diperoleh
arti penting dalam setiap gerak pada tulang
dari hasil pengukuran pada sampel yang
belakang. Secara parsial hiperekstensi togok,
dijadikan obyek penelitian. Adapun desain
kekuatan otot perut, dan leher memberikan
penelitian disajikan pada bagan berikut ini:
sumbangan yang sedang terhadap kemampuan
heading pada pemain sepakbola (Afri Rismoko
X1 - Y
dkk, 2013)
X1
Berdasarkan latar belakang tersebut di
X2 - Y
Y
atas, maka masalah dalam penelitian ini adalah
X2
1) adakah kontribusi kekuatan otot perut dan
X1, X2 - Y
kecepatan terhadap kemampuan heading bola
Penelitian ini dilakukan melalui prosedur Data pada tabel 3 menunjukkan hasil analisis
tes dan pengukuran. Prosedur tes kekuatan otot regresi diperoleh nila Fhitung sebesar 5.99 dan nilai
perut menggunakan instrumen baring duduk 30 Ftabel dengan Sig. 5% (α = 0.05) sebesar 3.88
detik (sit ups), tes kecepatan menggunakan berarti nilai Fhitung > Ftabel (5.99 > 3.88) artinya
instrumen lari 50 meter (sprint) dan tes kekuatan otot perut dan kecepatan berkontribusi
kemampuan heading dengan instrumen heading terhadap kemampuan heading bola kaki sejajar.
bola kaki sejajar. Data hasil pengukuran yang Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
terdiri tes sit ups, tes sprint 50 meter dan tes kekuatan otot perut dan kecepatan terhadap
heading selanjutnya dilakukan analisis data kemampuan heading bola kaki sejajar dilakukan
sesuai dengan tahapan penelitian yang dilakukan. analisis koefisien determinasi simultan antara
Data yang sudah terkumpul dari hasil variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel
pengukuran, terlebih dahulu dilakukan uji terikat (Y) hasilnya disajikan pada tabel 3.2
normalitas data untuk mengetahui normal berikut.
tidaknya distribusi data hasil pengukuran dengan
menggunakan uji KolmogrovSmirnov. Setelah Tabel 3.2 Hasil Analisis Koefisien Determinasi Simultan
data dikatakan normal, selanjutnya dilakukan uji Correlations
Model
homogenitas menggunakan Uji Barlett untuk N Zero- Partial Part
Variabel
order
mengetahui sama tidaknya variansi-variansi dua X1 15 0.885 0.732 0.561
buah distribusi atau lebih. Setelah data dikatakan X2 15 0.827 0.701 0.437
Data pada tabel 3.2 menunjukkan kontribusi kekuatan otot perut (X1) sebesar 53.58 % (0.732)
efektif (R2) kekuatan otot perut (X1) sebesar dan sumbangan efektif kecepatan (X2) sebesar
53.58 % (0.732) dan kontribusi kecepatan efektif 49.14% (0.701). Hal ini menggambarkan bahwa
(X2) sebesar 49.14% (0.701). Hal ini variabel kekuatan otot perut (X1) dan kecepatan
menggambarkan bahwa variabel kekuatan otot (X2) masing-masing memberikan kontribusi yang
perut (X1) dan kecepatan (X2) masing-masing cukup besar terhadap kemampuan heading bola
memberikan kontribusi yang cukup besar kaki sejajar. Untuk mengetahui dan memprediksi
terhadap kemampuan heading bola kaki sejajar. seberapa besar pengaruh konstribusi variabel
Untuk mengetahui dan memprediksi seberapa bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) hasil
besar pengaruh konstribusi variabel bebas (X) analisis koefisien determinasi dalam analisis
terhadap variabel terikat (Y) dilakukan analisis regresi (R Square) diperoleh nilai sebesar 0.762.
koefisien determinasi dalam analisis regresi yang Artinya variabel bebas (X) yang terdiri dari
disajikan pada tabel 3.3 berikut. kekuatan otot perut (X1) dan kecepatan (X2)
Tabel 3.3. Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R Square) secara bersama-sama mempengaruhi variabel
R Adjusted Std. Error terikat kemampuan heading bola kaki sejajar
Model R Square R Square of the Esti-
mate kontribusinya sebesar 76.2% dan sisanya 23.80%
1 0.823 0.677 0.762 0.422
dipangaruhi oleh variabel lain yang tidak
.
Data tabel 3.3 menunjukkan nilai R Square diketahui.
sebesar 0.677 berati interaksi variabel bebas (X) Hasil analisis tersebut diatas,
menggambarkan bahwa otot perut adalah otot-
yang terdiri dari kekuatan otot perut (X 1) dan
otot yang melekat pada rangka poros tubuh
kecepatan (X2) secara bersama-sama
berkontribusi terhadapat variabel terikat (Y) (axial) memiliki fungsi sebagai penegak tubuh
yaitu kemampuan heading bola kaki sejajar yang sangat berpengaruh pada sikap dan gerakan
sebesar 67.70% dan sisanya 32.30% dipangaruhi tulang belakang. Dalam pelaksanaan heading
oleh variabel lain yang tidak diketahui. kaki sejajar kontribusi kekuatan otot perut yang
ada pada struktur anggota badan bagian atas
(upper extremity) dan kecepatan tubuh yang ada
4. PEMBAHASAN pada struktur anggota badan bagian bawah
Berdasarkan hasil analisis data penelitian, (lower extremity) dalam bereaksi otot-otot pada
menunjukkan hasil analisis regresi diperoleh nilai bagian panggung digerakan oleh adanya unsur
Fhitung sebesar 5.99 dan nilai Ftabel dengan Sig. 5% kekuatan pada otot perut. Sebagai penopang
(α = 0.05) sebesar 3.88 berarti nilai Fhitung > Ftabel
tegaknya tubuh, otot perut memberikan manfaat
(5.99 > 3.88). Artinya kekuatan otot perut dan
yang sangat dominan dalam melentingkan tubuh,
kecepatan benar-benar berpengaruh terhadap
disertai gerakan kepala yang langsung berkenaan
kemampuan heading bola kaki sejajar. dengan bola. Ayunan kepala yang cepat dan kuat
Sedangkan hasil analisis koefisien determinasi menghasilkan kemampuan heading yang jauh.
