Anda di halaman 1dari 61
DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG TERHADAP BEBAN GEMPA BUMI 'Morjelaskan prsip-pritsp dasar perencanaan struktur beton bertuana tatan gompa + Monghtung gaya gompa pada straltut beton bertuang © + Mendesan elemen stuktrbeton bertuiang akibat beban Is regia ae car end ormee eer Gompa “152 Stukcur Rangla Pemikul Mormon Khusus 184 Dig Sekt Kos dan Bak Kop IEEE 5 OO 8521 Porancangan struktur Beton Berulang Indonesia merupakan salah satu acgare yang memilik risko tinggi terhadap bejadian gempa bam, Hal int sebagai abibetinteraksi antara tiga lempeng raksase yang mengeliling! Indonesia, Yaini Lempeng Samudra Indo-Austalia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Samuciva Pesiék, Gempa ami merupakan goyangen alau pergerakan tanah secaratibatiba yang disebabkon oleh pelepasan, ener yang tersimpan lana di dalam burn. Scbagalakibat dari kejadian gemupa bumi,tidele jarang, {di sdaays korban jva dan kerugian materi maupun kerusslan-herusakaiinfiastrukeun Olee Karon iu strukter bangunan di Indonesia harus direncanakn sedemikian rupa sehingga mampu. ‘merahan teban yang ditimbulkan oleh pengaruh gempa bumi. Dalam bab ini akan dibchas secre [nekas Prosedur Penentuan beban gempa scsuai SNI 1726-2012 tentang Standar Perenconoen Ketshenan Gemps untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non- Gedung sertadianjuttan dengan Prosedur desain clemen struktur beton bertularg yang memikul beban gempa, 15.1 Peraturan Gempa Indonesia spe, lenang Standar Perencanaan Ketahencn Gempa untuk Struktur Bangunan Gedang Urcian Singkat berikut mencoba meringhas Lal-hal dasar yang ditetapkan dalam $NI 1726 2018, Peta Zonasi Gempa Indonesia Wilsyah Indonesia dipetakan berdasarkan tingkat risiko gempanya, yang ditentakan atas dasar ‘besarnya percepatan puncak hatuan dasar (Peak Ground Acceleration, PGA). Peta gempa Indonesia terbarm dirilis pada tahun 2010 yang dikembangkan oleh Tim Revisi Peta Gempa Indonesia 2910. Peta Ini merupakan revisi dart peta gempa sebslumnya (tahun 2002). Tedapet perubakog PETA ZONASI GEMPA INDONESIA Fees] al = SESSA | sencrrenunpecenaan as | pee * GAIAR 151 elo porcepian puncok balan dasar (FA) 2% dalam $0 ton (oxber lap]? Perkin pu-goid/Aplilas/deein_speira indonesia 2011/ | > GAMBAR 152 Pets > GANBAR 153 Pe BaP 15 © Oesan Stuktw Beton Belang rhadoyBebon GempaBum | 35 7 GAMEAR 15.2 Feta perecpaton bamon desa:periodo 1 de (S,) 2% dalam 50 tahun, (Somber: hmp:// perk ps g.el/Aglkosi/descin. spot indoresia 2011/ ) > GAMBAR 15.3 Peto Baton doses paiode pendek (53) 2% doiom 50 ichun,(Sinber bp // Pekin pogo piace pai indnostn 2011/] 554 | Perancangan Struktur Beton Bertulang yang cukup signifikan dari kedua peta gempa tersebut. Peta gempa takua 2002 didasarkan pada) ‘gempa rencana dengan periode ulang 500 tahun (probabilitas Kefadian 10% dalam kurun wale: 50 tahun), sedangkan peta gempa 2010 dibust berdasarkan gempa reacana dengan periode ulane 2500 tahun (probabiltas kejadian 2% dalam kurun waktu 50 tahun). Gambar 15.1 menunjuklan peta gempa percepatan puncak betuan dasar untuk probabilits terlampaut 2% dalam 50 tahun, dengan redaman 5%. ‘Respons spekirum rencana dalam perhitungan beban gempa dibuat dengan berdasarkan pada peta percepatan batuan dasar periods pendek 0,2 detik (S), dan percepatan batuan dasax ‘untuk periode 1 detik (S,). Semuanya untuk probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tehun, dengase redaman 59%. Peta untuk S, dan S, ditunjukkan dalam Gambar 15.2 dan 15.3, Nila S, dan S, uatak beberapa kota besar di Indonesia ditunjukkan dalam Tabel 15. ‘ABEL 15.1 Nill 5, dan 5, Beberopo Kota Besar dt Indonesia Kaa 5 Kote Bonding 0486 Joba Denpacor 0,358 Yogyakarta Medea x ~_082 Nekexeat Semcrang 7 0,328 Poxlang Suber 0287 book Kategori Risiko dan Faktor Keutamaan Dalam SNI 1726-2010, scrukiur bangunan gedung dibedakan berdasarkan kategonirisiko yang ditentukan berdasarkan jenis pemanfaatan struktur tersebut. Struktur yang dapat digolonglan kke dalam lebih dari sata macam Ketegori Risike, harus direncanakan berdasarkan Kategon: Risiko yang paling tinggi. Terkait dengan Kategori Risiko adalah Faktor Keutamaan Gempa, 1 Falkor ini diganakan untuk mengamplifikasi beban gempa rencana, schingga beberapa struktus dengan pemanfaatan Khusus tetap dapat beroperasi setclah terjadinya gempa bumi sehingga éapat ‘meminimalisir kerugian/kerusakan yang timbul. ABEL 15.2 Kalogori Risiho don Foktor Keutomoen Gempo (Sumbor: SNI 1726-2012) Foor Ceding dor tu iy yng mail wdc xp wo meni pada seat tejadi legagalan Sen gong dan sus an, local yang uk dl bg ik I, 109 Ceiig ia vier Eineyouiwrlwic meget aaa bea. wee eilgean Gedung don stultur lainnye, tidak termasuk kedalam kategori risite TV, yong merviliki poten vntul menjebabkan dompal eiosont yar besar don nu ganqgesn masial Tethadap keicupan macyarake! selariber aia jock Kegon ‘TBEL 15.2 (ee TABEL 15.2 (lonjuton) = ] = z Kestemace 1 Geshng dan sak nya yang adbk emezkdoton keg ke NN fermasik, wai 1,25 ‘cok laos unok fois mandy, gore, ponoraenen nary Pena Gocing don ruin kainnya yorg dinkkan sebaga alias yang paming, wemowh 1.5 tepid dibs, une Gedung elo den hte: poriikan furah ski dan laa Kesehatan imma yong memiik asi bedoh dn ut gone cont Fasites ponodom Jebokaran, ambulon, don hanks poli sets gas kendoraen dat ‘Remo! peincangontihalyp gen bmi, cage bol, don tempotpaineyon dance! fanny Fess fasigpon dru, Koma, pil opera dan lass any vk kaggap conwel Pcs perbanghitonegi dar folios publ tamya yong dibushhan pada sae kocaaon onset Stulaw tonsahn terms, dak nae uu, mena oekomenie, argh Pervimponcn Lohan bokr, meno pening, sil sin ad tel ok ponadem febakorar cu tuk ena cow subi ponding ct otasmnesol Sew pone, emadom kebcoron eyo dalom later ako Vu bapa feos ek joadaan dont, Menare Tests pence ot don sks pompa yang baa unk meniaglaion ‘okaman at pada eit monaidambon beach Geching dan suk Latnya yang memik fungi yong pening bxkactp sitem petahanan nasbnal (Geog don sub i, yor Iegaglonaye dapat movin baja bag mesyerckat Geek don stchtelalenya fermouuh, tapi idk bots uth, fasts manila, pisses, penangenan, perympanan, perggunacn ala, lerexd paninysince hols telat betbahay, batan ke betcha limbah betsahael wong nengandony bahon yong sangot berun di mana uniah bardugan bahay selec ls kos Jag dsarton dh rss yang bervenang don cukyp menintulianbuhaye bog hezyercta! bia radi laboceton Gedung dn dt line yang mergondung bahan yang beracun, sngtbeccun {Gov mo meleda. dopot dincwikon dot kalegcr uso yong lebih ecko ihe {fepetcteblon dena memacskan don beucton Fukam macutheian iekege ahve kebocoran Lohan berocn dan much meledok. tzu tek akon nese rcom behidupen mayer Ferunan Inigo stoi dak dicinkon fle ortng stuhur lain feebut juga merypakan losis yong perting (Geduna dan stub lennys yong dbaubhen unk nempereakan Kings! stab bangunan Jin yang mask Lecilom hategor riko las Situs dan Koefisien Situs Tapisen tanah pada lokasi suata proyek dapat dikategorikan menjadi beberapa kelas situs dari Kees A binge F. Klsfhal Kelas situs diakukan berdasazkan pada has) pengujon heeepaten ‘sta-ata gelombang geser (@) tghanan penetras}etindar lapangen rata-rta (W atau N, untuk 356 | Perancangan Struktur Beton Bertulang ‘tanah kobesif),serta niloi kuat geser niralir rata-rata (i,). Klasifikasi situs berdasarkan ketiga hal terscbut itunjukkan dalam Tabel 15.3. TABEL 15.3 Klasifkasi Sits (Sumber: SNI 1726-2012) . em SA ves Fox 500 $8 Botan), 750 sompai 1500 oe Soe eee 5 00 pf Beri = _ a Btsiaag ES iaamior aera aero SE {fasab nck) Si soap poll ench yong mengprding lbh do 9 w inch dungan harlot lrdels plastista, Pl 20, Kodar ai, w = 40 pes, dan Kot gese nial 5, < 25 Pa ‘ . Setiap i lapan ach yong meme sal cucu lebih cer roe ean SiR Yo Ra Cantcrnbr gol ev neu ae pee marouluhhon ines! lempurg sanga! rere, ana tenements! enh eee estes lear sangaergank dona gut eter I > 3 retiree s22t cen bois sang teodan 479m Gono eke Platte > 75) r Ms {apisan lempun3 linak/medurs kaku dengan kotebolan H > 35 m denesen 5, © 501Pa Setelch ditentukan kelas situsnya, make sclanjutnya berdasarkan nila S, can S, dapat ditentakan besarnya Koelisien situs, F, dan F,. Koefisien situs merupakan suatu faktor amplifikasi seismik yang dipakai untuk menentukan respons spektral percepatan gempa di permukean tanab. Koefisen situs F, merupakan faktor amplifikasi getaran yang terkait percepatan pada getaran periode pendek, sedanglan koefisien situs #, merapakan fakior amplfikasi terkait percepetan pada getaran peciode 1 ‘detik. Tabel 154 dan 15.5 memperlibatkan nilai Koefisien situs untuk becbagai kelas situs yang ada TABEL 15.4 Koelsien Stus, F, (Sumber: SNI 1726-2012) SC 12 Ml 1.0 1,0 SE 25 12 09 a 09 