Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL PEMBENTUKAN POS PEMBINAAN TERPADU (POSBINDU)

LANSIA DI RW 10 KP CIBOLANG DESA KERTAWANGI


KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BANDUNG BARAT

KELOMPOK :

Carla Kania Norman 214121126


Riana Septiani 214121125
Ressy Khalfia Frahmie 214121132
Irpan Nugraha 214121115
Rita Rizky Setiani 214121098
Nindy Widyastuti Rahayu 214121100
Wissy Dwi Hardianti 214121111
Tian Yohanes 214121021
Alby Pangestu 214121107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan

karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul laporan

proposal posbindu komunitas di RW 10 Kp.Cibolang, Desa Kertawangi, Kecamatan

Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Adapun dalam pembuatan laporan ini penulis

banyak menemukan hambatan dan kesulitan, namun berkat motivasi dan bimbingan

dari berbagai pihak akhirnya kelompok dapat menyelesaikan laporan ini dengan

cukup baik.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari

sempurna. Hal ini tidak luput dari kekurangan maupun keterbatasan dalam

kemampuan, pengalaman, dan literatur yang penyusun miliki. Oleh karenanya,

penyusun mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari semua

pihak demi perbaikan di masa yang akan datang. Harapan penulis semoga laporan

ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Cisarua, April 2022

Kelompok RW 10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan di berbagai bidang khususnya bidang
kesehatan berdampak pada meningkatnya Usia Harapan Hidup (UHH). Badan
Pusat Statistik (BPS) memprediksi UHH pada tahun 2017 : 70,9 tahun dan
pada tahun 2023 : 72,2 tahun. Peningkatan UHH sebagai salah satu indikator
pembangunan kesehatan menyebabkan usia lanjut terus meningkat dari tahun
ke tahun. Peningkatan jumlah lansia ini hampIr terjadi di berbagai Negara.
Peningkatan jumlah lansia di Negara maju relative lebih cepat dibandingkan
dengan negara berkembang, namun secara absolut jumlah lansia di negara
berkembang jauh lebih banyak dibandingkan dengan negara maju (Papalia,
2018).
Lanjut usia merupakan proses yang fisiologis namun berjalan progresif
dan irreversible sehingga menimbulkan gangguan kronik, baik terhadap fisik
maupun kejiwaan. Seiring dengan bertambahnya usia, maka lanjut usia
seringkali memiliki keterbatasan fisik dan kerentanan terhadap penyakit.
Secara alami bertambahnya usia akan mengakibatkan adanya perubahan atau
degeneratif dengan manifestasi beberapa penyakit tertentu, seperti hipertensi,
penyakit jantung, diabetes militus, stress, dan penyakit degenaratif lainnya
yang merupakan kelompok penyakit tidak menular/PTM termasuk di RW 10
Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua KBB.
Berdasarkan hasil Survey Mawas Diri di bulan Maret 2022 oleh
mahasiswa terdapat jumlah lansia di RW 10 Desa Kertawangi : Kelompok Pra
Lansia (45-59 tahun) 194 orang, Kelompok Lansia (60- 70 tahun) 158 orang,
Kelompok Lansia Resiko Tinggi (<70) 22 orang. Hasil SMD menunjukkan
masalah kesehatan pada lansia: Stroke 1%, DM 5%, Penyaki Sendi sebesar
23%, Hipertensi 207%, Asma 2%, Kanker 0%, dan Gangguan Jantung 0%.
Pembinaan kesehatan kelompok lansia pada dasarnya merupakan
upaya meningkatkan semua segi kehidupan sehingga memungkinkan mereka
menjadi lansia yang sehat dan tangguh. Di masyarakat pelayanan kesehatan
lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif, dimulai dari wilayah
terkecil yakni RW. Untuk hal tersebut diperlukan upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) pada kelompok lansia. Pemberdayaan
(Empowerment) kelompok sebagai fokus dalam intervensi kesehatan
komunitas, bahkan seringkali pemberdayaan dianggap sebagai variabel antara
(Mediating Variable) bagi implementasi program kesehatan dan luaran
program kesehatan (Minkler et al, 2001).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kesejahteraan lanjut usia melalui kegiatan kelompok lanjut
usia yang mandiri di RW 10 Desa Kertawangi.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kemudahan bagi lanjut usia di RW 10 Desa Kertawangi
dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
b. Meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan lanjut usia
RW 10 Desa Kertawangi, khususnya aspek peningkatan dan
pencegahan tanpa mengabaikan aspek pengobatan.
c. Berkembangnya kelompok lanjut usia RW 10 Desa Kertawangi yang
aktif melaksanakan kegiatan dengan kualitas yang baik secara
berkesinambungan.
C. Langkah Pencapaian Tujuan
Langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah

