ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar terhadap motivasi
belajar, pengaruh lingkungan belajar terhadap motivasi belajar, dan pengaruh fasilitas belajar dan
lingkungan belajar terhadap motivasi belajar. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 81
orang. Metode yang digunakan adalah metode sampling jenuh yaitu teknik pengumpulan data melalui
wawancara, survei dan penyebaran kuesioner kepada responden. Data yang telah didistribusikan
kemudian diproses menggunakan skala Likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji t, uji F dan koefisien determinan. Hasil
analisis menunjukkan bahwa fasilitas pembelajaran parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
motivasi belajar, t hitung> ttabel (2,390> 1,991), lingkungan belajar parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap motivasi belajar, t hitung> ttabel (4,229> 1,991). , dan hasil penelitian dan
lingkungan belajar secara bersamaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi
belajar, Fhitung> Ftabel (25,872> 2,720).
46
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 1, Februari 2019| 47
kuliah dapat segera mengaplikasikan ilmunya tertib kelas maupun kampus dipatuhi dengan
kedunia kerja, atau dunia wira usaha, juga fasilitas yang luwes, serta terjadi komunikasi
memperoleh nilai yang baik khususnya dalam yang terbuka (Dariyo, 2008: 44).
mata kuliah Aplikasi Akuntansi. Lingkungan belajar sangat berperan dalam
Untuk mencari solusi atas permasalahan menciptakan gairahmahasiswa dan secara sosial
tersebut penulis menganggap perlu diadakan sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
penelitian lebih jauh agar dapat mengetahui Lingkungan belajar dapat meningkatkan
sumber permasalahannya. Faktor-faktor yang keaktifan mahasiswa dan keefektifan belajar.
menjadi perhatian penulis berkaitan dengan Lingkungan belajar tidak hanya secara langsung
kurangnya motivasi mahasiswa dalam mencapai mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar,
tujuan belajar aplikasi akuntansi antara lain lingkungan belajar juga akan menyentuh ranah
fasilitas belajar, dan lingkungan belajar. kognitif atau personal siswa(Sumiati, 2012: 4).
Faktor yang perlu diperhatikan untuk Dalam proses belajar mengajar, lingkungan
menumbuhkan motivasi merupakan sumber belajar yang berpengaruh
belajar adalah fasilitas belajar. Arikunto (2002:6) dalam keberhasilan proses belajar dan
berpendapat “Fasilitas belajar adalah segala peningkatan perkembangan anak. Tempat dimana
sesuatu yang dapat memudahkan dan kegiatan belajar berlangsung yang mendapatkan
melancarkanpelaksanaan suatu usaha“. Seorang pengaruh dari luar terhadap keberlangsungan
mahasiswa seharusnya lebih giat untuk belajar kegiatan tersebut. Lingkungan yang merupakan
ketika fasilitas belajar memadai. Wuryani sumber belajar memiliki pengaruh dalam proses
(2002:329) menyatakan bahwa “Fasilitas belajar pembelajaran.
yang lengkap, guru disediakan, dan Berdasarkan latar belakang masalah diatas,
gedungdibuatdengan harapan supaya mahasiswa maka rumusan masalah dalampenelitian ini
bersemangat. Tetapi semua akan sia-sia jikatidak adalah :1) Bagaimana pengaruh fasilitas belajar
ada motivasi untuk belajar”. terhadap motivasi belajar di AMIK Tunas Bangsa
Semakin baik dan lengkap fasilitas yang Pematangsiantar? 2) Bagaimana pengaruh
diberikan, maka akan menambah motivasi lingkungan belajar terhadap motivasi belajar di
mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar? Dan 3)
mengajar, sebaliknya bila fasilitas hanya apa Bagaimana pengaruh pengaruh fasilitas belajar,
adanya, hanya sebatas memenuhi syarat asal ada, dan lingkungan belajar terhadap motivasi belajar
tentunya akan mempengaruhi motivasi belajar di AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar?
mahasiswa. Amik Tunas Bangsa sebaiknya
memberi perhatian lebih akan kelengkapan METODE PENELITIAN
fasilitas belajarnya, seperti, sarana laboratorium Lokasi dan Objek Penelitian
komputer yang memadai dengan software- Penelitian ini dilakukan di Amik Tunas
software khususnya, software akuntansi yang Bangsa Pematangsiantar, Jalan udirman No. 123
selalu up to date, fasilitas internet yang tanpa Pematangsiantar, dengan objek penelitian adalah
batas, in focus yang tersedia permanen di tiap adalah mahasiswa angkatan 2015/2016 Prodi
kelas lab, kelas lab yang berpendingin ruangan Komputersasi Akuntansi yang berjumlah 81
yang memadai, dan fasilitas lainnya yang akan mahasiswa. Jumlah populasi adalah jumlah
menunjang meningkatnya motivasi belajar mahasiswa yang mengikuti mata kuliah aplikasi
mahasiswa. akuntansi.
