Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN NY. B DENGAN SCHIZOFRENIA LAINNYA (F.20.8)


Dosen Pembimbing : Nurlaila Fitriani, S.Kep.,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Jiwa

Disusun Oleh :

DEVA NURUL AZIZAH (J230215127)

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2022
PENGKAJIAN KEPERAWATA JIWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

RUANG RAWAT : Bangsal Larasati


TANGGAL DIRAWAT : 28 Februari 2022

I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Ny. B
Diagnosa : Isolasi Sosial
Umur : 49 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal pengkajian : Selasa, 1 Maret 2022
No RM : XXXXX
Informan : Pasien, Petugas Dinsos
II. KELUHAN UTAMA
Pasien suka menyendiri dan tidak mau bersosialisasi dengan orang lain
III. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT
Petugas dinas sosial mengatakan klien mengurung diri dirumah selama 2
bulan, pasien tidak mau bersosialisasi dengan warga lingkungan sekitar
rumah. Pasien sering tidur dengan kondisi rumah yang berantakan dan tidur
dengan tumpukan baju-baju kotor. Apabila ditanya pasien hanya sedikit
berbicara dan pembicaraannya tidak jelas arahnya. Warga sekitar rumah Ny.
B melapor ke petugas dinas kesehatan untuk dibawa ke RSJD D.r ARIF
ZAINUDIN dan dirawat inap dibangsal larasati.
IV. FAKTOR PRESIPITASI
1. Faktor Biologis
Pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit. Didalam keluarga
tidak ada yang menderita gangguan jiwa
2. Faktor Psikososial
Petugas dinas sosial mengatakan klien mengurung diri dirumah selama 2
bulan, pasien tidak mau bersosialisasi dengan warga lingkungan sekitar
rumah. Pasien sering tidur dengan kondisi rumah yang berantakan dan tidur
dengan tumpukan baju-baju kotor. Apabila ditanya pasien hanya sedikit
berbicara dan pembicaraannya tidak jelas arahnya.
V. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya

2
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Riwayat

Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia


Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
Penolakan - - -
Kekerasan dalam keluarga - - -
Tindakan kriminal - - -
Pasien tidak pernah mengalami aniaya fisik dan aniaya seksual, pasien
juga tidak mengalami tindakan kekerasan dan kriminal baik sebagai
korban, pelaku atau saksi.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak
Hubungan keluarga : Baik
Gejala :-
Riwayat pengobatan : -
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Klien mengatakan
ditinggalkan oleh suaminya dan anaknya dibawa oleh suaminya sehingga
klien depresi tidak diperbolehkan bertemu dengan anaknya, penyebab lain
yang dikatakan petugas dinsos yaitu klien memiliki tekanan dalam
keluarga yaitu ditinggal meninggal oleh ayahnya dan mengurusi seorang
adik yang menderita difabel sehingga klien merasa itu sebagai tekanan
hidupnya.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. TTV :
HR : 70 x/menit
TD : 110/70 mmHg
RR : 22 x/menit
S : 36,5oC
2. Ukur : TB : 150 cm BB : 85 kg
Keluhan fisik : ()Ya (√)Tidak
Masalah keperawatan : Tidak ada
VII. GENOGRAM

3
Keterangan

: Laki – laki meninggal

: Perempuan meninggal

: Laki - laki

: Perempuan

: Pasien

VIII. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Menurut pasien rambut pasien berwarna hitam kekuningan dengan
ukuran pendek, kulit pasien berwarna sawo matang, mata pasien
berwarna putih dan hitam, bibir pasien berwarna merah muda.
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dirinya berjenis kelamin perempuan dan
mengatakan bahwa sebenarnya ia tidak gila.
c. Peran
Sebelum masuk RSJ klien mengatakan sebagai guru di sebuah sekolah
dan sebagai istri serta ibu rumah tangga.
d. Ideal diri
Setelah sembuh, klien mengatakan ingin tinggal bersama saudaranya
karena ayahnya sudah meninggal.
e. Harga diri
Klien mengatakan mempunyai percaya diri yang rendah karena tidak
pernah dihargai oleh keluarga dan warga sekitar
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang tua adalah orang yang
sangat berarti karena orang tua adalah orang yang sudah merawat dan
membesarkan pasien. Tetapi saat ini kedua orang tuanya sudah

