Anda di halaman 1dari 41

Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan


Teknologi

Draf Ke-8 untuk diberi masukan

PETUNJUK TEKNIS
MATA PELAJARAN PROJEK KREATIF
DAN KEWIRAUSAHAAN

Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Tahun 2021
Pengarah:
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi

Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan

Peyusun:
Mochamad Widiyanto, S.Pd, M.T
Dr. Agus Salim, M.Si
Dr. Taufiq Damarjati, M.T
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T
Drs. Mansyur Syah, M.M
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P
Khoironi, M.Si
Sumidi. S.P., M.MPd
Dr. Ir. Susila
Dra. Endang Sadbudhy Rahayu, MBA
Tresi Tiara Intania Fatimah, S.E., M.Pd
Budy Sugandi, M.Sc
Dadan Syrapudin
Gatot HP

Layout/desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T

Diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi


Copyright © 2021
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi

Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-undang

1
PRAKATA

Perkembangan pola hidup masyarakat secara nasional, regional maupun


internasional telah mengalami perubahan seiring dengan perkembangan teknologi dan
revolusi industri 4.0 serta revolusi sosial. Dunia kerja telah menunjukkan adanya
kebutuhan pemenuhan kompetensi yang tidak hanya fokus pada kompetensi tunggal
agar seseorang dapat mengisi peluang kerja. Kompetensi yang dibutuhkan untuk
memasuki dunia kerja saat ini selalu berupa kompetensi jamak yang memadukan antara
kompetensi satu dengan lainnya berpadu sinergis dalam mewujudkan kinerja untuk
menghasilkan produk atau layanan jasa.
Kebutuhan akan adanya kompetensi jamak menyebabkan lulusan SMK harus
bersaing lebih keras untuk memenangkan dunia kerja. Dengan mengembangkan Projek
Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) SMK diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
mampu menghasilkan produk dan/ atau layanan jasa yang dibutuhkan masyarakat
sekaligus mempunyai nilai ekonomis. Oleh karena itu pembelajaran PKK di SMK
mempunyai peran penting dalam menyiapkan lulusan untuk siap memasuki dunia kerja
melalui jalur kewirausahaan sekaligus menjadi jalur pilihan dalam kebekerjaan. Dengan
pengembangan Mata Pelajaran PKK diharapkan akan menjadi solusi bagi masalah
kebekerjaan lulusan SMK yang tidak hanya mengandalkan peluang dari industri/ dunia
usaha untuk menjadi pekerja.
Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan acuan sekaligus inspirasi kepada
SMK dalam melaksanakan pembelajaran kewirausahaan. Untuk mencapai hasil yang
optimal, SMK diharapkan mampu mengembangkan dan mengkreasikannya sesuai
dengann kondisi sekolah masing-masing.
Apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan perkembangan yang signifikan,
maka akan dilakukan revisi dan/atau perbaikan terhadap Petunjuk Teknis ini. Kepada
semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Petujuk Teknis ini disampaikan
ucapan terimakasih.

Jakarta, September 2021


Penyusun
DAFTAR ISI

PRAKATA 2

DAFTAR ISI 3

BAB I 5

PENDAHULUAN 5

A. Rasional 5

B. Dasar Hukum 6

C. Tujuan 6

D. Ruang Lingkup 6

BAB II 7

PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PKK 7


A. Konsep Dasar Mata Pelajaran PKK 7
1. Pengertian 7
2. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PKK 7
3. Karakteristik 8

B. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran PKK 9


1. Rasional 10
2. Capaian Pembelajaran 11

BAB III 13

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 13

A. Mekanisme Perencanaan Pembelajaran Projek Berdasarkan Pesanan Konsumen 13

B. Mekanisme Perencanaan Pembelajaran Projek Berdasarkan Inisiatif pendidik mata


pelajaran/peserta didik 15

C. Mekanisme Praktik Berwirausaha 16

D. Mekanisme Pembelajaran Melalui Magang Startup Bisnis (Wirausaha Baru) 18

E. Mekanisme Pembelajaran Berbasis Praktik Berwirausaha (Sekolah Pencetak


Wirausaha) 19

F. Asesmen 21
BAB IV 22

PENUTUP 22

LAMPIRAN 23

Pembaruan Mata Pelajaran PKK 23

PERANGKAT PENILAIAN HASIL 25

FORMAT REFLEKSI DAN FEEDBACK 26

(evaluasi pengalaman belajar) 26

FORMAT REFLEKSI DAN FEEDBACK 27

(evaluasi pengalaman belajar) 27

FORMAT FEEDBACK 28

LEMBAR OBSERVASI 29

FORMAT LAYANAN PURNA JUAL 30


BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional
Kepmendikbudristek nomor 165 tahun 2021 tentang Program SMK Pusat
Keunggulan, menyebutkan bahwa SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja
terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan
persyaratan dunia kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Oleh karena itu program di SMK harus relevan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta
menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi
tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya
sehingga dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan
berwirausaha.
Pilihan karir lulusan SMK berdasarkan data sebagian bekerja di dunia usaha/ dunia
industri, sebagian berwirausaha, dan sebagian lainnya melanjutkan ke jenjang
Perpendidik mata pelajaranan Tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut maka mata
pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) lebih diarahkan membekali
lulusan dengan kompetensi yang dapat mendukung meraih karir di dunia kerja atau
berwirausaha.
Mata Pelajaran PKK merupakan proses mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan
pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan
bernilai ekonomis dari mata pelajaran yang telah dipelajari. Mata pelajaran PKK
sebagai salah satu wujud implementasi Link and Match pendidikan vokasi, maka
pelaksanaannya harus melibatkan dunia kerja. Lingkup kegiatan Link and Match
meliputi; (1) penyelarasan kurikulum, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis projek,
(3) peningkatan jumlah dan peran pendidik mata pelajaran instruktur dari DUDI, (4)
Praktik kerja lapangan, (5) sertifikasi kompetensi dari industri, (6) upskilling dan
reskilling bagi pendidik, (7) pengembangan riset terapan teaching factory (tefa), (8)
komitmen serapan lulusan oleh DUDI. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan (PKK) secara efektif diajarkan pada fase F (kelas XI dan kelas XII).
B. Dasar Hukum
1. UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (pasal 3 tujuan
Pendidikan Nasional);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Permendikbud nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
SMK/MAK;
4. Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat
Keunggulan.

