JURUSAN KEPERAWATAN
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun”Laporan
Pendahuluan Halusinasi” ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Laporan
pendahuluan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Jiwa.
Laporan pendahuluan ini dibuat dengan berbagai observasi dan bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
proses mengerjakannya. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, dan juga kami
ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami yang senantiasa
mendukung dan memberi masukan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca
sekalian.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I LAPORAN PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Kasus (Masalah Utama)..........................................................................................1
B. Proses Terjadinya Masalah.....................................................................................1
1. Pengertian..........................................................................................................1
2. Tanda dan Gejala................................................................................................1
3. Faktor Predisposisi.............................................................................................2
4. Faktor Presipitasi................................................................................................3
5. Penyebab............................................................................................................3
6. Akibat.................................................................................................................3
C. Masalah..................................................................................................................4
1. Pohon Masalah...................................................................................................4
2. Masalah Keperawatan dan Data Yang Perlu Dikaji.............................................5
D. Diagnosa Keperawatan...........................................................................................6
E. Rencana Tindakan Keperawatan :..........................................................................6
BAB II STRATEGI PELAKSANAAN.......................................................................................13
A. STRATEGI PELAKSANAAN 1 PASIEN......................................................................13
B. STRATEGI PELAKSANAAN 2 PASIEN......................................................................16
C. STRATEGI PELAKSANAAN 3 PASIEN......................................................................18
D. STRATEGI PELAKSANAAN 4 PASIEN......................................................................21
E. STRATEGI PELAKSANAAN KELUARGA...................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................28
ii
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
1
2
3. Faktor Predisposisi
a) Faktor perkembangan terlambat:
1) Usia bayi tidak terpenuhi kebutuhan makan, minum, rasa aman
2) Usia balita tidak terpenuhi kebutuhan otonomi
3) Usia sekolah mengalami peristiwa yang tidak terselesaikan
b) Faktor komunikasi dalam keluarga
1) Komunikasi peran ganda
2) Tidak ada komunikasi dan tidak ada kehangatan
3) Komunikasi dengan emosi berlebihan
4) Komunikasi tertutup
5) Orang tua yang membandingkan anak-anaknya, orang tua yang
otoritas, dan konflik dalam keluarga
c) Faktor sosial budaya
Isolasi sosial pada usia lanjut, cacat, sakit kronis, tuntutan lingkungan
yang terlalu tinggi.
d) Faktor psikologis
Adanya kejadian terhadap fisik berupa atrofi otot, pembesaran
ventrikel, perubahan besar dan bentuk sel korteks dan limbik.
e) Faktor genetik
3
4. Faktor Presipitasi
a) Berlebihannya proses informasi pada sistem syaraf yang menerima
dan memproses informasi di thalamus dan frontal otak.
b) Mekanisme penghantaran listrik di syaraf terganggu (mekanisme
penerimaan abnormal).
c) Adanya berhubungan musuhan, tekanan, isolasi, perasaan tidak
berguna, putus asa, dan tidak berdaya.
5. Penyebab
Penyebab perubahan sensori persepsi halusinasi adalah isolasi
social. Isolasi sosial adalah percobaan untuk mengindari interaksi dengan
orang lain, menghindari hubungan dengan orang lain.
Tanda-gejala isolasi sosial :
a. Apatis, ekspresi sedih, afek tumpul
b. Menghindar dari orang lain
c. Komunikasi kurang / tidak ada
d. Tidak ada kontak mata
e. Tidak melakukan aktivitas sehari-hari
f. Berdiam diri di kamar
g. Mobilitas kurang
h. Posisi janin saat tidur
6. Akibat
Akibat dari perubahan sensoori persepsi halusinasi adalah resiko
mencederai diri sendiri,orang lain dan lingkungan. Adalah suatu suatu
perilaku maladaptive dalam memanifestasikanperasaan marah yang
dialami oleh sesorang. Perilaku tersebut dapat berupa menciderai diri
4
Data subyektif :
a. Mengeluh merasa terancam
b. Mengungkapkan perasaan tak berguna
c. Mengungkapkan perasaan jengkel
d. Mengungkapkan adanya keluhan fisik, berdebar-debar, merasa
tercekik, sesak dan bingung
C. Masalah
1. Pohon Masalah
Resti menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Isolasi sosial
Data Objektif
a) Mata merah, wajah agak merah.
b) Nada suara tinggi dan keras, bicara menguasai: berteriak,
menjerit, memukul diri sendiri/orang lain.
c) Ekspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
d) Merusak dan melempar barang-barang.
Data Objektif
a) Klien berbicara dan tertawa sendiri.
b) Klien bersikap seperti mendengar/melihar sesuatu.
c) Klien berhenti bicara ditengah kalimat untuk mendengarkan
sesuatu.
d) Disorientasi.
Data Objektif
Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih
alternatif tindakan, ingin mencederai diri/ingin mengakhiri
hidup, apatis, ekspresi sedih, komunikasi verbal kurang, aktivitas
menurun, posisi janin saat tidur, menolak berhubungan, kurang
memperhatikan kebersihan.
D. Diagnosa Keperawatan
1. Perubahan sensori persepsi sensori : halusinasi.
2. Isolasi sosial : menarik diri.
STRATEGI PELAKSANAAN
14
15
b. Kerja
“Apakah mas D mendengar suara tanpa ada wujudnya?Apa yang
dikatakan suara itu?”
“Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang
paling sering didengar suara? Berapa kali sehari mas D alami? Pada
keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“Apa yang mas D rasakan pada saat mendengar suara itu?”
“Apa yang mas D lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan
cara itu suara – suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-
cara untuk mencegah suara-suara itumuncul?”
“Mas D , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul.
Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara
bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang
sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.”
“Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan
menghardik”.
“Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung mas
D bilang, pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar.
Kamu suara palsu. Begitu diulang -ulang sampai suara itu tak
terdengar lagi. Coba mas D peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba
lagi! Ya bagus mas D sudah bisa”
c. Terminasi
1) Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a) Evaluasi pasien (subjektif)
“Bagaimana perasaan mas D setelah peragaan latihan tadi?”
b) Evaluasi perawatan (objektif setelah reinforcement)
17
Stuart GW, Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC, 1995
Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC,
1999
Keliat BA. Asuhan Klien Gangguan Hubungan Sosial: Menarik Diri. Jakarta :
FIK UI. 1999
29