Anda di halaman 1dari 3

Aku adalah anak perempuan yang bisa dibilang cukup pandai.

Aku selalu
mendapat peringkat pertama di kelas dan peringkat kedua di tingkatku. Aku juga
sering dipilih untuk tampil di berbagai acara. Aku disukai guru dan temanku banyak.
Mereka bilang aku anak berbakat.
Tetapi, sejujurnya, itu hanya hasil ‘dorongan' Mama. Dan dari beberapa
‘dorongan’ itu, kursus melukis ini salah satunya.
Noelle Art, tempat kursus melukis yang dikenal dengan pengajar yang
bersertifikasi, sistem unik berbasis sekolah dan sering muncul di media karena
menghasilkan para seniman pentolan. Jadi, kursus ini sangat sangat mahal sekali.
Wah, aku jadi merasa keluar tempat
Sudah 6 bulan sejak aku daftar di kursus ini. Dan memang, seperti kabar yang
beredar, Kursus ini bisa membuat skill seseorang berkembang pesat. Luar biasa.
Bahkan mama selalu memamerkan diriku ke orang lain. Terutama hasil ujian
melukisku baru-baru ini, aku mencapai peringkat enam. Yah, tidak tiga besar, tapi itu
sudah cukup bagus. Karena dalam satu kelas, umur kami berbeda-beda. Ada yang
masih balita bahkan ada yang sudah dewasa.
Kursus ini terbagi menjadi enam kelas. Kelas paling bawah dan awal,
Beginner, lalu dilanjutkan dengan kelas Normal 1 dan 2, setelah itu kelas Junior,
Advanced, dan terakhir kelas Master. Tingkat Master adalah tingkat paling akhir dan
karirmu sebagai seniman sudah terjamin. Saat ini aku ada di tingkat Beginner. Setiap
kelas satu tahun, dan perlu 5 tahun dan 5 bulan lagi untuk mencapai tingkat Master.
Itu juga kalau aku tidak tinggal kelas. Kalau aku tinggal kelas, bisa-bisa aku ada di
sini selama 10 tahun. Tidak semudah itu, tahu.
Sebenarnya, aku juga bangga bisa masuk kursus ini. Di sekolah, tidak ada
yang kursus di Noelle Art selain aku. Aku juga dijuluki anak yang paling pintar
menggambar di kelas. Guru Seni juga sering memujiku. Aku merasa terberkati.
Baik, kembali ke pembahasan sebelumnya, tentang hanya aku yang biasa saja
di Noelle Art. Iya, ini masalahnya. Aku tidak berani memulai berteman dengan anak-
anak itu kalau mereka tidak mengajakku duluan. Aku takut dengan aura mewah
mereka. Jangan bilang anak orang kaya, aku bahkan tidak akan bisa berteman dengan
teman tetangga kalau bukan dia yang berbicara duluan.
Itu semua karena, kau tahu, aku terlalu pemalu. Apakah kalian tahu solusi
terbaik untuk sifat menyusahkan ini? Karena sifat ini, aku menjadi serigala kesepian
setiap saat di kursus. Tidak punya teman sama sekali.
Ada saat ketika aku merasa aneh dengan mama yang tiba-tiba berbicara akrab
dengan seseorang di pasar. Dalam hati aku berkata, “Hei, ma, kenapa ajak orang itu
bicara, bukan kenalan mama, kan?”
Ternyata,

Anda mungkin juga menyukai