Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6

Yogyakarta, 18 Juni 2005

ALAT BANTU SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO ORDE SATU


Lizda Iswari dan Fathul Wahid
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Jl. Kaliurang Km. 14 Yogyakarta 55501
Telp. (0274) 895287 ext. 122, Faks. (0274) 895007 ext. 148
E-mail: dimarahin@yahoo.com, fathulwahid@fti.uii.ac.id

ABSTRAKSI
Sugeno’s Fuzzy Inference System is a toolbox for building fuzzy logic system based on Sugeno’s Method.
The main system characteristic is on its flexibility which means system facilitate user to modify the data system
(dynamic system), can be used in any kinds of platforms (portability), and also work for multi operating system.
For the portability and multiplatform purpose, sytem was created with C programming languange, following the
principle of ANSI C. There are 4 kinds of variable that should be entered to the system so that it can work
properly, those are: input variable data, input association data, output function data, and rules data. The
Sugeno’s characteristic can be seen from the form of output function data as linear equation. The output of the
system is defuzzification.

Keywords: Fuzzy Logic, Fuzzy Inference System, Sugeno’s Method, Defuzzification

1 PENDAHULUAN 1.2 Tujuan Penelitian


1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah
Salah satu bidang kajian Artificial Intelligence membangun sistem inferensi fuzzy yang fleksibel.
(AI) yang mengalami perkembangan pesat adalah Fleksibel memiliki artian bahwa sistem inferensi
logika fuzzy. Aplikasi dalam kehidupan nyata fuzzy dapat digunakan oleh berbagai platform sistem
banyak yang telah mengaplikasikan logika fuzzy operasi (multiplatform), mudah untuk dilakukan
sebagai dasar teknologinya. Dunia otomotif, perubahan (dynamic) serta memiliki portabilitas
transportasi, industri, bahkan peralatan rumah tangga untuk berbagai mesin, media penyimpan data
seperti mesin cuci, kamera, dan penyedot debu telah elektronis, dan berbagai media trasfer data
mengaplikasikan logika fuzzy. Sejalan dengan (portability).
pemakaian yang semakin luas, masyarakat terutama
bidang pendidikan juga semakin tertarik untuk 2 DASAR TEORI
mempelajari dan mengaplikasikannya. 2.1 Penalaran Fuzzy Metode Sugeno
Program aplikasi untuk membangkitkan Dalam membangun sebuah sistem fuzzy
sistem fuzzy dengan metode penalaran tertentu, dikenal beberapa metode penalaran antara lain :
disebut juga aplikasi sistem inferensi fuzzy, Metode Mamdani, Metode Sugeno, Metode
sebenarnya telah tersedia dan cukup dikenal oleh Tsukamoto, dan sebagainya. Penalaran dengan
dunia pendidikan. Namun, program aplikasi tersebut Metode Sugeno hampir sama dengan penalaran
hanya tersedia untuk sebuah sistem operasi tertentu. Mamdani, hanya saja output (konsekuen) sistem
Selain itu, program aplikasi yang telah tersedia tidak berupa himpunan fuzzy melainkan berupa
ternyata cukup rumit bagi user pemula. Seringkali konstanta atau persamaan linier. Metode ini
program aplikasi tersebut membutuhan parameter diperkenalkan oleh Takagi-Sugeno Kang pada tahun
yang terlalu banyak dan matematis untuk 1985.
membangun sebuah sistem fuzzy yang sederhana. Sistem fuzzy Sugeno memperbaiki kelemahan
Bahkan untuk dunia open source, aplikasi berbasis yang dimiliki oleh sistem fuzzy murni untuk
pada teknologi artificial intelligence masih sangat menambah suatu perhitungan matematika sederhana
terbatas. Penelitian yang diangkat untuk sebagai bagian THEN. Pada perubahan ini, sistem
menghasilkan solusi aplikasi open source berbasis AI fuzzy memiliki suatu nilai rata-rata tertimbang
masih tergolong sedikit. (Weighted Average Values) di dalam bagian aturan
Keterbatasan tersedianya perangkat lunak fuzzy IF-THEN.
sistem inferensi fuzzy inilah yang mendorong Sistem fuzzy Sugeno juga memiliki
pembangunan aplikasi sistem inferensi fuzzy yang kelemahan terutama pada bagian THEN, yaitu
dititikberatkan pada aspek fleksibelitasnya. dengan adanya perhitungan matematika sehingga
Diharapkan penelitian yang memadukan aplikasi tidak dapat menyediakan kerangka alami untuk
perangkat lunak berbasis open source dengan merepresentasikan pengetahuan manusia dengan
program aplikasi sistem inferensi fuzzy dapat sebenarnya. Permasalahan kedua adalah tidak adanya
dijadikan salah satu solusi open source di bidang kebebasan untuk menggunakan prinsip yang berbeda
teknologi berbasis AI. dalam logika fuzzy, sehingga ketidakpastian dari

