Anda di halaman 1dari 5

MATERI 1.

SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN NEGARA

Landasan Hukum Keuangan Negara


a. UUD Tahun 1945 yang mengatur prinsip dasar keuangan negara.
b. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
c. UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
d. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara.

Keuangan Negara adalah semua hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.
Pengertian Pendapatan Negara
- Pengertian penerimaan adalah uang yang masuk ke kas Negara
- sedangkan pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih.
pengeluaran Negara dan belanja Negara.
- Pengeluaran Negara adalah uang yang keluar dari kas Negara,
- sedangkan Belanja Negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih.
Belanja terdiri dari 8 jenis belanja, yaitu :
1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang
3) Belanja Modal
4) Belanja Utang
5) Belanja Subsidi
6) Belanja Hibah
7) Belanja Bantuan Sosial
8) Belanja Lain-Lain
Jenis Penerimaan/Pendapatan Negara terdiri dari :
1. Perpajakan
2. PNBP/penerimaan negara bukan pajak
3. Hibah
4. Penerimaan lainnya, pengembalian belanja

ASAS- ASAS KEUANGAN NEGARA


1. Asas Keuangan
- Akuntabilitas berorientasi pada hasil
- Profesionalitas adalah asas yang mengutamakan keahlian
- Proporsionalitas.
- Keterbukaan
- Pemeriksaan keuangan
2. Asas-Asas Perbendaharaan Negara
- Dilarang untuk melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBN tidak
tersedia/tidak cukup tersedia untuk membiayai pengeluaran tersebut
- Kelambatan pembayaran

DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (DIPA)


DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan PA dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN. DIPA terdiri atas:
a. DIPA Induk
DIPA Induk adalah akumulasi dari DIPA per satuan kerja yang disusun oleh PA
b. DIPA Petikan
DIPA Petikan adalah DIPA per Satker yang dicetak secara otomatis

1
PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN
1. Pengertian POK
POK adalah dokumen yang memuat uraian rencana kerja dan biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan, disusun oleh KPA .

2. Klasifikasi Anggaran
- Klasifikasi Organisasi
- Klasifikasi Fungsi
- Klasifikasi Jenis Belanja (Ekonomi)

Jenis-jenis belanja yang digunakan dalam penyusunan DIPA K/L adalah sebagai berikut:
1) Belanja Pegawai
2) Belanja Barang dan Jasa
3) Belanja Modal
4) Belanja Bantuan Sosial

MATERI 2. PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN


Uang Persediaan Bendahara Pengeluaran
UP yang diajukan berupa:
a. UP tunai; dan/ atau
b. UP kartu kredit pemerintah (KKP)

Proporsi besaran Uang Persediaan adalah:


a. Besaran UP tunai sebesar 60% dari besaran UP.
b. Besaran UP kartu kredit pemerintah sebesar 40% dari besaran UP.

Untuk mendapatkan pembayaran UP dari KPPN, KPA satker harus menyiapkan SPP dengan
lampiran:
a. SPP
b. Surat Pernyataan dari KPA.
Sedangkan untuk mendapatkan pembayaran Perubahan UP dari KPPN, KPA satker harus
menyiapkan SPP :
a. SPP
b. Surat Pernyataan dari KPA;
c. Surat Persetujuan Kepala.

PERGANTIAN UANG PERSEDIAAN


MENGHITUNG GANTI UANG PERSEDIAAN (GUP)
Penggantian Uang Persediaan adalah proses pengisian kembali uang persediaan yang telah
dibayarkan kepada yang berhak. GUP terdiri dari:
1. GUP Tunai
Dokumen SPP GUP tunai :
a. Daftar rincian permintaan pembayaran
b. SSP yang telah dikonfirmasi KPPN
c. Bukti Pengeluaran
d. Faktur pajak
2. GUP Nihil yaitu penggantian uang persediaan tanpa mengisi kembali rekening bendahara.
3. Penggantian UP KKP

GUP

1. GUP Tunai
Dalam hal pengisian kembali UP akan mengakibatkan sisa dana dalam DIPA yang dapat
2
dilakukan pembayaran dengan UP lebih kecil dari UP yang dikelola Bendahara Pengeluaran
maka:
- pengisian kembali UP dilaksanakan maksimal sebesar sisa dana dalam DIPA yang dapat
dibayarkan dengan UP;
- selisih antara sisa dana dalam DIPA yang dapat dilakukan pembayaran dengan UP dan UP
yang dikelola Bendahara Pengeluaran dibukukan atau diperhitungkan sebagai potongan
Penerimaan Pengembalian UP.
2. GUP Nihil
Penerbitan SPP-GUP dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai berikut:
- Daftar Rincian Permintaan Pembayaran;
- Bukti pengeluaran sesuai ketentuan berlaku;
- SSP yang telah dikonfirmasi KPPN.

TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN


MENGHITUNG TAMBAHAN UANG PERSEDIAAN
Syarat penggunaan dana Tambahan UP Tunai adalah:
1. Digunakan dan dipertanggungjawabkan paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal SP2D
diterbitkan;
2. Tidak digunakan untuk kegiatan yang harus dilaksanakan dengan pembayaran LS.