4
meninggal.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan
tidak pernah menikuti kegiatan dimasyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien
mengatakan memiliki hambatan kurang percaya diri kalau berinterkasi
dengan orang lain
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama Islam, saat ini klien
masih melakukan sholat dan menghafal beberapa surat-surat pendek
b. Kegiatan ibadah : Klien sebelum masuk RS rajin melakukan Sholat.
IX. STATUS MENTAL
1. Penampilan
() Rapih
Jelaskan : Penampilan klien kurang bersih terkadang baju basah
tidak mau ganti dan rambut acak-acakan karena jarang disisir dan keramas
Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan
( )Cepat ( )Keras ( )Gagap ( )Inkoheren
()Apatis ()Lambat ( )Membisu ( )Tak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : Pasien menjawab pertanyaan dengan lambat dan apatis
serta memiliki kontak mata hanya sebentar
3. Aktifitas motorik
( )Lesu ( )Tegang ()Gelisah ( )Agitasi
( )Tik ( )Grimasen ( )Tremor ( )Kompulsif
Jelaskan : Pasien bersikap tenang dan kooperatif
4. Alam perasaan
( )Sedih ( )Ketakutan ( ) Putus asa
( )Khawatir ( )Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien terlihat mengahadapi hari-hari dengan baik baik
saja
5. Afek
(√ )Datar ( )Tumpul ( )Labil ( )Tidak sesuai
Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian, klien menunjukan ekspresi
datar dan terlihat murung
6. Interaksi selama wawancara
( )Bermusuhan ( )Tidak kooperatif ( )Mudah tersinggung
(√)Kontak mata ( )Defensif ( )Curiga
Jelaskan : Pasien mampu menjaga kontak mata tetapi hanya sebentar

5
7. Persepsi
( )Pendengaran ( )Penglihatan ( )Perabaan ( )Pengecapan
( )Penghidu
Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan persepsi sensori
8. Proses pikir
( ) Sirkum stansial ( )Tangensial ( )Kehilangan asosiasi ( ) Flight
ofidea ( )Blocking ( )Persevasari
Jelaskan : Pasien kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan
9. Isi pikir
( ) Obsesi ( )Fobia ( ) Hipokondria ( )Depersonalisasi
( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis
Jelaskan : Pasien tidak memiliki gangguan pola pikir
Waham
()Agama ()Somatik ()Kebesaran () Curiga
()Nihilistik ()Sisip pikir ()Siar pikir () Kontrolpikir
Jelaskan : Klien mengatakan tidak memiliki gangguan isi berfikir
10. Tingkat kesadaran
()Bingung ()Sedasi () Stupor Disorientasi
()Waktu ()Tempat () Orang
Jelaskan : Pasien sadar penuh
11. Memori
() Gangguan daya ingat jangka panjang () Gangguan daya ingat jangka
pendek
() Ganguan daya ingat saat ini () Konfabulasi
Jelaskan : Pasien tidak mempunyai gangguan mengingat
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
(√) Mudah beralih () Tidak mampu konsentrasi () Tidak mampu
berhitung sederhana
Jelaskan : Pasien mudah beralih pembicaraannya
13. Kemampuan penilaian
(√) Gangguan ringan () Gangguan bermakna
Jelaskan : Pasien mampu menjawab dan memutuskan dari 2 pilihan
pertanyaan dengan sesuai.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
14. Daya tilik diri
() Mengingkari penyakit yang diderita () Menyalahkan hal-hal diluar
dirinya
Jelaskan : Pasien tidak menyalahkan orang lain tentang masalah
yang sedang dihadapi
X. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG

