Disusun Oleh :
Kelompok 9
PALEMBANG
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Makalah ini kami laksanakan sebagai salah satu tugas yang di berikan oleh
dosen unntuk melengkapi nilai dari mata kuliah Manajemen Investasi dan
Portopolio. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan makalah ini
tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan dari beberapa pihak yang terus
membantu hingga Makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak. Dan semoga Allah swt
selalu menyertai dan meridhoi-Nya dalam upaya turut ikut serta mencerdaskan
kehidupan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………...……………………...…...iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..…4
BAB II PEMBAHASAN…………………………..…………………………….6
II.e. Rekomendasi…………………………………………..………...…………10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
melakukan investasi saham seorang investor tidak cukup hanya melihat dari segi harga
saham tanpa mengerti resiko dan renturn dari investasi saham yang kita lakukan.
Kunci utama untuk sukses dalam investasi dan mengelola saham adalah
dengan menilai aset tersebut dan juga sumber aset. Dengan kata lain, penilain saham
berguna untuk mencari harga wajar suatu saham. Kemudian nilai wajar suatu saham
digunakan oleh investor untuk melakukan strategi investasi dalam mengantisipasi resiko
atau isu – isu yang dihadapi. Selain itu juga diperlukan teknik analisis dan penilaian
investasi saham yang baik dan benar sesuai dengan data yang akurat atau data yang
dimiliki.
B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, adapun tujuan penulisan ini yaitu
untuk mengetahui istilah dalam analisis teknik, prinsip dasar analisis teknikal, dan pedoman
menetapkan analisis teknikal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis teknikal adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang
mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, kontrak berjangka (future
contract), indeks dan beberapa instrument keuangan lainnya.
1. Trendline yaitu garis yang dibentuk secara imajinatif guna menunjukan suatu
pola kecenderungan (trend) pergerakan arah market atau harga saham.
Kecenderungan pergerakan tersebut terdiri dari trend naik (uptrend), trend turun
(downtrend) atau trend mendatar (sideways).
2. Trend naik (uptrend) yaitu garis trend yang menunjukan arah market sedang
dalam kondisi baik dan kecenderungan yang ke area positif. Sedangkan
Downtrend adalah sebaliknya. Untuk Sideways menunjukan pergerakan
cenderung mendatar.
3. Bullish adalah suatu keadaan dimana kepercayaan investor meningkat sehingga
terjadi peningkatan investasi dalam mengantisipasi kenaikan harga di masa
mendatang sehingga biasanya harga pun cenderung meningkat.
4. Bearish yaitu suatu keadaan dimana kepercayaan investor berubah menjadi rasa
takut dan pesimisme, dan market pengalami penurunan dalam suatu periode.
5. Overbough yaitu suatu area dimana kekuatan beli lebih kecil dari kekuatan jual,
biasanya akan terjadi koreksi harga.
6. Oversold: Suatu area dimana kekuatan beli lebih besar dari kekuatan jual,
6
sehingga nanti akan terjadi rebound saham.
7. Rebound saham adalah kenaikan harga saham yang sifatnya sementara akibat
efek dari panic selling.
7
Prinsip ini mengungkapkan tentang kejadian pasar akan selalu berulang.
Grafik harga pasar saham dari waktu ke waktu menunj ukkan suatu pola
tertentu yang dapat diidentifikasikan. Pola-pola tersebut mempunyai arti
yang dapat dibaca untuk kemungkinan pergerakan harga di waktu
mendatang. Meskipun tidak mutlak namun tingkat ketepatannya sangat
tinggi.
Banyaknya alat analisa teknikal memuat kita sulit memutuskan alat mana
yang akan digunakan. Berikut ini adalah beberapa Pedoman yang dapat
digunakan (Salim, 2003).
Periksalah tren suku bunga, tren di pasar saham dan sentimen investor.
Misalnya: dari berita, surat kabar dan majalah. Tujuannya adalah
memeriksa tren pasar secara menyeluruh.
8
Pada dasarnya, setiap cara dalam melakukan analisis perdagangan saham
memiliki kelemahan dan kekuatan masing-masing. Berikut ini akan dijelaskan
mengenai kekuatan analisis teknikal terlebih dahulu :
9
perangkat lunak komputer sulit dihitung dan tidak mudah untuk
memahami hasil keseluruhannya.
4. Untuk keberhasilan analisis teknikal, maka informasi yang dipakai harus
akurat dan tepat waktu.
E. Rekomendasi
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
Kisman, Z., & Shintabelle Restiyanita, M. The Validity of Capital Asset Pricing
Model (CAPM) and Arbitrage Pricing Theory (APT) in Predicting the Return
of Stocks in Indonesia Stock Exchange. American Journal of Economics,
Finance and Management Vol. 1, No. 3, 2015, pp. 184-189
http://purnamiap.blogspot.com/2016/06/makalah-analisis-teknikal-dalam.html
https://plus.google.com/109937946214537930341/posts/GnfsCkiHQp3
12