Anda di halaman 1dari 7

Materi

EKONOMI TEKNIK

CONTOH
PRODUCTION COST
Meriatna, ST., MT
Contoh soal
Sebuah pabrik didirikan dengan FCI Rp. 500.000.000,-.
Dalam 1 tahun dapat menghasilkan barang
sebanyak 1.000.000 unit alat listrik. Ongkos untuk
bahan baku adalah Rp. 50,-/ unit produk. Utilitas
yang digunakan untuk setiap unit produk dengan
perincian sebagai berikut:
- Steam, 50 kg steam. @ Rp. 50,-/1.000 kg steam
- Listrik, ½ Kwh. @ Rp. 1,50/Kwh
- Air 10 gallon. @ Rp. 15,-/1.000 gallon
Pabrik bekerja secara kontinu 350 hari/tahun dan 24
jam/hari. untuk menghasilkan produk pabrik
tersebut menggunakan buruh pabrik sebesar 30
orang dengan upah rata-rata Rp. 100,/manhour.
Produk dijual dengan harga Rp. 500,-/unit ex pabrik,
sedangkan pajak penghasilan sebesar 48%.
Berapakah ongkos produksi total untuk setiap unit
Penyelesain:
1. FCI = Rp. 500.000.000,-
2. Ongkos produksi untuk setiap unit produk
I. Manufacturing Cost
1. Direct Cost Production
a. Bahan baku
harga bahan baku ………………… Rp. 50,-
b. Buruh langsung,1 shif bekerja 8 jam, 1 hari
ada 3 shif.
Ongkos 1 tahun = 30 x 8 x Rp 100 x 3 x 350
= Rp. 25.200.000,-
Untuk 1 tahun dihasilkan 1.000.000 unit
Jadi ongkos buruh 1 unit produk = Rp.
25.200.000,-
1.000.000
c. Pengawasan langsung dari perburuhan
15% x Rp 25.20 = Rp. 3,78,-
d. Utilitas
Steam 50 kg x Rp. 50,-/1000 kg = Rp. 2,50,-
Listrik, 0,5 Kwh x Rp 1,50/Kwh = Rp. 0,75,-
Air, 10 gallon x Rp. 15,-/1000 gallon = Rp.
0,15,-
Total = Rp. 3,40,-
e. Pemeliharaan dan perbaikan
7% dari FCI
7/100 x Rp.500.000.000,-/1.000.000 unit = Rp.
35,-
f. Operating Supplies
15% dari pemeliharaan dan perbaikan
15/100 x Rp. 35,- = Rp. 5,25,-
g. Laboratorium, 15% dari pemeliharaan dan
perbaikan
15/100 x Rp. 35,- Rp. 5,25,-
h. Paten dan royalities
1% dari ongkos produksi total 0,01x TPC
Total Direct Production Cost (TDPC) = 127,88 +
0,01xTPC
2.Fixed Charges
a. Depresiasi, 10% dari FCI
10/100 x Rp. 500.000.000/1.000.000 = Rp. 50,-
b. Pajak kekayaan, 1,5% dari FCI
1,5/10 x Rp. 500.000.000/1.000.000 = Rp. 7,50,-
c. Asuransi, 1% dari FCI
1/100 x Rp. 500.000.000/1.000.000 = Rp. 5,-
d. Biaya sewa. Dianggap pabrik tidak menyewa
3. Plant Over Head Cost. Pengeluaran plant over head cost
70% dari ongkos buruh, supervisi dan pemeliharaan
70/100 (Rp. 25,20 + Rp. 3.78 + Rp. 35,-) = Rp. 44,79,-
Manufacturing Cost = TDPC + TPC + POC
= Rp. 127,88 + 0,01 TPC + 62,5 + 44,79
= Rp. 235,17 + 0,01 TPC
II. General Expenses
a. Ongkos adm. 15% dr ongkos buruh, supervisi, &
pemeliharaan
15/100 x (Rp. 25,20 + Rp. 3,78 + Rp. 35,-) = Rp. 9,60,-
b. Ongkos distribusi dan penjualan
Jumlah Rp. 0 barang dijual dibaprik (tanpa
distributor)
c. Research & development 2 % dari total penjualan
2/100 x Rp 500,- = Rp. 10.00,-
d. Financing. Karena modal perusahaan dianggab bunga
modal tak ada
3. Total Production Cost = TMC + TGE
= Rp. 235,17 + 0,01 TPC + 19,60
TPC = 0,01 TPC + 254,77
TPC – 0,01 TPC = 254,77
TPC = 254,77/0,99
TPC = Rp. 257,34,-
4. Gross earning (laba kotor) = total penjualan - total
production cost
Laba kotor = Rp. 500 – 257,34
= Rp. 242,66/unit produk
Pajak pendapatan : 48% dari laba kotor
= 48/100 x Rp 242,66 = Rp. 116,48/unit p
Laba bersih = Rp. 242,66 – 116,48 = Rp. 126,18/unit p
Laba bersih 1 tahun = 1.000.000 x Rp. 126,18 = Rp.
126.180.000,-
Jadi ongkos setiap unit produk = Rp. 257,34
Laba bersih 1 tahun = Rp. 126.180.000,-

Anda mungkin juga menyukai