Anda di halaman 1dari 3

NAMA : AINUN NADHIFAH ARIZA

NIM : 06010720001
PRODI : PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SOAL UTS MEDIA PEMBELAJARAN


DOSEN: EVI FATIMATUR RUSYDIYAH
1. Media pembelajaran berfungsi sebagai perantara dalam pembelajaran untuk membuat kongrit
sesuatu yang bersifat abstrak. Contohkanlah kasus-kasus yang terjadi dalam pembelajaran
berdasarkan pertanyataan diatas
2. Cone of Experience merupakan visualisasi keterserapan materi pembelajaran bagi peserta
didik. Ceritakan pengalaman tentang hasil belajar anda berdasarkan cone of Experience
3. ASSURE merupakan alur dari proses menilai media pembelajaran. Uraikan bagaimana proses
ASSURE berjalan!
4. Media pembelajaran tidak hanya digunakan untuk anak yang normal, namun juga
memfasilitasi anak yang berkenutuhan khusus. Apa makna dari kalimat tersebut?
5. Perpustakaan merupakan media pembelajaran. Bagaimana pendapat anda!

JAWABAN :
1. Contoh kasus-kasus yang terjadi dalam pembelajaran berdasarkan pernyataan nomor satu :
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran matematika tentang pecahan dengan
menggunakan benda konkrit seperti roti, saat menjelaskan konsep pecahan 3/10 jadi
divisualisasikan menggunakan roti, roti tersebut dipotong menjadi 10 bagian yang sama,
kemudian dipisah 3 bagian potongan roti yan sama. Maka 3 bagian potongan roti tersebut
adalah 3/10 dari keseluruhan potongan roti.
b. Guru menggunakan benda mobil-mobilan yang menggunakan baterai atau carger, ketika
menggunakan batrei baru energinya masih penuh, laju mobil-mobilan tersebut cepat.
Namun saat menggunakan batrei lama saat digunakan laju nya lambat, hal ini karena jumlah
atau besar energy pada baterai semakin berkurang, bahkan mobil-mobilan tersebut tidak
dapat jalan manakala energy pada batrei sudah habis.
c. Guru mengajarkan hitungan dengan menggunakan kacang panjang dan gelas, kemudian
anak-anak diminta memasukkan, misalnya dua potong kacang panjang ke gelas, lalu
masukkan lagi tiga potong kacang panjang ke gelas sehingga didapatkan hasil akhir dari
soal tambahan matematika tersebut adalah lima potong kacang panjang.

2. Pengalaman hasil belajar saya berdasarkan cone experience memang benar semakin kebawah
presentase yang saya ingat makin besar, dan tingkat keterlibatannya juga sama. Seperti pada
mata pelajaran agama materi tentang pengurusan jenazah, ketika hanya membaca materi
tersebut yang saya ingat hanya sedikit dan tidak terlalu paham. Kemudian guru saya
memperlihatkan video demonstrasi tentang pengurusan jenazah, dengan begitu presentase
pemahaman saya juga pastinya bertambah. Kemudian lanjut melakukan diskusi sebagian besar
teman-teman pasti terlibat tanya jawab. Setelah itu pertemuan selanjutnya mempresentasikan
atau melakukan simulasi pengurusan jenazah, dengan begitu semua anak ikut terlibat dalam
mengurus jenazah. Jadi berdasarkan cone experience semakin kebawah, ada sisi yang positif,
lebih besar presentasenya. Partisipasi peserta didik juga terlibat dalam diskusi juga keterlibatan
dalam kelas. Dan dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada peserta didik
untuk mempelajari sesuatu dalam situasi nyata.

3. Tahap-tahap proses ASSURE :


1) Analyze Learners (Analisis Siswa)
Proses yang pertama dalam merencanakan penggunaan media di ruang kelas adalah
mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik siswa yang disesuaikan dengan hasil
belajar. Hasil identifikasi dan analisis akan dijadikan pemandu dalam mengambil
keputusan saat merancang kegiatan pembelajaran.

