PETUNJUK TEKNIS
MATA PELAJARAN PROJEK KREATIF
DAN KEWIRAUSAHAAN
Penanggung Jawab:
Direktur Sekolah Menengah Kejuruan
Peyusun:
Mochamad Widiyanto, S.Pd, M.T
Dr. Agus Salim, M.Si
Dr. Taufiq Damarjati, M.T
Dr. I Gusti Made Ardana, S.Pd., M.T
Drs. Mansyur Syah, M.M
Drs. Djuharis Rasul, M.Ed
Dr. Ir. Widi Agustin, M.P
Khoironi, M.Si
Sumidi. S.P., M.MPd
Dr. Ir. Susila
Dra. Endang Sadbudhy Rahayu, MBA
Tresi Tiara Intania Fatimah, S.E., M.Pd
Budy Sugandi, M.Sc
Dadan Syrapudin
Gatot HP
Layout/desain:
Drs. Winih Wicaksono, M.T
1
PRAKATA
PRAKATA 2
DAFTAR ISI 3
BAB I 5
PENDAHULUAN 5
A. Rasional 5
B. Dasar Hukum 6
C. Tujuan 6
D. Ruang Lingkup 6
BAB II 7
BAB III 13
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 13
F. Asesmen 21
BAB IV 22
PENUTUP 22
LAMPIRAN 23
FORMAT FEEDBACK 28
LEMBAR OBSERVASI 29
PENDAHULUAN
A. Rasional
Kepmendikbudristek nomor 165 tahun 2021 tentang Program SMK Pusat
Keunggulan, menyebutkan bahwa SMK bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja
terampil yang memiliki kemampuan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan
persyaratan dunia kerja, serta mampu mengembangkan potensi diri dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni. Oleh karena itu program di SMK harus relevan dengan tuntutan kebutuhan
masyarakat yang senantiasa berubah sesuai perkembangan dunia kerja, serta
menjadi pendukung kearifan/keunggulan lokal pada sektor pembangunan ekonomi
tertentu atau mendukung kebijakan pemerintah dengan kekhususan lainnya
sehingga dapat meningkatkan jumlah lulusan SMK yang memperoleh pekerjaan dan
berwirausaha.
Pilihan karir lulusan SMK berdasarkan data sebagian bekerja di dunia usaha/ dunia
industri, sebagian berwirausaha, dan sebagian lainnya melanjutkan ke jenjang
Perpendidik mata pelajaranan Tinggi. Berdasarkan fenomena tersebut maka mata
pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) lebih diarahkan membekali
lulusan dengan kompetensi yang dapat mendukung meraih karir di dunia kerja atau
berwirausaha.
Mata Pelajaran PKK merupakan proses mengaktualisasikan dan
mengekspresikan kompetensi yang dikuasai pada kegiatan
pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan
bernilai ekonomis dari mata pelajaran yang telah dipelajari. Mata pelajaran PKK
sebagai salah satu wujud implementasi Link and Match pendidikan vokasi, maka
pelaksanaannya harus melibatkan dunia kerja. Lingkup kegiatan Link and Match
meliputi; (1) penyelarasan kurikulum, (2) pelaksanaan pembelajaran berbasis projek,
(3) peningkatan jumlah dan peran pendidik mata pelajaran instruktur dari DUDI, (4)
Praktik kerja lapangan, (5) sertifikasi kompetensi dari industri, (6) upskilling dan
reskilling bagi pendidik, (7) pengembangan riset terapan teaching factory (tefa), (8)
komitmen serapan lulusan oleh DUDI. Mata Pelajaran Projek Kreatif dan
Kewirausahaan (PKK) secara efektif diajarkan pada fase F (kelas XI dan kelas XII).
B. Dasar Hukum
1. UU nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional (pasal 3 tujuan
Pendidikan Nasional);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Permendikbud nomor 34 tahun 2018 tentang Standar Nasional Pendidikan
SMK/MAK;
4. Kepmendikbudristek nomor 165/M/2021 tentang Program SMK Pusat
Keunggulan.
C. Tujuan
Petunjuk teknis pembelajaran mata pelajaran PKK diharapkan mampu menjadi
panduan bagi;
1. Satuan pendidikan SMK dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran PKK.
2. Satuan Pendidikan SMK dalam mengembangkan dan pengelolaan SDM, sarana
prasarana, dan peralatan.
3. Pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan mata pelajaran PKK.
4. Stakeholders (Pengawas, Dinas Pendidikan, BBPPMPV / BPPMPV, Industri Mitra)
dalam melakukan pengembangan SMK.
D. Ruang Lingkup
Pedoman ini memuat hal-hal yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan
pembelajaran PKK di SMK sebagai berikut.
