Anda di halaman 1dari 5

BILANGAN CACAH

Bilangan cacah merupakan himpunan bilangan yang dimulai dari angka 0 (nol) dan bilangan ini
selalu bertambah satu dari bilangan sebelumnya, atau bisa juga disebut himpunan bilangan bulat
yang bukan negatif dan bilangan nol juga diartikan sebagai himpunan asli ditambah dengan
angka nol.

Bilangan cacah merupakan bilangan yang dimulai dari nol, satu, dua, tiga dan seterusnya.
Apabila bilangan cacah dihubungkan dengan operasi bilangan, maka ditemukan adanya operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Selain itu, akan pula ditemukan hitungan
campuran dari operasi pada bilangan cacah.

1. PENJUMLAHAN

Operasi penjumlahan adalah penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi suatu
bilangan yang disebut jumlah. Penjumlahan ditandai dengan tanda plus (+). Tanda “ +” di dalam
penjumlahan menunjukkan bahwa bilangan-bilangan tersebut dijumlahkan.

Cara menanamkan konsep penjumlahan

Untuk menanamkan konsep operasi penjumlahan bilangan cacah pada siswa sekolah dasar yaitu
kita dapat menggunakan alat peraga berupa benda konkret untuk memudahkan siswa memahami
pemahaman yang kita berikan. Dalam soal yang nantinya kita berikan, kita dapat mengambil
contoh dari kehidupan sehari-hari atau disekitar siswa.

Misalnya : ayah memiliki buah jeruk sebanyak 2 buah, dan Ibu memiliki buah jeruk sebanyak 3.
Kemudian, Jika jeruk yang dimiliki oleh ayah dan ibu digabung, maka berapa jumlah jeruk yang
ada?”

 Ayah memiliki 2 buah jeruk maka guru akan menulis angka “2” di papan tulis.
 Ibu memiliki 3 buah jeruk maka guru akan menulis angka “3” di papan tulis.

Kemudian untuk mengajarkan operasi penjumlahan kepada siswa caranya adalah


menggabungkan semua jeruk yang ada. Kita akan menggabungkan jumlah buah jeruk dari ayah,
dan buah jeruk dari ibu. Maka bentuk penjumlahan dengan menggunakan benda konkret menjadi
:

digabung
maka banyaknya jumlah jeruk adalah

Maka bentuk operasi penjumlahan dalam matematika yaitu :

2+3=5

Maka jumlah buah jeruk ayah dan ibu setelah digabung yaitu 5 buah jeruk.

2. PENGURANGAN

Operasi pengurangan adalah operasi dasar matematika yang digunakan mengeluarkan beberapa
angka kelompoknya. Operasi pengurangan merupakan kebalikan dari penjumlahan. Pengurangan
ditandai dengan tanda minus (-).

Cara menanamkan konsep pengurangan

Untuk menanamkan konsep operasi pengurangan bilangan cacah pada siswa sekolah dasar yaitu
kita dapat menggunakan alat peraga berupa benda konkret untuk memudahkan siswa memahami
pemahaman mengenai operasi pengurangan bilangan cacah. Dalam soal yang nantinya kita
berikan, kita dapat mengambil contoh dari kehidupan sehari-hari atau disekitar siswa.

Misalkan :

Putu mempunyai 4 buah pulpen, kemudian putu memberikan 2 buah pulpennya kepada Made sebagai
hadiah ulang tahun, maka berapa sisa pulpen yang dimiliki oleh Putu sekarang ?

 Putu memiliki 4 buah puplen, maka di papan tulis ditulis angka “4”

 Putu memberikan 2 buah pulpennya kepada made, maka di papan tulis ditulis angka “2”

Kemudian untuk mengajar operasi pengurangan kepada siswa adalah dengan memberikan pulpen
yang dimiliki putu kepada made kemudian menghitung sisanya. Maka awalnya putu yang memiliki 4
buah pulpen kita akan mengambil 2 buah pulpen putu untuk made. Maka bentuk pengurangan
dengan menggunakan benda konkret yaitu sebagai berikut:
diambil

Maka sisa pulpen yang dimiliki oleh putu sekarang

Maka bentuk operasi pengurangan yaitu :

5-2=3

Jadi, sisa pulpen Putu setelah diberikan kepada Made yaitu 3 buah

Untuk mempermudahkan pemahaman siswa, kita dapat mengganti kata kurang menjadi
“diberikan”, karena hal tersebut sama saja yaitu jumlah pulpen yang dimiliki oleh putu berkurang
karena diberikan kepada made.