2) State standard and Objectives (Menyatakan Standard dan Tujuan Pembelajaran)


Dengan merumuskan standart dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai diharapkan
peserta didik dapat memperoleh kemampuan dan kompetensi tertentu dari pembelajaran.
Standart diambil dari standard kompetensi yang sudah ditetapkan.

3) Select Strategy, Technology, Media, and Materials (Memilih Strategi, Teknologi, Media,
Materi)
Dengan memiliki strategi pembelajaran, teknologi, media dan bahan secara sistematis
diharapkan agar pemanfaatan media di kelas dapat efektif.

4) Ultilize Technology, Media and Material (Penggunaan Teknologi, Media dan Bahan)
Peran guru dalam perencanaan media untuk pemanfaatan teknologi, media, dan materi di
kelas. Menurut smaldino, dkk, dapat mengikuti proses “5Ps” sebagai berikut.
a) Preview The technology, Media, and Materials (Meninjau Teknologi, Media, Dan
Materi).
b) Prepare The Technlogy , Media, and Material (Mempersiapkan Teknologi, Media, dan
Materi)
c) Prepare The Environment (Mempersiapkan Lingkungan)
d) Prepare The Learners (Mempersiapkan Peserta Dikik)
e) Provide The Learning Experience (Menciptakan Pengalaman Belajar)

5) Require Learner Participation (Memerlukan partisipasi peserta didik)


Partisipasi peserta didik tidak hanya sebagai pendengar pasif dari apa yang dijelaskan
secara verbal oleh gurunya, peran media yang sudah dipilih juga memastikan bahwa siswa
terlibat dalam aktivitas utama dalam pembelajaran, yaitu praktik dan umpan balik
(feedback).
6) Evaluated and Revise (Evaluasi dan Revisi)
Tahap terakhir dari ASSURE adalah evaluasi dan revisi. Hal tersebut adalah hal yang
mendasari pengembangan kualitas pembelajaran. Dua tujuan dari tahap ini adalah untuk
menilai prestasi peserta didik dan mengavaluasinya serta merevisi strategi, teknologi, dan
media yang digunakan. Apakah media itu sudah efektif apa tidak.

4. Media pembelajaran tidak hanya digunakan untuk anak yang normal, namun juga
memfasilitasi anak yang berkenutuhan khusus. Sebab anak yang berkebutuhan khusus
merupakan anak-anak yang relative mengalami hambatan dalam perkembangannya.
Penggunaan media pembelajaran dapat melibatkan keaktifan siswa akan lebih mempermudah
proses belajar mengajar karena membantu daya ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.
Contohnya media pembelajaran bagi anak tunanetra adalah tulisan Braille serta buku-buku
yang ada tulisan braillenya agar anak dapat belajar secara maksimum, seperti pada
pembelajaran kesenian anak-anak berkebutuhan khusus dapat meraba bentuk-bentuk alat
music, not-not dalam musik yang telah disediakan oleh guru pada buku braille. Dengan begitu
tidak hanya anak normal saja yang membutuhkan media pembelajaran, namun anak yang
berkebutuhan khusus juga perlu dengan tujuan mempermudah proses pembelajarannya.

5. Perpustakaan merupakan media pembelajaran. Menurut saya benar, perpustakaan juga


termasuk alat bantu atau sarana fisik untuk mempermudah proses belajar mengajar, bisa
membantu peserta didik ataupun guru dalam mendapatkan pengetahuan keterampilan dengan
aktif dengan berusaha mencari informasi lewat buku-buku di perpustakaan. Perpustakaan juga
mempuyai koleksi buku, yang berjumlah banyak sehingga dapat membantu proses
pembelajaran. Perpustakaan juga dapat memperlancar peserta didik dalam menyelesaikan
tugas-tugas sekolah, dapat membantu para guru menemukan sumber-sumber pengajaran juga.

Anda mungkin juga menyukai