Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Di Susun Oleh :

NAMA : ALDI KURNIAWN

NIM : 19111029
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 26 Papua Nugini


Program Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Mata Pelajaran : Platform Komputasi Awan
Kelas / Semester : XI / GANJIL
Materi Pokok : Sistem Operasi Jaringan

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
factual, konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja Sistem Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA)
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Sistem
Informatika, Jaringan dan Aplikasi (SIJA). Menampilkan kinerja mandiri dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik secara mandiri. Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami,
sampai dengan tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya disekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik secara
mandiri.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep Sistem Operasi Jaringan
4.1 Mempresentasikan konsep Sistem Operasi Jaringan
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1.1 Mampu menjelaskan definisi Sistem Operasi Jaringan
3.1.2 Mengenali dan memahami karakteristik Sistem Operasi Jaringan
3.1.3 Memahami fungsi perintah dasar pada Sistem Operasi Jaringan
3.1.4 Memahami struktur directory pada Sistem Operasi Jaringan
3.1.5 Menyebutkan beberapa jenis dan contoh Sistem Operasi Jaringan
4.1.1 Menggunakan perintah dasar Sistem Operasi Jaringan
4.1.2 Terampil menyusun bahan presentasi tentang Sistem Operasi Jaringan
4.1.3 Terampil mempresentasikan Sistem Operasi Jaringan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan diskusi dan penggalian informasi, seluruh peserta didik dapat
menjelaskan definisi Sistem Operasi Jaringan dengan benar.
2. Setelah melakukan diskusi dan penggalian informasi, seluruh peserta didik mengenali
karakteristik Sistem Operasi Jaringan.
3. Setelah melakukan penggalian informasi, seluruh peserta didik memahami fungsi
perintah dasar pada Sistem Operasi Jaringan secara utuh dan menyeluruh.
4. Setelah melakukan diskusi dan penggalian informasi, seluruh peserta didik dapat
menjelaskan struktur directory pada Sistem Operasi Jaringan dengan benar.
5. Setelah melakukan diskusi dan penggalian informasi, seluruh peserta didik dapat
menyebutkan beberapa jenis dan contoh Sistem Operasi Jaringan dengan lancar.
6. Melalui diskusi dan penggalian informasi secara berkelompok, seluruh peserta didik
terampil Menggunakan perintah dasar Sistem Operasi Jaringan dengan baik dan
benar
7. Melalui diskusi dan penggalian informasi secara berkelompok, seluruh peserta didik
terampil menyusun bahan presentasi Sistem Operasi Jaringan dengan baik dan
lengkap.
8. Melalui diskusi dan penggalian informasi secara berkelompok, seluruh peserta didik
terampil mempresentasikan Sistem Operasi Jaringan dengan baik dan lancar.
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian / definisi Sistem Operasi Jaringan
2. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
3. Perintah dasar Sistem Operasi Jaringan
4. Struktur directory Sistem Operasi Jaringan
5. Contoh-contoh dan jenis Sistem Operasi Jaringan
F. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Discovery Learning
2. Metode Pembelajaran :
 Diskusi, peserta didik secara berkelompok berdiskusi dan menggali informasi
untuk memahami konsep Sistem Operasi Jaringan.
 Penugasan, secara berkelompok peserta didik merangkum dan mengumpulkan
informasi tentang konsep Sistem Operasi Jaringan untuk di presentasikan.
 Presentasi, menjelaskan dan mengkomunikasikan tentang konsep Sistem
Operasi Jaringan.
G. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Power point.
2. Alat / Bahan Pembelajaran : Proyektor, Laptop, power point (materi)
3. Sumber Pembelajaran :
 Internet
 Buku Sistem Operasi Jaringan, Kelas XI Semester 1, BSE, Kemendikbud
 Artikel dan power point tentang Sistem Operasi Jaringan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 :
SINTAK KEGIATAN PEMBELAJARAN WKT
Orientasi  Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 5’
untuk mengikuti proses pembelajaran;
 Memasuki kelas dengan mengucapkan salam
 Memeriksa kebersihan ruang kelas
 Memeriksa kerapian pakaian peserta didik
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Melakukan ice breaking (jika diperlukan)
PENDAHULUAN

