Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

BIOSTATISTIKA DASAR

PERKULIAHAN RPL SEMESTER GANJIL TAHUN 2021/2022

Disusun Oleh :

1. Mareska Isnur (NPM : 130920210026)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASAYARAKAT

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2021
TUGAS PRIBADI

MATA KULIAH BIOSTATISTIK

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19,
termasuk rencana penyediaan vaksin COVID-19. Sebagai bagian dari upaya tersebut,
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI),
dengan dukungan UNICEF dan WHO, melakukan survei daring untuk memahami pandangan,
persepsi, dan perhatian masyarakat terkait vaksinasi COVID-19. Survei daring tersebut
berlangsung dari tanggal 19 hingga 30 September 2020. Lebih dari 115.000 responden dari
34 provinsi dan 508 dari 514 Kabupaten/Kota mengikuti survei ini.

Tiga perempat responden mengatakan bahwa mereka telah mendengar tentang vaksin
COVID-19 dan sekitar dua pertiga mengatakan bersedia menerimanya, dengan tingkat
penerimaan yang berbeda-beda berdasarkan provinsi, status ekonomi, agama/kepercayaan,
dan status pendidikan. Di seluruh negeri, responden yang memiliki informasi lebih baik
tentang vaksin, cenderung lebih menerimanya, dan begitu pula pada mereka yang memiliki
asuransi kesehatan, juga lebih mungkin menerima vaksin COVID-19. Di antara responden
yang menolak, kekhawatiran utama mereka adalah pada keamanan dan efektifitas vaksin,
serta apakah vaksin tersebut akan dinilai halal.

Beberapa rekomendasi utama yang disusun berdasarkan hasil survei ini diantaranya,
pengembangan strategi vaksinasi COVID-19 yang efektif, termasuk pendekatan komunikasi
yang dibuat secara khusus, guna memastikan seluruh masyarakat di penjuru negeri memiliki
akses informasi yang akurat tentang keamanan dan efektifitas vaksin.

Sumber:
https://www.unicef.org/indonesia/media/7641/file/Survei%20Penerimaan%20Vaksin%20CO
VID-19.pdf

Pertanyaan :

1. Kritisi dari Aspek akurasi dan presisi pengukuran variabel-variabel yang ada pada study
di atas (halaman 21 dan 24)
2. Asumsikan akan dilaksanakan sebuah survey mengenai pelaksanaan vaksinasi COVID-
19 termasuk di dalam nya tingkat kepuasan masyarakat terhadap program vaksinasi.
a. Sebutkan variabel – variabel yang akan diukur/diamati beserta definisi operasionalnya.
b. Sampaikan aspek akurasi dan presisi yang perlu diperhatikan dari variabel – variabel
yang diusulkan tadi.

Jawaban :