Evaluation
Proses
Evaluasi
Implementatio

formulation action
plan

Planning

Assesment

engagement

D. Manfaat
1. Masyarakat
Seluruh masyarakat RW 10 Desa Kertawangi dapat memahami
pentingnya kesehatan dan mengenal masalah kesehatan secara dini
melalui dilakukannya kegiatan skrining tensi gratis dan penyuluhan
kesehatan kepada pralansia dan lansia sehingga menambah pengetahuan.
2. Puskesmas Cisarua
Dalam pelaksanaan terkait dengan program Posbindu PTM tercapai
derajat kesehatan yang optimal melalui pemberdayaan kader RW 10 Desa
Kertawangi menunjukkan angka penyakit hipertensi terjadi penurunan.
3. Mahasiswa Profesi
Menambah pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam
terselenggaranya program posbindu komunitas di wilayah Kp.Cibolang
RW 10 Desa Kertawangi Kecamatan Cisarua.
BAB II
METODE PELAKSANAAN INDIKATOR KEGIATAN

A. Tahap Persiapan (Engagement), terdiri dua hal yaitu :


1. Persiapan Pengelola/Petugas
a. Pengorganisasian
Organisasi Posbindu, terdiri dari :
1) Pengarah/Pembina : Dadang Solihin
2) Ketua : Yanti Rosmianti
3) Sekretaris : Iis Mariani
4) Bendahara : Ai Tati
5) Seksi-Seksi : Wulan dan Dianita
b. Anggota Kelompok
Jumlah anggota kelompok lansia :
1) Usia 45-59 Tahun : 194 orang
2) Usia 60-<70 Tahun : 158 orang
3) Usia <70 Tahun : 22 orang
c. Kader
Jumlah kader Posbindu RW 10 :
1) Yanti
2) Iis Maryani
3) Ai Tati
4) Dewi
5) Dianita
6) Wulan
2. Persiapan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan Pos
Bindu adalah :
a. Ruangan : Menggunakan Posyandu RW 10 Desa Kertawangi
b. Untuk Sapras di Meja 1 (Pendaftaran)
1) Meja, Kursi
2) Alat Tulis
3) Buku Register
4) Buku pencatatan kegiatan
5) KMS Lansia
6) BPBK (Buku Pedoman Pemeliharaan Kesehatan) Lansia
c. Untuk Sapras di Meja 2 (Pencatatan)
1) Meja, Kursi
2) Alat Tulis
3) KMS Lansia
4) BPPK Lansia
5) Timbangan
6) Meteran
d. Untuk Sapras di Meja 3 (Pengukuran)
1) Meja, Kursi
2) Alat Tulis
3) KMS Lansia
4) BPPK Lansia
5) Stetoskop
6) Tensimeter
e. Untuk Sapras di Meja 4 (Pemeriksaan)
1) Hb Talquest
2) Sahli
3) Cek asam urat dalam darah
4) Cek kolesterol darah
5) Cek Gula darah
f. Untuk Sapras di Meja 5 (Edukasi)
1) Meja, Kursi
2) Alat Tulis
3) KMS Lansia
4) BPPK Lansia
5) Media Edukasi : Leaflet dan Poster.
3. Anggaran
a. Anggaran Kegiatan Skreening :
1) Konsumsi (snack) : Total 120.000
 Bidan desa 1 orang : Rp 10.000
 Kader 6 orang : Rp 60.000
 RW (1 orang) dan RT (4 orang) : Rp 50.000
b. Pelatihan Kader : Total 210.000
 Bidan desa 1 orang : Rp 10.000
 Mahasiswa 9 orang : Rp 90.000
 Kader 6 orang : Rp 60.000
 RW (1 orang) dan RT (4 orang) : Rp 50.000
 Pelaksanaan Pembukaan dan Pelayanan Perdana
Posbindu :