6
1. Makan
(√) Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien bisa makan secara mandiri sehari 3x
2. BAB/BAK
(√) Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien bisa BAB/BAK dengan ke kamar mandi secara mandiri
3. Mandi
(√) Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien sehari mandi 2x dan dilakukan secara mandiri
4. Berpakaian/berhias
() Mandiri (√) Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien bisa berpakaian sendiri tanpa bantuan
5. Istirahat dan Tidur
() Tidur siang lama : 13.00 s/d 15.00
( √ ) Kegiatan sebelum dan sesudah tidur : Sebelum tidur pasien
mengatakan bersih – bersih diri.
6. Penggunaan Obat
( √ ) Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien meminum obat secara mandiri
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan (√)Ya ()Tidak
Perawatan Dukungan (√)Ya ()Tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makan (√) Ya () Tidak
Menjaga kerapian rumah (√) Ya () Tidak
Mencuci pakaian (√) Ya () Tidak
Pengaturan keuangan (√) Ya () Tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja (√) Ya () Tidak
Transportasi (√) Ya () Tidak
Lain-Lain (√) Ya () Tidak
Jelaskan : Pasien melakukan semua aktivitas secara mandiri dan
tidak ada kegiatan yang menyimpang
XI. MEKANISME KOPING
Adaptif
() Bicara dengan orang lain
Pasien kurang mampu berinteraksi dengan orang lain
(√) Mampu menyelesaikan masalah
Pasien tahu dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi
(√) Teknik relaksasi

7
Pasien mampu mempraktikkan teknik relaksasi yang sudah diajarkan oleh
perawat
() Aktifitas konstruktif
(√) Olahraga
Pasien sering berolahraga
Maladaptif
() Minum alkohol
(√) Reaksi lambat
() Bekerja berlebihan
(√) Menghindar/Menyendiri
() Mencederai diri
() Lainnya
Pasien tidak mengalami kekerasan dan menciderai diri sendiri sebelum
dibawa ka RSJ, pasien lebih suka menyendiri dan tidak mau bersosialisasi
dengan orang lain.
XII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok : Pasien mengatakan tidak ada
masalah dengan kelompok.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Pasien mengatakan tidak
pernah mengikuti gotong royong dilingkungan temap ia tinggal
3. Masalah dengan pendidikan : Pasien mengatakan lulusan S1
4. Masalah dengan pekerjaan : Pasien mengatakan pernah bekerja sebagai
guru SMA
5. Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan tidak mempunyai
masalah dengan lingkungannya
6. Masalah ekonomi : Pasien mengatakan tidak ada masalah ekonomi dan
rajin bekerja
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Pasien mengatakan kalau sakit
segera berkunjung ke fasilitas kesehatan.
XIII. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
() Penyakit jiwa () Sistem pendukung () Faktor
Presipitasi
() Penyakit Fisik () Koping (√) Obat – obatan
() Lainnya
Pasien mengatakan tidak tahu nama – nama dan manfaat dari obat yang
diminum serta efek samping dari obat tersebut
XIV. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Gangguan Psikotik Polimorfik Akut
Terapi medik : Risperidon 2 x 2 mg/12 jam
Chrolpromazin 1 x 50 mg/24 jam

8
XV. DATA FOKUS
Data Subjektif
- Klien mengatakan bahwa dirinya sebenarnya adalah guru
- Klien mengatakan sulit berkonsentrasi
- Klien mengatakan sering tidur
- Klien berbicara dengan pelan
- Klien mengatakan malas mandi dan menjaga kebersihan badan
- Klien mengatakan malas untuk menyisiri rambutnya
- Klien mengatakan malas berdandan
- Petugas Dinas Sosial mengatakan klien sering menyendiri
- Petugas Dinas Sosial mengatakan klien tidak mau bergaul dengan orang
lain
- Petugas Dinas Sosial mengatakan terkadang badannya gatal
Data Objektif
- Isi pikir tidak sesuai realitas
- Isi pembicaraan sulit dimengerti
- Klien tampak menyendiri
- Klien tampak terlihat kurang menjaga kebersihan badan
- Klien tampak rambut berantakan
- Klien terlihat bingung
- Kontak mata tidak lama
- Klien sering mendunduk saat diajak berinteraksi
XVI. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi Sosial (D.0121)
2. Risiko Harga Diri Rendah Kronis (D.0086)
3. Defisit Perawatan Diri (D.0109)