SF se - TolUn nv anor 5 dapat dckuhor dengon inex nin Tb15,= sks yang monaviken iveigasi get sesth don craks ress sh pet TABEL 15.5 Koes Corton (6) Unk ila ils (8 5, = Sts yo Nilai F, dam pete pend Kategori Des Semva jenis stra Ainyatskan dalam ec dis tinggi dikategor ailat $, 2 0,75 6 Kategori Risiko F Semua struktar i spektral percept berdasaskan nil yrarus ditentukan ABEL 15.6 Kor Bab 19 Vesam siutur Beton BertulanaTebadap deban Gompa fui | 557 FARE 15.5 Koofiien Situs, F, (Sumber SN 1726-2012) Cook fe Unk ana cntera 5, dapat lokukon dengan inrpac! iio (815, = Si: yong moneran ivezigos gc pes can andi rpons sks ype Mihi F, dan F, selanyutnya diganeken untuk menghitung parameter respons peseepatan pada Periode pendek (S,,.) dan pada periode 1 detik (S41) yang ditentukan sebagai berikut, Sus = ES, (51a) Suv = BS, 5.41.) Aidimya parameter perepatan speKral dsain untuk periode pendek, Sy dan untuk periode 1 detik, Sz, dapat dihitung sebagai berilar: Sos = 213845 (15.2.0) Sy = 2/35, (15.2.5) Kategori Desain Seismik 1: Desain Seismiknya (KDS). Kategori Desain Seiemik seperti halnya Kelas situs, Struktur dengan rsiko gempa ‘Bhategorikan ke dalam KDS A, sedanghan struktur dengan tingkat risiko gempa Lipge! dlkategorkan ke dalam KDS F Struktur yang memilki Kategori Riiko 1 Tl dan II dengan Bibl, 2 0.75 ditetapkan sebagai stroktur dengan Kategori Dessin Seismik F, Strultur dengan Kategor! Ristko IV dan S, 2 0,75 ditetapkan sebagai straktar dengan Kategori Destin Selsmik F Semva struktur linnys dittapkan KDS aya berdasaskan Kategori Risiko serta parameter respons ‘spsktral percepatan desain, Spe dan S,. Tabel 15.6 dan 15,7 menunjukkan Kategori Desain Seismik fesdeserlan nilai SD, den SD, Untuk straktur yang masuk ke dalam dua KS, maka KDS nya hrarus ditentukan berdaserkan KDS yang lebih tinge. TABEL 1546 Kalkgori Dessin Seimik Bercasarkon Forameler Resp Percectan Perode Pendek (Sp 358 1 Perancangan Stnuktur Beton Bertulang Spektrum Respons Desain Spektrum Respons Desain dapat dibentuk setelah nil dari S;,, dan Sp, dihitung, Kurva spekerum respons desain dikembanglan dengan mengacu pada Gambar 15.4 serta mengikcti ketentuan berikut 1. Untuk T'< T,, spektrum respons percepaian desain, S,, harus diambil dari persamaan: 8. Sos + 06.7) 53) dengan: s T)=02 5 , bs ‘T= wakta getar alami struktur, dinystakan dalam detik asa) Untuk Tp < Ts Ty spektrum respons percepatan desain, S,, sama dengan Sing engan: (ass) 3. _Umuk periode yang lebih besar dari 7,, spektrum respons percepatan desain, S,, diambil berdasarkan persamean: (056) scopaten. & Spohium respons per eet b Is 10 > GAMEAR 15.4 Sperm rexpone doen, > Conron Tentukan terdetak di kote i ‘Tabel 15.3, * re 5. Bitung Se 6. Hitung 5, ¢ j 7. Dari Tahel 2 Dari ‘abel © Dengan meni yang lebih yang teria Pemilihan Sis Sistem struktur ps Ketinggian steaks ‘abel 15.8 (hala TABEL 15.8 Fale Ee. 1. Dinding gece be 2. Dinding ges bs 3. Dinding geset be ‘A. Dinding exw ba 5. Dandy ger pe 6. ining gece n 7. Dining eae bs usus Bab 15 + Desain strltur Retcn Bertulang ierhadop Bsban GempeBun | 359 > Conton 15.1 Tentukan Kategori Desain Scismik (KDS) untuk strukwr gudang penyimpanan sederhara yang terletak di Kota Jakarta dan berdisi di atas lapisaa tanah keras Penyelesaian: 1. Strultur gudang penyimpanan sederhana, menurut Tabel 152 dapat dimasukkaa ke dalam Kategori risiko L 2. Dari Tabel 15.1, untuk kota Jakarta didapatkan data: S,= 065 S= Karena tlah diketahui bahwa struktur terletak pada lapisan tanah heras, make berdasarkan Tabel 15.3, keas situs adalah SC, Dari Tabel 15.4, untuk kelas situs SC. dan S, f= 14 (gunakan interpolasi) Dari Tabel 15.5, untuk kelas situs $C, dan S, 155 (gunakan interpolasi) Hitang Sys dan 5, }14(0,65) = 0,741 5(0,25) = 0.3875, Hitung $,,, dan S,,: Shs = U3Sys = 230741) = 094 Spy ~ 2A Sq = 213(0,3875) = 0,2583 Dari Tabel 15.6, untuk Kategori Risiko I dan S,,, = 0.494, maka KDS = . Dari Tabel 15.7, untuk Kategori Ristko I dan Sx, = 0.2583, maka KDS Dengan menimbang kedua Kategori Desain Seismik yang dihasilkan, maka KDS harus diambil ‘Yong Jebil ting, atau dengan kata lain KDS untuk struktur gudang penyimpanan sederhana. ‘yang terletak di kota Jakarta dan berdiri di ata: lapison tanah keras adalsh D. Pemilihan Sistem Struktur Sistem struktur penahan gaya gempa lateral dan vertikal harus dipilih berdasarkan KDS-nya serta Ketinggian struktur. Tipetipe sistem struktur yang dipilth dapat ditentukan dengan mengace pada ‘abel 158 (halaman 359-263), TABEL 15.2 Faltor R, Cy dan Oy unk Sistem Penahon Gayo Seizmile Dek ahs bse ow Cink je ten ber es Dining es beer pos uo fan carne Ding ge ath ner Cand pret pol es Dancing gee tea bata bean uss vey a els ppl Dig go bau ewer bata orblong bs 10, Dining gessr bal bom pikes diet “72. ga bom 15 dg csr bw Bs agen BAC atlog bee 14 nn ser bow bt gn "pac poosbiae 15 Dining ek trgn tl os sega eaeaigre Sek ee __ Sogn orhven 16 cng enc ron i core o dingo yang dilapisi denen pendants yop oar Stina got os age pane olan 17 Ding ge noon da pol yee dal sen moti re 18 rd emgl bf rg ‘nai dla mengginaan bracing mp dotr 1. Reng deren becing chen 2. Rengkobaa dengan inacirg fensenis has 2 Rangla tae deegon bring __ konents bas 5, Dining gen boon berloong be 6 acing goes bec pk dot Zing gr ee Dang se proces monengoh 9g gee recat es 10. tangle con ben lompodt dengn ein cote 1. Regl toj don ben kp sagen boing loa 1 tala toe con eon tompodt degen aig be TE. Drain eum ob bop don bas lempes i 14. dng oir bis dn aoa honest 360 1 Pesancangan Stair deton Bertuang Dinding gesor bats kata barilang epageng Dain goa bb bog tht te he EB We % 2 m 4 wh 8 ° 2 mM 2 6 2 5 2 Qo te 1% oe 5 a 4 a a 2 5 a 68 mh 6 a ae % 1B 2. 1 1% 1B 5 B a n Sere as 1B 2 2 1% 1B ae 1B 4 8 4 % a t e sh mB > 18 1B B 48 48 won 2 2 2 20 a) 20 20 48 20 15. Diadeg ges kompost biosa 16, Dading goer re 17 Diading ger srenraoh 18 Dining gion boo 19 Diedng ges det 20, Dieding orb 21. Dien gov: 22. Dieing rng dbp deg Jetg dino ger 23. Dining gi Sil rs sink eo rk hone ge “emburon 630 24 Ding exo ~ae a bye es letlelang tos 26, Ding coe 11 Bangha koje _ponilal momen Bab 45 + Desain siruktur Seton Bortulang Terhadap Beban Gempa Bumi | BOE 15, Diieggeserboja dan baton ____tonpostbiose 16 Dring gomor baw ba bran tree 17 Dining gos baw bom Eevukng ___ Fett - 18 Dining goat bas bao bong bio Tiveky pear bal on Ee — iden = 20. nding got bot bn pk oss 198 21 Dining ose bt bata petegong 22 Dining ronghe regen kaye yong epi dongan pore aulurkays yang dimakackon ut tchonan eed as 23 ining randka tegen a caro lnginl yore ogi dengon pena Stulneeyyon dincauien unk tebonan ger oy dango lenbornbaia 24 indng tone ringon dengan pal rc sina rel hienye 25 Rorgka baja dengan braciog haben tebedsp a 26 Diana ec elt bajo se 1. Rangka boja peril momen Ihuws 8 Bonga botong bain pont mores y vate is Rong bajo pei crn rmenengah Renghaboje poi memen bx Rengka bon borhiong pena momen tues Rorgia been boslag pom ramen mevongeh Reng boon brian geil momen bez Rargia bjs do baton hop pponl nme ue Rooke baa dor betonkompoxt "pom nemn manonjon 10. Ranglo bop dor beton komo “sekang pool par men 11 Rega bos don bon komt peril omen bias Qe 5B2 1 Perancangan struktur Beton Bertulang 12 Rog a cana deg a 3% Mm 1% 0 1 0 10 soe in dengon pub SISTEM GANDA DENGAN PEAIQULMOMESTKAUSIS VAN MAIMPO MENAPAT FRING EDIT 2X 1 Rargioiop cenontraing cows 8 Rangisbaw denaon boxing = onsets Fa TD Sem oma ten 5. fone bom a a E Rangka bovo Se Teng boa don bos npc dong ting sas © angi donb sk 5: fa dengan brace bonccits Hhueve omen bass ining gee plat ss dan ban ™ 8. Dining aosar ba don a __Honpesitbhies 7 Binding gse boa dan ator ° hompittiare mM esngon eee eee a ee Tok elds TY binding goer bat bats bag * faltr ponbecrona Sa a aes 19 angle bj dongan bron i tekohong fadon thk set pela Loja Kauss Rongko bass dengan bracing heesentsHhusue 2. Dnding gover bern berulang Kuss 8 Ordre tasbomtenioy yyy bisa a Ty Seagpes er nL ar Bb 3 % B wR Th 1 Th 9 4 ee aanee — casi — — GAMBAR 15.5. 