K-59
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

sistem fuzzy tidak dapat direpresentasikan secara vi. Kurva Lonceng: PI, Beta, dan Gauss
baik dalam kerangka ini. [KUS02] 2. Jumlah fungsi output beserta data masukan
fungsi output
2.2 Model Fuzzy Sugeno Orde-Nol 3. Data aturan sistem beserta pilihan operator yang
Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno digunakan: AND atau OR
Orde-Nol adalah:
IF ( x1 is A1 ) • ( x 2 is A2 ) • ( x3 is A3 ) • … • 3.2 Kebutuhan Fungsional
Adapun fungsi-fungsi yang dibutuhkan dalam
( x n is An ) THEN z = k membangun sistem inferensi fuzzy metode Sugeno
meliputi:
Dengan Ai adalah himpunan fuzzy ke-i a. fungsi pembacaan data variabel input
sebagai anteseden dan k adalah suatu konstanta b. fungsi pembacaan data fungsi output
(tegas) sebagai konsekuen. c. fungsi pembacaan data aturan
d. fungsi penentuan nilai keanggotaan himpunan
2.3 Model Fuzzy Sugeno Orde-Satu e. fungsi penentuan nilai konsekuen
Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno f. fungsi pengaplikasian operator / penentuan nilai
Orde-Satu adalah: alpha
IF ( x1 is A1 ) • … • ( x n is An ) THEN z = g. fungsi defuzzifikasi

p1 * x1 + … + p 2 * x 2 + q 3.3 Kebutuhan Hasil Keluaran Sistem


Hasil keluaran sistem diharapkan akan
berbentuk:
Dengan A i adalah himpunan fuzzy ke-i
1. Perangkat lunak yang memiliki kemampuan
sebagai anteseden dan p i adalah suatu konstanta untuk membangun sebuah sistem inferensi fuzzy
(tegas) ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam yang baru. Sistem mampu menghasilkan file
konsekuen. [KUS02] teks (.txt) yang dapat digunakan untuk
mengubah/mengupdate data sistem yang telah
2.4 Sistem Inferensi Fuzzy ada.
Dalam sistem inferensi fuzzy ada beberapa 2. Output sistem berupa nilai defuzzifikasi yang
komponen utama yang dibutuhkan. Komponen menjadi solusi permasalahan.
tersebut meliputi data variabel input, data variabel 3. Hasil keluaran sistem juga memberikan laporan
output, dan data aturan. Untuk mengolah data data masukan yang dapat dimodifikasi
masukan dibutuhkan beberapa fungsi meliputi fungsi (pengubahan parameter fuzzy) tanpa harus
fuzzifikasi yang terbagi 2, yaitu fungsi untuk untuk memulai implementasi dari awal.
menentukan nilai jenis keanggotaan suatu himpunan
dan fungsi penggunaan operator. Fungsi fuzzifikasi 3.4 Asumsi-asumsi yang Digunakan
akan mengubah nilai crisp (nilai aktual) menjadi Pada pengembangan sistem inferensi fuzzy
nilai fuzzy (nilai kabur). Selain itu, dibutuhkan pula metode Sugeno terdapat beberapa asumsi yang
fungsi defuzzifikasi, yaitu fungsi untuk memetakan digunakan, yaitu:
kembali nilai fuzzy menjadi nilai crisp yang menjadi 1. Pengguna telah mengetahui perbedaan
output/nilai solusi permasalahan. karakteristik masing-masing sistem inferensi
fuzzy, baik yang menggunakan metode Sugeno,
3 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK metode Mamdani, ataupun metode Tsukamoto.
3.1 Kebutuhan Masukan Sistem 2. Pengguna telah memiliki data yang dibutuhkan
Input atau masukan dari user untuk untuk membangun sistem logika fuzzy dengan
membangun sistem meliputi: metode Sugeno. Kebutuhan data tersebut
1. Data variabel input: meliputi data variabel input beserta himpunan
a. Nama variabel input, himpunan fuzzy, dan fuzzy, data fungsi output, dan data aturan.
fungsi output
b. Nilai yang dicari dari setiap variabel input 3.5 Batasan Pengembangan Aplikasi
c. Jumlah himpunan dan jenis himpunan fuzzy Batasan pengembangan dari pembangunan
untuk setiap variabel input alat bantu aplikasi sistem inferensi fuzzy tersebut
d. Jenis fungsi keanggotaan untuk setiap variabel adalah penggunaan sistem hanya dapat digunakan
input dan output, yaitu: secara tunggal (standalone).
i. Kurva Linier: Linier naik dan Linier turun Batasan lain yang digunakan dalam
ii. Kurva Segitiga pengembangan alat bantu aplikasi sistem inferensi
iii. Kurva Trapesium fuzzy antara lain:
iv. Kurva Bahu: Bahu kiri dan Bahu kanan 1. Perangkat lunak aplikasi tidak mengenal adanya
v. Kurva S: S-penyusutan dan S- support set (himpunan penyokong) dan alpha-
pertumbuhan cut (nilai ambang).