Suasana lingkungan belajar yang tercipta
tergantung dari bagaimana mahasiswa itu bisa Teknik Pengumpulan Data
mengatasi dan mengendalikan dirinya sendiri saat Untuk mengumpulkan data dan memperoleh
berada dalam lingkungan belajarnya. data yang akurat, penulis menggunakan teknik
Lingkungan belajar oleh para ahli sering disebut pengumpulan data yang lazim digunakan yang
sebagai lingkungan pendidikan. Suasana kelas bersumber dari dalam maupun dari luar sekolah.
yang positif akan terjadi bila interaksi dalam Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data
kelas terjadi antara dosen dan mahasiswa, dimana ini adalah sebagai berikut:
dalam interaksi tersebut terjadi komunikasi dalam 1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
bentuk belajar bersama, tolong menolong, Suatu cara yang dilakukan dengan
tenggang rasa antara mahasiswa yang pandai dan mengumpulkan data-data yang diperoleh
kurang pandai, antara yang kaya dan yang kurang melalui lietratur dengan buku-buku bacaan,
mampu, norma-norma pergaulan hidup dan tata serta tulisan-tulisan ilmiah yang berkaitan
Bahrudi Efendi Damanik. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar… , halaman 46-52
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 1, Februari 2019| 48
Bahrudi Efendi Damanik. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar… , halaman 46-52
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 1, Februari 2019| 49
yang signifikan terhadap variabel dependent. dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan
Dimana F tabel ditentukan dengan mencari satu variabel independent, maka R2 pasti
derajat bebasnya yaitu df1=k-1 dan df2=N-k, meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut
dimana N = jumlah sampel dan k = jumlah berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
variabel. dependent. Oleh karena itu banyak peneliti
menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted
Koefisien Determinasi (R2) R2(Adjusted R Square) pada saat mengevaluasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya dimana model regresi terbaik. Tidak seperti R2,
mengukur seberapa besar kemampuan variabel nilai Adjusted R2 dapat naik atau turun apabila
independent yaitu (X1) dan (X2) dalam satu variabel independent ditambahkan ke dalam
menerangkan variasi variabel dependent (Y). model. Untuk variabel independent lebih dari dua
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) sebaiknya menggunakan nilai Adjusted R2.
sampai dengan satu (1). Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independent HASIL & PEMBAHASAN
dalam menjelaskan variasi variabel dependent Kegiatan pengabdian “PKM Uji Normalitas
amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui
variabel-variabel independent memberikan apakah data-data berasal dari populasi yang
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memiliki sebaran atau distribusi normal. Uji
memprediksi variasi dependent. Secara umum normalitas data dalam penelitian ini
koefisien determinasi untuk data silang menggunakan metode Lilliefors melalui uji
(crosssection) relatif rendah karena adanya Kolmogrov-Smirnov dalam program SPSS 22.
variasi yang besar antara masing-masing Untuk menolak atau menerima hipotesis dengan
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu cara membandingkan nilai probabilitas dengan
(time series) biasanya mempunyai nilai koefisien taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai probabilitas
determinasi yang tinggi. Kelemahan mendasar lebih besar dari 0.05 maka dapat dinyatakan
penggunaan koefisien determinasi adalah bias bahwa data berdistribusi normal.
terhadap jumlah variabel independent yang
Bahrudi Efendi Damanik. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar… , halaman 46-52
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 1, Februari 2019| 50
Pengaruh Fasilitas Belajar Terhadap Motivasi fasilitas belajar terhadap motivasi belajar
Belajar Di AMIK Tunas Bangsa mahasiswa di AMIK Tunas Bangsa
Pematangsiantar. Pematangsiantar dapat dilihat pada Tabel
Untuk mengetahui secara partial pengaruh 2.dibawah ini.
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 14,726 3,692 3,988 ,000
LingkunganBelaj
,355 ,084 ,415 4,229 ,000
ar
a. Dependent Variable: MotivasiBelajar - Hasil pengolaha data-2017
Dari Tabel 3. diatas diketahui bahwa nilai 0,000; atau P < 0,05; berarti koefisien regresi
thitung > ttabel (4,229>1,991) maka diputuskan disiplin secara partial signifikan pada tingkat
koefisien regresi signifikan atau H0 ditolak dan kepercayaan 95 % (α : 0,05).
menerima hipotesis dalam penelitian ini yaitu
variabel disiplin secara partial berpengaruh positif Pengaruh Fasilitas Belajar Dan Lingkungan
dan signifikan terhadap kepuasan kerja dosen di Belajar Terhadap Motivasi Belajar Di AMIK
AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar. Hal ini Tunas Bangsa Pematangsiantar.