7 tjabca hina 5, 5 “4 degntnglowmsies 9° th BOR oi a eee ae ; deogan being basa “ 3 2 pone Seer : x 7 pape a hae Donon period aera omg ae a Eee e atasan atas Ps yang dhituns ¢ Bab 15 = Pesan suktu Beton Kerang Tethacap Beban Gemma uni | 565 thoes 2 Seem ial tae degen laa tie 3 Rola tn bong pad ine 4 Rungke Beton besbiong penile mone tenengah 5. Rangke Beton baviang peril momen bias $ fokormeciftos mons wn prgqnnn pods hci send ® Toler penbeaman dis, Cy TB Tea hes dan T= Td atk, ft Cl © ie, 8S Zn sion ark: sem dining enum; () ten raga bangunen; (€) sistem rangke pemilal momen; (d) stom gonder Periode Alami Struktur firiode alami struktur, 7 dalam arah yang ditinfaatklak botch melebihi hesil kofien vuntuk, betasan ates pada periode yang dititung (C,) dari Tabel 159 dan periods alent peadekatan, yang dibitung dengan Fersamaan 15.7, 564 1 Perancangan Siruktur Beton Bertulang Besaran ke ABEL 15.9 Koslsion untuk Botos Atos podo Period yang Dhiturg Periode alami pendekatan, 7, dalam catuan det, dapat dihitung dengan persamaan berikat: T=Gh2 057) GT moka T= CT, Gaya ges ka <1 < C1, maka T menjadi gaya Tika T, < Ty maka T = T, Gaya Geser Dasar Seismik un Gaya gesce dasar akibat gempa bumi, dalam arab yang ditctapkan harus ditentukan berdasarkan persamaan berikut (5.9) dengan: C, = keefision respons seismik, ‘Bab 19 © Desain Stultur Boton Bertlang Teshadap Beban Gempa Bumi | 365 Besaran koefisien respons seismik, C, dapat dibitung sebagai berikut: Soy (15.10) dengan: So = Parameter percepatan spektrum respons desain pada periode penidek 0,2 detik R= faktor modifikasi respons, dicantumkan pada Tabel 153 J, = fakior keutamaan yang dicantumkan pada Tabel 15.2, Nilai C, yang dihitung mengguaskon Persamaan 15.10 tidak perla melebihi (5.11) ‘Namun tidak boleh kurang dari: G,» 0.04485), » 0,01 (15.12) Untuk strakter straktar yang meralikilokasi pada dacrah dengan nilai S, sama dengan atau lebih besar daripada 0,¢g, C, tidak boleh kurang daripada: 0. TR ()- erat seisinik efektf struktur, W, harus menyertakan seluruh beban aati dan beban leinnya yaitu: Dalam daerah yang digunakan untuk penyimpanan: minimum cebesar 25 persen beban hidup Tantai (beban hidup lantai di garosi publik dan struktur parkiran terbuka, serta beban. penylmpanan yang tidak melebihi 5 persen dari berat seismik efektif pada cuatu lantai, tidak perlu disertakan), Jka ketentoan untuk partst disyaratkan dalam desain beban lantai.dismbilccbagat yang ‘erbeser di antara berat partisi aktual atau berat daerah lantai minimum sebesar 0,48 kN/m! 3. Berat operasional total dari peralatan yang permanen, ‘4 Berat lansckap dan beban lainnya pada taman atap dan luasan sejenis aianya, (5.3) 1 Gaya geser dasar scismik yang telah dihitung selanjutnya didistribusikan ke semua ‘menjadi gaya gempa lateral (F_) yang besarnya ditentukan sebagai berikat sgkat R=G,V as.14) an (15.15) = faktor distribust vertikal gaya geser dasar seismik v ‘wo, = bagian beratselsmik efekto total stcuktur (W) yang dilenakaa pada tingket atau i] 566, | Ferancangan Strukeur Beton Bertulana inggi dari dasar sampai tingkat i atau x = elsponen yang terkait dengan periode struktur,citentukan sebagai berikut: + k= 1, untuk straktur dengan T < 0.5 detik © k= 2, untuk straktur deagan T > 2,5 detik + = 2, atan dilakukan interpolasi linier antara 1 dan 2, untuk 05 < '< 2,5 Sclasjutnya pada setiap cemen vertkal sistem penahan gaya seismik di tnghat yang, ditinjau hharus didistribusikan geser tingkst desain gempa (V.) yang besarnya adalah: i (15.16) Distribasi V, pada elemen vertikal tergantung pada fleksibitas éiatrogma (yang dapat berups tap lant, membran atau sistem bresing). Ada dus jenis ditragma ysitu diafragma fleksibel can diafragma kaku Dicfeagma dikategorikan sebagai diafragma fleksibel apabila defleksi maksimum diaragme pada arch bidang yang dihitong akibat beban lateral adslah lebih besar dari dua Kali simpangan ante lant inglat rate-rata di tingkat yang ditinjan. Selan ketentuan tersebut, maka dairagina dikategorikaa sebagai diatragma kak, Stak diatrogma kekw,distribus gaye lateral di masing.masing tingkat harus memperhitunghan Pengaruh momen torsi bawaan, M, yang dibasilkan dari cksentrisites antara lokasi pasit massa don Pusat Kekakuan, Selaia it desaln haras menyertakan momen tors tak terdnga (At) yang laXbathan oleh perpindsban paset massa dei Jokes aktualnya yang diasumsikan pada masing ‘masing arah dengan jarak sama dengan 5 persen dimiensistraktur tgak lurus techadap arah gaya yang diterapkan, Schingga M,= Ve 5.17) dengan: V, = geser pada tingkat x di tiap arah yang ditinjau © = stsonrisitasamtarapusat massa dan pusat kekakuan, yangdapst traci pada kedua ara xdany Vntek diafragma fekstbel,distribust gaya ke clemen vertikal harns memperhitunglan possi dan distibusi massa yang didvkongnya. Goya scismik lateral, #, akan menghasilkan momen guling, M,, yang dibitung berdasarkan persamaan berikut: M, 2 Rh, hy (15.18) dengan: F, = baglan dari gaya geser dasar, V, pada lantai ke-i fh, h, = tinggi dari dasar ke lantai i dan x ‘T= kocfsien reduksi momen guling: ,0 untuk 10 Tantai teratas ~ 0.8 untuk lanai ke-20 dari tas dan baweh = interpolasilnierantara 0,8 dan 10 unt ante yang terctak di antaratingat ke 20 dan ke 10 di bawah lantai puncak Nilei +r diieinkan untuk diambil sama dengan 1,0 untak keseluruhan lantai Simpangan A Gaya gempa lates pevencaniaa stra untok menjamis « senjannin Kenyan hharus dihitung <= ditinjau. Deflebs Perhitungsn 3 > GAMBAR 15.5 Posts Simpargn a= iain (A,) seperti oe TABEL 15.11 Smo Suku sean dor sam ‘dong cincing itera ay Somuc aki (Catan aah as a 16) Bob 15 + Dessin Sbubtur Beton Betulang Teshadap Beban Gempa Bui | 567 Simpangan Antar Lantai Gaya gempa lateral akan menghasilkan simpangan struktur dalam arah lateral. Dalam proses pperencanaan straktus, maka simpangaa lateral antar lantai tingkat (story drifi) harus selalu diperiksa ‘untuk menjamin stabilitas struktur, mencegah kerusakan clemen-elemen nonstruktural, serta untuk. ‘menjarin kenyamanan pengguna bangunan. Penentvan simpangaa antar lantai tingkat desain (A) hanus dihitung sebagai perbedaan defleksi pada pusat massa di tingkat teratas dan terbawah yang ditinjau. Defleksi pusat massa di tingkat x (5,) harus dibitung sesuai persamaan berikut: Be oe (15.19) faktor pembesaran defleksi (lihat Tabel 158) eficksi pada lokasi lantai yang ditinjew yang diakibatkan gaya gempa lateral faktor kevtamaan struktur Perhitungan simpangen antar lantai diperlihatken dalam Gambar 15.6 Tingkot 3 Fy =@3y6 gma dossin nok kebuctos 8,5 = perpindshon ests ckibor gaye gums ‘desi night ohucsae 8, = Cy6,4/1,=pepindahan yong dioeibeser Ay = Bi BG < My Tgkat 2 f= goye gerpe desainrgkat keluctar 1,3 = porpindohan elas akixe gaya genpa desain fingket kelostor CBca/ly~ pepindhon yor dipebesar 3a Bly, < Oy Tingkot | Fy = gaye gerrpo dasa ingket elute perpindakan elas okivo! gaya compe in inghat hokuctan 8, = C8,1/1,= pepindshen yong dipebesat " Ay dace, > GAMMAR 15. Ferhitungon simpangon enor ents. ‘Sirapangan antar Jantai tingkat desain (A) tidak boleh melebihi simpangan antar lantai tingkat iin (A,) seperti ditentukan dalam Tabel 15.11 TABEL 15.11 Simpangan Antor Lanta lzin, A, 5 oo a Z ou : Sees eae EES See ce eee Sind, salen da stulew dading ger boy baw, 4 tngha! abu korg 0.025. 0.0%h,,0,015h,. Conron 15.2 Hitunglah gaya geser dasar gempa dan distribusi gaya lateral tinghat pada, straktur rangka beton Dertulang pemikul momen Khusus 6 lantai yang difangsikan sebagai rumah sakit, berlokasi pada daerah dengan nilal 5, = 1,5 dan S, = 06 serta kelas situs SD. Tinggi lantai adalah 3,5 m sorta brat tia lantai adalah 7500 KN. Periksaterhadap deformasi lateral struktar. Penyelesaian: 1, Menentukan KDS (Ketegori Risiko IV, Tabel 15.2) (Tabel 15.4 dan 15.5) (Persamaan 15.1.2 dan b) s Dari nilat adalah D, Dari Tebel 15 koefisien med Nilai wales: x dari Taba 1 Nilai kocsis ; Karena Berat seismal Hitung ga. Selanjutnys momen go! Perhitungas nilal C= 5 ABEL C.15 "Nig = Bab 15 + DesainStruktur Beton Berulang Terhacap Beban Gempa sui | 369 Sps= 2385 = M0 Spy = Y3Sy, = Ot (Persamean 15.2.0 dan b) Dari nila Sp, dan Sp, serta dengan menggunakan Tabel 15.6 dan 157, make ditentukan KDS adalah D. Dari Tabel 15:8 untok struktur rangka beton bertulang pemikul momen Nausus, nila R untuk kocfisien modifikasi respons dapat diambil sebesar R = 8, Nilai waktu getar alami dapat dihitung dengan Persamaan 15.7, serta menggunaken C, dan ‘x dani Tabel 15.10 untuk jenls struktur rangke beton pemikul momen. Maka: Ty = Chg = 0.0466H,0%° = 0,0465(6 x 3.5) = 0,722 detik Nila koefisien respons seismik dihitung sebagai berikut: nilai ini tidak pertu lebih besar daripada U Karena C, < C, gajp maka diambil nilei C, = 0,104, Berat seismik efektif strubtur, W, dihitang dari berat di tiap Jantai: We vy #4 WF my + Wy +g = 6(7.500) = 45,000 KN ‘itung gaya geser dasar selsmik, Vs = 0,104(45,000) = 4680 kN Selanjutnya dapat dilaktakan perhitungan gaya lateral tingkat (F,), geSer tingkat (V,) dan momen guling (Mf). Perkitangan dtampilkan dalam ‘Tebel C.15,2, Pechitungen simpangan antar lantaiditarpilkan dalam ‘abel €.15.2.h, dengan mengganaian nilai C, = 5,5 (Tabel 15.8), 1, = 1,90 dan f= 3.500 mm. TABEL €.15.2.0 Portinngan Fy, V, dan My cian ad Tiegkot Borat, W.