Motivasi  Guru menginformasikan kepada peserta didik 5’


kompetensi dasar dan indicator yang harus dicapai siswa
melalui pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Guru menyampaikan manfaat dan korelasi materi yang
akan dipelajari dengan permasalahan di kehidupan nyata.
Pemberian  Guru menyampaikan cakupan materi dengan 5’
Acuan menampilkan peta konsep
 Guru menginformasikan Teknik penilaian yang akan
digunakan
Apersepsi  Guru mengulas materi sebelumnya dan memberi 5’
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
 Pembentukan kelompok
Fase 1 : 1. Guru memberikan stimulus berupa topik pembelajaran 10’
Stimulasi serta sumber bacaan untuk peserta didik mengumpulkan
informasi dan berdiskusi.
(Memberi 2. Peserta didik mengumpulkan informasi dan berdiskusi
Stimulus) terkait topik yang diberikan.
Fase 2 : 3. Peserta didik diminta untuk menemukan permasalahan 10’
Identifikasi secara berkelompok berkenaan dengan topik yang
dibahas.
Masalah 4. Peserta didik difasilitasi untuk bertanya dan
INTI

mendiskusikan tentang permasalahan yang diamati.


5. Peserta didik ditugaskan mencari informasi untuk
merumuskan masalah mengenai pengertian atau definisi
dan karakteristik Sistem Operasi Jaringan.
6. Guru mendorong dan membimbing siswa bekerjasama
untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat.
Fase 3 : 7. Peserta didik diberikan tugas untuk mencari dan 10’
Pengumpulan mengumpulkan informasi tentang pengertian atau
definisi dan karakteristik Sistem Operasi Jaringan.
Data
8. Peserta didik diminta untuk menemukan solusi
pemecahan masalah tentang pengertian atau definisi dan
karakteristik Sistem Operasi Jaringan.
9. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik
menyelesaikan masalah tentang pengertian atau definisi
dan karakteristik Sistem Operasi Jaringan.
10. Guru membimbing diskusi kelompok.
Fase 4 : 11. Guru mempersilahkan kelompok untuk 125’
Verifikasi mempresentasikan hasil diskusi peserta didik.
12. Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan
sumber yang valid dalam pengumpulan informasi.
Fase 5 : 13. Diakhir presentasi, peserta didik diminta untuk 10’
Generalisasi menyimpulkan hasil diskusi.
14. Guru menyampaikan kesimpulan akhir agar seluruh
kelompok satu pemahaman.
Membuat  Peserta didik diminta membuat rangkuman materi dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3’
Rangkuman
 Guru memeriksa kesesuaian ringkasan peserta didik.
 Guru memberikan klarifikasi jika diperlukan.
Melakukan  Guru melakukan evaluasi proses, dengan memberikan 3’
Refleksi post tes tentang pengertian atau definisi dan karakteristik
Sistem Operasi Jaringan.
 Guru melakukan penialaian terhadap hasil evaluasi
dengan menggunakan pedoman penskoran/rubrik.
3’
PENUTU

Umpan Balik  Guru memberikan hasil evaluasi serta mengapresiasi


peserta didik yang berhasil.
P

 Peserta didik diminta untuk memberikan usulan untuk


pembelajaran berikutnya.
Tindak  Guru memberikan tindak lanjut dalam bentuk tugas 3’
Lanjut tentang materi selanjutnya, yaitu perintah dasar pada
sistem operasi jaringan.
Rencana  Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk 3’
Pembelajaran pertemuan berikutnya, yaitu tentang perintah dasar pada
sistem operasi jaringan.
selanjutnya  Guru menutup pelajaran, dilanjutkan dengan doa dan
memberi salam.
Pertemuan ke-2 :
SINTAK KEGIATAN PEMBELAJARAN WKT
Orientasi  Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 5’
untuk mengikuti proses pembelajaran;
 Memasuki kelas dengan mengucapkan salam
 Memeriksa kebersihan ruang kelas
 Memeriksa kerapian pakaian peserta didik
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Melakukan ice breaking (jika diperlukan)
PENDAHULUAN