dapat dibuktikan pula dari nilai Probabilitas =
Tabel 4. Coefficientsa Fasilitas Belajar
Change Statistic
R Adjusted Std. Error of F df1 df2
Model R Square R Square the Estimate Change
1 ,502 25,872 3
,709a ,502 ,483 1,28396
Dari tabel 4. di atas diketahui bahwa nilai korelasi secara simultan antara FasilitasDan
Bahrudi Efendi Damanik. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar… , halaman 46-52
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 1, Februari 2019| 51
Bahrudi Efendi Damanik. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar… , halaman 46-52
Jurnal Publikasi Pendidikan | Volume 9 Nomor 1, Februari 2019| 52
signifikan terhadap motivasi belajar Gunawan, Ary H., 2000, Sosiologi Pendidikan:
mahasiswa di AMIK Tunas Bangsa Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai
Pematangsiantar, dapat dilihat dari nilai Problem Pendidikan, Jakarta: Rineka
Fhitung > Ftabel yaitu (25,872> 2,720), dan Cipta.
secara prosentase pengaruh variable X1, Hadikusumo, Kunaryo, dkk. 1996. Pengantar
X2,dan X3 terhadap Yr sebesar 50,20%, Pendidikan. Semarang: IKIP Semarang
dan sisanya sebesar 49,80%dipengaruhi Press.
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti. Hakim, Thursan, 2000, Belajar Secara Efektif,
Jakarta: Pupsa Swara.
Saran Hamid, Sanusi. 2015. Manajemen Sumber
Berdasarkan hasil penelitian, maka Daya Lamjutan. Yogyakarta: Deepublish.
penulis bermaksud memberikan saran atau Handayani, Santhy. 2005. Hubungan tentang
masukan yang mungkin bermanfaat bagi Kinerja Guru PPL Dengan Motivasi
AMIK Tunas Bangsa Pematangsiantar antara Belajar Siswa Tingkat I SMK Negeri 5
lain : Bandung. Skripsi FPTK UPI Bandung.
1. Fasilitas yang telah dijanjikan kepada calon Tidak Diterbitkan.
mahasiiswa dahulu sewaktu mendaftar Sanadi, Lukman. 2013.Pengaruh Motivasi dan
seperti ruangan yang nyaman, area parkir Pemanfaatan Fasilitas Belajar Terhadap
yang luas dan aman, wifi gratis 24 jam, Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan
dosen yang profesional dan kompeten di Ekonomi (JUPE)Vol 1 No.3 E-Journal
bidangnya agar direalisasikan setelah UNESA
mereka menjadi mahasiswa. Sardiman AM. 2001. Interaksi dan Motivasi
2. Menciptakan lingkungan yang sehat dan Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
kondusif kepada seluruh elemen kampus, Persada.
baik lingkungan belajar maupun lingkungan Slameto.2003. Belajar Dan Faktor-Faktor
pergaulan. Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
3. Kepada peneliti selanjutnya kiranya dapat Cipta.
menambah variabel lain jika ingin Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian.
melakukan penelitian yang sejenis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Pendidikan,
DAFTAR PUSTAKA Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. (2006). Manajemen Sumiati. 2012 Pengaruh Lingkungan Belajar
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Siswa TerhadapMotivasi Belajar dan
S. (2000). Reliabilitas dan Validitas. Implikasinyat terhadapHasil Belajar Siswa
Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Pada Mata Pelajaran Ekonomi
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Syariah Di Smp Kota Tasikmalaya.Jurnal
Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Pendidikan Ekonomi dan Koperasi, Vol. 7,
Jakarta: Rineka Cipta. No. 1.
Baihaqi dkk, 2005.Psikiatri ( Konsep Dasar Tirtarahardja, La Sulo, 1994, Pengantar
dan Gangguan-gangguan ). Bandung : Pendidikan Edisi Revisi, Yogyakarta,
Refika Aditama. Rineka Cipta.
Dariyo, Agus. (2008). Psikologi Wuryani, Sri Esti. 2002. Psikologi Pendidikan.
Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: PT Jakarta: PT Grasindo.
Grasindo. Departemen Pendidikan
Nasional.(2009). Sistem Pendidikan.
Darsono, Max dkk. 2000. Belajar Dan
Pembelajaran. Semarang: IKIP
Depdiknas. 2005. Undang-Undang No.14
Tahun 2005.Guru dan Dosen.Bandung.
Fokusmedia.
Djamarah, Syaiful Bahri. (2002) Psikologi
Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis
multivariate dengan program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro
Bahrudi Efendi Damanik. Pengaruh Fasilitas Dan Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar… , halaman 46-52