(INI Tinggi. fmt Wht kt) GEARY VERN) 1k) 6 750000 2100 22082432 0,30 1997.59 1.39799 ae e 7.500,00 17.50 180.333,55 024 114193 259892 4891,59 —F500,00 14 00~—*07B7.AD_O19 80073 _ a BiS8 02 2.891, 98 890.73 ale Bungee: 19.777,81 meh | Leen ay 41238 | : [300.08 40,050,02 es 7 4090 55.761,70 ae 1 0 72.141,79 > GAMBAR C.15.2 (0) Distribusi goye lateral tingkat, f(b) Gover tingket, Vy; (e) Mormon guling, My, TABEL €.15.2.5 Pechivegan Simpongen Antar Lan dan Peneraoan Elk PA 23,50 AS63186 4563.16 0.0018 279849 71__14.412,87 0.0015 2 _15.723,A330.136,30 0,012 3051 92.081,60 52.1770 0,010 2831 28.665,65 80.843,55 0.0008 22,48 35.432,83 _116.276,38 _0,0005 _ os 05 a nats ™ BG,” TR 35 ~ 009 nila ni lebih besr dvi nisi @ isp ants: OK Nilai 6 di tiap lantai juga tidak melebihi 0.1, sehingga pengaruh P-A dapat diabaikan dalam analisis. ; Simpangan antar lantai yang diizinkan adalah sebesar A, Nila ini lebih besar daripada A di tiap lantai 012g, = 0,01(3.500) = 35 mm. Ketidakberaturan Struktur ‘Suaty ctraktur banganan haras diklasifikasikan sebagai suatu struktur bangunan beraturan ataukah tidak beraturan berdasarkan kriteria-krteria yang ditetapkan dalam Pasal 7.3.2 SN] 1726-2012 Ketidakberaturan tersebut dapat dibedakan berdasarkan peda konfigurasi horizontal dan vertikal dari struktur bangunan tersebut. Tabel 15.12.2 mendefinisikan syarat Ketidakberaturan horizontal dari suata struktur bangunan, sedangkan ‘abel 15.12 mendefinisikan syarat ketidakberaturan vertikal, Struktur bangunan yang dikategorikan memili ketidakberaturan vertikal atau horizontal harus memenuhi persyaratan tambahan tertertu, sehingga menjamin keamanan penggunaan bangunan gedung tersebut. Langkah perbaikan yang harus dipilih oleh seorang perencana struktur bangunan tidak beraturan yang disyaratkan dalam ‘Tabel 15.12 dan b dijabarkan lebih detail dalam abel 15.13. ‘TABEL 15.12.¢ rnlsmen hea ioe oa della ‘onal teg dsm ving indo | lens toa see Kets icin etch beser sli 3 Keldeloe Dicom dana ga Ketidat fila tidak 2d besar dart 13 $90 15 ¢ Dessin Stultur Beton denuiangTerhadap chan Gerpa Buri | 57] tewioh Peneopon ____Fetbakon KS ‘oflcberevran Toni idl ion a AGE ‘ed ka snag ona hgh ‘nokinus, or yong dion tomes 7 CDEF ‘oth, stunt ying ine if selisong tesa samba eth ds 12 =e. hol sinpargan anki ight mea ne tata heck ving sus Sirpongan ants ona ingot 4y> 120/84 Ketidlberotran fr Barbi 158A Ds I58c BS 15a Ketdlberanron Dinos Dichogma, Dennison ais fia Sedhips dtogma dengan dsr: 4d) c. Lebar penampang, b, tidak Kurang dari 0,3 kali thiggl penampang namun tidak boleh diambil eurang dari 250 aim, (by > 0,34 atan 250 mm) 4. Lebar penampang, by tidak boleh melebibi lear kolom pendukung, ditambaly alli terkecil dari lebar Kolom atat 3 kali dimnensi kolom dalam arah sejajar komponen lentur Persyaratan Tulangan Lentur (SNI 2847:2013 Pasal 21.5.2) Sesuai dengan Pasal 21.5.2, maka diberiken beberapa ketentuan untuk tulangan lentur pada suatu Suruktur Rangka Pemikul Momen Khusus sebagai bert a. Jumlah tulangan Ientur baik di sebelah atas atau di sebelah bawah penampang (A,) tidak boleh Kurang dari “by d 2A, 2 002560 BABS * Desai Srktur Beton BerulongTehadsp Boban Gempaumi | ST Sedikitnya harus disediakan dua buah tulangan menerus, baik di sisi atas maupun sisi bawah Penampang. ‘oat lentur positf Komponen struktur lentar pada mike kolom, tidak boleh lebih kecil dari Setengah lat lentur negatifaya pada muka tersebut: PM 2 dM yy (tampuan kiri) (15.27.4) My .2 34M. ——(tumpuan kanan) (as2z.b) dengan: ‘Mj = Kuat momen pada bagian tampuan sebelah kiri dart Aomponen lentur Mya = kuat momen pada baglan tumpuan sebelah kanan dari Komponen Ientur Balk Kuat lentur negatif maupun kuat lentur positif ada setiap penampang di sepanjang ig dari { kuat lentur terbesar yang disediakan pada kedua muka Joiom tersebut, : (OM," atau 6M) > $ (4M, terbesar di setiap titik) (15.28) Serbuangsn lewatan pada tulangan lentur hanya divinkan jika ada toulangan spiral atau seagkang tert 1a x deta | “ S bed Pros™ 0,025 bc inl 2 wlengan menos gy (a oau 64,2 16M, eres di catop sh) 7 GHIMEAR 15.7 Fersyaraton tulangan lenhur SRPMK. ‘anbungan lewstn cloakkan ai lar loca yang berposensial serbentk ser pasts A | “pra eas / seionetan alle 2320/4 any 100 mm > GANBAR 15 Persyoratan sembungan lewaton SRPMK 3781 Porancanyen StruturBeton Bartlang Persyaratan Tulangan Transversal (SNI 2847:2013 Pasal 21.5.3) Pada Struktur Rangka Pemikwl Momen Khnsus, sendi plastis akan terbentuk pada ujung-ujung dari Komponen lentur. Lokasi tersebut harus didetailkan secara khusus untuk memberihan jaminan terhadap daktilitas komponen lentur. Tulangan transversal yang dipasang dengan detail yang benar ‘aken mampa memberikan kekangan lateral bagi tulangan lentur dan memberikan sumbangan pada boton untuk memikal gaya geser. Dalam desain sebuah SPM, maka tulangan transversal harus ‘memenuhi beberapa persyaratan sebagat besikut 2. Sengkang tertutup harus disediakan pada dacrah hingga dua kali tinggi balok diukur dari ‘maka tumpuan pada Kedua ujung komponen struktur lentut, Selain itu sengkang tertutuy | juga haras dipasang di sepanjang daerah dua kali tinggi balok pada kedua sist dari suata penampang, pada tempat yang diharapkan dapat terjadi leteh lentur, b. Sengkang tertutup pertama harus dipasang tidak lebih dari 50 mm dari muka tampuan. Jarak antar sengkang tertutup tidak boleh melebihi dari nilel terkecil antara 1 da 2. 6d; (6 Kali diameter tulangan metanjang, texkecil) 3. 150mm Pada daerah yang tidak memerlukan sengkang tertutup, sengkang dengan kait gempa pada ‘kedua ujungaya harus dipasang dengan jarak tidak lebih dari d/2 di sepanjang bentang e Komponen struktur lentus 4. Sengkang tertutup dapat terdisi dari dua buah tolangan, yaitu: sebuah sengkang dengan kait ‘gempa pada kedua wung dan ditutup oleh pengikat silang. Pada pengikat silang yang berurutan yang mengilat tulangan memanjang yang sama, Kait 90"-nya harus dipasang berselang.seling eee Tel a Lvs | tod > GANBAR 15.9 Persyerotan klongan transversal €.Tulangan transversal untuk SRPMK havus didesain untuk memikul gaya geser rencana yang ditimbulkan oleh kuat lentur maksimum, ,,, dengan tanda berlawanan, yang dianggep bockerja pada muka-muke tumpuan, Pada saat yang bersamaan komponen struktur tersebut Gianggap memikul beban gravitas’ terfaktor di sepanjang bentangnya, Besamya gaya geser rencana tersebut diitung dengan menggunakan persamaan: My # My? ad res z x, is (15.29.) opt Mir de i 2 (15.29) dengan: Vip Vig = gaya geser rencana pada ujung kiri dan kanan komponen struktur lentur Mj, ~ kuat momen Jentur di jung balok yang ditentakan dengan menganggap Kuat ‘arik peda tulangan memanjang sebesar minimum 1,25, dan fakior reduksi @ = 1 a Besarnya 5 dengan Bab 15 * Destin trltur Beton Bertulana Tethadep Seban Gernpa Bui | 579 J, = panjang bentang bersih Komponen struktur lentur gq = beban merata terfaktor Besarnyz nilai M,,, dapat diitung dengan menggunakan persamaan berikut: M, =A, (1254) (4 (0530) A, (256) t | “O89 b (15.31) | ‘ 7 Sido = 78 mm pongial lang Deal A Fangihat panger song bow engikat hlangan longitdinal yong eas menage! kait A tt mete “Jick molzinum anor talangan yong itekarg ch paral song obs “77 I ™ senghang talup = 350 men GGANBAR 15.10 Detail sengkong a apyegente aon Veo 580.1 perencongon Strektur Seton Barlang £ Kuat gescr yang disumbanglan oleh beton, V, dapat diambil sama dengan nol apzbila gaye geser akibat gempa lebih besar atau sama dengan 50% dart kuat geser perl mekstmum di sepanjang daerah tersebut, serta apabils gaya aksial tekan terfaktor, termasuk akibat gempa, lebih kecil dari A, £20. > Corton 15.3 Rencanalan balok AB pada lantai ketiga dari struktur portal gedung yang ditunjukkan dalam Gambar €.153. Bangunan merupakan struktur cangka beton bertulang pemikal momen khusus ‘yang difungsikan sebagai rumah sakit, berlokasi pada daerah dengan nilai S, = 1,5 dan 5, = 046 seria Kelas situs $B, Data lain yang diketalei adalah Muti beton =f = 25 MPa Mutu baja: f, = 400 MPa ‘Ukuran struktur : balok = 450 x 650 mm Beban : g,) = 20 KN/m Kolom = 609 % 600 mm y= 1S kN/m {ebal pelat = 150 mm. Penyelesaian: 1. DS, geser dasar, gaya gempa lateral serta geser tingkattclch dihitung seperti pada Contoh 15.2. 