5. Perkabalitbangbuk No. 029/H/KU/2021 tentang Capaian Pembelajaran SMK


Pusat Keunggulan Keunggulan

C. Tujuan
Petunjuk teknis pembelajaran mata pelajaran PKK diharapkan mampu menjadi
panduan bagi;
1. Satuan pendidikan SMK dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran PKK.
2. Satuan Pendidikan SMK dalam mengembangkan dan pengelolaan SDM, sarana
prasarana, dan peralatan.
3. Pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan mata pelajaran PKK.
4. Stakeholders (Pengawas, Dinas Pendidikan, BBPPMPV / BPPMPV, Industri Mitra)
dalam melakukan pengembangan SMK.

D. Ruang Lingkup
Pedoman ini memuat hal-hal yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan
pembelajaran PKK di SMK sebagai berikut.
1. Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dasar hukum dan ruang
lingkup petunjuk teknis.
2. Cakupan mata pelajaran PKK meliputi: konsep dasar dan Capaian Pembelajaran
mata pelajaran PKK.
3. Karakteristik pembelajaran PKK dikembangkan; berdasarkan order/kegiatan
produksi barang/jasa, memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan internal dan
eksternal SMK, menggunakan pendekatan projek, menggunakan sistem blok,
penilaian hasil belajar didasarkan pada kinerja dan omzet.
BAB II

PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PKK

A. Konsep Dasar Mata Pelajaran PKK


1. Pengertian
Dalam pedoman ini dijelaskan beberapa hal yang terkait dengan pelaksanaan
pembelajaran di SMK,
a. Mata Pelajaran PKK merupakan wahana pembelajaran bagi peserta didik
melalui pendekatan pembelajaran berbasis projek untuk mengaktualisasikan
dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan pembuatan
produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis
(Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021)
b. Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) merupakan model pembelajaran bisnis
untuk membentuk jiwa wirausaha dan mendorong keberanian peserta didik
untuk memiliki keterampilan berwirausaha. Peserta didik didorong melakukan
praktik wirausaha berbasis daring/online karena dipandang relatif murah dan
mudah bagi pemula. Khususnya bagi peserta didik generasi Z. Sejalan dengan
upaya menghadapi era industri 4.0. Target yang ditetapkan adalah omzet per
semester per peserta didik atau per kelompok peserta didik.

2. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran PKK


Mata pelajaran PKK bertujuan membentuk dan menumbuhkembangkan
kemampuan peserta didik dalam menggunakan kompetensi soft skills dan hard skills
melalui pengalaman nyata dalam menghasilkan produk dan atau layanan jasa
melalui proses:
a. menghasilkan produk (barang/jasa) yang terstandar sesuai dengan program
keahlian.
b. terbentuknya pelaku bisnis/berwirausaha sesuai dengan potensi dan peluang
pasar baik secara individu maupun kelompok.
c. terbentuknya profil lulusan SMK yang profesional dilandasi/didukung
kemampuan soft skills dan hard skills yang kuat dan seimbang.
3. Karakteristik
Karakteristik pembelajaran PKK di SMK di antaranya peserta didik
dihadapkan pada permasalahan konkret, mencari solusi, mengerjakan projek dari
konsumen dan atau kegiatan kewirausahaan yang dimulai dari perencanaan
produksi barang/jasa, proses produksi, hingga pemasarannya. Peserta didik
7
diharapkan mampu menggunakan/mengaplikasikan kompetensinya, untuk dapat
memecahkan masalah yang terjadi di dunia kerja/masyarakat.
Pembelajaran mata pelajaran PKK yang efektif memiliki 10 (sepuluh)
karakteristik utama, yaitu sebagai berikut.
1. Adanya pertanyaan dan atau permasalahan di masyarakat, menuntun peserta
didik untuk menyelesaikannya dengan penggunaan fakta, konsep, prinsip atau
prosedur dalam elemen kompetensi pembelajaran.
2. Selama melaksanakan projek peserta didik melibatkan investigasi dan
penelitian melalui inkuiri (penyelidikan, pencarian jawaban) dan membangun
soft skills, hard skills, dan karakter.
3. Peserta didik bertanggung jawab dalam merancang dan mengelola projek
secara mandiri, baik untuk tugas berkelompok atau perseorangan dengan
pendampingan pendidik/mentor dari dunia kerja.
4. Peserta didik memiliki kemampuan dalam memasarkan produk (barang/jasa)
baik secara konvensional maupun melalui platform digital dan melakukan
pelayanan purna jual.
5. Kegiatan projek terkait dengan program keahlian, tujuan pembelajaran, dan
pesanan konsumen atau inovasi pendidik dan peserta didik untuk
menghasilkan produk barang/jasa berdasarkan tren pasar yang kekinian.
6. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan sistem blok, sesuai dengan proses
pengerjaan dalam menghasilkan produk/layanan jasa secara utuh dan
bermakna.
7. Kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan oleh peserta didik secara
individual atau berkelompok. Kegiatan projek kreatif dan kewirausahaan atau
kegiatan berwirausaha dapat dilaksanakan secara kolaboratif antar mata
pelajaran dan kolaborasi peserta didik antar program keahlian yang berbeda
sesuai dengan unit kompetensi yang dibutuhkan.
8. Peran pendidik mata pelajaran dalam pembelajaran ini lebih sebagai mentor,
untuk mendampingi peserta didik dalam menghasilkan produk barang atau
layanan jasa yang dapat diterima oleh konsumen.
9. Kegiatan pembelajaran PKK dapat berupa antara lain;
a. Sekolah Pencetak Wirausaha;
b. mengerjakan projek pesanan dari konsumen/dunia kerja;
c. melaksanakan kewirausahaan berdasarkan inisiatif pendidik/peserta didik
untuk menghasilkan produk/layanan jasa yang dibutuhkan konsumen, dan
d. magang di pelaku startup atau UMKM.
10. Pelaksanaan Pembelajaran Mata pelajaran PKK memiliki kekhususan sebagai
berikut.