No. URAIAN VOLUME SATUAN HARGA JUMLAH


(Rp)
1. Timbangan 1 Buah 100.000 100.000
dewasa biasa
2. Meja Kerja 5 Buah 500.000 2.500.000
3. Lemari Arsip 1 Buah 1.000.000 1.000.000
4. Alat Tulis 1 Set 400.000 400.000
Kertas
 Pulpen (3
buah)
 Kertas HVS
(1 RIM)
 Penggaris (1
Buah)
 Box
Dokumen (2
buah)
 Buku
Registrasi
Besar (2
Buah)
5. Alat Pengukur 1 Buah 100.000 100.000
Tinggi Badan
Dewasa
6. MidLine/ 2 Buah 20.000 40.000
Meteran
7. Alat Tensi 2 Buah 700.000 1.400.000
Darah
Digital+Baterai
(6 Buah)
8. Termometer 1 Buah 500.000 500.000
Digital
9. Poster 8 Lembar 20.000 160.000
Kesehatan
10. Spanduk 2 Lembar 60.000 120.000
Launching
POSBINDU
Ukuran 1x1 M

11. Alat 1 Set 600.000 600.000


pemeriksaan
darah 3 jenis +
strip GDS,
Asam Urat,
Kolesterol
TOTAL : Rp6.920.000

B. Tahap Pengkajian (Assessment)


Pada tahap pengkajian (Assesment) dilakukan skreening, meliputi :
1. Sasaran : Seluruh Lansia di RW 10 Desa Kertawangi
2. Waktu : Hari Senin Minggu ke-1
3. Pelaksana : Para Kader RW 10 Desa Kertawangi
4. Aspek Skreening :
a. Kegiatan Sehari-hari
b. Emosi
c. Indeks Masa Tubuh
d. Tekanan Darah
e. Gula Darah
f. Asam Urat
g. Kolesterol
h. Kadar Hb
i. Urine
C. Tahap Perencanaan Kegiatan (Planning)
Pada tahap ini disusun rencana kegiatan, berikut :
Rencana Pembentukan Pos Bindu RW 10 Desa Kertawangi

Waktu
No Kegiatan

1 Tahap Persiapan (engagement)


a. Persiapan Petugas
b. Persiapan Lapangan
2 Tahap Pengkajian (assesment): Skreening
Lansia
3 Tahap Perencanaan Kegiatan (planning):
Menyusun Rencana Kegiatan
Pembentukan Posbindu
4 Tahap Formulasi rencana aksi (formulation
action plan)
Menyusun rincian kegiatan
5 Tahap Implementasi kegiatan
(implementation)
a. Pelatihan Kader Pos Bindu
b. Pelaksanaan Pos Bindu Perdana
6 Tahap Evaluasi (evaluation)
a. Melakukan evaluai
b. Menyusun RTL
c. Menyusun laporan
7 Tahap Terminasi (termination)

D. Tahap Formulasi Rencana Aksi ( Formulation Action Plan)


Pada tahap ini disusun rencana aksi terkait program yang telah disusun,
berikut :

