Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANALISIS TEKNIKAL DALAM PERDAGANGAN SAHAM

Disusun Oleh :

Kelompok 9

1. Tiara Agustin (201902044)


2. Windi Andini (201902057)

Mata Kuliah : Manajemen Investasi dan Portopolio

Dosen Pengampuh : Choirunnisak, S.E.I.,M.E

PRODI PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH

INDO GLOBAL MANDIRI

PALEMBANG

TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.

Makalah ini kami laksanakan sebagai salah satu tugas yang di berikan oleh
dosen unntuk melengkapi nilai dari mata kuliah Manajemen Investasi dan
Portopolio. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini
tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan dari beberapa pihak yang terus
membantu hingga Makalah ini dapat terselesaikan.

Atas bantuan tersebut penyusun ucapkan terima kasih sebesar-besarnya


kepada semua pihak yang telah membantu Penyusun juga menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan yang
penyusun buat ini.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan semoga Allah swt
selalu menyertai dan meridhoi-Nya dalam upaya turut ikut serta mencerdaskan
kehidupan.

Palembang, 10 April 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI………………………………………...……………………...…...iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…4

I.a. Latar Belakang……………………………………………………………….4

I.c. Tujuan Penulisan Makalah...…………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN…………………………..…………………………….6

II.a. Pengertian Analisis Teknikal……………………………..…………………6

II.b. Prinsip dasar Analisis Teknikal…………………………..…………………7

II.c. Pedoman Menetapkan Analisis Teknikal…………………...…………...…..8

II.d. Kelemahan dan Kekuatan Analisis Teknikal………….…………….………9

II.e. Rekomendasi…………………………………………..………...…………10

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..11

DAFTAR PUSTAKA ………………..…………………………………….…...12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Investasi telah berlangsung sejak zaman dahulu, tetapi hanya segelintir


orang saja yang melakukan kegiatan investasi. Semakin berkembangannya
zaman terjadi pergeseran terhadap sudut pandang investasi bagi masyarakat.
Saat ini investasi telah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian besar
masyarakat. Banyak alasan yang menjadikan investasi menjadi bagian yang
tidak terlepaskan dari masyarakat. Alasan tersebut antara lain: investasi
sebagai kebutuhan, investasi menjadi suatu keinginan, investasi bertujuan
untuk mengurangi pengaruh inflasi, investasi dijadikan sebagai peningkatan
nilai kekayaan dan investasi sebagai penjamin ketidakpastian di masa
mendatang (Anonim, 2012:4).

Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan


ke dalam aktiva produktif selama periode waktu yang tertentu (Jogiyanto,
2010:5). Investasi memiliki beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum
memutuskan untuk memulai suatu investasi. Hal-hal yang harus
dipertimbangkan antara lain; risiko, dana, wahana investasi, tujuan, jangka
waktu dan keuntungan (Anonim, 2012:5)

Sekarang banyak orang yang memilih untuk menginvestasikan uangnya, baik


dalam bentuk investasi emas, rumah maupun tanah. Selain ketiga investasi tersebut juga
terdapat alternatif investasi lain berupa investasi saham. Investasi saham pertama kali
diperkenalkan oleh bangsa Belanda. Walaupun investasi dalam bentuk saham
merupakan investasi yang memiliki resiko yang tinggi, akan tetapi pada saat ini investasi
saham menjadi pilihan altrnatif investasi yang paling banyak dipilih oleh beberapa
investor atau pemilik modal.

Untuk memulai investasi, investor akan melihat kinerja perusahaan terlebih


dahulu, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Namun dalam

4
melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga
saham tanpa mengerti resiko dan renturn dari investasi saham yang kita lakukan.

Kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelola saham adalah
dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset. Dengan kata lain, penilain saham
berguna untuk mencari harga wajar suatu saham. Kemudian nilai wajar suatu saham
digunakan oleh investor untuk melakukan strategi investasi dalam mengantisipasi resiko
atau isu – isu yang dihadapi. Selain itu juga diperlukan teknik analisis dan penilaian
investasi saham yang baik dan benar sesuai dengan data yang akurat atau data yang
dimiliki.

B. Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun tujuan penulisan ini yaitu
untuk mengetahui istilah dalam analisis teknik, prinsip dasar analisis teknikal, dan pedoman
menetapkan analisis teknikal.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah metode untuk memprediksi pergerakan harga dan


tren pasar atau sekuritas di masa depan dengan mempelajari grafik dari aksi
pasar dimasa lalu dengan mempertimbangkan harga pasar instrumen dan
minat atas instrumen tersebut.

Analisis teknikal adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang
mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, kontrak berjangka (future
contract), indeks dan beberapa instrument keuangan lainnya.