a. Menciptakan peluang usaha melalui tantangan yang diberikan untuk


menumbuhkan jiwa wirausaha.
b. Dapat dikembangkan berdasarkan pesanan pelanggan dan atau usulan
dari pendidik maupun peserta didik sesuai potensi internal SMK.
c. Menggunakan pendekatan projek yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi berdasarkan pendekatan Science, Technology, Engineering,
Art, Mathematics (STEAM).
d. Penjadwalan pembelajaran menggunakan sistem blok per semester.
e. Penilaian hasil belajar didasarkan pada produktivitas dan kesesuaian
spesifikasi produk (barang/jasa), ketepatan waktu, dan omzet.
B. Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran PKK

CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PROYEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN (PKK)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Semua Bidang Keahlian


Program Keahlian : Semua Program Keahlian
Konsentrasi Keahlian : Semua program Keahlian
Mata Pelajaran : Proyek Kreatif dan Kewirausahaan
Waktu : 270 Jam Pelajaran

1. Rasional

Mata Pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK)


merupakan wahana pembelajaran bagi peserta didik melalui
pendekatan pembelajaran berbasis proyek untuk mengaktualisasikan
dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan
pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan bernilai
ekonomis (Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021). Mata pelajaran
ini dimaksudkan sebagai pembelajaran bagi peserta didik untuk
menumbuhkan jiwa wirausaha (entrepreneur) dengan memanfaatkan
potensi yang ada di lingkungan internal dan eksternal sekolah.

Mata pelajaran Proyek Kreatif dan Kewirausahaan secara umum


membutuhkan 2 (dua) kelompok elemen: (1) kelompok elemen yang
diperlukan untuk membuat perencanaan usaha dan pemasaran; (2)
kelompok elemen yang diperlukan untuk menghasilkan produk
(barang/jasa). Kedua kelompok elemen tersebut melingkupi:

1. proses kerja pembuatan prototipe produk, biaya produksi,


kesesuaian fungsi, proses produksi;
2. kewirausahaan, peluang usaha, hak kekayaan intelektual,
desain kemasan produk, dan pemasaran, serta
Strategi utama pembelajaran yang digunakan agar dapat
menghasilkan lulusan yang mampu berwirausaha secara produktif
dan kreatif, adalah menetapkan target kompetensi minimal sesuai
dengan elemen mata pelajaran dan/atau memberikan pengalaman
berwirausaha sesuai dengan bakat, minat, serta potensi peserta didik
dan lingkungannya.

Mata pelajaran PKK melalui materi dan strategi


pembelajarannya dapat menguatkan karakter dimensi Profil Pelajar
Pancasila dalam berbagai aspek di antaranya sebagai berikut.

1. Mandiri

Kemandirian peserta didik dibentuk dan dikembangkan melalui


kegiatan: (1) mempelajari Standar Prosedur Operasional (SPO)
proses produksi; (2) penyusunan Instruksi Kerja (IK) pekerjaan
terkait dengan proses produksi; (3) penyusunan desain produksi;
(4) penyusunan proposal dan Rencana Anggaran Biaya (RAB)
proses produksi; (5) pelaksanaan kegiatan produksi sesuai dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan konsumen; (6) melakukan
penilaian kesesuaian dengan spesifikasi produk yang
dipersyaratkan oleh konsumen; (7) mengevaluasi kesesuaian
kegiatan pembelajaran dengan rancangan, dan (8) melakukan
peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan produksi.

2. Bernalar kritis

Bernalar kritis dibentuk dan dikembangkan melalui kegiatan


(1) mempelajari SPO kegiatan produksi; (2) penyusunan IK
pekerjaan terkait dengan proses produksi; (3) penyusunan desain
produksi, dan (4) penyusunan proposal dan RAB produksi.

3. Kreatif

Kreativitas dikembangkan melalui kegiatan (1) membuat desain


produk; (2) membuat desain produksi; (3) penyusunan proposal
dan RAB produksi; (4) pelaksanaan kegiatan produksi, terutama
dalam memecahkan masalah yang terjadi dalam kegiatan
produksi, dan (5) melakukan peningkatan berkelanjutan dalam
kegiatan produksi.

4. Gotong royong

Perilaku bergotong royong dikembangkan melalui kegiatan (1)


membuat desain produk; (2) membuat desain produksi; (3)
penyusunan proposal dan RAB produksi; (4) pelaksanaan kegiatan
produksi, dan (5) melakukan peningkatan berkelanjutan dalam
kegiatan produksi.

5. Kebhinekaan Global

Perilaku berkebinekaan global dibentuk melalui (1) kegiatan


menyusun desain dan rancangan produk (barang/jasa),
memanfaatkan potensi lokal, menggunakan standar proses dan
produk internasional, dan (2) melaksanakan tindak lanjut untuk
meningkatkan mutu berkelanjutan.