Motivasi  Guru menginformasikan kepada peserta didik 5’


kompetensi dasar dan indicator yang harus dicapai siswa
melalui pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Guru menyampaikan manfaat dan korelasi materi yang
akan dipelajari dengan permasalahan di kehidupan nyata.
Pemberian  Guru menyampaikan cakupan materi dengan 5’
Acuan menampilkan peta konsep
 Guru menginformasikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Apersepsi  Guru mengulas materi sebelumnya dan memberi 5’
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
 Pembentukan kelompok
Fase 1 : 15. Guru memberikan stimulus berupa topik pembelajaran 10’
Stimulasi serta sumber bacaan untuk peserta didik mengumpulkan
informasi dan berdiskusi.
(Memberi
16. Peserta didik mengumpulkan informasi dan berdiskusi
Stimulus) terkait topik yang diberikan.
Fase 2 : 17. Peserta didik diminta untuk menemukan permasalahan 10’
Identifikasi secara berkelompok berkenaan dengan topik yang
dibahas.
Masalah
18. Peserta didik difasilitasi untuk bertanya dan
mendiskusikan tentang permasalahan yang diamati.
INTI

19. Peserta didik ditugaskan mencari informasi untuk


merumuskan masalah mengenai perintah dasar pada
sistem operasi jaringan.
20. Guru mendorong dan membimbing siswa bekerjasama
untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat.
Fase 3 : 21. Peserta didik diberikan tugas untuk mencari dan 10’
Pengumpulan mengumpulkan informasi tentang perintah dasar pada
sistem operasi jaringan.
Data
22. Peserta didik diminta untuk menemukan solusi
pemecahan masalah tentang perintah dasar pada sistem
operasi jaringan.
23. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik
menyelesaikan masalah tentang perintah dasar pada
sistem operasi jaringan.
24. Guru membimbing diskusi kelompok.
Fase 4 : 25. Guru mempersilahkan kelompok untuk 125’
Verifikasi mempresentasikan hasil diskusi peserta didik.
26. Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan
sumber yang valid dalam pengumpulan informasi.
Fase 5 : 27. Diakhir presentasi, peserta didik diminta untuk 10’
Generalisasi menyimpulkan hasil diskusi.
28. Guru menyampaikan kesimpulan akhir agar seluruh
kelompok satu pemahaman.
Membuat  Peserta didik diminta membuat rangkuman materi dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3’
Rangkuman
 Guru memeriksa kesesuaian ringkasan peserta didik.
 Guru memberikan klarifikasi jika diperlukan.
Melakukan  Guru melakukan evaluasi proses, dengan memberikan 3’
Refleksi post tes tentang perintah dasar pada sistem operasi
jaringan.
 Guru melakukan penialaian terhadap hasil evaluasi
dengan menggunakan pedoman penskoran/rubrik.
3’
PENUTU

Umpan Balik  Guru memberikan hasil evaluasi serta mengapresiasi


peserta didik yang berhasil.
P

 Peserta didik diminta untuk memberikan usulan untuk


pembelajaran berikutnya.
Tindak  Guru memberikan tindak lanjut dalam bentuk tugas 3’
Lanjut tentang materi selanjutnya, yaitu struktur directory dan
contoh jenis sistem operasi jaringan.
Rencana  Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk 3’
Pembelajaran pertemuan berikutnya, yaitu tentang struktur directory
dan contoh jenis sistem operasi jaringan.
selanjutnya  Guru menutup pelajaran, dilanjutkan dengan doa dan
memberi salam.
Pertemuan ke-3 :
SINTAK KEGIATAN PEMBELAJARAN WKT
Orientasi  Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik 5’
untuk mengikuti proses pembelajaran;
 Memasuki kelas dengan mengucapkan salam
 Memeriksa kebersihan ruang kelas
 Memeriksa kerapian pakaian peserta didik
 Memeriksa kehadiran peserta didik
 Melakukan ice breaking (jika diperlukan)
PENDAHULUAN