K-60
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

2. Sistem tidak menerima fungsi hedges. data yang berfungsi sebagai variabel output (dalam
3. Metode penalaran yang digunakan adalah sistem inferensi fuzzy disebut sebagai data fungsi
Metode Sugeno orde satu. output), dan data aturan. Aturan pada suatu model
4. Antarmuka sistem berbasis teks / text-mode. fuzzy dibutuhkan untuk menunjukkan bagaimana
5. Pemasukan nama variabel input dan himpunan suatu sistem beroperasi.
hanya mampu menerima 1 kata dengan jumlah
karakter maksimal 30 buah.
6. Jumlah data variabel input, himpunan, fungsi
output, dan aturan maksimal 100 buah.
7. Metode penalaran yang digunakan adalah
metode Sugeno Orde-Satu.
Secara umum bentuk model fuzzy Sugeno Orde
Satu adalah:
IF ( x1 is A1 ) • … • ( x n is An ) THEN z =
p1 * x1 + … + p 2 * x 2 + q
Dengan A i adalah himpunan fuzzy ke-i sebagai
anteseden dan p i adalah suatu konstanta (tegas)
ke-i dan q juga merupakan konstanta dalam
konsekuen.
8. Penulisan tiap data fungsi output memiliki
rumusan: jumlah input + 1
9. Data fungsi output adalah suatu persamaan
linear dengan format :
Gambar 4.1. Menu utama sistem
ax 1 + bx 2 + … + x n + C
Keterangan: Sebagai contoh, diketahui suatu perusahaan
a, b : nilai koefisien tiap variabel input makanan setiap hari mampu memproduksi 50.000
x 1 , x 2 , x n : nilai cari tiap variabel input kaleng makanan dan juga menerima permintaan
50.000 kaleng. Dalam 3 bulan terakhir, diperoleh
n : jumlah input
data bahwa permintaan tertinggi adalah 75.000
C : konstanta akhir
kaleng. Rata-rata persediaan di gudang adalah 7.500,
10. Sistem hanya menggunakan operator dasar
sedangkan kapasitas maksimum gudang adalah
Zadeh berupa operator AND dan OR.
15.000 kaleng. Apabila sistem produksi
11. Penulisan tiap data aturan memiliki rumusan :
menggunakan aturan fuzzy sebagai berikut:
jumlah input + 2
[R1] IF permintaan TURUN And persediaan
12. Setiap data aturan hanya mampu menerima 1
BANYAK THEN produksi barang = 1000;
jenis operator dengan pilihan operator And
[R2] IF permintaan NAIK And persediaan
(seleksi nilai terkecil/minimum) atau Or (seleksi
SEDIKIT THEN produksi barang =
nilai terbesar/maksimum).
1.25*permintaan – persediaan;
13. Metode defuzzifikasi yang digunakan adalah
[R3] IF permintaan NAIK And persediaan
rata-rata terbobot (averages weight).
BANYAK THEN produksi barang =
14. Tidak sembarang file teks dikenali oleh sistem
permintaan – persediaan;
inferensi fuzzy tersebut. Hanya file teks sesuai
kaidah penulisan, yang telah ditetapkan
Apabila terdapat permintaan sebanyak 52.000
penyusun, yang dapat dikenali oleh sistem.
kaleng dan persediaan yang masih ada di gudang
15. File teks yang disimpan ataupun yang ingin
8.000 kaleng maka cara mencari jumlah produksi
dibaca harus berada dalam satu direktori dengan
barang berdasar logika fuzzy dapat diselesaikan
kode sumber program.
melalaui langkah-langkah sebagai berikut:
4 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Langkah 1: Memasukkan Jumlah Data Utama
4.1 Implementasi
Sistem
Secara umum implementasi dari alat bantu
a) Jumlah variabel input = 2
sistem inferensi fuzzy adalah membangun, mengedit,
b) Jumlah data fungsi output = 3
dan mengobservasi sistem penalaran fuzzy
c) Jumlah data aturan = 3
menggunakan metode Sugeno.
Dalam membangun sistem penalaran fuzzy,
dibutuhkan beberapa parameter masukan meliputi:
data yang menjadi variabel input beserta data
himpunan yang menyertai tiap data variabel input,