2. Tujuan
Mata pelajaran PKK bertujuan membentuk dan
menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik dalam
menggunakan kompetensi soft skills dan hard skills melalui
pengalaman nyata dalam menghasilkan produk dan atau layanan
jasa melalui proses:
a. menghasilkan produk (barang/jasa) yang terstandar sesuai
dengan program keahlian;
b. terbentuknya pelaku bisnis/berwirausaha sesuai dengan potensi
dan peluang pasar baik secara individu maupun kelompok;
c. terbentuknya profil lulusan SMK yang profesional
dilandasi/didukung kemampuan soft skills dan hard skills yang
kuat dan seimbang.
d. Mencetak wirausaha muda yang terukur dan terdaftar
3. Karakteristik
Mata pelajaran PKK memiliki karakteristik antara lain:
1. dikembangkan berdasarkan order/kegiatan produksi barang/jasa
yang sifatnya cepat tanggap (Responsive), melakukan
pembaharuan/modifikasi (Innovative) , dan mencipta atau
merancang sesuatu yang baru (Inventive) sesuai potensi internal
SMK (peserta didik, sumber daya SMK), dan masyarakat;
2. dikembangkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK, untuk melakukan
kegiatan wirausaha berbasis daring maupun luring. Model daring
diutamakan karena relatif murah dan mudah bagi pemula. Target
yang ditetapkan adalah omset per semester per peserta didik atau
per kelompok peserta didik;
3. menggunakan pendekatan projek melalui integrasi berbagai
kompetensi dan kolaborasi peserta didik pada satu program
keahlian atau lebih sesuai kompleksitas produk (barang/jasa)
yang akan dihasilkan;
4. diorganisasikan dalam sistem blok berdasarkan karakteristik
projek;
5. penilaian hasil belajar didasarkan pada kinerja, kesesuaian
spesifikasi produk (barang/jasa), ketepatan waktu, dan omzet
yang ditetapkan.
Mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan terdiri atas elemen-
elemen sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Desain/rencana produk, Meliputi penerapan desain/rencana produk, proses
proses kerja pembuatan kerja pembuatan prototipe/contoh produk,
prototipe/contoh produk, perencanaan biaya produksi, analisis kesesuaian
biaya produksi, kesesuaian fungsi, desain kemasan dan pengemasan produk,
fungsi, desain kemasan proses produksi, dan produksi massal.
produk, proses produksi, dan
produksi massal.
Kewirausahaan, peluang Meliputi penerapan kemampuan berwirausaha,
usaha, Hak Atas Kekayaan membaca peluang usaha, memahami Hak Atas
Intelektual (HAKI), rencana Kekayaan Intelektual (HAKI), menyusun rencana
usaha (business plan), teknik usaha (business plan), menerapkan teknik
pemasaran, laporan pemasaran, dan membuat laporan keuangan.
keuangan.

4. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengaktualkan kompetensinya,
mengekspresikan ketertarikan yang kuat (passion) dan visi dalam
kegiatan Projek dan atau berbisnis. Capaian pembelajaran pada elemen-
elemen mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan dideskripsikan
sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran


Desain/rencana produk, Pada fase F (kelas XI), peserta didik mampu
proses kerja pembuatan melaksanakan pembuatan desain/rencana produk,
prototipe/contoh produk, proses kerja pembuatan prototipe/contoh produk,
biaya produksi, kesesuaian perencanaan biaya produksi, analisis kesesuaian
fungsi, desain kemasan dan fungsi, desain kemasan dan pengemasan produk,
pengemasan produk, proses proses produksi, dan produksi massal.
produksi, dan produksi
massal.
Kewirausahaan, peluang Pada fase F (kelas XI), peserta didik mampu
usaha, Hak Atas Kekayaan berwirausaha, membaca peluang usaha, memahami
Intelektual (HAKI), rencana Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), menyusun
usaha (business plan), teknik rencana usaha (business plan), menerapkan teknik
pemasaran, laporan pemasaran, dan membuat laporan keuangan.
keuangan. Strategi pembelajaran diatur sebagai berikut:
1. peserta didik mengerjakan bagian-bagian
sederhana dari sebuah projek (Level1),
didampingi oleh pendidik dan atau instruktur
dari dunia kerja;
2. peserta didik mengerjakan bagian-bagian
pekerjaan yang lebih kompleks (level 2) dari
sebuah projek, menggunakan berbagai
peralatan dan teknologi yang meningkatkan
efisiensi dan produktivitas. Intensitas
pendampingan pendidik dan atau instruktur
dunia kerja mulai berkurang;
3. peserta didik mengerjakan bagian-bagian
pekerjaan yang lebih kompleks dari sebuah
projek yang memerlukan kreativitas (level 3)
dengan mengkolaborasikan berbagai
kompetensi yang dipelajari pada mata pelajaran
lain di bawah supervisi pendidik dan atau
instruktur dunia kerja;
4. peserta didik melaksanakan projek dan/
berbisnis secara mandiri (level 4) dengan
supervisor pendidik atau instruktur dari dunia
kerja.

5. Referensi
1. Iman Firmansyah, S.Pd, Hj. Yoeningsih,S.Pd.,M.M, Dra, Hj. Sri
Wiarti,MM, Cetakan Pertama, Produk Kreatif dan Kewirausahaan,
Penerbit : Pendidikan – Anggota Ikapi Berkhimad Untuk Ilmu
2. Buku Pendidik mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan,RR.Indah Setyowati, DKK, Penerbit.Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud,2017
3. https://www.maxmanroe.com/pengertian-peluang-usaha.html
4. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-analisis-
swot.html
5. https://www.scribd.com/doc/125874209/Pemanfaatan-Peluang-
Usaha-Secara-Kreatif-Dan-Inovatif
6. https://www.sekolahpendidikan.com/2017/07/pengertian-proses-
produksi-tahapan.html
7. https://www.kajianpustaka.com/2012/11/biaya-produksi.html
8. https://mgt-logistik.com/macam-macam-media-promosi/
9. https://jurnalmanajemen.com/strategi-promosi/
10. http://chyrun.com/manajemen-usaha/
11. http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/07/5-bidang-
manajemen.html
12. http://arti-definisi-pengertian.info/arti-pengujian-produk/
13. https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-
pemasaran.html
14. https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/rencana-
pemasaran.html
15. https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-
pemasaran.html
BAB III

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mekanisme perencanaan pembelajaran mata pelajaran PKK dikembangkan berdasarkan


karakteristik dari jenis kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SMK. Petunjuk teknis ini
menyediakan beberapa contoh mekanisme perencanaan model pembelajaran (1)
pembelajaran projek berdasarkan pesanan dari konsumen (2) pembelajaran projek
berdasarkan inisiatif dari pendidik atau peserta didik (3) pembelajaran pengembangan
kemampuan berwirausaha (4) pembelajaran praktik berwirausaha (5) pembelajaran
melalui magang di startup bisnis dan (6) pembelajaran berbasis praktik berwirausaha
dikenal dengan istilah Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW).