2. Kombinasi beban yang diambil adalah: a 14D be 1204 1.6L (U2 + 0,25,.)D + pQy + 0.51, untuk nia’ Sy, ~ 1,0 dan dengan mengambil koefisien redundansi, p = 1, maka komibinasi akan dapat ditaiskan kembali menjadi 1,4 + Qy 4051 4 (0.9-025,,)D + pOp untuk nilai S,, = 10 dan dengan mengambil koefisien redundanst, p= 1, maka kombinasi ini menjadi 07D + Q, ‘Analisis struktur dilakukan dengan bantuan perangkat Tunak yang ade, dengan mengaplikasikan beban-beban yang sudah dihitung sebeumnya, Hasil analisis berupa gaya dalam untuk balok ‘AB ditampilkan dalam Tabel C153, berikut dengan perhitungan kombinast pembebanan yang mungkin terjedi. b S twee IP ma oni 2 TABEL C15. Taba CE albat arena bawah Bab 15 + DessinStubtu Beton Betuang Temhadap veban Gempa Bumi | 38 TABEL €.15.3.0 Hesil Andlisis Stuldur dan Kombinasi Gaya Dalam ebon ‘oles: _ Henenionnr ia D Tempo 128,82 (opongan 3814 nn le - eee Temper oe Trpuan “Tepes Tinpuan *) G: nenilt ie pot don negat ‘Tabel C.15.3.b menunjukkan kebutuhan tulangan lentur untuk balok AB, Di bagian tumpuan, akbst beban gempa akan timbul secara bergantian momen posiif dan momen negat Glen fateaa ita di bagian ‘wapuan pes disediskan tulangan sak, balk peda ss lat magpun bawah. TABEL €.15.3.b Kebvuhon Tongan Lorur Balok AB Balok jen) TA ina Teposang Fi, ha) Tumpuon 5885 3.13164 702514 = 3.490 mn —Mrpn S85 3.13164 7025) ae 88s 450 650 303,01 _ lopangan 138.31 2025 |4, = 980 mm) Selaniutnya Tabel 15.46 menunjukkea jumlah tulangan terpasang untuk balok AB pada potongen penampang di bagian tumpuan dan lapangan. TABEL C.15.2.¢ Tuangan Terpasang pod Balok AB tokasi | JTolengon Terpasong 2 SintkNm) Ais 7025 3.830 “S16 86 ue eee 2025 11.960 mm +38562 Sy ios 2025 (980 me) =20004 logangan F eS Basch 20251980 rm) $200.04 5382.1. berncangan srs Beton Betulong 3. Periksa persyaratan umum untuk Lomponen lentur bagian dari SRPMK: a 124d d= 650 ~ selimut beton ~ diameter senglang ~ 4/2 (630 ~ 40 ~ 10 ~ (25/2) = 587,5 mm, 1, = 9.000 - 600 = 8.400 mm > 4d (= 4 x 587.5 = 2.350 mm) OK bb 2 0,34 atau 250 mm b= 450 mm > 250 mm OK 03h = 0,3(650) = 195 mm < b,, OK ©. Lebarpenampeng, b, tidak bole melebini lebar kolom pendakung ditambah jarak pada tiap sisi kelom yang sama atan lebih Kec dari nia terkecl antara lebar kolom atau X kali tinggi kolom. Maka 2, = 480 mm < 600 + 2 (3 x 600) = 1.50 ram ox 4. Periksa terhadap persyaratan untuk tulangan lentur: a. Persyeratan tezhadap luas tulangan minimum dan aieksimum fees ; fag % 450 x 587.5 = 925,31 mme Aas ~ 0025bd = 0,025(450)(587,5) = 6.609 mam? Di setiap potongan penampang balok Kedua syarst ini sudah terpenui (lihet Tabel C152.) b. Kuat Jentur positif pada muka Kolom > ¥ kuat lentur negatif pada mua tesebut MM," (© 385,62 EN) > EM, (= % x 636,86 = 318,43) ox } (OM, tevbesar di stiap tik) bxd= $M, 5, Pechitungan kebutuhan tulangan transversal. Gaye geser rencana dihitung berdasarkan Persamaan 15.29: Mag + My a _ My Mor 4 EB i, Nilai M,, dihitung sebagai berikat: Untuk tulangan 7D25 di sisi atas: W004 ENem > } x 636,86 (= 159.22 kN-m) OK Vue Ax 125f, _ 7(490) x 1,25 x 400 oe Oeafb 0,85 x 25 x 450 ~ 17935 mM fy = A, (25f) [d- 9) 75 _ 179.35 ‘ = (49090125 x 400) (587,5 - 172) = 953.769:875 Nemum = 85377 KN Untuk tulaagin 4D25 di sisi bawah: A,X 125, (490) « 1,25 + 100 Oe O85 b 0,85 25 x 450 (02,48 mm Tika Ge 5 a Bab 45 + Desi Stuktur Beton Eerulang Terhacap Beban Gempa Gumi | 585 My A vast) = 690}435 x sof 3075 M258) «535554500 Nm m 52553 ttn Dengan 4, = 1,29 + 059, = 1.2020) + 0,5(15) = 31,5 kN/m, maka: Me + M,! 4 ty _ 853,77 + 525,53 - 27 Bt uly _ 525553 4 953,77 _ oes 84 (Gaya geser maksimum yang ditimbulkan olch beban gernpa adalah = S5A77 £50553. di mana nilai ini lebih besar daripada 50% gaya geser total (~ ! sehingga ¥; dapat diambil sama dengan nol. Selanjuunya, Vi, = OV, + gy, % 296,50 = 148,25 kN), ae ¥.( 39533 RN) « 066 17 bd (= 775.500 KN) OR (penampang mencukupi) ke dipakaisengkang tereutup dengan diameter 10 mm (3 ali), maka jerk antar senghang, adalah: 39.99 mm. Jarak malsimum sengkang tertutup sepanjang 2 (= 2x65 = 1.300 mm) tidak boleh meleihi nilei terkecil dari + ds = 587,514 = 14688 mm + 6d, = 6(25) = 150 mm + 0mm Sehingse dapat dipasang Sengkang trtutup 1SD10 ~ 125 mm hingga sepenjng 1.200 mm ari maka tampuan. Dan sengkang tertutup pestama dipasang sejarak 50 mm dati make ‘tumpuan, Pads jak 1.200 mm daci mata tumpuan hingga ke bagicn lapangan, bekerja gaya geser sebesar: ¥,, = 296,50 - 31,5(1,2) = 258,70 kN = 258.700 N V.=ON7AYf, bya = 0,17(1,0)(¥35)(450)(587;5) = 224.718,75 N ¥, a = Mon EUR ~ 124.71875 = 12021458 GAMBAR 15.3 Potongon perompang balck. Komponen Pemikul Lentur dan Gaya Aksial pada SRPMK Persyaratan Umum (SNI 2847:2013 Pasal 21.6.1) Komponen straktur yang memikul lentur dan geya aksial (Kolom) yang diakibatkan oleh beban _gempa bani, serta beban aksalterfaktor yang hekerja melebihi.A, £10, horus memeruhi persyaratan uukuran penampang sebagai bertkut: a. Ukuran penampang terkecl, diukur pada garis lurus yang melalui titik pusat geometris penampang, tidak kurang éari 300 mm, Porbadingan antara ukuran terkecil penampang terhadap whuran dalam arah tegak Iucusnya tidak kurang dari 0,4. b. Persyaratan Tulangan Lentur (SNI 2847:2013 Pasal 21.6.2) Kat Jentur dari suatu Kolom harus memenuii persyaratan berikut: Xa, 2 £EM,, (45.32) Pendekaton colienn ~ weak akan mengalass sedemikian so sehingga terres Persyarata’ Kolom harus pada saat mul (@aerah sepa tulangan teas aris a. Tinggi pe yang Ds b. 16 dan «450mm Sab 15 © Desain Stulau Beton SertiangTerhadap Saban Gempe Bund | dengan: 2A1,. = jamlah kuat lentur nominal kolom yang merangka pada svat hhubangan slot. olom (13BK). Kuat entar kolom harus dibitung untuk gaya aksialtengheor yang Sesual dengan arah gaya-gaya Iateral yang ditinjaa yang menghasilkan rilei lock Jentuc yang terkecil 2M = Jumlah kuat lentar nominal balok yang merangka pada sustu, habungan balok kelom ABR). Pendckatan ini sering dikenal sebagai konsep kolom kuat ~ balok lemah (strong column ~ weak beam). Dengan menggunakan konsep int diharapkan ban Kolom tidak. (95.33) Mode S ag + Ha 7% GANBAR 15.12 Konsep kolom lust ~ bok. emeh (rong column ~ weak beam) Persyaratan Tulangan Transversal (SNI 2847:2013 Pasal 2 1.6.4) RTjom haras didetaikan dengan bsik untak monghasihan dnghatdakltas yang ‘cukup, terutama Dada sant mula terbentukaya send plastis akbat beban gempa. Pada daerah oes plastis kolom (zerah sepanjang 1, dari maka hubungsn balok-kolom, di kedua ujungnya) has disediakan tulangan transversal yang mencukupi,Paniang J, derah seni plats kolo, diem del, Kurang, dati: Tingsi penampang komponea struktur pada mula hubungan balok kelom atau pada segmen Yang memiliki potensi terjadi leleh lentur 6 dati bentang bersih Komponen struktar 450 mm ty 586 | Perancangan stuktur Beton Betuang ‘Selain itu terdapat beberapa persyaratan terkait tulangan transversal pada Komponen strultur kolom, yaitu: a Rasio volumetrik tulangan spiral, p, tidak boleh kurang dari: (as.33) Jy = kuat tuluh tulangan transversal “Ay. ~ luas penempang broto dari Kolom Aj, = kuas inti kolom yang dikelilingi tulangan spiral, dinkur hingga ke diameter terltar tulangen spiral b. Luas total penampang sengkang tertutup persegi tidak kurang dari sxbxfi [{ Ay ef “es i] ee 0,69 —=—£ dengan: = jarak antara tulangan transversal §, = ukuran inti penampang diukur tegak lurus terhadap kaki sengkang Ay, ¢ Jika tebal selimat beton di luar tulangan transversal melebihi 100 mm, maka perlu dipasang ‘ulangan transversal tambahan dengan jarak tidak lebih dari 300 mm. Tebal selimut di luar tulangan transversal tambahan tidak boleh melebihi 100 mm. Jarak tulangan transversal pada daerah sepanjang 1, harus diambil tidak metebihi nilai terkecil dari: + J dimensi terkecil Komponen struktur * 6 kali diameter tulangan memanjang 100 + (2 1) > 150 mm (15.35) Besaraa ft, adalah merupekan jerak antar pengilat silang atau kaki seagkang dalam suatu Penampang melinteng komponen struktus, yang tidak boleh diambil lebih daripada 350 mm, Gambar 15.13 menjelasken tentang h, dalam Persamaan 15.35, sesta Ay, dan b, dalam Persamaan 15.34. Diluar dacrah sepanjang 1, dari hubungan balok-kolom jarak sengkang tertutup diambil tkdak melebiai nila! terkecil antara 6 kali diameter tulangan longitudinal atau 150 mm. Sedangkan tantule sengkang spiral jarak antar Litan diambil tidak lebih dari 75 mm, namun tidak perku kkurang dari nila terkecil antara 25 mm atau 4/3 kali ukuran agregat terbesar. £ Tulangan transversal harus didesain untuk memikul gaya geser rencana, V., yang ditentukan menggunakan kuat momen maksimum, M,.. dari komponen struktur tersebut yang terkait dengan rentang beban beban aksial terfaktor yang bekerja, P, + 100mm > s, Indeks 24 panjang 4 gaya oo > GAMBAR 1 Bab 15 + Cesain Struktur Beton Bertulang Terhadap Bedan Gempa Bumi | 587. Dea persona yang menses tlorgn ‘ombdnd yang sana, hots mempumcn lat 90° yang dipesang seta ning Ula x dir datas bees bok sengkong, tle boleh mabihi 350 sam nah dalam Persson 16.35 sabi dvi iaix yong rerkec > GAMBAR 15.13 Contoh detail penompang kolom Myo + M, malas (15.36) £ Indeks@ dan b menyatakan sist tas dan baval dari kotom yang ditinjau,sedangkan adalah Danjang dari kolom terschut. Gaya gesse zencana terssbut tidak perka lebih becar daripada gaya grser rencana maksimum, M,, dart Komponen struktur balbk yang merangka pada eibworartans by 24, V/A th, Gh) © 1/6 beateng bers © 450 mm 33 i 4/3 chun oteget 1350-5, 1oOmn «= 1004/0" 10mm > GAMEAR 15.14 Persycratan tulangan franevercal untuk zongkang spiral dan senghang ertulyp persegi. 