No Program Kegiatan Sasaran Pihak yang


terlibat

1 Pelatihan 1. Persiapan: Kelompo 1. Pelaksana/Mhs


Kader Pos a. Menyusun Kerangka k Lansia 2. Puskesmas
Bindu Acuan pelatihan 3. Kelompok Kader
b. Menggandakan Modul 4. Kelurahan Desa
Pelatihan Kertawangi
c. Menyusun soal pre/pos 5. RW 10
tes
d. Menyiapkan Media
e. Menyiakan Peserta
f. Menyiapkan Tempat
g. Menyiapkan
Akomodasi
h. Menyiapkan Pemateri
2. Pelaksanaan:
Melaksanakan Pelatihan
Kader Pos Bindu
3. Evaluasi
a. Evaluasi Hasil
Pelatihan
b. Tindak Lanjut
2 Pelaksanaan 1. Persiapan: Lansia Di 1. Pelaksana/Mhs
Pos Bindu A. Menyiapkan Kader Wilayah 2. Puskesmas
Perdana Lansia RW 10 3. Kelompok
B. Menyiakan Lansia Kader
yang akan dilakukukan 4. Kelurahan Desa
pelayanan di Pos Kertawangi
Bindu 5. RW 10
2. Pelaksanaan:
Melaksanakan Pos Bindu
sistem 5 meja
3. Evaluasi
a. Evaluasi Hasil
Pelaksanaan
b. Tindak Lanjut

5. Tahap Implementasi Kegiatan (Implementation)


Tahap pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :
1) Pelatihan Kader Pos Bindu
 Waktu :
 Pelaksana :
2) Pelaksanaan Pos Bindu Perdana
 Waktu :
 Pelaksana :
6. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Tahap evaluasi kegiatan Posbindu di RW 10 :
BAB III
INDIKATOR KEBERHASILAN

A. INDIKATOR IMPUT
1. Dana sebesar Rp 6.920.000,-
2. Pelaksana/ TIM Pengelola oleh Kader POSBINDU
3. Peraturan perundang-undangan
B. INDIKATOR PROSES
Pembentukan panitia POSBINDU serta pembentukan Kader POSBINDU,
pelatihan Kader POSBINDU, dan Pemenuhan kelengkapan sarana dan
prasarana dalam rangka pendirian POSBINDU Lansia di RW 10 Desa
Kertawangi, kampung Cibolang Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung
Barat.
C. OUTPUT
1. Berdirinya panitia POSBINDU dan kader POSBINDU serta pendirian
POSBINDU Lansia di RW 10 Desa Kertawangi, kampung Cibolang
Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat.
2. Tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan :
a. Meja Kerja 5 buah
b. Lemari Arsip 1 buah
c. Alat Tulis Kertas
 Pulpen (3 buah)
 Kertas HVS (1 RIM)
 Penggaris (1 Buah)
 Box Dokumen (2 buah)
 Buku Registrasi Besar (2 Buah)

d. Alat Pengukur Tinggi Badan Dewasa 1 Buah
e. MidLine/ Meteran 2 Buah
f. Alat Tensi Darah Digital + Batrai (6 Buah) 2 Buah
g. Poster Kesehatan 8 Lembar
h. Spanduk Launching POSBINDU Ukuran 1x1 M (1 Lembar)
i. Alat pemeriksaan darah 3 jenis + strip GDS, Asam Urat,
Kolesterol
j. Termometer Digital 1 Buah
BAB IV
PENUTUP

Demikian proposal ini kami ajukan demi melengkapi sarana yang telah ada
untuk lebih menunjang aktivitas POSBINDU tersebut dan dengan sebuah harapan
bisa terealisasi karena pentingnya sebuah sarana tersebut diatas.

Cisarua, April 2022

Ketua Sekretaris
Panitia Pembangunan POSYANDU

( Yanti Rosmianti) ( Iis Marianti)

Mengetahui,

Ketua RW 10 Cibolang, Kertawangi, Kepala Desa Kertawangi, Cisarua.


Cisarua.