1. Pendahuluan menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, dasar hukum dan ruang
lingkup petunjuk teknis.
2. Cakupan mata pelajaran PKK meliputi: konsep dasar dan Capaian Pembelajaran
mata pelajaran PKK.
3. Karakteristik pembelajaran PKK dikembangkan; berdasarkan order/kegiatan
produksi barang/jasa, memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan internal dan
eksternal SMK, menggunakan pendekatan projek, menggunakan sistem blok,
penilaian hasil belajar didasarkan pada kinerja dan omzet.
BAB II
CAPAIAN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PROYEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN (PKK)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
1. Rasional
1. Mandiri
2. Bernalar kritis
3. Kreatif
4. Gotong royong
5. Kebhinekaan Global
2. Tujuan
Mata pelajaran PKK bertujuan membentuk dan
menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik dalam
menggunakan kompetensi soft skills dan hard skills melalui
pengalaman nyata dalam menghasilkan produk dan atau layanan
jasa melalui proses:
a. menghasilkan produk (barang/jasa) yang terstandar sesuai
dengan program keahlian;
b. terbentuknya pelaku bisnis/berwirausaha sesuai dengan potensi
dan peluang pasar baik secara individu maupun kelompok;
c. terbentuknya profil lulusan SMK yang profesional
dilandasi/didukung kemampuan soft skills dan hard skills yang
kuat dan seimbang.
d. Mencetak wirausaha muda yang terukur dan terdaftar
3. Karakteristik
Mata pelajaran PKK memiliki karakteristik antara lain:
1. dikembangkan berdasarkan order/kegiatan produksi barang/jasa
yang sifatnya cepat tanggap (Responsive), melakukan
pembaharuan/modifikasi (Innovative) , dan mencipta atau
merancang sesuatu yang baru (Inventive) sesuai potensi internal
SMK (peserta didik, sumber daya SMK), dan masyarakat;
2. dikembangkan dengan memanfaatkan potensi yang ada di
lingkungan internal dan eksternal SMK, untuk melakukan
kegiatan wirausaha berbasis daring maupun luring. Model daring
diutamakan karena relatif murah dan mudah bagi pemula. Target
yang ditetapkan adalah omset per semester per peserta didik atau
per kelompok peserta didik;
3. menggunakan pendekatan projek melalui integrasi berbagai
kompetensi dan kolaborasi peserta didik pada satu program
keahlian atau lebih sesuai kompleksitas produk (barang/jasa)
yang akan dihasilkan;
4. diorganisasikan dalam sistem blok berdasarkan karakteristik
projek;
5. penilaian hasil belajar didasarkan pada kinerja, kesesuaian
spesifikasi produk (barang/jasa), ketepatan waktu, dan omzet
yang ditetapkan.
Mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan terdiri atas elemen-
elemen sebagai berikut.
Elemen Deskripsi
Desain/rencana produk, Meliputi penerapan desain/rencana produk, proses
proses kerja pembuatan kerja pembuatan prototipe/contoh produk,
prototipe/contoh produk, perencanaan biaya produksi, analisis kesesuaian
biaya produksi, kesesuaian fungsi, desain kemasan dan pengemasan produk,
fungsi, desain kemasan proses produksi, dan produksi massal.
produk, proses produksi, dan
produksi massal.
Kewirausahaan, peluang Meliputi penerapan kemampuan berwirausaha,
usaha, Hak Atas Kekayaan membaca peluang usaha, memahami Hak Atas
Intelektual (HAKI), rencana Kekayaan Intelektual (HAKI), menyusun rencana
usaha (business plan), teknik usaha (business plan), menerapkan teknik
pemasaran, laporan pemasaran, dan membuat laporan keuangan.
keuangan.
4. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengaktualkan kompetensinya,
mengekspresikan ketertarikan yang kuat (passion) dan visi dalam
kegiatan Projek dan atau berbisnis. Capaian pembelajaran pada elemen-
elemen mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan dideskripsikan
sebagai berikut.