588 | Perancangan Struktur Beton Bertulaney hhubungan balok-kolom tersebut. Gaya geser rencana, V,, tidak bolch lebih kevil daripada geser terfaktor yang dibasilkan melalui perhitungan analisis straktur. & Tolangan transversal sepanjang /, dapat dizencanakan untuk memikul gaya geser 1eacana, Vi, sengan menganggap ¥_ = 0, apabita: * Gaya geser akibat gempa yang dihitung sesuai dengan M,, mewakili 4 atau lebih dari kkuat geser perlu maksimum pada bagian sepaniang /,. Gaya tekan aksial terfaltor termasak akibat pengaruh gempa tidak melebihi A, (1/20. Gambar 15.14 merangicumkan persyaratan detailing untuk komponen struktur kolom dengan twlangen transversal berbentak spiral atau sengkang tertutup persegi. > Conton 1 Rencanakan kolom BC pada Jantat ketiga dari straktur portal gedung yang ditunjukkan dalam Contoh 15.3 (Lihat Gambar C.15.3). Hasil analisis struktur yang dilakukan memberikaa informasi ‘gy gaya dilem pada kolom BC, serta kolom dt alas (kolom BD) dan ci bawahnya (kolom CE) sebagai berizut: TABEL €.15.4.a Goya Dele poda Kolom BC, BD don CE ? tie @ z & Peon Aol) Felon do BO 60 wm 320 ST Kolom di bawah (CE} we 740 £20 a Romine St aT pean ana Fig ae es Goya Cocor WL Penyelesaian: 1, Perhitungan kombinasi beban ditempiikan dalam Tabel C154. TABEL €.15,4.b Korbinosi Bebon parle Kolom Sass ola dais 60} y= 140 U2 = 1.206 1.6 Wear LEO U,= 09+ 1 Yolo yeng ddan BC) Ui= 14 3486 738 736 Walaa CoC) ee Bab 15 * Desain Struktu: Boton RortUang Terradap Boban Gempe Duni | 589 " GiyaAlscl”—aemen Aras” Momantavahl Gaya Game a 2 te keer) Akal cc Uj=T2D+ 10605. 3328220 267.167 WN 987,16 / 1 1952.85 7 U,= 0,90 + 108 serhadap syarat A, f/10: Karena P, > 4, [/10, maka komponen struktur tersebut didesain sebagai komponen struktur ‘yang memikul beban aksicl dan leatur, dan Karena merupakan bagian deri SRPMK, maka hharus diperiksa terhadap persyarat + Dimensi terkecil penampang = 600 mm > 300 mm_ OK + Pecbandingan 7h = 600/600 = 1,0 > Ost OK 3. Sebagai desain awal, diganakan penampang berukuran 600 % 600 mun‘, dengan tulaagan ‘memanjang terdiri dari 12025. Maka 12 x 490 Fe eu x 600 Nilat rasio tlangen p, yang disyaratkan adalah antara 0,01-0,06, sebingga persyaratan ini ssudab terpenuhi. Diagram interaksi penampang kelom ini ditunjukdcan dalam Gambar C15.4, 4. Periksa techadap persyaratan olom kuat - balok lemah: m2 $2, Untuk goyangan ke Kanan, kuat lentur nominal dari ujing balok (tumpuan) pada titik atas kolom BC. diperolch dari nilai iM, yang telah dihitung dalam ‘Tabel C.153.c, dan dibagi = 00163 oS y= 707,62 Kim Fae 428,45 48 7 > GIIRRAR C15.L4 Moman pada hubungan balok kelom. 590. | Peroncengan Struktur Beton Bertulang, PUN) ee i Sees 0. ele pees eee | Soin | 2000 |-———-— ee + | orate 3000 | alee > GAMBAR C1545 Diogcam interoksi kolom (dihitung dengan program SPColumn w-4.50). dengon faktor ¢ = 0,90. Hasil mmerik My ditunjukkan dalam Gambar C.15.4., dan dari hasil ini diperoleh: ‘ OSajy <8 cored + N86) = 1.3620 Untuk kombinasibeban U;, bet aksél kolom BD adalah sebecar 3704 KN, nilai dM, yang ‘persemuaian dengan gaya aksial tersebut adalah GM, = 515 kNv-m, Sedangkan pada kolom yang akan didesain (Kolom BC), gaya aksial scbesar 4076 KN bersesusian dengan 6M, = 472 kN, (Lihat Gambar C.15.). Untuk keduanya, nilai 6 yang digunakan adalah sebesar (G65, sehingge untuk hubungan balok kolom di sebelah staz kolom BC nilat EM, adalah: Pa = eta? of 5 S Yo, = MLM? = 15s kim > $ Eat, L363 bm) ox Untuk kolom CE (kolom di bawah BC), beban absial 4.124 EN bersesuaian dengan $M, {9 kam, sebingga untuk hubungan balok Kolom di sebelzh Dawah Kolom BC nikal 2M, adalah: Yar, = 22147 < 1,386.15 kvm > § Eaty, (= 1.3633 kN) OK O85 5 5, Laas tulangan tansversal Kolom yang dibutuhan ditentakan berdasarkan Persamaan 15.34 yang dapat dituliskan kembali dalam bentuis: As otek (i 4 Bab 45 » Dessin truktur Beton Bortulang Terhadap Beban Gempa Burn) | 391 one pAiasal tele 6, = ukuran inti penampang diukur hingge sisi terluar sengkang tertatup = 600 ~ 2(40) = 520 mm inti ponampang = 520 ¥ 510 = 270.400 mm? Maka nilal Ag/s dibitung dari kedua persamaan di atas adalah: arene sess Syarat jaa rulngan wanes 2° dimensi tere! Komponen strut = | (600) = 150 mex + 6 kali diameter tulangan memaniang = 6(25) = 150 mm = 293 mim 350 — h, 00 + | = \ nila, dapat diperkirakan sebesar 5 fy, (= 34520 = 173.9 yang Iebils kecil dati syarat yaiu 350 mum, Sehingga besar 5, adalah + (P29) - 1589 mm Sebingga jarak maksimum tulaagan transversal yang dapat diambil adalah 150 num. Tuas sengkang tertutup yang dibutubskan adalsh, 4y, = 3,23(150) = 484.5 mm", Misa digunakan sengkang tertutup berdiameter 13 mm, maka dibutuhkan 4 kaki DLS (4,, ~ 530,92 mm) Atau jk jarak antar sengkng tertutup disediakan sebesar s = 100 mm, maka A, = 3,23(100) = 323 mm, Dapat dipasang sengkang tertutup 3 kaki D13 ~ 100 mm (A,, = 39819 mm?) Sengkang tertutup ini dipasang hingga sejarak 1, diukur dari muka hubungaa balok kolom, i mans 1, diambil dari nila terbesar antara: Tinggi penempeng Komponen struktur pada muka hubungan balok kolont = 600 mm 1/6 dati bentang bersih Komponen struktur = 1/6(3.500) = 583.3 mm © 50mm Jadi sepaniang, 600 mm dari muka hubungan balok kolom harus disediakan sengkang tertutup 3 kaki D13 ~ 100 mm. Di var daerah terscbut diizinkan dipasang sengkang tertutup berjarak 150 mm. Dewain tulangan geser techadap gaya geser yang bekerja pada kolom, Gaya geser V, harus ‘ambil sebagai berikut: 8. Gaya geser yang berhubungan dengan sendi plastis di kedua ajung kolom: +M, Nilai M,, untuk kolom ditentukan dengan menganggap kuat tarlk pada twlangen memanjang sebeser minimum 1.25), dan faktor reduksi = 1. Daxé diogram interalsi Fede Gamer C.15.46, diperoleh nilat maksimum untuk ‘MM, kolom adalah sebesar 1.042 Myr tawah 1.042 + 1.042 392 | Perancangan stuktur Beton Bortulang . Hesil lngkah a di atas tidak pertu melebihi dari: v 1 M,, adalah kuat lentur maksimum dari balok yang merangka pada hubungan balk Kolom, di ujung ates dan bawah dari kolom yang ditinjau. Nilai M,,, diambil seperti \ pada Contoh 15.3, Dengan mengasamsikan bahiva kolom sebelah ates (BD) dan beweh (CE) dari kolom yang akan didesatn (BC) mempunyai kekakuan yang sama, maka faktor dlistribusi, DE untuk sisi atas dan bawah dapat diambil sama sebecar 0,5. Schingga: ee pe Phan | Mp nt * PF = 1 (953.77 + 525,53) x 05 + (853,77 + 525,53) « 0,5 = 2 OS 5877 + 52589) + OS © Nilal ¥, dari langkah a éan b tidak boleh kurang dari gaya geser terfaktor basil analisis, 175 EN. Sehingga dari ketiga nilai V, cli atas, diambil V, = 394,09 KN, Selanjutnye dengan mengasumsikan lanat geser yang disumbang oleh beton, V; = 0, makin VY, _ 30409 _ ALY Bg ars = SSAS EN =a 0 xc3375 ‘Untuk s = 100 mm, maka A, = 2,44(100) = 244 mm*. Sidah disediakan sengang tertatup dai langka 5, yaitu 3 kaki D13 ~ 100 mm (4,, = 398,19 mm‘). OK 7. Untuk daerah di Inar J,, maka nilai V, ditentukan berdasarkan Persamaan $.12: Ny Zi us own : aa ANF bya Tt a Pang 10000 - — 4000 > GAMBAR C154. Diagram intros kolom untuk menentuken rilai M,. (ihtung dengan program SPColumn v4.50) Nila Ny 2021s Karena dpet Namun antara jaca Hubungen Daerah (HBR), HBK dij B90 15 » DesinSuuiaur Beton Beruiorg Teatap Boban Gempa uni | 395 50 1,5013-100 1,3013-150 699 G]1.513-100 50 > GAMBAR G15 GAMBAR 15.16 Luas efekif hubungan bolok-kolom. dengan 4 kuat geser balok yang. ‘bab 15 * Desan struktur Beton Borulang Terhadap Boban GemoaBumi | 595 ‘dengan A, adalah lvas efektf dari HBK, ditentukan seperti dalam Gambar 15,16, Untuk beton ringan, kknat geser nominal HBK tidak boleh diambil melebihi } dari batasan untuk beton normal. Suatu balok yang merangka pada suatu HBK dianggap mampa memberikan kekangan jike setidaknya 2 bidang muka HK terscbat tertutupi oleh bslok yang merangka ke HBK terscbut, Panjang Penyaluran Tulangan (SNI 2847:2013 Pasal 21.7.5.1) Panjang penyaluran Jy, untuk tulangan tarik berdiameter 10 hingga 36 mm, yang memibik Kait standar 90°, diambil dari nila terbesar antara: a Md, b. 150 mm, atau fala) (15.37) ‘Untuk tulangan berdiameter 10 hingga 36 mm tanpa kait, panjang penyaluran tulangan tarik, Jp tidak boleh diambil lebib kecl deripada: a. 25|qy ka tebal pengecoran beton di bawah tulangan tersebut kurang dari 300 mm b, 325lgp jika tebal pengecoran beton di bawal tulangan tersebut lebih dari 300 mm > Coron 15.5, Rencanakan daerah hubungan balok-kolom dari Contoh 15.3 dan 15.4. Balok berukuran 450 % 650 mun’, sedangkan Kolom berakuran 600 x 600 sam Penyelesaian: 1. HBK memiliki ukuran luas efektif, A; ~ 