Disusun Oleh :
A. Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Tanjung Barat
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru SMA
Tanggal masuk RS : 23 Oktober 2020
Tanggal pengkajian : 23 Oktober 2020
DX Medis : Diabetes Melitus
B. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. S
Umur : 25 tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Alamat : Tanjug Barat
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : Karyawan Swasta
C. Pengkajian
1. Keluhan utama
Pasien mengeluh luka ditelapak kaki kiri yang semakin membesar, nyeri
dan kemerahan, badan meriang.
2. Riwayat penyakit sekarang
Diabetes Melitus dengan luka gangren
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mempunyai riwayat penyakit Diabetes Melitus
4. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
5. Riwayat pekerjaan /kebiasaan
Klien bekerja sebagai guru di SMA
6. Riwayat alergi
Tidak ada riwayat alergi
7. Pengkajian sistem tubuh
a. Sistem pernapasan
I : Bentuk dada simetris, frekuensi nafas normal : 20x/menit
P: tidak ada nyeri tekan pada kedua paru
P : terdapat bunyi sonor pada paru
A: suara nafas vesikuler
b. Sistem Kardiovaskuler
I : bentuk dada simetris
P : tidak teraba pembesaran jantung, denyut jantung meningkat , HR :
94 x/menit
P : terdengar suara redup
c. Sistem Persyarafan
Nervus olfaktori : penciuman normal
Nervus opticus : pengihatan normal
Nervus okulomotorius : gerakan bola mata baik
Nervus trochearis : gerakan mata kedalam dan kebawah normal
Nervus trigeminus : gerakan mengunyah baik, wajah normal
Nervus abdusens :deviasi mata ke lateral baik
Nervus fasialis : ekspresi wajah normal
Nervus vestibulokoklearis : pendengaran dan keseimbangan baik
Nervus glossofaringeus : tidak ada penurunan sensasi rasa
Nervus vagus : reflex menelan baik
Nervus asseorius : gerakan bahu normal
d. Sistem Perkemihan
Tidak ada keluhan, BAK sehari 7-8 x, warna urin kuning jernih
e. Sistem Pencernaan
I : bentuk perut datar, tidak ada bekas luka operasi
P : tidak ada nyeri tekan
P: terdengar timpani
A: bising usus normal (3-5 kali/menit)
f. Sistem Muskuloskeletal
I;luka ditelapak kaki kiri yang semakin membesar, nyeri dan
P:kulit kemerahan, badan meriang. Ukuran diameter luka 1x5 cm,
aroma tidak sedap.
g. Sistem Endokrin
I: tidak tampak pembesaran pada kelenjar tiroid,
P : tidak ada nyeri tekan pada daerah leher, tidak teraba pembesaran
kelenjar tiroid
h. Sistem sensori persepsi/Pengideraan
Tidak ada keluhan pada sistem sensori persepsi dan pendengaran
i. Sistem integument
Terdapat luka di telapak kaki kiri, luka sekitar 5 cm dengan kedalaam
sekitar 1 cm, warna merah kehitaman, agak bau
j. Sistem imun dan hematologi
Suhu 37,5ºC, akral hangat
8. Pengkajian fungsional
a. Oksigenasi
Napas spontan
b. Cairan dan Elektrolit
Minum air putih 7 - 8 gelas/hari, BAK lancar
c. Nutrisi
Makan 3x/hr habis 1 porsi
d. Aman dan Nyaman
Pasien merasa tidak nyaman karena menahan nyeri
e. Eliminasi
Tidak ada diare, BAK lancar
f. Aktivitas dan Istirahat
Pasien sulit untuk istirahat malam, tidur 5 jam, sering terbangun, tidur
siang 1 jam.
g. Psikososial
Mudah bergaul dengan orang lain
h. Komunikasi
Pasien kooperatif saat bicara dengan perawat
9. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil laboratorium
D. Analisa Data
DO :
a. Terdapat luka di
telapak kaki kiri
b. Luka ada yang hitam
dan sedikit
kemerahan
c. Lebar luka ± 5 cm,
kedalaman ± 1 cm
d. TTV : TD 130/70
mmHg, suhu 37,5ºC,
nadi 90 x/menit, RR
20 x/menit
e. Hasil laboratorium :
Leukosit 16.70
ribu/uL
LED 135 mm/jam
f. Terapi :
Ceftriaxon 1 x 2 gr IV
Metronidazole 500
mg 2 x 1 ampul IV
DO :
a. Pasien tampak
meringis menahan
nyeri
b. Skala nyeri 5
(sedang)
c. Terapi :
dormer 2 x 1
tablet/oral
Diagnosa Keperawatan
1. Resiko infeksi b/d trauma jaringan (proses penyakit)
2. nyeri akut b/d agen pencedera fisiologis
E. Intervensi keperawatan
Edukasi :
1. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
2. Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar
3. Ajarkan cara
memeriksa kondisi
luka
4. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
5. Anjurkan
meningkata
asupan cairan
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
imunisasi, jika
perlu
Edukasi :
1. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
2. Jekaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan tehnik
relaksasi napas
dalam.
4. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
5. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
6. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian analgetik
F. Implementasi Keperawatan
1 Ceftriaxon 2 gr IV
memberikan injeksi
13.00 2 P : luka di kaki
mengidentifikasi nyeri Q : hilang timbul seperti di
tusuk-tusuk
R : di telapak kaki kiri
S : skala 4/sedang
T : sejak 2 minggu yang lalu
G. Evaluasi
O:
luka ditelapak kaki kiri,
luka dengan kedalaman ±
1 cm dan lebar ± 5 cm,
warna hitam kemerahan
A:
masalah keperawatan
belum teratasi
P : intervensi teruskan
Lakukan perawatan
luka
Kolaborasi dengan
dokter pemberian
antibiotik
O:
TTV TD 130/70 mmHg,
suhu 37,5ºC , nadi 90
x/menit, pernapasan 20
x/menit
skala nyeri 4 (sedang)
P : intervensi teruskan
Anjurkan teknik
relaksasi napas
dalam
Kolaborasi dengan
dokter pemberian
analgetik