5. Referensi
1. Iman Firmansyah, S.Pd, Hj. Yoeningsih,S.Pd.,M.M, Dra, Hj. Sri
Wiarti,MM, Cetakan Pertama, Produk Kreatif dan Kewirausahaan,
Penerbit : Pendidikan – Anggota Ikapi Berkhimad Untuk Ilmu
2. Buku Pendidik mata pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan,RR.Indah Setyowati, DKK, Penerbit.Pusat Kurikulum
dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud,2017
3. https://www.maxmanroe.com/pengertian-peluang-usaha.html
4. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-analisis-
swot.html
5. https://www.scribd.com/doc/125874209/Pemanfaatan-Peluang-
Usaha-Secara-Kreatif-Dan-Inovatif
6. https://www.sekolahpendidikan.com/2017/07/pengertian-proses-
produksi-tahapan.html
7. https://www.kajianpustaka.com/2012/11/biaya-produksi.html
8. https://mgt-logistik.com/macam-macam-media-promosi/
9. https://jurnalmanajemen.com/strategi-promosi/
10. http://chyrun.com/manajemen-usaha/
11. http://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/07/5-bidang-
manajemen.html
12. http://arti-definisi-pengertian.info/arti-pengujian-produk/
13. https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-
pemasaran.html
14. https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/rencana-
pemasaran.html
15. https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-strategi-
pemasaran.html
BAB III
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Proposal YA Analisis
Pesanan pembuatan S Sesuai ?
kebutuhan
Konsumen produk kompetensi
TDK
Menguji Hasil
dan Melaksanakan pembelajaran
mengevaluasi berbasis produksi;
Pengalaman Membuat produk, mengemas,
Belajar mendistribusikan, memberikan
pelayanan purna jual.
Tidak
Sesuai ?
Ya
Kompeten
17
Bagan 3.1: Mekanisme Pengembangan Pembelajaran PKK Berbasis Order
Keterangan:
a. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam pembelajaran
sesuai order.
b. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa
c. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi (unit kompetensi) terkait dengan
produk barang/jasa yang akan dihasilkan.
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran/kegiatan produksi.
e. Membuat produk, mengemas, mendistribusikan dan memberikan pelayanan
purna jual
f. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman belajar: peserta didik melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
B. Mekanisme Pembelajaran Praktik Berwirausaha
Proposal Analisis
Potensi internal dan
pembuatan Sesuai ?
kebutuhan
eksternal
produk kompetensi
Tidak
Sesuai ?
Ya
Kompeten
Keterangan:
a. Menetapkan produk barang/jasa yang akan dihasilkan dalam pembelajaran sesuai
dengan inisiatif pendidik mata pelajaran/peserta didik
b. Menyusun proposal pembuatan produk barang/jasa
c. Melakukan analisis kebutuhan kompetensi (unit kompetensi) terkait dengan produk
barang/jasa yang akan dihasilkan
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran/kegiatan produksi.
e. Membuat produk, mengemas, mendistribusikan dan memberikan pelayanan purna
jual
f. Menguji hasil dan mengevaluasi pengalaman belajar: peserta didik melakukan
refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
C. Mekanisme Pembelajaran Melalui Magang di Startup atau UMKM
Identifikasi
1 Eksplorasi Diri
minat dan bakat
Passion
2 Keikutsertaan Upskilling
Capacity Building
dalam Training mandiri
Mentoring oleh
Pendampingan
4 Mentoring oleh pendidik
Coaching oleh praktisi
Tutor Sebaya sekaligus pelaku
bisnis
bisnis
Pengembangan
5 komoditas atau
Monitoring/Evaluasi Proses bisnis
produk
(barang/jasa)
Keterangan:
1. Mengeksplorasi diri, mengidentifikasi minat, bakat dan passion yang dimiliki oleh
peserta didik.
2. Membangun kapasitas diri dan mengikuti training wirausaha dalam rangka
mengembangkan potensi diri yang dimiliki oleh peserta didik.
3. Melakukan magang wirausaha di praktisi bisnis pelaku startup dan magang
wirausaha di UMKM.
4. Melakukan pendampingan yang dilakukan oleh praktisi bisnis, mentoring tutor
sebaya dan mentoring oleh pendidik mata pelajaran pendamping yang
merupakan pelaku bisnis.
5. Melakukan evaluasi terhadap proses bisnis sehingga dapat melakukan
pengembangan terhadap komoditas atau produk (barang/jasa).
D. Mekanisme Pembelajaran Berbasis Praktik Wirausaha dikenal dengan istilah
Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW)
Pelaporan Penilaian
Keterangan
1. Persiapan, membuat strategi dan tahapan pembelajaran
2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Membuat kontrak belajar yang berisi (wajib praktik bisnis dengan omzet yang
ditentukan misal Rp. 500.000 per semester, merekap dan melaporkan omzet
setiap minggu pada pendidik mata pelajaran pembimbing,
mendokumentasikan seluruh aktivitas bisnis, dari mulai foto produk, testimoni,
laporan keuangan dan perolehan omzet)
b. Riset pasar, untuk mengetahui jenis produk, pangsa dan tingkat harga
c. Kegiatan bisnis, antara lain memuat;
1) Pembuatan portal digital yang teroptimasi (website usaha yang aktif dan
interaktif)
2) Respon yang cepat terhadap calon pembeli (prospek buyer)
3) Memberikan pengalaman belanja yang memuaskan
4) Melakukan after sales yang baik (pelayanan yang baik setelah penjualan,
seperti ucapan terima kasih secara digital)
5) Memberikan gift kepada loyal customer
E. Asesmen
1. Memfasilitasi peserta didik yang berbakat atau memiliki bisnis pada kelas X
dalam kegiatan ekstrakurikuler, kelas kewirausahaan, atau proyek penguatan
profil pelajar pancasila dan budaya kerja.