Ketentuan TUP :
a. Persetujuan TUP oleh Kepala KPPN
b. Kepala KPPN melakukan penilaian atas pengajuan TUP
c. KPA mengajukan permintaan TUP
d. Sisa TUP yang tidak habis digunakan harus disetor ke Kas Negara palinglambat 2 hari kerja
setelah batas waktu pengajuan SPM PTUP

TUP KKP
Dokumen TUP KKP :
a. Rencana nilai batasan belanja
b. Rincian rencana pengeluaran yang akan dibiayai dengan TUP KKP

PENGELOLAAN UANG PERSEDIAAN SUMBER DANA PNBP


Syarat penggunaan dana Tambahan UP adalah:
a. digunakan dan dipertanggungjawabkan paling lama 1 bulan sejak tanggal SP2D
b. tidak digunakan untuk kegiatan yang harus dilaksanakan dengan pembayaran LS.

SPP UP
- Daftar realisasi pendapatan dan penggunaan dana DIPA tahun anggaran sebelumnya
- Surat Keputusan tentang proporsi penarikan dana PNBP
SPP TUP
- Daftar perhitungan setoran dana SSBP
- Rincian rencana penggunaan dana
- Surat pernyataan pengguna dana
SPP GUP
- DRPP
- Kuitansi
- SSP
- SPK
- Foto copy SSBP

MATERI 3. PENGUJIAN DAN PEMBAYARAN TAGIHAN


Prinsip-prinsip pengujian tagihan :
1. Pengujian terhadap kesesuaian tagihan dengan UU (Weltmatigheid)

3
2. Pengujian terhadap kesesuaian tagihan dengan aturan pelaksanaan UU/pengujian
(Rehmatigheid)
3. Pengujian terhadap kesesuaian tagihan dengan output/hasil pengujian (Doelmatigheid)

KLASIFIKASI ANGGARAN :
- Klasifikasi organisasi
- Klasifikasi fungsi (pendidikan, kesehatan,Ekonomin,dll_
- Klasifikasi jenis belanja (belanja pegawai, belanja modal, belanja barang, subsidi, hibah,dll)
MATERI 4. PERPAJAKAN BENDAHARA PENGELUARAN
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi

Perubahan data NPWP dapat dilakukan atas perubahan data instansi dalam hal terdapat:
a. Perubahan identitas instansi pemerintah
b. Perubahan alamat tempat kedudukan instansi pemerintah yang masih dalam wilayah kerja
KPP yang sama
c. Perubahan Kepala instansi pemerintah dan/atau pejabat bendahara
d. Kesalahan tulis data instansi pemerintah

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) terdiri dari 15 digit, yaitu :


- 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak dan
- 6 (enam) digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.

Tahapan penyetoran pajak secara elektronik dijelaskan sebagai berikut.


1. Pendaftaran Peserta E-Billing
2. Pembuatan Kode Billing

Pelaporan Pajak dilakukan dengan menggunakan:


a. Surat Pemberitahuan untuk kewajiban pemotongan PPh pasal 21 dan PPh pasal 26 atas
penghasilan WP Luar Negeri selain Bentuk Usaha Tetap berupa
 Imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan
 Hadiah dan penghargaan.
b. Surat Pemberitahuan Masa unifikasi bagi instansi pemerintah, yaitu Surat Pemberitahuan
Masa pemotongan dan/atau pemungutan pajak atas belanja pemerintah untuk kewajiban
pemungutan PPN

MATERI 5. PEMBUKUAN, APLIKASI DAN PERTANGGUNGJAWABAN


BENDAHARA PENGELUARAN
TUGAS BENDAHARA :
- Menerima
- Menyimpan
- Membayar

TUGAS BENDAHARA PENGELUARAN :


- Menerima
- Menyimpan
- Membayar
- Menatausahakan
- Mempertanggungjawabkan

BKU adalah buku induk yang mencatat keluar masuknya uang melalui Bp

Buku Pembantu berfungsi menjelaskan keberadaan kas BP yang terdiri dari :

4
a. Buku pembantu kas tunai
b. Buku pembantu kas bank
c. Buku pembantu uang muka

Buku pembantu yang mencerminkan sumber kas BP :


a. Buku pembantu UP
b. Buku pembantu LS Bendahara
c. Buku pembantu pajak
d. Buku pembatu lain

Buku pengawasan anggaran berfungsi sebagai alat kontrol keterdediaan anggaran.

Analisis pembukuan BKU :


1. Didebet jika menambah saldo BKU
Contoh : penerimaan kas
2. Dikredit jika mengurangi saldo BKU
Contoh : pembayaran tunai
3. Didebet dan kredit jika tidak menambah maupun mengurangi saldo
Contoh : penarikan uang di Bank

Yang tidak dibukukan / No entry :


- DIPA
- SP2D LS pihak ketiga

APLIKASI :
1. SAS (Menggunakan Aplikasi yang diinstal)
User : admin
Tugas admin :
- Memasukan PAGU
- Revisi DIPA
2. APLIKASI SAKTI (menggunakan alamat WEB)

PERTANGGUNGJAWABAN
1. TP : Tuntutan Perbendaharaan
2. TPR : Tuntutan Ganti Rugi/bukan pidana

Anda mungkin juga menyukai