A. Mekanisme Perencanaan Pembelajaran Projek Berdasarkan Pesanan


Konsumen

Proposal YA Analisis
Pesanan pembuatan S Sesuai ?
kebutuhan
Konsumen produk kompetensi
TDK

Menguji Hasil
dan Melaksanakan pembelajaran
mengevaluasi berbasis produksi;
Pengalaman Membuat produk, mengemas,
Belajar mendistribusikan, memberikan
pelayanan purna jual.

Tidak

Sesuai ?

Ya

Kompeten

17
Bagan 3.1: Mekanisme Pengembangan Pembelajaran PKK Berbasis Order

Keterangan:
a. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam pembelajaran
sesuai order.
b. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa
c. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi (unit kompetensi) terkait dengan
produk barang/jasa yang akan dihasilkan.
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran/kegiatan produksi.
e. Membuat produk, mengemas, mendistribusikan dan memberikan pelayanan
purna jual
f. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman belajar: peserta didik melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
B. Mekanisme Pembelajaran Praktik Berwirausaha

Proposal Analisis
Potensi internal dan
pembuatan Sesuai ?
kebutuhan
eksternal
produk kompetensi

Menguji Hasil dan Melaksanakan pembelajaran berbasis


mengevaluasi produksi;
Pengalaman Belajar Membuat produk, mengemas,
mendistribusikan, memberikan
pelayanan purna jual.

Tidak

Sesuai ?

Ya

Kompeten

Keterangan:
a. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam pembelajaran sesuai
dengan inisiatif pendidik mata pelajaran/peserta didik
b. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa
c. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi (unit kompetensi) terkait dengan produk
barang/jasa yang akan dihasilkan
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran/kegiatan produksi.
e. Membuat produk, mengemas, mendistribusikan dan memberikan pelayanan purna
jual
f. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman belajar: peserta didik melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
C. Mekanisme Pembelajaran Melalui Magang di Startup atau UMKM

Identifikasi
1 Eksplorasi Diri
minat dan bakat
Passion

2 Keikutsertaan Upskilling
Capacity Building
dalam Training mandiri

3 Magang kepada Magang di


Magang Wirausaha
praktisi bisnis UMKM

Mentoring oleh
Pendampingan
4 Mentoring oleh pendidik
Coaching oleh praktisi
Tutor Sebaya sekaligus pelaku
bisnis
bisnis

Pengembangan
5 komoditas atau
Monitoring/Evaluasi Proses bisnis
produk
(barang/jasa)

Bagan 3.3: Mekanisme Pembelajaran di Startup atau UMKM

Keterangan:
1. Mengeksplorasi diri, mengidentifikasi minat, bakat dan passion yang dimiliki oleh
peserta didik.
2. Membangun kapasitas diri dan mengikuti training wirausaha dalam rangka
mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik.
3. Melakukan magang wirausaha di praktisi bisnis pelaku startup dan magang
wirausaha di UMKM.
4. Melakukan pendampingan yang dilakukan oleh praktisi bisnis, mentoring tutor
sebaya dan mentoring oleh pendidik mata pelajaran pendamping yang
merupakan pelaku bisnis.
5. Melakukan evaluasi terhadap proses bisnis sehingga dapat melakukan
pengembangan terhadap komoditas atau produk (barang/jasa).
D. Mekanisme Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW)

Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) merupakan praktik kegiatan berwirausaha


untuk membentuk jiwa wirausaha dan mendorong keberanian peserta didik untuk
memiliki keterampilan berwirausaha. Peserta didik didorong melakukan praktik
wirausaha berbasis daring/online karena dipandang relatif murah dan mudah bagi
pemula. Khususnya bagi peserta didik generasi Z. Sejalan dengan upaya
menghadapi era industri 4.0. Target yang ditetapkan adalah omzet per semester.
Program Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) merupakan salah satu bentuk
pembelajaran yang dapat memperkuat pembelajaran PKK.
Indikator keberhasilan usaha dengan menggunakan pemasaran digital (digital
marketing):
1. Pencapaian penjualannya lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan fasilitas
pemasaran digital (digital marketing).
2. Biaya operasionalnya lebih kecil.
3. Mengkolaborasikan teknik pemasaran secara digital yang berujung pada order
produk (barang/jasa).
4. Penggunaan Search Engine Marketing dan Social Media Marketing dalam
pembuatan konten pemasaran.
5. Dilakukan berdasarkan permintaan konsumen/sesuai dengan tren pasar
kekinian.
6. Media sosial yang dimiliki peserta didik dan sekolah digunakan sebagai sarana
promosi, pemasaran dan penjualan produk (barang/jasa) secara online.
7. Pemantauan kegiatan bisnis peserta didik dilakukan menggunakan aplikasi.

Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah Sekolah


Pencetak Wirausaha (SPW), pelaksanaannya antara lain menerapkan pemasaran
digital (digital marketing) sebagai model pembelajaran. Hal tersebut menjadi pilihan
karena pemasaran digital merupakan salah satu unit kompetensi pada elemen
capaian pembelajaran. Prospektif pemasaran digital (digital marketing) sangat
terbuka luas karena pemanfaatan sosial media oleh masyarakat sudah sangat
tinggi. Pemasaran digital (digital marketing) merupakan salah satu solusi tingginya
biaya marketing pada kegiatan promosi dan optimalisasi pencapaian target
penjualan.
Pengembangan pemasaran digital (digital marketing) di SMK dapat dilaksanakan
diantaranya melalui mekanisme sebagai berikut.