3. PERKALIAN

Perkalian adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain. Perkalian
merupakan penjumlahan berulang dengan menggunakan angka yang sama. Perkalian dasar
menggunakan symbol “x” pada kalimat matematika.

Cara menanamkan konsep perkalian

Untuk menanamkan konsep operasi perkalian bilangan cacah pada siswa sekolah dasar yaitu kita
dapat menggunakan alat peraga berupa benda konkret untuk memudahkan siswa memahami
pemahaman yang kita berikan. Dalam soal yang nantinya kita berikan, kita dapat mengambil
contoh dari kehidupan sehari-hari atau disekitar siswa.

Misalkan :

Bagus memetik buah jeruk sebanyak 2 kali, setiap Bagus mengambil buah jeruk ia membawa 3
buah jeruk. Maka konsepnya adalah 2 kali 3 atau 2 x 3. Konsep “dua kali sangat berbeda dengan
“tiga kali”. Dengan demikian kata “kali” mempunyai makna tersendiri, bukan hanya sekedar
simbol operasi atau bahasa matematika. Tetapi nantinya dikaitkan dengan aplikasi pada mata
pelajaran yang sesuai.

Dasar dari pembelajaran ini adalah bahwa siswa lebih dahulu harus paham penjumlahan.
Kemudian dengan mengetahui penjumlahan maka siswa akan mengerti perkalian.
Siswa akan mengerti terlebih dahulu bahwa 2 x 3 pada soal cerita diatas adalah 3 + 3 hasilnya
adalah 6. Maka bentuk perkalian menggunakan benda konkret adalah sebagai berikut:

digabung dengan

Maka banyaknya buah jeruk Bagus yaitu :

Mengapa dilakukan penggabungan atau penjumlahan karena pada perkalian merupakan


penjumlahan berulang menggunakan angka yang sama digunakan adalah ditambah maka pada
soal cerita digunakan digabung bukan ditambah.

4. PEMBAGIAN

Pembagian merupakan konsep matematika utama yang seharusnya dipelajari oleh anak-anak
setelah mereka mempelajari operasi penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Metode untuk
mengajarkan perkalian pada tahap awal yang paling sesuai adalah dengan menghubungkan ke
dalam konsep pengurangan. Pembagian yaitu pengurangan yang beruntun. Karena dengan
pendekatan pengurangan beruntun ini, siswa dapat menggunakan pemahaman yang telah didapat
selama mempelajari pengurangan untuk selanjutnya digunakan mempelajari pembagian.

Cara menanamkan konsep pembagian

Untuk menanamkan konsep operasi pembagian bilangan cacah pada siswa sekolah dasar yaitu
kita dapat menggunakan alat peraga berupa benda konkret untuk memudahkan siswa memahami
pemahaman yang kita berikan. Dalam soal yang nantinya kita berikan, kita dapat mengambil
contoh dari kehidupan sehari-hari atau disekitar siswa.
Misalkan :

Dira mempunyai 6 buah Biskuit Sandwith atau snack coklat dan ia ingin membagikannya kepada
2 kakaknya yaitu Dimas dan Destha sama banyak. Berapa banyak Biskuit Sandwith atau snack
coklat yang diterima oleh Dimas dan Destha ?

Melalui soal pembagian diatas yaitu dengan cara menggunakan pengurangan berulang Biskuit Sandwith
atau snack coklat yang dimiliki oleh Dira, yang dimana nanti hasilnya yaitu jumlah banyaknya
memberikan/mengambil atau megurangi sampai habis.

Untuk menyelesaikan masalah diatas kita bisa menggunakan konsep operasi pembagian dengan
pengurangan berulang yang dimana nanti hasilnya yaitu banyaknya mengambil atau mengurangi
sampai habis. Maka bentuk pembagian dengan menggunakan benda konkret yaitu sebagai berikut:

ambil

ambil

sampai habis (atau bersisa nol(0))

maka bentuk operasi pembagian dalam matematika yaitu :

6:2=3

Maka Dimas dan Destha mendapatkan masing-masing 3 buah Biskuit Sandwith atau snack
coklat dari dira.

Anda mungkin juga menyukai