Motivasi  Guru menginformasikan kepada peserta didik 5’


kompetensi dasar dan indicator yang harus dicapai siswa
melalui pembelajaran yang akan dilaksanakan.
 Guru menyampaikan manfaat dan korelasi materi yang
akan dipelajari dengan permasalahan di kehidupan nyata.
Pemberian  Guru menyampaikan cakupan materi dengan 5’
Acuan menampilkan peta konsep
 Guru menginformasikan teknik penilaian yang akan
digunakan
Apersepsi  Guru mengulas materi sebelumnya dan memberi 5’
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
 Pembentukan kelompok
Fase 1 : 29. Guru memberikan stimulus berupa topik pembelajaran 10’
Stimulasi serta sumber bacaan untuk peserta didik mengumpulkan
informasi dan berdiskusi.
(Memberi
30. Peserta didik mengumpulkan informasi dan berdiskusi
Stimulus) terkait topik yang diberikan.
Fase 2 : 31. Peserta didik diminta untuk menemukan permasalahan 10’
Identifikasi secara berkelompok berkenaan dengan topik yang
dibahas.
Masalah
32. Peserta didik difasilitasi untuk bertanya dan
mendiskusikan tentang permasalahan yang diamati.
INTI

33. Peserta didik ditugaskan mencari informasi untuk


merumuskan masalah mengenai struktur directory dan
contoh jenis sistem operasi jaringan.
34. Guru mendorong dan membimbing siswa bekerjasama
untuk menyelesaikan permasalahan yang diangkat.
Fase 3 : 35. Peserta didik diberikan tugas untuk mencari dan 10’
Pengumpulan mengumpulkan informasi tentang struktur directory dan
contoh jenis sistem operasi jaringan.
Data
36. Peserta didik diminta untuk menemukan solusi
pemecahan masalah tentang struktur directory dan
contoh jenis sistem operasi jaringan.
37. Guru membimbing dan mengarahkan peserta didik
menyelesaikan masalah tentang struktur directory dan
contoh jenis sistem operasi jaringan.
38. Guru membimbing diskusi kelompok.
Fase 4 : 39. Guru mempersilahkan kelompok untuk 125’
Verifikasi mempresentasikan hasil diskusi peserta didik.
40. Guru mengarahkan peserta didik untuk menggunakan
sumber yang valid dalam pengumpulan informasi.
Fase 5 : 41. Diakhir presentasi, peserta didik diminta untuk 10’
Generalisasi menyimpulkan hasil diskusi.
42. Guru menyampaikan kesimpulan akhir agar seluruh
kelompok satu pemahaman.
Membuat  Peserta didik diminta membuat rangkuman materi dari
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. 3’
Rangkuman
 Guru memeriksa kesesuaian ringkasan peserta didik.
 Guru memberikan klarifikasi jika diperlukan.
Melakukan  Guru melakukan evaluasi proses, dengan memberikan 3’
Refleksi post tes tentang struktur directory dan contoh jenis
sistem operasi jaringan.
 Guru melakukan penialaian terhadap hasil evaluasi
dengan menggunakan pedoman penskoran/rubrik.
3’
PENUTU

Umpan Balik  Guru memberikan hasil evaluasi serta mengapresiasi


peserta didik yang berhasil.
P

 Peserta didik diminta untuk memberikan usulan untuk


pembelajaran berikutnya.
Tindak  Guru memberikan tindak lanjut dalam bentuk tugas 3’
Lanjut tentang materi selanjutnya, yaitu Network Time Protocol
(NTP).
Rencana  Guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk 3’
Pembelajaran pertemuan berikutnya, yaitu tentang Network Time
Protocol (NTP).
selanjutnya  Guru menutup pelajaran, dilanjutkan dengan doa dan
memberi salam.

I. Penilaian
1. Jenis / Teknik Penilaian
 Pengetahuan : Tes
 Keterampilan : Tes
2. Bentuk Instrumen Penilaian : Tes Tertulis dan Tugas kelompok
3. Instrumen Penilaian : Terlampir
4. Pedoman Penskoran : Terlampir
J. Program Remedial dan Pengayaan
3.1 KKM = 80
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎
3.2 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑥 100
3.3 Pembelajaran remedial, sudah dimulai ketika KBM pada pertemuan pertama berakhir.
3.4 Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang nilai evaluasi prosesnya
belum mencapai KKM, dengan memanfaatkan tutor sebaya.
3.5 Setelah selesai pelaksanaan ulangan harian, jika masih terdapat peserta didik yang
hasil ulangannya belum mencapai KKM, maka diwajibkan mengikuti remedial
dengan memanfaatkan tutor sebaya.
3.6 Bagi peserta didik yang memperoleh nilai ulangan harian ≥ KKM, diperbolehkan
mengikuti pengayaan dengan mengerjakan tugas berupa soal-soal pengayaan.
SISTEM OPERASI JARINGAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang
ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau
service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi
alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada
akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan.
Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service,
HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal
dekade 1990-an.
B. Sistem Operasi Jaringan yang Banyak Digunakan