( Dadang Solihin ) ( Yanto )


Lampiran 1 Data Lansia

DATA LANSIA RW 10 DESA KERTAWANGI

No Nama Umur
1. Dayat 65
2. Ujang 58
3. Wariah 52
4. Oneng 50
5 Oyoh 81
6. Onah 79
7. Umuk 65
8. Ranti 63
9. Ana 65
10. Oneng 62
11. Jaya 53
12. Maman 62
13. Wati 56
14. Nining 68
15. Wawan 57
16. Yeyeh 52
17. Enok 66
18 Utar 61
19. Encar 58
20. Didi 68
21. Rokayah 84
22. Daryati 59
23. Dede ST 61
24. Aisyah 56
25. Osyi 81
26. Iin 78
27. Ejang 60
28. Iin 56
29. Dede 61
30. Urasi 57
31. Iyep 53
32. Dedeh 49
33. Udin 52
34. Ecar 50
35. Umah 80
36. Wewep 62
37. Icah 51
38. Nani 58
39. Eman 72
40. Onah 68
41. Tata 73
42. Warsih 70
43. U.susanto 57
44. Bubun 52
45. Yoyas 51
46. Ijauh 68
47. Hurat 61
48. Atang 88
49. Enjang 52
50. Wiwin 49
51. Encih 51
52. Tarsih 85
53. Atih 57
54. Awan 60
55. Udin 62
56. Enok 58
57. Adang 60
58. Euis 56
59. Oneng 61
60. Entin 62
61. Creret 68
62. Imer 61
63. Jaha 59
64. Dede utehe 51
65. Udin 56
66. Enjah 52
67. Aha 85
68. Tona 75
69. Dahlan 71
70. Ratmini 70
71. Ujang Torya 58
72. Ade 52
73. Lalah 49
74. Eem 67
75. Suhiya 80
76. Rohani 60
77. Dedi 55
78. Wawan 52
79. Oneng 81
80. Asih 87
81. Muhdi 62
82. Kurnaen 81
83. Macih 65
84. Ipin 59
85. Adang 52
86. Jubaedah 53
87. Koko 51
88. Eha 55
89. Udung 63
90. Omat 58
91. Suryani 71
92. Uhar 59
93. Daryah 68
94. Euis 54
95. Ikoswara 54
96. Jajang uga 53
97. Misbah 54
98. Imas 60
99. Eneng 59
100. Empo 63
101. Aminah 65
102. Didi 51
103. Iyat 65
104. Ondeh 64
105. Herman 58
106. Oneng 62
107. Titi 86
108. Agus 60
109. Komala 56
110. Suparni 52
111. Endeh 86
112. Ayut 52
113. Ilis 58
114. Lesnawati 49
115. Usat 64
116. Barna 67
117. Baryat 53
118. Mansur 55
119. Edah 52
120. Iwon 75
121. Euis 65
122. Sukandar 61
123. wawan 50
124. Eman 80
125. Noneng 57
126. Dati 63
127. Koko 70
128. Ade 65
129. Atik 63
130. Anda 53
131. Tati 63
132. Utep 53
133. Jenal 61
134. Deden 56
135. Yanti 53
136. Eem 87
137. Ayudi 78
138. Uum 59
139. Dede 54
140. Dayat 65
141. Oneng 63
142. Amulya 68
143. Herwati 61
144. Deden 57
145. Alrokayah 53
146. Kartini 51
147. Eutik 75
148. Epon 61
149. Waridah 65
150. Ardi 70
151. Onah 75
152. Ajang 50
153. Suryati 57
154. Icih 52
155. Itong 55
156. Ilon 58
157. Wiwi 49
158. Ende 50
159. Apong 62
160. Toto 70
161. Yanti 50
162. Oman 75
163. Dedi 53
164. Awit 51
165. Iwot 75
166. Darwati 67
167. Deden 53
168. Enjang 59

Anda mungkin juga menyukai