600 x 600 = 360.000 mm’, Panjang HBK diukar sejgjar dengan tulangan longitudinal balok edalah sebesar 600 mm, nil ini oudah Icbih besar daripada 20 kali diameter tulangan longitudinal (= 20x25 = 500 mm). Hitung kebutuhan tulangan transversal. Dengan meaganggsp terdapat empat bash balok yang smerangka pada keempat sisi HBK dan lebar balok (= 450 mm) menutupi } lebar kolom (= ? % 600 = 450 mm), make jurlch tulangan transversal dapat diambil dari kebutulhan twlangan transversal pada daezal sendi plastis holon, atau: An = 05 x 3,23 = 1,62 mm‘imm libat hasil langkah 5 pada Contoh 15.4) Jarak tulangan transversal boleh diambil 150 mm, sehingga Ay, ~ 150(1,62) = 243 mm? Dipasang 3 kaki DI3 (A, = 398,19 mm’) dengan jarak 150 mm, 3. Periksa terhadap gaya geser pada HBK, Gambar C.15.5.a menunjukkan diagram badan bebas HBK bagian dari suatu SRPMK yang mengalami goyangan ke kanan. Dari hasil pada Contoh = 39409 IN 689.65 kN Ta 7151N {ON WISIN Sa 980104 953771Nm, oy. 30681 Bu pend e —) sos,i9in = 525,53 kN <— y= 175k 930K rosie — a > GAMBAR C15.5 Gaya pode hubungon bdlol-kalom, 596 | Perancangan Strukwr Seton Bertulang 154, balok memiliki kuat lentue maksimum M,, = ~853,77 kN dan +525,53 KNN-m, Karena Kolom dianggap memiliki kekakuan yang sama, maka faktor distribusi, DR. diambil sebesar 0,5, dan momen yang timbul pada kolom di alas TIBK adalah: 1M, = 05(853,77 + 525,53) = 689.65 kN.m Gaya geser dari kolom sebelah atas adalah sebesar: T= 089565 + 689,65 ‘erases 35 194,09 KN Luas tulangan atas adalah 7525 (4, = 3.430 mm’), sehingga gaya yang bekerja pada tulangan ‘tas pada sebelah kiri HBK adalah: T= 1L25A,f, = 125(3.430)(400) = 1.715.000 N = 1.715 kN, Goya fckan yang bekerja pada beton di sisi kiti HBK, sebesar: C,=T,= L715 kN Dengan cara yang sama, untuk sisi Kanan HBK (4, = 4025 = 1.960 mm?) diperoleh: T, = C, = 1,25(2.960)(400) ~ 80.000 N ~ 680 EN Selanjutnya dengan meninjau keseimbangan yaya dalam arah horizontal diperoleh: Vp = Ty + ©) ~ Veyangn = 1.715 + 980 ~ 394,09 = 2.300,91 KN Kuat geser dari HBK yang dikekang keempat sisinya adalah: ¥,,= 17 {fy Ay = 1s? X25. (360.000) = 3.000.000 N = 3.060 N $V, = 0.857, = 0:85(3.060) = 2.601 KN > V, OK Jadi dimensi pada HBK mencukupi, dan dipasang 3 kaki D13 dengan jarak 150 mm pads dacrah hubungan balck-kelom. 15.4 Dinding Struktural Khusus dan Balok Kopel Dinding beton struktural atau yang dikenal sebagai dinding geser (shear wall) merupekan bagian dari suatu sistem struktur yang memikul beban-beban gravitasi maupan beban lateral yang bekerja pada struktur. Sebuah dinding struktural memiliki kekakuan yang lebih baik dibandingkan dengan struktur rangka pemikul momen terbuka (open frame), sehingga pada saat memikul beban gempa, dinding struktural akan menunjukkan kinerja yang lebih bai Dinding struktural harus didesain dengan baik dan diberi detailing yang sesuai dengan persyaratan, sehingga dapat memicul semua beban yang bekerja padanya. Pada ujung-ujung Ginding struktural dapat diberikan suatu komponen bates (boundary clement) yang diberi tulangan Komponan betes RK ‘gag f, \ Poongan AA dalam ‘arah lone yang dilenghap Gambar vertikal yang Bes dinding horizos beam). Pada és didesain seca & 2847:2013 Pasa Persyaratan “Tlangan get rninimum an 1. Apabia gm dani 0.0005 Kerena gu) oe bas Rab 15 * Desin suuktur Bon Belang Terhadap Bean Gempa Bui | 597 Pier | Book Kopel _ (ousting Boar) Galan arch longitudinal dan transversal, Gamat 15.17 memusjukan suatu inding straktural yang dilengkapi dengan komponen bataz, Gambar 15.18 menunjukkan dinding struktural yan Persyaratan Tulangan Dinding Struktural (SNI2847:2013 Pasal 21.9.2) Tulangan geser harus disediakan dalam dua arah {egak lurus pada bidang dinding. Rasio tulangan minimum untuk arah vertikal dan horizontal ditentukan sebagai berikut: {.Apabila gaya geser desain, V, > 0,083A,A fi tasio penulangan p, dan p, tidak boleh ‘kurang dart 0,9025 Ay PRG 0.0025 = ae (3.38) binae dengan 1, = rao Tuas tulangan yang nas gross beton 4, Teas ith flangan yang tesebar pada hiding yang paral idan A, terhadap las gross beton yang tegak lurus teshadap tulangan tersebut Defaisl untik Py Pp Ayy Ay A,, dan A, secara lebih jas ditanjukkan pada Gambar 15.19, Gpablle V, < 00854,.A yf’, maka dapat digonakan rasio tulangan minimum seperti pada dinding struktural biasa (SNI 2847:2013 Pasal 14. Rasio minimum tulan, ciambil: ‘erstbar pada bidang yang tgak lurus bidaug A,, echadap 2 wan vertikal tethadap Tuas bruto penampang beton, py harus 398 | Perancangan struktur Beton Berulang 2 iis nlongen > GAMIBAR 15.19 Tulangon geser pada dinding srukturl 0,0012 untuk tulangan ulir dengan diameter tidak lebih dari D16 dan, dvi 420 MPa + 0,0015 untuk tulangan ulir Isinnya, atau + 0,012 untuk jaring kawat baja las yang berdiameter tidak lebih dari 16 b, Rasio minimum talangaa horizontal terhadap luas"bruto penampang beton, py, haros tidak kurang iambil: + 0,0020 untuk tolangan ulir dengan diameter tidak lebih dari D16 dan f, tidak kurang, dari 420 MPa + 0,0025 untuk tulangan uli Ininnya, ata + 010020 untuk jaring Kawat baja las yang berdiameter tidak lebih dari 16 3, Jarek tulangan untuk masing macing arab pada dinding struktural tidak boleh diambil melebiti 450 mm. 4. Paling sedihit harus dipasaag twlangan dalam da lapis apabila V, > O174.A f.- Kuat Geser Dinding Struktural (SNI 2847:2013 Pasal 21.9.4) Rust geser suatu dinding struktural dikatakan mencukupi apabila dipenuhii Kondisi berikut: YS OV, (5.39) dengan V, = gaya geser terfaktor V,, = kuat geser nominal dinding struktaral faktor reduksi kekwatan Berdasarkan SNI 2847:2013 Pasal 9.3.4 faktor redukst kuat geser untuk dinding struktural Musus, yang direncanakan untak memikul beban gempa, F, harus diambil sebesar (6 jika kuat geser nominalnya lebih kecil daripada gaya geser yang timbul schubungan dengan pengembengan TKuat lentur nominalnya. Kuat lentur nominal ditentukan dengan mempertimbangkan beban aksial ‘erfaktor yang paling krtis serta memasukkan unsur beban gempa, E. Untuk kondist lainnya faltor reduksi geser dapat diambil sebesar 0,75. Untuk Se 2847:2013 Pes krolom yang © dindingtem kapastas dan Apsbia stan T. Dale setengsh ja Kompons Pasal 21 ‘Selama beri sebuah bale’ vung S02 terbentsleps Bab 15 + Desai Struktur Beton Bertulang Ferhadap Beban Gempa Bum | 599 Kuat geser nominal dinding struktural ditentukan dalam SNI 2847:2013 Pasal 21.9.4.1, yang smenyatakan: 30 untuk fyfly < 15 = 2O untuk hl, < 15 = interpolasi linear antara 50 dan 20, jka Ay, antara 15 dan 20 Beberapa pereyaratan lain terkait perencanaan geser dinding struktural adalah; Apibilatasio dari f,/2, < 2.0 maka rasio penlangan vertikal, pp tidak boleh kurang daripads sasio penullangan horizontal, p, Kuat geser nominal sistem dinding straktural yang secars bersama.sama memilul beban lateral tidak boleh diambil melebihi 0,664, 1 dengan 4,, adalah luas penampang total sistem dinding strukiural, dan last geter nominal tiap cindiag vertikal individual tidak boleh Giambil melebihi 0,834, xf, dengan A,,, adalah luas penampang dinding yang ditiniay, Untuk segmen dinding horizontal, termasuk balok kopel, nilai V,tidek boleh diambil lebib, besar dari 0,834,,, Vf. dengan 4,, adalah (uas penampang dinding horizontal atau balok Kopel. Untuk dinding struktural yang direncanakan memikul bebasaksial dan momen Jentur (SNI 2047:2013 Pasel 21.9.5), kuat lentur dari dinding harus ditentukan seperti halnya prosedur untak xkolom yang dibebani gaya aksial dan momen lentur. Semua tulangan pada seksrsh penampang, dinding termasak pada komponen batas (boundary element) harus diperhitungkan untuk menentukan -kapasitas dari dinding tersebut, Bukcan pada dinding juga harus dipertimbangkan dalam analisis, Apabila dinding geser saling berpotongan di suatu tiik, maka akan terbentuk penampang [. atau T, Dalam hal ini lebar sayap efektif yang terbentuk harus diambil dari nilai terkecil antara setengab jarak dinding yang berocbelahan atau 25% dari total tinggi dinding. Komponen Batas pada Dinding Struktural Khusus (SNI 2847:2013 Pasal 21.9.6) ‘Selama berlangsungnya kejadian gempa bumi, sebuah dinding struktural akan berperilaku seperti sebuah balok kantilever (Gambar 15.20). Bersamaan ita Komponen bates yang dipasang di ajang- ‘yung suatu dinding struktural dapat menerima beban yang cukup besar. Sendi plastis dapat terbentuk pada dasar dinding, yang memerlukan pendetsilan tulangan guna memberikan kekuatan dan dakailtas yang mencukupi dari dinding struktural tersebut SNI 2847-2013 Pasal 21.96 memberikan dua macum pendckatan desain untuk elemen Komponen batas, yaitu: 1. Pendekatan dessin berbasis perpindshan (displacement). Untuk dinding dinding atau sistem dinding yang menerus secara efektif éari dasar hingga puncak bangunan dan dizencanakan memiliki satu penampang kritis untuk lentor dan gaya aksial, harus diperkuat dengan Komponen batas khusus apabila: — 400 | Pevancangan Struktur Beton Bertulena l l M, (as.a1) dengan: Bh, > 0,007 ¢ = jarak dari serat tekan terluar ke lokasi sumbu netral, dihitung untuk beben aksial terfaktor dan kuat momen nominal 1, = panjang keseluruhan dinding atau segmen dinding yang ditinjan dalam arah geser 4,= perpindaban rencana ‘Talangan pada komponen batas yang merupakan bagian dari dinding structural khusus harus diteruskan secara vertikal dari penampang kritissejarak tidak kurang dari nila terbesar antara J, atau MJAV,. 