9
XVII. ANALISA DATA
No. DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. 1 DS : Ketidakmampuan menjalin hubungan Isolasi Sosial
- Klien mengatakan dirinya tidak mau bergaul yang memuaskan
dengan orang lain
- Kleuarga mengatakan klien suka menyendiri
DO :
- Pasien tampak tidak mau berinteraksi dengan
teman
- Pasien tampak sering menyendiri
- Pembicaraan sulit dimengerti
2 DS : Kurangnya pengakuan dari orang lain Harga Diri
- Klien mengatakan lebih sering tidur Rendah
- Klien mengatakan malas untuk mengobrol dengan
teman maupun perawat
DO :
- Kontak mata sedikit
- Klien sering menunduk saat diajak berbicara
- Pembicaraan lambat dan tidak menentu
DS :
- Pasien mengatakan jarang keramas
- Pasien mengatakan terkadang badannya gatal
- Pasien mengatakan tidak mau berdandan
3 DO : Penurunan Motivasi Defisit Perawatan

10
- Baju pasien terlihat basah ketika habis mandi Diri
ataupun BAK
- Rambut pasien terlihat kurang rapi karena jarang
disisr ataupun dirapikan
- Baju pasien terlihat tidak rapi dan jarang
menggunakan pakaian dalam
- Pasien terlihat tidak mau berdandan

XVIII. RENCANA KEPERAWATAN


No Hari/Tanggal SDKI SLKI SIKI
1 Kamis, 3 Maret Isolasi Sosial Setelah dilakukan tindakan Terapi Aktivitas (I.05186)
2022 b.d keperawatan 3 x 24 jam Observasi
Ketidakma diharapkan keterlibatan sosial 1. Identifikasi defisit tingkat aktivitas
mpuan pasien membaik dengan kriteria 2. Identifikasi kemampuan berpartisipasi
menjalin hasil : dalam aktivitas tertentu
hubungan Keterlibatan sosial (L.13115) 3. Identifikasi sumber daya untuk aktivitas
yang 1. Minat interaksi meningkat yang diinginkan
memuaskan 2. Verbalisasi tujuan yang jelas Terapeutik
(D.0121) meningkat 1. Fasilitasi fokus pada kemampuan, bukan
3. Minat terhadap aktivitas defisit yang dialami
meningkat 2. Sepakati komitmen untuk meningkatkan
4. Verbalisasi isolasi menurun frekuensi dan rentang aktivitas
5. Verbalisasi ketidakamanan 3. Berikan penguatan positif atas partisipasi
ditempat umum menurun dalam aktivitas

11
6. Verbalisasi perasaan berbeda 4. Libatkan dalam permainan kelompok yang
dengan orang lain menurun tidak kompetitif, terstruktur, dan aktif
7. Verbalisasi preokupasi Edukasi
dengan pikiran sendiri 1. Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari,
menurun jika perlu
8. Afek murung/sedih menurun 2. Ajarkan cara melakukan aktivitas yang
9. Perilaku bermusuhan dipilih
menurun 3. Anjurkan melakukan aktuvitas fisik, sosial,
10. Perilaku seseaui dengan spiritual, dan kognitif dalam menjaga fungsi
harapan orang lain membaik dan kesehatan
11. Perilaku bertujuan membaik Kolaborasi
12. Kontak mata membaik 1. Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam
13. Tugas perkembangan sesuai merencakan dan memonitor program
usia membaik aktivitas, jika sesuai
2. Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komunuitas, jika perlu
2 Jum’at, 4 Maret Risiko Setelah dilakukan asuhan Manajemen Perilaku (I.12463)
2022 Harga Diri keperawatan 3x24 Jam Observasi
Rendah diharapakan harga diri dapat 1. Identifikasi harapan untuk mengendalikan
Kronis b.d (Meningkat) dengan kriteria perilaku
Kurangnya hasil: Terapeutik
pengakuan Harga Diri (L.09069) 1. Diskusi tanggung jawab terhadap perilaku
dari orang 1. Penilaian diri positif 2. Jadwalkan kegiatan terstruktur
lain (D.0101) meningkat 3. Ciptakan dan pertahan kan lingkungan dan