1. Melihat dari tujuan “Survei Persepsi Masyarakat Untuk Vaksin Covid - 19 di Indonesia”
di atas yang bertujuan untuk untuk memahami pandangan, persepsi, dan perhatian
masyarakat terkait vaksinasi COVID-19, maka dapat di kritisi dari aspek akurasi dan
presisi pengukuran variabel - variabel pada instrumen tersebut, yaitu :
a. Pertanyaan yang terdapat pada survei di atas mulai dari nomor 1 s/d 14 lebih
spesifik mengarah ke data dasar yang ingin kita ketahui dari responden yang
mengikuti survei tersebut, seperti identitas dan data demografi responden.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut belum mengarah ke tujuan dari survey tentang
pandangan, persepsi, dan perhatian masyarakat terkait vaksinasi COVID-19.
Jika ditelisik lebih dalam lagi, ada beberapa pertanyaan yang dapat menjadi tidak
presisi dikarenakan pilihan jawaban ada yang saling menumpuk, salah satu contoh
pengukuran variabel usia (pertanyaan nomor 2) dapat menjadi tidak presisi karena
rentang usia pada pilihan jawaban ada (B)18-25 tahun dan pilihan (C) 25-35 tahun,
sehingga jika responden berusia 25 tahun, kemungkinan ada yang menjawab
pilihan B atau C.
b. Pertanyaan yang terdapat pada survei di atas mulai dari nomor 15 s/d 22 sudah
mulai mengarah kepada tujuan dari survey tentang pandangan, persepsi, dan
perhatian masyarakat terkait vaksinasi COVID-19.
c. Hasil analisis pertanyaan pada survei di atas, dari 22 total pertanyaan hanya 8
pertanyaan yang mengarah kepada tujuan survey tentang pandangan, persepsi, dan
perhatian masyarakat terkait vaksinasi COVID-19. Sehingga dari survei ini masih
ditemukan ada kekurangan, yaitu pertanyaan yang belum tajam/spesifik untuk
mengukur survey tentang pandangan, persepsi, dan perhatian masyarakat terkait
vaksinasi COVID-19.
2. a. Variabel dalam survei pelaksanaan vaksinasi COVID-19
Variabel Definisi Operasional
Usia Lama hidup responden sejak lahir hingga survei
dilaksanakan dalam satuan tahun.
Jenis kelamin Sifat jasmani atau rohani yang membedakan dua mahluk
sabagai wanita atau pria.
Pendidikan Tingkat pendidikan formal terakhir yang dijalani oleh
responden pada saat survei dilaksanakan.
Pekerjaan Kegiatan yang dilakukan oleh responden untuk memperoleh
nafkah bagi kebutuhan hidup sehari-hari.
Lokasi vaksinasi Tempat responden mendapatkan vaksinasi COVID-19 .
Jenis vaksin Jenis vaksin yang diterima oleh responden.
Kepuasan responden Keadaan psikis yang menyenangkan yang dirasakan oleh
terhadap vaksinasi responden saat menerima vaksinasi COVID-19, yang diukur
COVID-19 dengan kuesioner tervalidasi yang terdiri dari 11 pertanyaan.
Motivasi responden Dorongan yang menyebabkan responden tergerak untuk
untuk mengikuti mengikuti vaksinasi COVID-19, yang diukur dengan
vaksinasi COVID-19 kuesioner tervalidasi yang terdiri dari 10 pertanyaan.

b. Aspek akurasi dan presisi


Variabel kepuasan dan motivasi responden dapat diukur dengan akurat dan
presisi jika survei menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya. Kuesioner kepuasan dan motivasi responden terlebih dahulu
dilakukan uji coba dilapangan dan hasilnya kemudian diuji menggunakan perangkat
lunak statistik untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Validitas merupakan
suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang
hendak diukur. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau diandalkan.
Akurasi, presisi dan ketidakpastian hasil pengukuran merupakan parameter
parameter yang saling berkaitan satu sama lain, yang digunakan sebagai indikator
unjuk kerja suatu metode pengujian. Ketidakpastian pengukuran mempunyai
kontribusi yang cukup besar dalam menentukan akurasi dan presisi. Akurasi dapat
dinyatakan sebagai ukuran seberapa dekat nilai hasil ukur rata rata yang diperoleh
dari sejumlah pengukuran berulang terhadap nilai sesungguhnya.
Presisi ditentukan melalui populasi data hasil pengukuran berulang. Indikator
untuk presisi biasanya digunakan simpangan baku, yang menunjukkan variasi
populasi data yang diperoleh. Makin rendah nilai simpangan baku, maka data yang
diperoleh akan saling berdekatan, dan ini berarti presisi hasil pengukuran yang
dilakukan adalah lebih baik.

Daftar Pustaka
1. Isakh, BM., Suryatma, A. (2021) Karakteristik masyarakat dan hubungannya
dengan kepuasan pelayanan vaksinasi di 11 propinsi di Indonesia. Jurnal Health
Sains. Vol 2. No.3.
2. Widi, R. (2011) Uji validitas dan reliabilitas dalam penelitian epidemiologi
kedokteran gigi. Stomatognatic. Vol 8. No 1
3. Ajeng Sakina Gandaasri ,Gambaran Presisi dan akurasi penimbangan balita oleh
kader posyandu di wilayah kerja puskesmas kecamatan pasanggrahan jakarta
selatan tahun UIN Syarif Hidayatlloh Jakarta: FK dan Ilmu Kesehatanstg Tahun
2017
4. Artoto Arkundato,S.Si.,M.Si Pengukuran dan Ketidakpastian

Anda mungkin juga menyukai