2. Pendekstan desain berbasis tegangan. Dinding struktural Khusus harus disediakan komponen bates di sekeliling sisi luarnys dan di tepi tepi balan dinding apabila tegangan teken tept Lé | eee i ae TO eo] j Til b, HB T Honora tonsa dat Lonparen bos J] | Fos dense hrages ark yon ebacce eer | | i Teen ranoeral denon ken Hinggo ef le da uangon eb tay neo 309 ren Yetcolom pendas Teapa, pelt eas ple cap O +0 ~ wintouronne | P86 aby wife [A > GANBAR 15.21 Fersyorckon komponen botat untuk pondskaton berbesis perpindahan Bab 15 © Desain Srultur feton Bertulang Terhadep Bohan Gempa Gumi | 401 a Komponen botos thueus dpshican jh £ Mea Ll oe 1 2 Lae Komponan botar uss depot Shonthat ike egongan tekon yong teak 0,1 SF. Fingga sera |, des tlangan saboser ake ‘minimal 100 mm ko dalem ponds flap, oe pA ple > GAMAR 15.22 Pessyaratan komponen batas untvk pendekaton berbasis legargan. pada serat teluar,akibar beban-beban terfaktor termasuk akibat pengaruh gempa, melampaui 0.3f, Komponen batastersebut boleh dinentikan pada tempat yang mengalami togangan ¢ekan Kurang daripada 0,15/! Apabila suatu dinding straktural memerhukan komponen batas, maka harus dipenthi beberepa persyaratan berikut: a bh Komponen batas harus menerus secara horizontal dari sist serat tekan terluar hingga sejarak tidak kaurang dari (¢ ~ 0,11,) dan o/2. Pada daerah penampang bersayap, Komponen batas harus mencakup Icbar cfeltif seyap pada sisi tekan dan harus menerus setidaknya 300 mm ke dalam badan dinding, Semua persyaratan untuk tulangan transversal pada kolom hares dipenuls pula oleh komponen Daas, terkecual: persyaratan berikut: 4 (e) -1 | tidak perl dipenuhi bt + Jarak antar tulangan transversal ditentukan dari nilaiterkecil antara 1/3 dimensi terkeci! Penampang, 6d, atax 5, (soperti pada Persamaan 15.35). Tulangan transversal Komponen batas khusus pada dasar dinding strukteral harus dipasang smenervs ke damn pondasi setidaknya sejarak panjang penyaluran talangan utara terbesar (, pada Komponen batas terscbut, kecuali bila komponen batas tersebut berhonti pada pondasi ‘tclapak, polat atau pile cap, maka tulangan transversal diteruskan milntml 300 mm ke dalam. pondasi telapak, pelat atau pile cap tersebut. ‘Tulangan horizontal dari bagian badan dinding struktural harus diperpanjang hingga 150 mm_ dari ujung akhir Komponen batas dan diberi kait stander hingga ke dalam inti komponea batas agar tulangen terscbut dalam mengembangkan lcuut tariknya hingga sebatas,. Katt standar pada ujung tulangan horizontal dapat ditiadakan apabila komponen batas memiliki panjang yang cukup serta dipenuhi syarat: Ady eS (15.42) 402 | Perancangan Struktur Beton Bertulang Eien A= 0.00: /f, senghan & dan disomy sok angan hb eb sla TL) |paoeenone on 3 dre ee Balok Kope + ie VE | + 100 mms3,2 159 nm 21.9.7) De , Balok kopel (= ] rere 2a hope, make = siengen » 00028 te pala balok | Sites a harus memilil P + Beberaps = 1. Balok kag > GAMBAR 15.23 Deteil penwlangan kemponen betas khusvs mia ‘SRPME Untuk dinding strultural yang tidak memerlucan Komponen bata, harus dipenahi 2, Balok bem 1. Bila rasiotulangan utama pala tpi nding melebihi 2,9, maka harus dibediakan tulangan daz hes transversal peda daerah tepi dinding tersebut berupa sengkang tunggal atau tumpule atau tengah be a Pengikat silang yang ditempatkan bersclang seling dengan jarak yang tidak melebihi 350 3. Unwkibal smn, Bagian yang diberi tulangin transversal tersebut adalah daerah sepanjang jarak terbesar kompones amtara © ~ 0.11, dan ¢/2, dengan ¢ adalah jarak sambe netral yang dihitung untuk beban saling bes eksial terfaktor dan kuat momen nominal. Jarak maksimum tulangan transversal tersebut Dua maa tidak boleh lebih daripada 200 mm. c dan @F 2. Kecuali ila ¥,, pada bidang dinding lebih kecil daripada 0.0834, f', maka tulingan tercin Se horizontal yang berhenti pada tepi dinding straktural tanpa komponen batas harus memiliki diagonal ‘hat standar yang mengatt pada tulangan tepi atau tulangan tpi tersebut haras dilingkupi oleh ketika ma Ae daa “| unk fs A, adlak whaogan yong beada di i dom dooreh 4. Poa gamba i dom A eda 144) Tl Tonal took di 1, (2x +o} Ay = 0.000, f/f, a 2340 mn Jere Mlargan mb a tobe ane + 10mm 6 150 0m 70-4) 100-224 y ert A ye fo Mongn ong £3 ‘agin orphan! a Tethonverkas di Ujung Dinding Terdisnbusi Meroe oe > GANBAR 15.24 Dinding shuhlural yang fdok merrerikan komponen betes. Bab 15 = Dessin Struitur Beton Bertlang Terhadap Beban Gempa Sumi | 405 sengkang jenis U yang memiliki ukuran dan spast yang sama deagan tlangan horizoatal dan disambunglewatkan dengan tulangan horizontal. Balok Kopel pada Dinding Struktural Khusus (SN! 2847:2013 Pasal 21.9.7) Balok kopet (coupling beam) adalah suatu elemen straktur yang secara kaku menghubuagkan dua buab dinding struktural, Dslam perencanaan dinding struktural yang dilengkapi dengan balok ope, maka saat terjadi beban gempa sendi plastis harus direncanakan terjadi terlebih dakula pada balok kopel sebelum dasar dinding mengalami sendi plosts. Oleh Karena itu balok kopel hharus memnlikttingkat daktilites yang cukup untuk mendisipesi energi melalui deformasi inelasts. * Reberspa persjaratan dessin untuk sebush balok kopel adalah sebagai berikul: 1, Bulok kopel dengan rasio (J/h) > 4, dengan J, dan ft adalah panjang dan tinggi balok kopel, maka balok Kopel harus didesain seperti hslaya Lomponen straktur lentur (balok) pada SEPM, Balok kopel dengan rasio (Ih) <2 dan V, » 033A (ff Age harus diberi tulangan dengan «dua kelompok tulangen yang berslangan disusun secara diagonal dan simetrs terhadap tii tengah bentaag balok kopel. ,, adalah huss penampang balok kopel ‘Untuk balok kopel dengan rasio jt di antara 2 dan 4, diieinkan untuk didesain seperti halnya Komponen struktar lentur (balok) Kusus, atau dengen memberi dus kelompok tulangan yang saling bersilangan secara diagonal pada ttik tengah balok kopel Daa macam alternatif pendetailan balok kopel dibertkan dalam SNI 2647:2013 Pasal 21.9.7. ¢ dan d, Alternatif pertama ditanjukkan dalam Gambar 15.25.a, setigp tulangan diagonal terdiri dori sebvah sangkartulangan longitudinal dan transversal Persyeratan dimen! tulangan diagonal diberikan untuk memberikan jaminan Keliatan (foughness) dan stabilitas penampang kketika mengalami pembebanan di juar batas lelehaya. Tulangan diagonal harus dijangkarkan ke dalam dinding dengan panjang penanaman tidak kurang dari 1,25 kali paniang penyaluran untuk f, dalam kondlis tari, $a Manga ras yng ih Jeol bs brea simby betang TisapiuISERORL ‘ulengen diagonal tdck metbshi 350 mn bale nding tlk rmongonbanghon : ay 1 val a] = > GAMBAR 15.25.2 Pengckongan diagonal individ, 404 | Perancangan Struktur Beton Bertulang yan hosizorta Tdningtdck — < 15D motu 6d, \| ae Cleon nia lor teinsan yong meriagng bang Wlorgen lng yang samo memunja bit ph si lek yang tatovanen (GaMBAR 15.25 Pengekangon penuh penempang balck beton bertulang diogonal Gamber 15.25. menunjukkan alternatif kedua penulangan diagonal balok kopel. Alternatif| ini bertujuan untuk memberikan kekangan pada seloruh penampang melintang dari dari balok kopel. Alternatif ini dapat dipilih untuk menghindsri kerumitan penempatan tulangan sengkang pada tulangan diagonal yang saling bersilangan di tengah penampang balok kopel 5. Kuat geser nominal dari balok Kopel ditentukan berdasarkan persamaan berikut: V,= 2A, fein a < 083 )F2 A, (15.43) dengan ‘Ag luas total 1 kelompok tulangan diagonal pada balok kopel @ ~ sudut antara tulangan diagonal dan sumbu longitudinal balok kopel 6. Setiap kelompok dari tulangan diagonal harus terdiri dari minimal 4 buah tulangan individu yang disusun dalam dua lapis atau lebih, dan ditanamkan ke dalam dinding struktural sepanjang tidak kurang deri 1,25 kali panjang penyaluran tariknya. ii t Ce ae Co > GANBAR 1526 Pervlongon book kop. (Simber hi://siemaleremch eds /nes he rie / the nation) 1. Tapia Jar be bs (Gaia halzys = > Contos | Desrinlsh = ‘beban-bebas * 600 600 == 1, =30me Penyelesais= 1. Syxata Male # Perils Mala Pechit Rasio sebesa Tika & tulang

Anda mungkin juga menyukai