Analisis teknikal dalam perdagangan saham memiliki beberapa istilah yang


lazim untuk dipergunakan. Istilah istilah tersebut meliputi :

1. Trendline yaitu garis yang dibentuk secara imajinatif guna menunjukan suatu
pola kecenderungan (trend) pergerakan arah market atau harga saham.
Kecenderungan pergerakan tersebut terdiri dari trend naik (uptrend), trend turun
(downtrend) atau trend mendatar (sideways).
2. Trend naik (uptrend) yaitu garis trend yang menunjukan arah market sedang
dalam kondisi baik dan kecenderungan yang ke area positif. Sedangkan
Downtrend adalah sebaliknya. Untuk Sideways menunjukan pergerakan
cenderung mendatar.
3. Bullish adalah suatu keadaan dimana kepercayaan investor meningkat sehingga
terjadi peningkatan investasi dalam mengantisipasi kenaikan harga di masa
mendatang sehingga biasanya harga pun cenderung meningkat.
4. Bearish yaitu suatu keadaan dimana kepercayaan investor berubah menjadi rasa
takut dan pesimisme, dan market pengalami penurunan dalam suatu periode.
5. Overbough yaitu suatu area dimana kekuatan beli lebih kecil dari kekuatan jual,
biasanya akan terjadi koreksi harga.
6. Oversold: Suatu area dimana kekuatan beli lebih besar dari kekuatan jual,

6
sehingga nanti akan terjadi rebound saham.
7. Rebound saham adalah kenaikan harga saham yang sifatnya sementara akibat
efek dari panic selling.

B. Prinsip Dasar Analisis Teknikal

Prinsip dasar analisis teknikal sangat penting untuk memahami hal-hal


mendasar dalam analisis ini. Ada tiga prinsip penting yaitu (Susanto dan
Sabardi, 2002):

1. Segalanya didiskontokan dan digambarkan dalam harga-harga pasar.

Prinsip ini mengungkapkan tentang diskonto dan harga pasar. Sebagai


contoh harga saham PT (Astra Internationl . Tbk ASID selama tahun 2008
antara Rp 10.550 hingga Rp 26.600, jauh lebih besar dari nilai bukunya Rp
475. Perbedaan yang besar antara nilai 'buku (nilai intrinsik) dengan harga
pasar merupakan hal yang biasa.

Pergerakan harga pasar merupakan gambaran sederhana dari perubahan


dalam penawaran dan permintaan. Para analis teknikal tidak peduli pada
kekuatan pokok perubahan dalam permintaan dan penawaran tersebut,
namun mereka lebih tertarik pada apa yang terjadi. Apabila permintaan
lebih besar dari penawaran maka harga akan naik. Sebaliknya, apabila
permintaan lebih kecil dari penawaran maka harga akan turun.

2. Harga-harga bergerak dalam suatu kecenderungan yang terus berlangsung.

Prinsip ini mengungkapkan kecenderungan bahwa harga saham bergerak


dalam suatu pola. Suatu pergerakan adalah suatu kecenderungan yang
tetap utuh sampai kecenderungan tersebut berhenti. Artinya, apabila suatu
harga saham naik, maka kenaikan ini akan berlangsung hingga terjadi
pembalikan yangjelas. Demikian pula, jika harga saham bergerak turun
maka penurunannya akan berlanjut sampai terjadi pembalikan.

3. Kejadian pasar selalu berulang kembali.

7
Prinsip ini mengungkapkan tentang kejadian pasar akan selalu berulang.
Grafik harga pasar saham dari waktu ke waktu menunj ukkan suatu pola
tertentu yang dapat diidentifikasikan. Pola-pola tersebut mempunyai arti
yang dapat dibaca untuk kemungkinan pergerakan harga di waktu
mendatang. Meskipun tidak mutlak namun tingkat ketepatannya sangat
tinggi.

C. Pedoman Menetapkan Analisis Teknikal

Banyaknya alat analisa teknikal memuat kita sulit memutuskan alat mana
yang akan digunakan. Berikut ini adalah beberapa Pedoman yang dapat
digunakan (Salim, 2003).

1. Periksa kondisi pasar secara menyeluruh

Periksalah tren suku bunga, tren di pasar saham dan sentimen investor.
Misalnya: dari berita, surat kabar dan majalah. Tujuannya adalah
memeriksa tren pasar secara menyeluruh.

2. Pilih saham yang ingin diperdagangkan

Pilihlah saham dari bisnis atau industri yang dikenal.

3. Periksa tren saham secara menyeluruh.


Gunakan moving average untuk 200 hari (atau 39 minggu). Kita akan
menemukan kesempatan membeli yang terbaik ketika saham baru
bergerak naik di atas moving average jangka panjang ini.

4. Pilih entry point (titik masuk)


Dengan menggunakan indikator favorit, kita dapat memutuskan untuk
membeli atau menjual. Ingat, kita sebaiknya mengambil posisi jika
keputusan tersebut cocok dengan kondisi pasar secara menyeluruh.

