Intervensi Efusi Pleura
Intervensi Efusi Pleura
Diagnosa
No Intervensi keperawatan Implementasi keperawatan Evaluasi
keperawatan
1 Pola nafas tidak a. Monitor pola nafas Tanggal 12-4-2022 Tanggal 12-4-2022
efektif (frekuensi, kedalaman, a. Memposisikan pasien semi- S: Pasien mengatakan sesak sudah
usaha nafas) fowler mulai berkurang
b. Posisikan semi-fowler atau b. Memantau keadaan umum dan O: - K/u sedang
fowler tanda-tanda vital - Bunyi nafas ronkhi +/+
c. Berikan minuman hangat c. Monitor frekuensi nafas, - TD: 120/75 mmHg
d. Berikan oksigen jika perlu kedalaman dan usaha nafas - HR: 86 x/i
e. Palpasi kesimetrisan d. Monitor saturasi oksien - RR: 22 x/i
ekspansi paru e. Memasang terapi oksigen - T: 36,4 C
f. Auskultasi bunyi nafas nasal kanul 2 l/i - SN: 4
g. Monitor saturasi oksigen f. Melakukan auskultasi bunyi - Terpasang nasal kanul 2 l/i
h. Monitor nilai AGD nafas A: Pola nafas tidak efektif teratasi
i. Kolaborasi pemberian g. Memberikan pasien minuman sebagian
bronkodilator, ekspektoran, hangat P: - Pantau k/u dan tanda-tanda vital
mucolitik jika perlu h. Melakukan kolaborasi - Pantau pola nafas
tindakan punksi cairan pleura - Pertahankan aliran oksigen
jika perlu
- Monitor saturasi oksigen
- Kolaborasi dalam pemberian
terapi
2 Bersihan jalan nafas a. Monitor bunyi nafas Tanggal 12-4-2022 Tanggal 12-4-2022
tidak efektif tambahan (misalnya a. Memposisikan pasien semi-
gurgling, wheezing, ronkhi) fowler S: Pasien mengatakan masih batuk
b. Monitor pola nafas b. Memonitor k/u dan tanda- sesekali
(frekuensi, kedalaman dan tanda vital O: - K/u sedang
usaha nafas) c. Memonitor bunyi nafas - Bunyi nafas ronkhi +/+
c. Monitor sputum (jumlah tambahan - TD: 120/75 mmHg
warna dan aroma) d. Mengajarkan pasien batuk - HR: 86 x/i
d. Pertahankan kepatenan efektif - RR: 22 x/i
jalan nafas dengan head tilt e. Memberikan pasien minum air - T: 36,4 C
chin lift hangat - SN: 4
e. Posisikan semi-fowler atau - Terpasang nasal kanul 2 l/i
fowler A: Bersihan jalan nafas tidak efektif
f. Berikan minum air hangat teratasi sebagian
g. Lakukan pengisapan lendir P: - Pantau k/u dan tanda-tanda vital
(suction) kurang dari 15 - Pertahankan aliran oksigen
detik jika perlu jika perlu
h. Ajarkan teknik batuk efektif - Lakukan pengisapan lendir
i. Kolaborasi pemberian jika perlu
mucolitik atau ekspektoran - Kolaborasi dalam pemberian
jika perlu Tanggal 13-4-2022 terapi jika perlu
a. Memposisikan pasien semi-
fowler Tanggal 13-4-2022
b. Memonitor k/u dan tanda- S: Pasien mengatakan batuk sudah
tanda vital berkurang
c. Memonitor bunyi nafas O: - K/u sedang
tambahan - Bunyi nafas ronkhi +/+
d. Menganjurkan pasien batuk - TD: 125/80 mmHg
efektif - HR: 86 x/i
e. Memberikan pasien minum air - RR: 21 x/i
hangat - T: 36,5 C
- SN: 3
A: Bersihan jalan nafas tidak efektif
teratasi sebagian
P: - Pantau k/u dan tanda-tanda vital
- Lakukan pengisapan lendir
jika perlu
- Kolaborasi dalam pemberian
terapi jika perlu
Tanggal 13-4-2022
Tanggal 13-4-2022
a. Mengidentifikasi skala nyeri
S: Pasien mengatakan nyeri perut
b. Mengidentifikasi respon nyeri sebelah kiri sudah berkurang
non verbal O: - K/u sedang
c. Menganjurkan pasien relaksasi - Pasien tampak istirahat
nafas dalam - TD: 125/80 mmHg
d. Melakukan kolaborasi - HR: 86 x/i
pemberian analgetik - RR: 21 x/i
e. Menganjurkan pasien istirahat - T: 36,5 C
yang cukup - SN: 3
A: Nyeri akut teratasi sebagian
P: - Pantau k/u dan tanda-tanda vital
- Anjurkan pasien relaksasi
nafas dalam
- Identifikasi skala nyeri
- Kolaborasi dalam pemberian
terapi