Anda di halaman 1dari 1

1. Perusahaan telah mencatat uang senilai Rp. 200.000, sementara bank tidak mencatatnya.

Hal
tersebut karena perusahaan tidak menyetorkan uang Rp. 200.000 tersebut ke bank. Artinya,
bank tidak pernah menerima uang tersebut sehingga pencatatan pada perusahaan perlu
dikurangi sebesar Rp. 200.000
2. Ada dua poin
a. Perusahaan telah mencatat pemasukan uang sebesar Rp. 600.000 dari penagihan
piutang lewat wesel tagih pada tanggal 13 desember 2010, sementara bank tidak
mencatatnya karena ternyata sampai tanggal 30 desember 2010 tidak ada uang yang
masuk dari yang tertagih, yang artinya wesel ditolak. Oleh karena itu, perusahaan harus
mengurangi pencatatan kasnya sebesar Rp. 600.000, karena uang tidak pernah diterima.
b. Perusahaan dikenakan denda sebesar Rp. 14.900 atas dikeluarkannya wesel yang
ternyata ditolak dan bank telah mencatatnya atau dengan kata lain telah mengurangi
saldo, sementara perusahaan belum mencatatnya karena baru mengetahuinya. Oleh
karena itu, perusahaan harus mencatat pengurangan sebesar Rp. 14.900
3. Bank telah mencatat sebesar Rp. 7.720,- sebagai biaya administrasi (mengurangi saldo),
sementara perusahaan baru mengetahuinya sehingga belum dicatat. Karenanya perusahaan
harus mencatat biaya administrasi tersebut sebagai pengurangan saldo sebesar 7.720
4. Perusahaan telah mencatat uang sebesar 1.340.000 dan telah disetorkan ke bank pada
tanggal 31 Desember 2021, tetapi bank belum mencatatnya pada tanggal ter sebut, sehingga
bank harus mencatat pada penambahan saldo sebesar Rp. 1.340.000
5. Perusahaan menerima cek dan telah mencatatnya sebagai penambahan kas sebesar Rp.
207.200, tetapi ternyata pada tanggal 26 desember 2010 cek tersebut tidak dapat diuangkan
kerena merupakan cek kosong. Sehingga, perusahaan harus mengurangi sebesar Rp. 207.200
dari pencatatannya
6. Perusahaan mencatat kas masuk sebesar Rp. 190.000 sebagai Rp. 170.000, sementara bank
mencatat sebesar 190.000. disini perusahaan melakukan kesalahan pencatatan sehingga kas
masuk berdasarkan catatan mengalami selisih yaitu kurang sebesar Rp. 20.000 pada catatan
perusahaan, sehingga harus dilakukan penambahan pada catatan perusahaan sebesar Rp.
20.000
7. Ada dua poin
a. Perusahaan mencatat pengeluaran untuk membayar utang dengan cek No. 1645 sebesar
Rp. 592.000 sebagai Rp. 529.000, sementara bank mencatat dengan benar. Oleh
karenanya, catatan perusahaan untuk pengeluaran uang kurang sebesar Rp. 63.000,
sehingga saldo catatan perusahaan harus dikurang sebesar Rp. 63.000
b. Perusahaan telah melakukan pengeluaran uang dengan cek No. 1677 untuk pembelian
alat tulis senilai Rp. 42.100, tetapi dicatat sebagai Rp. 421.000, sehingga terjadi
kelebihan mencatat pengeluaran senilai Rp. 378.900, sehingga perlu ditambah pada
catatan perusahaan senilai Rp. 378.900
8. Perusahaan mengeluarkan wesel tagih tanggal 18 desember 2010 dan telah menerima uang
pada tanggal 20 desember 2021 sebesar Rp. 500.000 tetapi belum dicatat, sementara bank
telah mencatatnya, sehingga perusahaan harus melakukan penambahan pada catatannya
sebesar Rp. 500.000
9. Pada tanggal 31 desember 2010, perusahaan telah menerbitkan cek No. 1612 senilai Rp.
106.660, No. 1617 senilai 126.500, No. 1680 senilai Rp. 62.000, No. 1700 senilai 189.430, No.
1701 senilai Rp. 302.680 sehingga telah mencatatnya sebagai pengeluaran. Cek-cek tersebut
belum diuangkan oleh para penerima cek, sehingga bank belum mencatatnya sebagai
pengeluaran. Sehingga, catatan bank perlu dikurangi senilai dengan cek-cek tersebut.

Anda mungkin juga menyukai