Persiapan Pelaksanaan Pemantauan


Membuat a. Kontrak Belajar a. Menggunakan Apli
Tahapan Belajar b. Riset Pasar kasi
c. Kegiatan Bisnis b. Berbasis Transaksi
dan omset

Pelaporan Penilaian

Portofolio Ketercapaian Target


Omzet

Bagan 3.4: Mekanisme Pembelajaran PKK Berbasis Praktik Kegiatan Wirausaha


(Sekolah Pencetak Wirausaha)

Keterangan
1. Persiapan, membuat strategi dan tahapan pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Membuat kontrak belajar yang berisi (wajib praktik bisnis dengan omzet yang
ditentukan misal Rp. 500.000 per semester, merekap dan melaporkan omzet
setiap minggu pada pendidik mata pelajaran pembimbing,
mendokumentasikan seluruh aktivitas bisnis, dari mulai foto produk, testimoni,
laporan keuangan dan perolehan omzet)
b. Riset pasar, untuk mengetahui jenis produk, pangsa dan tingkat harga
c. Kegiatan bisnis, antara lain memuat;
1) Pembuatan portal digital yang teroptimasi (website usaha yang aktif dan
interaktif)
2) Respon yang cepat terhadap calon pembeli (prospek buyer)
3) Memberikan pengalaman belanja yang memuaskan
4) Melakukan after sales yang baik (pelayanan yang baik setelah penjualan,
seperti ucapan terima kasih secara digital)
5) Memberikan gift kepada loyal customer
E. Asesmen

Keberhasilan peserta didik dalam melaksanakan mata pelajaran PKK dinilai


berdasarkan pemenuhan standar proses dan spesifikasi produk/layanan jasa yang
dipersyaratkan oleh konsumen, serta ketercapaian omzet yang ditetapkan. Adapun
proses penilaian tersebut dilakukan melalui langkah sebagai berikut:
a. penilaian proses produksi, dinilai melalui observasi menggunakan lembar
observasi;
b. penilaian sikap dilakukan melalui observasi, menggunakan lembar observasi;
c. penilaian produk, dilakukan melalui observasi menggunakan lembar observasi.
Penilaian produk bisa dilakukan di antaranya menggunakan model penilaian
antar peserta didik. Kegiatan ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi
kepemimpinan (leadership) pada peserta didik dalam mengambil keputusan;
d. penilaian aspek ekonomi didasarkan atas ketercapaian omzet yang disepakati;
e. penilaian layanan purna jual didasarkan pada kepuasan pelanggan (skala Likert
1-5), dan kecepatan dalam memberikan layanan terhadap keluhan pelanggan
(skala Likert 1-5);
f. penilaian menggunakan portofolio kegiatan pemasaran.

F. Indikator Kinerja Pendidik mata pelajaran PKK

1. Memfasilitasi peserta didik yang berbakat atau memiliki bisnis pada kelas X
dalam kegiatan ekstrakurikuler, kelas kewirausahaan, atau proyek penguatan
profil pelajar pancasila dan budaya kerja.
2. Jumlah partisipasi peserta didik setiap rombongan belajar kelas XI setiap
semester mencapai minimal 30%.
3. Jumlah partisipasi peserta didik setiap rombongan belajar kelas XII setiap
semester mencapai minimal 50%.
4. Terbentuk 5 (lima) embrio kelompok usaha berbadan hukum pada kelas XII

G. Indikator Kinerja Kepala Sekolah dalam Program Kewirausahaan

1. terpenuhinya indikator kinerja pendidik mata pelajaran PKK yang dilaporkan tiap
semester
2. menyatukan persepsi pendidik mata pelajaran PKK berbasis produksi dan omzet
yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah yang berisi daftar
Pendidik mata pelajaran PKK, KKM Kelas, pola mentoring Kapten dan Danru
(komandan regu) yang akan diperbaharui dalam tiap semester (lihat lampiran)
yang diinformasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Pusat (dalam
rencana).
3. Kapten dan Danru dipilih oleh pendidik mata pelajaran PKK berdasarkan omzet
terbesar pada awal satu bulan semester ke-3, ke-4, dan ke-5.
4. Kapten dan Danru berkewajiban mencatat omzet masing masing anggota dan
melaporkan kepada pendidik mata pelajaran PKK serta sebagai pertimbangan
penilaian dalam raport sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
H. Indikator keberhasilan siswa sebagai kewirausahaan (start up )
1. Adanya laporan kegiatan & keuangan minggguan minimal
2 semsester beserta capain kontrak /semester dan tercatat
dalam raport,( lampiran 3 )
2. Terdaftar dalam nomor induk berusaha (NIB) –Lampiran 4.
BAB IV

PENUTUP

Mata pelajaran PKK merupakan aktualisasi dan ekspresi kompetensi yang dikuasai
pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa dari setiap mata pelajaran
yang diberikan kepada peserta didik di sekolah. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
melalui berbagai pendekatan disesuaikan dengan karakter dan sumber daya yang
dimiliki oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Implementasi pembelajaran PKK di SMK diharapkan dapat menjadi solusi atas
masalah kebekerjaan di Indonesia. Melalui pembelajaran PKK peserta didik SMK
disiapkan menjadi wirausaha di usia pelajar. Pemahaman profesi dan ketrampilan
membidik peluang usaha, mendorong lulusan SMK menjadi lebih siap memasuki dunia
kerja sebagai karyawan maupun mandiri mengembangkan usaha.
Petunjuk Teknis Pembelajaran PKK ini diharapkan dapat memberikan arah yang
lebih jelas bagi stakeholder sekolah dalam memaksimalkan pencapaian Sekolah
Pencetak Wirausaha. Mencermati dan memodifikasi seperlunya petunjuk teknis ini demi
optimalisasi pencapaian target, dapat dilakukan sekolah dengan mempertimbangkan
situasi dan kondisi masing-masing SMK.