D. Kelemahan dan Kekuatan Analisis Teknikal

8
Pada dasarnya, setiap cara dalam melakukan analisis perdagangan saham
memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai kekuatan analisis teknikal terlebih dahulu :

1. Analisis teknikal dapat digunakan secara luas hampir di semua pasar


modal di seluruh dunia.
2. Grafik dapat digunakan untuk menganalisis dalam satuan waktu: jam, hari,
minggu, bulan bahkan tahun.
3. Banyak terdapat alat-alat analisis teknikal dan teknik-teknik yang tersedia
untuk digunakan sesuai kebutuhan di berbagai sektor pasar yang berbeda.
4. Prinsip dasar analisis teknikal mudah dipahami dan lebih memperhatikan
pada kejadiaan sesungguhnya di pasar.
5. Analisis teknikal dapat menggunakan data secara akurat dan setiap saat
tersedia di RTI (Real Time Information) dan IMQ (Information Market
Quote).

Secara aplikatif, kelebihan analisis teknikal adalah untuk membantu


mengetahui seberapa besar kekuatan suatu permintaan dan penawaran saham
melalui data harga pernbukaan, tertinggi, terendah dan penutupan secara
mudah. Kita juga bisa menentukan saat yang tepat untuk masuk dan keluar
dari pasar. Analisis teknikal membantu untuk memutuskan kapan saat yang
tepat untuk membeli.
Selain kelebihan dari analisis teknikal, terdapat pula kelemahannya yang
meliputi (Susanto dan Sabardi, 2002):
1. Analisis teknikal menganggap bahwa sifat manusia adalah konstan
sehingga pola kecenderungan akan selalu berulang. Bagaimana pun juga
terdapat batasan bahwa masa yang akan datang merupakan cerminan masa
lalu.
2. Analisis teknikal memperhatikan tingkat kernungkinan suatu kejadian
akan terjadi, bukan kepastian dari kejadian tersebut.
3. Beberapa analisis teknikal modern berdasarkan pada konsep matematik
dan statistik yang cukup kompleks sehingga menganalisis dengan

9
perangkat lunak komputer sulit dihitung dan tidak mudah untuk
memahami hasil keseluruhannya.
4. Untuk keberhasilan analisis teknikal, maka informasi yang dipakai harus
akurat dan tepat waktu.

Kelemahan analisa teknikal terjadi karena harga saham mencerminkan


sebuah persetujuan atau konsensus yaitu harga di mana pembeli setuju untuk
membelinya dan penjual setuju untuk menjualnya. Harga di mana investor
bersedia untuk membeli atau menjual bergantung pada apa harapannya. Jika
mereka mengharapkan saham akan turun, mereka akan menjualnya. Situasi
sederhana merupakan tantangan dalam memperkirakan gerakan harga saham
karena mengacu pada harapan manusia. Fakta ini membuat tidak ada sistem
perdagangan saham yang dapat bekerja secara konsisten. Luasnya para pelaku
pasar modal menyebabkan ketidakpastian tetapi sekaligus menjadi faktor
pemikat dalam perdagangan saham.

E. Rekomendasi

Untuk memulai investasi, kita harus melihat terlebih dahulu kinerja


perusahaan, kemudian harga saham dari perusahaan yang akan dipilih. Namun
dalam melakukan investasi saham kita tidak cukup hanya melihat dari segi
harga saham tanpa mengerti resiko dan renturn dari investasi saham yang kita
lakukan. Kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelola saham
adalah dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset. Selain itu kita juga
harus melakukan analisis dan penilaian investasi saham yang benar sesuai
dengan data yang ada atau akurat.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Investasi saham adalah pembelian saham – saham perusahaan oleh suatu


perusahaan lain atau perorangan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan
tambahan diluar pendapatan dari usaha pokoknya. Saham dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis saham. Investasi saham merupakan investasi yang
memiliki resiko yang tinggi, oleh karena itu diperlukannya analisis dan penilaian
terhadap investasi saham tersebut. Analisis investasi saham dan penilaian
merupakan hal yang mendasar yang harus diketahui oleh pemilik modal ataupun
para investor.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kisman, Z. Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and


Evidence. Transylvanian Review. Vol XXIV, No. 08,2016.

Kisman, Z. Model For Overcoming Decline in Credit Growth (Case Study of


Indonesia with Time Series Data 2012M1-2016M12). Journal of Internet
Banking and Commerce.Vol.22, No. 3,2017.

Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing
Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return
of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics,
Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189

http://purnamiap.blogspot.com/2016/06/makalah-analisis-teknikal-dalam.html
https://plus.google.com/109937946214537930341/posts/GnfsCkiHQp3

12

Anda mungkin juga menyukai