Anda di halaman 1dari 4

KULIAH DARING 6 : RISET OPERASI

LINIER PROGRAMMING METODE SIMPLEK

Setelah memahami Linier programming metode grafik yang tujuannya untuk mencari
alternatif solusi (feasible solution) dan sampai ditemukannya optimal feasible solution).
LP.Metode grafik hanya mampu memberikan solusi bila variabel bebasnya hanya 2 variabel.
Bila Variabel bebasnya lebih dari dua maka untuk mencari solusinya dapat diselesaikan
dengan METODE SIMPLEK

Tahapan penyelesaian LP.Metode Simplek sama seperti LP.metode grafik yaitu :

1. Memahami soal dengan cermat

2. Susun tabel dasar perhitungan linier programming untuk memudahkan menyusun


fungsi tujuan dan fungsi kendala/pembatas

3. Dari tabel dasar LP. Susunlah : Fungsi tujuan dan Fungsi Pembatas.

4. Selanjutnya ikuti langkah perhitungan berikut !!!! ( Contoh perhitungan metode


simplek masih menggunakan Soal pabrik meja dan kursi ) dari soal latihan
terdahulu…lihat handout!!! Untuk memudahkan pemahaman…nanti kalau sdh
paham ..maka bisa dicoba dengan variabel bebas lebih dari 2).

LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN METODE SIMPLEKS DALAM LINIER PROGRAMING

1. MERUBAH FUNGSI TUJUAN DAN FUNGSI KENDALA.


A. Fungsi tujuan : (dirubah dari fungsi ekplisit ke fungsi implisit)
Laba = 8M + 6K.........Z = 8 X1 + 6 X2........dirubah menjadi : Z-8X1 – 6X2 =0
B. Fungsi kendala (dirubah dari pertidaksamaan menjadi persamaan dengan
menambah slack variabel). SV adalah variabel tambahan yang bernial 1 yang
merupakan batasan dengan rumus Xn +1, Xn + 2 dst)
1). 4X1 + 2X2 ≤ 60 dirubah menjadi 4X1 + 2X2 + X3 = 60
2). 2X1 + 4 X2 ≤ 48 dirubah menjadi 2X1 + 4 X2 + X4 = 48
2. MENYUSUN TABEL ITERASI SIMPLEKS
Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 -8 -6 0 0 0
X3 0 4 2 1 0 60
X4 0 2 4 0 1 48
Perhatikan Baris Z (ada nilai negatif ...artinya perhitungan dilanjutkan sampai semua
positif!!
Bila Baris Z maka perhitungan sudah menemukan solusi optimal
3. MEMILIH KOLOM KUNCI
Pilih Kolom kunci pada koefisien Z negatif terbesar
Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 -8 -6 0 0 0
X3 0 4 2 1 0 60
X4 0 2 4 0 1 48
Kolom Kunci
4. MEMILIH BARIS KUNCI
Baris kunci di cari dengan menghitung Nilai Indek baris : Indek = NK/ Nilai Kolom
kunci :
Baris kunci pada indek positif dengan angka terkecil ( 0/-8 = -0; 60/4=15 dan 48/2 =
24) Jadi baris kunci ada pada baris X3.
Kotak Perpotongan kolom kunci dengan baris kunci disebut angka kunci (angka kunci
=4)
Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 -8 -6 0 0 0
X3 0 4 2 1 0 60 Baris kunci
X4 0 2 4 0 1 48
Angka kunci
5. MERUBAH NILAI-NILAI BARIS KUNCI
Nilai baris kunci dirubah dengan cara mebaginya dengan angka kunci
(4/4;2/4;1/4;0/4 dan 60/4) sehingga tabel nya sbb :
Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 -8 -6 0 0 0
X1 0 1 2/4 1/4 0 15
X4 0 2 4 0 1 48

Gantilah variabel dasar pada baris kunci dengan variabel dasar pada kolom kunci
6. MERUBAH NILAI-NILAI SELAIN BARIS KUNCI dengan rumus :
Baris Baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci)(Nilai baru baris kunci)
Untuk Baris Z :
Kalikan dulu dgn -8 setiap anggota
-8 -6 0 0 0 baris, baru dipakai mengurangi
baris lama
(-8) 1 2/4 ¼ 0 15

0 -2 2 0 120

Untuk Baris X4 :
2 4 0 1 48
(2) 1 2/4 ¼ 0 15

0 3 -0,5 1 18
Sehingga tabel iterasi baru menjadi : (Tabel 2)
Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 0 -2 2 0 120
X1 0 1 2/4 1/4 0 15
X4 0 0 3 -0,5 1 18

7. MELANJUTKAN PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA TABEL ITERASI (2)


Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 0 -2 2 0 120
X1 0 1 2/4 1/4 0 15
X4 0 0 3 -0,5 1 18
Perhatikan baris Z…. masih ada nilai negatif …maka perhitungan dilanjutkan : dengan
memulai dari langkah 3 dst.

a. Kolom Kunci : Kolom X2 menjadi kolom kunci karena pada Z bernilai negatif.
b. Baris kunci : dng menghitung indeks pada kolom kunci dan pilin indek positif dgn
angka terkecil : jadi X4 merupakan baris kunci. Dan angka kunci = 3
c. Merubah nilai baris kunci : dengan cara membaginya dengan angka kunci
..hasilnya sbb
Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 0 -2 2 0 120
X1 0 1 2/4 1/4 0 15
X2 0 0 1 -0,17 1/3 6
Gantilah variabel dasar pada baris kunci dengan variabel dasar pada kolom kunci.
d. Merubah baris lain selain baris kunci :
Untuk Baris Z :
0 -2 2 0 120
(-2) 0 1 -0,17 1/3 6
0 0 1,66 0,67 132
Untuk Baris X1 :
1 2/4 1/4 0 15
(2/4) 0 1 -0,17 1/3 6
0 0 0,42 -0,16 12

Jai tabel iterasi 3 :


Variabel Z X1 X2 X3 X4 NK
Dasar
Z 1 0 0 1,66 0,67 132
X1 0 0 0 0,42 -0,16 12
X2 0 0 1 -0,17 1/3 6

8. MEMBUAT KESIMPULAN
a. Nilai keuntungan optimal ada pada NK baris Z sebesar Rp.132.000.
b. Jumlah Meja diproduksi (X1) Nilai Kanan Baris X1 = 12 Unit
c. Jumlah Kursi diproduksi (X2) Nilai Kanan Baris X2= 6 Unit.

Anda mungkin juga menyukai