Anda di halaman 1dari 2

1. Undang-undang No.

39 Thun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Substansi HAM menurut UU No.39 tahun 1999 pada dasarnya merupakan pengembangan hak
menurut ketetapan MPR No, XVII/MPR/1998, yang memuat hak pokok terdiri dari :

1.1. Hak untuk hidup

1.2. Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan,

1.3. Hak mengembangkan diri

1.4. Hak memperoleh keadilan

1.5. Hak atas kebebasan pribadi

1.6. Hak atas rasa aman

1.7. Hak atas kesejahreraan

1.8. Hak untuk turut serta dalam pemerintah

1.9. Hak khusus bagi wanita

1.10. Hak anak.

2. karena korupsi sendiri telah menjadi "way of life" atau gaya hidup tersendiri. tidak hanya bagi
pemerintah maupun oknum pejabat, banyak masyarakat yang dalam kehidupan sehari harinya
melakukan tindak korupsi. ditambah lagi dengan penegakan hukum yang dirasa cukup lemah
terhadap pemberantasan korupsi. hal inilah yang menyebabkan korupsi sulit diberantas.

3. Dalam masyarakat peram mahasiswa adalah sebagai kontrol sosial, mahasiswa dapat melakukan
peran preventif terhadap korupsi dengan membantu masyarakat dalam mewujudkan ketentuan dan
peraturan yang adil dan berpihak pada rakyat banyak, sekaligus mengkritisi peraturan yang tidak adil
dan tidak berpihak pada masyarakat

4. Dampak positif otonomi daerah :

a. Kegiatan pemerintahan dapat berjalan lebih efektif, karena kewenangan berada di tangan
daerah.

b. Potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dapat dimanfaatkan dengan lebih
efektif dan efisien.

c. Daerah dapat menyelenggarakan kepentingannya sesuai dengan adat istiadat dan budaya
setempat.

d. Dinamika dan perkembangan politik lebih mudah dikontrol.

e. Laju pertumbuhan ekonomi di daerah setempat lebih mudah dikontrol.

f. Kriminalitas, masalah sosial, dan berbagai bentuk penyimpangan lebih mudah dideteksi.

Dampak negative otonomi daerah :

a. munculnya sifat kedaerahan atau etnosentrisme yang fanatis, sehingga dapat menyebabkan
konflik antar daerah;
b. munculnya kesenjangan antara daerah satu dengan yang lain, karena perbedaan sistem
politik, sumber daya alam, maupun faktor lainnya;

c. munculnya pejabat daerah yang sewenang-wenang;

d. pemerintah pusat kurang mengawasi kebijakan daerah karena kewenangan penuh yang
diberi pada daerah;

e. masing-masing daerah berjalan sendiri-sendiri, tanpa ada kerja sama, koordinasi, atau
bahkan interaksi.

5. Belum, karena pemerintah di Indonesia saat ini sangat-sangat tidak efektif untuk menjalani
pemerintahan, dikarenakan banyak oknum yang melakukan korupsi diberbagai cara, seperti korupsi
dari dana atasan, korupsi dari bantuan sosial dll.

Anda mungkin juga menyukai