Untuk apa

Siapa

Untuk apa/produknya siapa


-ok
LAMPIRAN I: Pembaruan Mata Pelajaran PKK

PEMBAHARUAN MATA PELAJARAN PKK

Komponen Kewirausahaan Lama


No PKK Baru (2021)
(2013)
1. Nama Produk Kreatif dan Projek Kreatif dan Kewirausahaan
Kewirausahaan
2. Defenisi Mengimplementasikan Kepmendikbudristek 165:
kompetensi dalam bentuk Mata Pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan
produk (barang/jasa) merupakan wahana pembelajaran bagi peserta
sesuai kompetensi didik melalui pendekatan pembelajaran berbasis
keahlian projek untuk mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai
pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan
layanan jasa secara kreatif dan bernilai
ekonomis
3. Hasil Belajar SKL PKK Capaian Pembelajaran PKK
4. Alokasi Waktu Kelas XI: 7 jp/minggu 270 jp, 3 semester: 2 semester kelas XI dan 1
Kelas XII: 8 jp/minggu semester (ganjil) kelas XII
5. Penyelenggaraan Terjadwal atau sistem blok Sistem Blok
6. Materi Pelajaran Sesuai kompetensi dan Ada pilihan:
pemasaran 1. Sesuai program keahlian.
2. Lintas program keahlian.
3. Bisa sesuai dengan peluang, kekinian,
berbasis kebutuhan masyarakat.
4. Tidak ada batasan unit kompetensi yang harus
dicapai (bisa hanya satu unit kompetensi saja),
orientasinya pada nilai ekonomis.

7. Pola Kegiatan Dimulai dari perencanaan 1. Pengembangan produk (barang/jasa) sesuai


Pembelajaran hingga pembuatan produk dengan permintaan konsumen (level 1 – level
yang sesuai dengan 4).
kompetensi 2. Pengembangan produk (barang/jasa) yang
ukuran keberhasilannya berdasarkan omset.
3. Mengaplikasikan satu unit kompetensi yang
memiliki nilai ekonomis (contoh pemasaran:
sebagai reseller atau dropshipper).
4. Memfasilitasi lahirnya startup bisnis baru atau
wirausaha usia pelajar
8. Strategi Tema pembelajaran Tema pembelajaran:
Pelaksanaan ditetapkan oleh sekolah, 1. berdasarkan order
2. berdasarkan usulan peserta didik,
3. menjawab kebutuhan dan solusi bagi
masyarakat
4. Ragam pelaksanaannya disesuaikan dengan
kebutuhan, kemampuan sekolah dan passion
peserta didik

Pembelajaran dilaksanakan Pembelajaran dilaksanakan dengan sistem blok,


terjadwal dalam kelas baik di sekolah maupun di luar sekolah

Pengampu mata pelajaran Pengampu lintas mata pelajaran, program


hanya pendidik mata keahlian
pelajaran produktif dan
sesuai kompetensi
kejuruannya
9. Penilaian Berbasis kompetensi 1. Berbasis kompetensi.
2. Berbasis produk atau omzet.
3. Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL).
Lampiran II: Format Refleksi dan Feedback

FORMAT REFLEKSI DAN FEEDBACK


(evaluasi pengalaman belajar)

Contoh 1: Pertanyaan terbuka

Nama Peserta didik : ……………….


Kelas : ……………….
Nama Projek : ……………….

1. Tuliskan pengalaman baru yang Anda peroleh dari mengerjakan projek ini:
.…………………………………………………………………………….…….…
.…………………………………………………………………………….…….… .
…………………………………………………………………………….…….…

2. Ceritakan manfaat kompetensi yang Anda miliki sebelumnya dalam menunjang


pengerjaan projek ini:
.…………………………………………………………………………….…….….
…………………………………………………………………………….…….… .
…………………………………………………………………………….…….…

3. Sebutkan hal apa sajakah yang masih perlu Anda pelajari agar dapat merasa puas
dan berhasil dalam mengerjakan projek ini
.…………………………………………………………………………….…….….
…………………………………………………………………………….…….… .
…………………………………………………………………………….…….…

Feedback/ Response Balikan dari pendidik mata pelajaran:


Contoh 2: Menggunakan Format TIP/ KWL

Format KWL/TIP
Nama Peserta didik : ………………………….
Kelas : …………………………..
Nama Projek : …………………………..

K-What I Know W- What I Want to know L-What I want to Learn


T- tahu: (apa yang telah saya I- ingin (apa yang ingin saya P- pelajari (apa yang ingin
Ketahui) ketahui) saya pelajari lebih lanjut)

Tuliskan hal-hal yang masih Tuliskan apa saja yang ingin


Tuliskan apa yang telah Anda ingin Anda ketahui untuk Anda pelajari lebih lanjut agar
ketahui sebelum mengerjakan mengerjakan Projek seperti ini lebih berhasil mengerjakan
Projek ini projek ini

Feedback/ Response Balikan dari pendidik mata pelajaran:


Contoh 3: Feedback pendidik kepada peserta didik

Nama Peserta didik : ………………..


Kelas : ………………..
Nama Projek : ………………..
Pendidik mata pelajaran PKK : ………………..
No Uaraian Deskripsi
*) Diisi oleh Pendidik mata pelajaran dengan
kalimat positif
1. Berdasarkan produk yang Anda Pengetahuan: ……..
Hasilkan, memberi gambaran tentang
perkembangan Anda Keterampilan: ……..

2. Sikap positif yang sudah baik dalam ….………………………………………


pengerjaan produk ..…………………………………………
3. Sikap positif yang perlu Anda ….………………………………………
kembangkan lanjut ..…………………………………………
4. Untuk keberhasilan projek mendatang ….………………………………………
..…………………………………………
5. ….……………….
6. ….……………….
Contoh 4: Lembar Observasi
LEMBAR OBSERVASI
(Penilaian hasil belajar)

Nama Peserta didik : ………………..