Microsoft Windows
Server Banyan VINES

GNU/Linux
Microsoft MS-NET Novell NetWare

Beberapa varian UNIX,


seperti SCO OpenServer,
Microsoft LAN Manager Novell UnixWare,
atau Solaris

C. Perbedaan Sistem Operasi Jaringan dengan Sistem Operasi Pada Umumnya

Sistem Operasi Jaringan merupakan suatu jenis sistem operasi yang memang ditujukan untuk
menangani berbagai masalah jaringan. Sedangkan Sistem Operasi pada umumnya merupakan
perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan memanajemen perangkat keras
serta operasi-operasi dasar dari suatu sistem komputer. Atau dengan kata lain, Sistem Operasi ialah
perangkat lunak yang bertugas untuk mengatur serta mengendalikan perangkat keras.
Sistem Operasi Jaringan minimal harus memiliki 2 buah komputer (PC) di mana 1 PC bertindak
sebagai Server dan PC yang lain bertindak sebagai client. Sedangkan pada Sistem Operasi pada
umumnya, komputer atau PC yang mereka sediakan tidak tergantung pada jumlah, 1 PC pun tetap
bisa karena sistem operasi ini bersifat standalone.
A. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sistem Operasi Jaringan Open Source
Dibandingkan Proprietary

Open source software merupakan software yang membuka/membebaskan source codenya untuk
dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan
sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Keunggulan Open
source adalah software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi.
Sedangkan Proprietary software merupakan software yang dilindungi oleh hak cipta dari
penyalahgunaan dan penggunaan tidak resmi. Proprietary software umumnya dijual dengan harga
yang cukup tinggi dan tidak menyertakan source code pada pembelinya. Dalam hal ini, pembeli
hanya akan membayar sejumlah uang berdasarkan fitur dan fasilitas yang ada di software tersebut.
Proprietary software melarang kegiatan distribusi dan menyalin tanpa izin. Contoh software open
source adalah Linux dan OpenBSD, sedangkan contoh software proprietary adalah Windows dan
Mac.
Berikut adalah tabel perbandingan kelebihan dan kekurangan Sistem Operasi Open Source
dengan Sistem Operasi Proprietary:

Sistem Operasi Proprietary Sistem Operasi Open Source


Lisensi gratis, meskipun ada yang
Lisensi berbayar berbayar biasanya tidak semahal
Proprietary Software
Jumlah user terbatas sesuai lisensi Jumlah user tak terbatas
Aplikasi dapat digandakan
Aplikasi tidak boleh digandakan
Kode sumber program tertutup, tidak Kode sumber program terbuka, isinya
dapat diketahui dapat dilihat, dipelajari, dimodifikasi
Support ditangani oleh perusahaan dukungan ditangani oleh perusahaan atau
pembuat komunitas
Harga lisensi mahal, bahkan terkadang
Kompabilitas hardware tidak terjamin
dapat melampaui harga komputer itu
(terutama pada sistem operasi)
sendiri.
Beda versi terkadang juga beda lisensi
sehingga harus mengeluarkan biaya Interface terkadang tidak user friendly
kembali.
Kode sumber program tertutup sehingga
Masih terus dalam pengembangan dan
memungkinkan adanya trojan dalam
penyempurnaan
program.
Tidak dapat dimodifikasi sesuai
kebutuhan
Jika pembuat software bangkrut, maka
nasib layanan tidak jelas

A. Mungkinkah Aplikasi User Berjalan Tanpa Sistem Operasi?

Aplikasi User Tidak Mungkin Untuk Dapat Berjalan Tanpa Sistem Operasi Dikarenakan Tanpa sistem
operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program aplikasi
booting. Karena Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software.
selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta
menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan.
Sistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan
input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi
berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa
mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan

Kesimpulan
Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System) adalah sebuah jenis sistem operasi
yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas
banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan
berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan
lain sebagainya.
1. LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal-soal
1. Terdapat banyak jenis sistem operasi saat ini, baik itu berbasis teks maupun berbasis
grafik (GUI). Berikut ini yang termasuk sistem operasi berbasis teks saja adalah….
a. Windows XP
b. Linux
c. Machintos
d. Windows 98
e. UNIX
2. Salah satu sistem operasi jaringan adalah Linux. Pada sistem operasi Linux, terdapat
beberapa sistem operasi turunan, atau yang biasa disebut dengan distro. Berikut ini
yang bukan merupakan distro Linux adalah….
a. Mandrake
b. Machintos
c. Debian
d. RedHat
e. Slackware
3. Sistem operasi Linux merupakan turunan dari Sistem Operasi….
a. Minix
b. Ugos
c. Unix
d. Inux
e. Linus
4. Salah satu kelebihan Linux yaitu bersifat open source. Dengan demikian, maka….
a. OS linux hanya menyediakan antarmuka grafik
b. OS linux hanya menyediakan antarmuka teks
c. Dapat digunakan setelah membeli lisensi
d. Dapat digunakan dalam jangka waktu tertentu
e. Dapat digunakan secara bebas dan gratis
5. Kemampuan sistem operasi untuk menjalankan berbagai perintah dalam waktu yang
bersamaan disebut….
a. Multiuser
b. Pipelining
c. Multi threading
d. Multitasking
e. Multiprocessing
6. Salah satu kelebihan dari Linux adalah dualboot, yaitu….
a. Dapat di install dalam satu perangkat bersama dengan sistem operasi yang lain.
b. Dapat dijalankan oleh lebih dari satu pengguna.
c. Dapat dijalankan di lebih dari satu komputer.
d. Dapat melakukan banyak tugas secara bersamaan.
e. Memiliki lebih dari satu versi.
7. Perintah yang digunakan untuk mematikan komputer dengan sistem operasi berbasis
Linux adalah….
a. Start -shutdown
b. Shutdown -h now
c. Shutdown -start
d. Service shutdown now
e. Service -shutdown
8. Pada sistem operasi Linux, kita dapat merubah kepemilikan suatu file atau directory.
Untuk melakukan hal tersebut, dapat dilakukan dengan perintah….
a. Chgrp
b. Chgrp dir
c. Chown
d. Chmod
e. Chuser
9. Jika seorang admin jaringan membutuhkan informasi tentang suatu perintah pada
sistem operasi linux, maka dapat dilakukan dengan menggunakan perintah….
a. Rmdir
b. Chown
c. Rs
d. Show
e. Man
10. Direktori yang berisi informasi tentang kernel Linux, process dan virtual system file
adalah….
a. /home
b. /sbin
c. /sys
d. /proc
e. /var
11. Pada saat seorang user telah terdaftar pada sebuah sistem yang menggunakan sistem
operasi berbasis linux, maka direktori yang bisa digunakan oleh user tersebut untuk
menyimpan file adalah….
a. /home/[nama-user]
b. /sys/[nama_user]
c. /proc/[nama_user]
d. /var/www/[nama_user]
e. /sbin/[nama_user]
12. Direktori tertinggi pada sistem operasi berbasis linux adalah….
a. /
b. /etc
c. /var
d. /proc
e. /lib
13. Setelah menginstall suatu daemon atau paket perangkat lunak pada sistem operasi
berbasis linux, maka file-file yang berkaitan dengan perangkat lunak tersebut
disimpan di….
a. /bin
b. /lib
c. /proc
d. /sys
e. /etc
14. Terdapat dua jenis user pada sistem operasi berbasis linux, yaitu user biasa, dan
superuser. Jika seorang admin masuk sebagai super user, maka tampilan shell prompt
menggunakan tanda….
a. @
b. $
c. #
d. >
e. &
15. Seorang admin mengalami masalah pada saat mengkonfigurasi DNS pada sistem
operasi berbasis Linux. Dia berencana untuk mengkonfigurasi ulang, dengan
menghapus terlebih dahulu konfigurasi yang sudah dilakukan sebelumnya. Untuk
menghapus sebuah paket perangkat lunak serta file-file konfigurasinya, dapat
dilakukan dengan perintah….
a. Apt-get update bind
b. Apt-get remove bind –purge
c. Apt-get uninstall bind –purge
d. Apt-get delete bind –purge
e. Apt-get throw bind --purge

Anda mungkin juga menyukai