2
simultan menunjukkan sumbangan efektif (R ) Kemampuan heading bola ini salah satunya
ditentukan oleh komponen kodisi fisik kekuatan Pada dasarnya otot-otot perut merupakan
otot perut dan kecepatan tungkai. Untuk otot yang membentuk poros tubuh yang berfunsi
meningkatkan kemampuan heading perlu adanya sebagai penunjang kekuatan tubuh. Sedangkan
koordinasi unsur-unsur kekuatan otot perut dan otot-otot yang menunjang kecepatan merupakan
kecepatan tungkai agar dalam melakukan otot-otot anggota badan bagian bawah yang
heading terbentuk suatu gerakan yang sangat berperan saat melakukan lompatan ke
terkoordinasi mengarah pada bola. Keberhasilan arah horizontal dan vertikal.
heading kaki sejajar dan kecepatan tungkai Oleh karena itu otot-otot pada perut akan
sangan ditentukan adanya koordinasi antara menimbulkan kekuatan dan otot-otot pada
gerakan dengan ketetapan perkenaan bola pada tungkai akan menimbulkan kecepatan yang
kepala. Dengan andanya penguasaan teknik yang secara bersama-sama memberikan kontribusi
baik serta didukung oleh unsur kondisi fisik besar dalam mempengaruhi kemampuan heading
seperti kekuatan otot perut dan kecepatan, maka bola kaki sejajar pemain sepakbola.
akan menghasilkan kemampuan heading kaki
sejajar yang lebih baik dan optimal. 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Perubahan yang terjadi tersebut Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan
disebabkan oleh adaftasi fisologis pada otot-otot data serta pembahasan sebelumnya maka dapat
perut yang meliputi perubahan anatomi otot dan disimpulkan bahwa kekuatan otot perut dan
sistem saraf. Hal ini disebabkan karena ada kecepatan berkontribusi terhadap kemampuan
perubah yang terjadi pada bagian dalam otot heading kaki sejajar pada pemain sepakbola.
(biokimia otot) yang menimbulkan peningkatan Mengacu pada kesimpulan hasil
atktin, miosin, miofibril, kapiler dan sarkoplasma penelitian, maka saran yang dapat disampaikan
(Sukadiyanto, Muluk, 2011). adalah sebaiknya gerakan heading dilakukan
Perubahan kimia yang terjadi pada otot dengan bola diam maupun bola yang bergerak
dapat meningkatkan ATP-PC yang berperan sehingga perlu penelitian lebih lanjut dengan
penting saat kontraksi otot. Kekuatan kontraksi memperhatikan gerakan bola. Selain itu
otot tergantung dari jumlah unit gerak yang diharapkan dari hasil penelitian ini dapat
diaktipkan dan ditentukan oleh regangan otot dijadikan acuan referensi bagi para peneliti.
pada waktu berkontraksi.
6. DAFTAR PUSTAKA
Afri Rismoko, Musyafari Waluyo, Sutardji, (2013)., Sumbangan Hiperekstensi Togok, Kekuatan
Otot Perut, dan Leher Terhadap Kemampuan Heading., Journal of Sport Sciences and
Fitness, ISSN 2252-6528, IKOR, FIK, Universitas Negeri Semarang
Imam Syafii., & Mahfud Irsyada, (2011). Evaluasi Penyelenggaraan Liga Pendidikan Indonesia,
Jurnal IPTEK Olahraga, ISSN:1411-0016. 13(1), 40-55.
M. Haris Satria. dkk. (2012)., Evaluasi Program Pembinaan Olahraga Sepakbola di Sekayu Youth
Soccer Academy (SYSA). Journal of Physical Education and Sport, ISSN 2252-6412. 1(2),
161-166.
Robert M. Malina., Joey C. Eisenmann, Sean P. Cumming., Basil Riberio., & Jolio Aroso., (2004).,
Maturity-associated variation in the growth and fungsional capacities of youth football
(soccer) players 13-15 years., Journal Appl Physiol, 91 (10), :555-562
Ruslan, (2011) Meningkatkan Kondisi Fisik Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar
(PPLP) di Provinsi Kalimantan Timur, Jurnal ILARA, Prodi IKOR FIK UNM, ISSN: 2086-
4124 11 (2), 45-56.
Sucipto, dkk. (2000). Permainan Sepakbola. Dirjen Dikdasmen Proyek Penataran Guru SLTP
Setara D III., Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D., Bandung,
Alfabeta.
Sukadiyanto dan Dangsina Muluk., (2011), Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik,
Bandung, CV. Lubuh Agung.