Kelas : ………………..
Nama Projek : ………………..
Tingkat Kesesuaian Produk/ hasil
NO Uraian *) Diisi oleh Pendidik mata pelajaran
Kurang Cukup Baik
1. Aspek Pengetahuan
a. Pengenalan produk
b. Pemahaman korelasi produk
dengan unit-unit kompetensi
c. Pemahaman terhadap
karakteristikk bahan
2. Aspek Keterampilan/ Hadrskills
a. Kemampuan mengerjakan produk
b. Kesesuaian alat yang digunakan
c. Kesesuaian pengoperasian alat
d. Kesesuaian mengolah bahan
e. Kesesuaian spesifikasi produk
3. Aspek Karakter/ Budaya Kerja/
Softskills
a. Bekerja berdasarkan urutan yang
tertuang dalam SOP
b. Memperhatikan aspek K3
c. Memperhatikan dan berusaha
tepat waktu
d. Bertanggungjawab terhadap alat
dan bahan yang digunakan
e. Berkomunikasi secara positif dalam
bekerja
f. Berupaya menuntaskan pekerjaan
g. Melakukan kontrol kualitas hasil
h. Bekerjasama dengan tim
4. ….………………….
5. ….………………….
*) diisi dengan membubuhkan tanda Check (√)
Contoh 5: Feedback konsumen
FORMAT LAYANAN PURNA JUAL
Nama Peserta didik : ………………..
Kelas : ………………..
Nama Projek : ………………..

No Uaraian Deskripsi
1. Informasi Produk (tuliskan bahan, fungsi, cara
memperlakukan produk. Misal: kalau
pakaian bagaimana mencuci, suhu saat
menyeterika, dll)
2. Nomor dan alamat kontak Customer
Service
3. Nomor dan alamat kontak pengaduan
4. Informasi jangka waktu layanan purna
jual dalam tanggungjawab penyedia
5. Informasi ketersediaan layanan
perawatand an perbaikan
6.
7.

LAMPIRAN III: Contoh SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Tim Sekolah Pencetak Wirausaha
di Sekolah

CONTOH SK KEPALA SEKOLAH TENTANG PEMBENTUKAN TIM SEKOLAH PENCETAK WIRAUSAHA


DI SEKOLAH
LAMPIRAN IV: Contoh Rekapitulasi Omzet Sekolah Pencetak Wirausaha di Sekolah

CONTOH REKAPITULASI OMZET SEKOLAH PENCETAK WIRAUSAHA DI SEKOLAH


Informasi lebih rinci tentang laporan omzet dapat dilihat pada tautan/QR Code berikut.
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1KD3OPqVuUyOMBV-JoOG0dXo0MnrlQ1lZ/edit#gid=596540655
Lampiran v

REKAP TOTAL OMZET SISWA SPW


SMKN 3 BANDUNG
TAHUN PELAJARAN 2021-2022
GURU PKK : ASTRI MUTIARA RENGGANIS, S.Pd
NILAI NILAI NILAI
ABSEN NAMA SISWA JENIS USAHA TOTAL OMZET NILAI OMZET UAS
PROMO TRANSAKSI RAPORT
1 AMANDA TRIANA CEMILAN 277000 79 75 79 80 78
2 ANDINI NUR FAHRANI RAJUT 1000000 96 85 79 80 89
3 ASYIFA AISYAH MAKANAN 35646000 99 80 80 90 91
4 DESTI DESVIANI MAKANAN 341500 80 85 85 84 82
5 ELSA JULIANTI AGUSTINI CEMILAN 732000 90 85 92 88 89
6 FANNI NURAENI MAKANAN 407500 81 80 77 78 80
7 GISKA ARINI PUTRI TOMYAM 234000 77 85 90 87 82
8 JUARIAH NON FOOD 738000 90 80 85 84 86
9 JULIANTI SOLEHAH FASHION 2370000 96 80 79 80 88
10 KARIN FEBRIANTY MAKANAN 160000 77 80 79 80 78
11 MAUDY MEIDINA MAKANAN 69000 77 80 80 80 79
12 MUHAMMAD FATEKHA RAAMDHANI FASHION 30880000 99 80 90 90 93
13 NADIA AMANAH MAKANAN 200000 78 80 77 78 78
14 NADIA PUTRI NURDIANA FASHION 8178000 98 80 79 80 89
15 NINDI PRIYANTI CEMILAN 408000 81 80 80 80 81
16 NISA MULKI ISKANDAR FASHION 419000 81 80 80 80 81
17 PUTRI DELLA AISYAWA NURFAUZIAH MAKANAN 442000 82 80 79 80 81
18 PUTRI DWI ANANDA MAKANAN 4453500 97 80 75 77 87
19 RAHMI MEINAYA CAHYANI MAKANAN 3418000 96 80 95 90 92
20 RESTI RAHAYU MAKANAN 311000 80 80 80 80 80
21 RISKA DWI PUTRI MAKANAN 370000 80 80 80 80 80
22 SALMA PUJI WIDAYANTI MAKANAN 1624000 96 80 85 84 89
23 SALWA NOVLITA MAKANAN 440000 83 80 88 85 84
24 SANTIKA SARI MAKANAN 328000 80 85 79 80 81
25 SHINTA DEWI ROSMAWATI MAKANAN 486000 84 80 80 80 82
26 SIFA NURAENI MAKANAN 28000 77 80 77 78 78
27 SINDI SYNTIYA MAKANAN 914000 95 80 79 80 87
28 SINTA GUSTINA MAKANAN 315000 80 80 80 80 80
29 SITI AISYAH YUNINGSIH MAKANAN 176000 77 80 79 80 78
30 SRI NUR MULYANI MAKANAN 180000 77 80 80 80 79
31 TASA SAPTANIA PUTRI TOPI DAN TAS 199000 77 80 75 77 77
32 VINA MARLINA MAKANAN 28000 75 80 79 80 77
33 VINNITA SRI NURANI MAKANAN 11343000 98 80 90 85 92
34 WIDIYA NAFILAH FAUZIAH MAKANAN 520000 85 85 90 87 86
35 WINA VALENTINA ROSMAWATI MAKANAN 327000 80 80 90 87 83
36 ZULIA RAHMA MAULANI MAKANAN 306000 80 80 80 80 80

108268500

Anda mungkin juga menyukai