12
2. Perasaan memiliki kelebihan kegiatan perawtan konsisten setiap dinas
atau kemampuan positif 4. Tingkatkan aktivitas fisik sesuai
meningkat kemampuan
3. Penerimaan penilaian positif 5. Beri penguatan positif terhadap keberhasilan
terhadap diri sendiri mengandalikan diri
meningkat
4. Konsentrasi meningkat
5. Kontak mata meningkat
6. Percaya diri berbicara
meningkat
7. Perasaan tidak mampu
melakukan apapun menurun
3 Sabtu, 5 Maret Defisit Setelah dilakukan asuhan DUKUNGAN PERAWATAN DIRI (I.11348)
2022 Perawatan keperawatan 3x24 Jam Observasi
Diri b.d diharapakan perawatan diri 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan
Penurunan meningkat dapat (Meningkat) diri sesuai usia.
Motivasi dengan kriteria hasil: 2. Monitor tingkat kemandirian.
(D.0109) 1. Kemampuan mandi 3. Identifikasi kebutuhan alat bantu kebersihan
meningkat diri, berpakaian, berhias, dan makan
2. Kemampuan mengenakan Terapeutik
pakaian meningkat 1. Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis.
3. Verbalisasi keinginan Suasana hangat, rileks, privasi)
perawatan diri meningkat 2. Sediakan keperluan pribadi (mis. parfum,
Minat melakukan perawatan sikat gigi, dan sabun mandi)

13
diri meningkat 3. Dampingi dalam melakukan perawatan diri
sampai mandiri
4. Fasilitasi untuk menerima keadaan
ketergantungan
5. Fasilitasi kemandirian, bantu jika tidak
mampu melakukan perawatan diri
6. Jadwalkan rutinitas perawatan diri
Edukasi
1. Anjurkan melakukan perawatan diri seacara
konsisten sesuai kemampuan

XIX. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


No Hari/Tanggal Diagnosa Implementasi Respon TTD
1. Kamis, 3 Maret 1 Observasi DS :
2022 1. Mengidentifikasi defisit tingkat aktivitas - Klien mengatakan
Jam 13.00 Terapeutik bingung mau
2. Memasilitasi fokus pada kemampuan, bukan melakukan aktivitas
defisit yang dialami apa selain tidur
3. Menyepakati komitmen untuk meningkatkan - Klien terlihat kurang
frekuensi dan rentang aktivitas kooperatif
Edukasi
1. Menjelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari,
jika perlu
Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam

14
merencakan dan memonitor program aktivitas,
jika sesuai
2. Sabtu, 5 Maret 2 Observasi DS :
2022 1. Identifikasi harapan untuk mengendalikan - Klien mengatakan mau
Jam 13.00 perilaku untuk dijadwalkan
Terapeutik kegiatan berinteraksi
1. Diskusi tanggung jawab terhadap perilaku dengan teman-
2. Jadwalkan kegiatan terstruktur temannya
3. Ciptakan dan pertahan kan lingkungan dan DO :
kegiatan perawtan konsisten setiap dinas - Klien kooperatif
3. Senin, 7 Maret 3 Observasi DS :
2022 1. Identifikasi kebiasaan aktivitas perawatan diri - Klien mengatakan
Jam 16.00 sesuai usia. malas berdandan
2. Monitor tingkat kemandirian - Klien mengatakan
Terapeutik mandi saja sudah
1. Sediakan lingkungan yang terapeutik (mis. cukup
Suasana hangat, rileks, privasi) DO :
2. Sediakan keperluan pribadi (mis. parfum, sikat - Klien mandi hanya
gigi, dan sabun mandi) asal-asalan kurang
3. Dampingi dalam melakukan perawatan diri bersih
sampai mandiri - Klien tidak mau
menyisiri rambut dan
memakai bedak

15
XX. EVALUASI
NO. HARI/TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI
1. Kamis, 3 Maret 2022 1 S : Klien mengatakan bingung mau melakukan aktivitas apa selain tidur
O : Klien terlihat kurang kooperatif
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Sabtu, 5 Maret 2022 2 S : Klien mengatakan mau untuk dijadwalkan kegiatan berinteraksi dengan
teman-temannya
O : Klien kooperatif
A : Masalah belum teratasi
P : Pertahankan Intervensi
3. Senin, 7 Maret 2022 3 S : Klien mengatakan mandi saja sudah cukup
O : Klien mandi hanya asal-asalan kurang bersih
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi

16

Anda mungkin juga menyukai