2. Jumlah partisipasi peserta didik setiap rombongan belajar kelas XI setiap
semester mencapai minimal 30%.
3. Jumlah partisipasi peserta didik setiap rombongan belajar kelas XII setiap
semester mencapai minimal 50%.
4. Terbentuk 5 (lima) embrio kelompok usaha berbadan hukum pada kelas XII
1. terpenuhinya indikator kinerja pendidik mata pelajaran PKK yang dilaporkan tiap
semester
2. menyatukan persepsi pendidik mata pelajaran PKK berbasis produksi dan omzet
yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah yang berisi daftar
Pendidik mata pelajaran PKK, KKM Kelas, pola mentoring Kapten dan Danru
(komandan regu) yang akan diperbaharui dalam tiap semester (lihat lampiran)
yang diinformasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dan Pusat (dalam
rencana).
3. Kapten dan Danru dipilih oleh pendidik mata pelajaran PKK berdasarkan omzet
terbesar pada awal satu bulan semester ke-3, ke-4, dan ke-5.
4. Kapten dan Danru berkewajiban mencatat omzet masing masing anggota dan
melaporkan kepada pendidik mata pelajaran PKK serta sebagai pertimbangan
penilaian dalam raport sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah.
H. Indikator keberhasilan siswa sebagai kewirausahaan (start up )
1. Adanya laporan kegiatan & keuangan minggguan minimal
2 semsester beserta capain kontrak /semester dan tercatat
dalam raport,( lampiran 3 )
2. Terdaftar dalam nomor induk berusaha (NIB) –Lampiran 4.
BAB IV
PENUTUP
Mata pelajaran PKK merupakan aktualisasi dan ekspresi kompetensi yang dikuasai
pada kegiatan pembuatan produk/pekerjaan layanan jasa dari setiap mata pelajaran
yang diberikan kepada peserta didik di sekolah. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan
melalui berbagai pendekatan disesuaikan dengan karakter dan sumber daya yang
dimiliki oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Implementasi pembelajaran PKK di SMK diharapkan dapat menjadi solusi atas
masalah kebekerjaan di Indonesia. Melalui pembelajaran PKK peserta didik SMK
disiapkan menjadi wirausaha di usia pelajar. Pemahaman profesi dan ketrampilan
membidik peluang usaha, mendorong lulusan SMK menjadi lebih siap memasuki dunia
kerja sebagai karyawan maupun mandiri mengembangkan usaha.
Petunjuk Teknis Pembelajaran PKK ini diharapkan dapat memberikan arah yang
lebih jelas bagi stakeholder sekolah dalam memaksimalkan pencapaian Sekolah
Pencetak Wirausaha. Mencermati dan memodifikasi seperlunya petunjuk teknis ini demi
optimalisasi pencapaian target, dapat dilakukan sekolah dengan mempertimbangkan
situasi dan kondisi masing-masing SMK.
Untuk apa
Siapa
1. Tuliskan pengalaman baru yang Anda peroleh dari mengerjakan projek ini:
.…………………………………………………………………………….…….…
.…………………………………………………………………………….…….… .
…………………………………………………………………………….…….…
3. Sebutkan hal apa sajakah yang masih perlu Anda pelajari agar dapat merasa puas
dan berhasil dalam mengerjakan projek ini
.…………………………………………………………………………….…….….
…………………………………………………………………………….…….… .
…………………………………………………………………………….…….…
Format KWL/TIP
Nama Peserta didik : ………………………….
Kelas : …………………………..
Nama Projek : …………………………..
No Uaraian Deskripsi
1. Informasi Produk (tuliskan bahan, fungsi, cara
memperlakukan produk. Misal: kalau
pakaian bagaimana mencuci, suhu saat
menyeterika, dll)
2. Nomor dan alamat kontak Customer
Service
3. Nomor dan alamat kontak pengaduan
4. Informasi jangka waktu layanan purna
jual dalam tanggungjawab penyedia
5. Informasi ketersediaan layanan
perawatand an perbaikan
6.
7.
LAMPIRAN III: Contoh SK Kepala Sekolah tentang pembentukan Tim Sekolah Pencetak Wirausaha
di Sekolah
108268500