K-61
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

Gambar 4.2. Membuat sistem baru


Gambar 4.4. Pengisian data himpunan TURUN
Langkah 2: Memasukkan Data Variabel Input
Terdapat 2 variabel input fuzzy yang akan Langkah 4: Memasukkan Data Fungsi Output
dimodelkan, yaitu: Dari data aturan diperoleh data output:
o Permintaan, terdiri atas 2 himpunan : NAIK dan [R1] produksi barang = 1.000;
TURUN. [R2] produksi barang = 1.25*permintaan –
o Persediaan, terdiri atas 2 himpunan : BANYAK persediaan;
dan SEDIKIT. [R3] produksi barang = permintaan – persediaan;
Misal, dari data ke-2 berisi pernyataan :
Variabel Permintaan direpresentasikan 1.25*permintaan – persediaan
menggunakan kurva berbentuk S pada dipresentasikan dalam bentuk angka menjadi :
domain/batasan 10.000 (asumsi: permintaan 1.25 -1 0
minimum) sampai dengan 75.000 (permintaan atau dalam bentuk perhitungan matematis menjadi :
maksimum). (1.25)*(52) + (-1)*(8) + 0 = 57

Sehingga cara pengisian data di dalam sistem


menjadi :
Data Fungsi Output Ke-2
Koefisien Var Input Ke-1 : 1.25
Koefisien Var Input Ke-2 : -1
Konstanta Akhir :0

Isi data fungsi output tersebut memiliki rumusan:


(koef 1 )*(nilai cari var
input 1 )+(koef 2 )*(nilai cari var input 2 )+
… +(koef n )*(nilai cari var n )+C

Gambar 4.3. Pengisian data variabel input

Langkah 3: Memasukkan Data Himpunan


Himpunan TURUN menggunakan kurva S-
Penyusutan dan himpunan NAIK menggunaakan
kurva S-Pertumbuhan.

K-62
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2005 (SNATI 2005) ISBN: 979-756-061-6
Yogyakarta, 18 Juni 2005

sistem inferensi fuzzy tergolong sistem yang


fleksibel.

5.2 Saran
Berdasarkan paparan sub-bab 3.5 Batasan
Pengembangan Aplikasi di atas, maka ada beberapa
saran yang diajukan untuk pengembangan sistem
agar menjadi sebuah sistem yang lebih baik, yaitu:
1. Pembangunan antarmuka berbasis GUI
(graphical user interface) untuk memudahkan
pengguna dalam mengoperasikannya, tanpa
menghilangkan karakteristik utama sistem yang
portable dan multiplatform.
2. Sistem diharapkan mampu untuk membaca dan
mengolah data dari perangkat lunak lain yang
menyediakan fasilitas sistem inferensi fuzzy
metode Sugeno. Sebagai contoh, file teks .fis
dari Matlab.
3. Sistem yang dikembangkan saat ini masih
Gambar 4.8. Laporan proses perhitungan dan hasil menggunakan array statis. Sehingga sangat
defuzzifikasi disarankan untuk menggunakan array dinamis
dalam pengembangan sistem selanjutnya.
4.2 Keterbatasan Aplikasi 4. Sistem juga diharapkan mampu mengolah data
Secara keseluruhan sistem inferensi fuzzy masukan string. Masukan berupa data string
metode Sugeno telah berjalan baik sesuai dengan sangat membantu terutama pada saat pengguna
kebutuhan yang ada. Tetapi masih ada beberapa memasukkan data aturan sistem.
kekurangan, antara lain: 5. Letak penyimpanan file sebaiknya lebih
1. Kemampuan sistem hanya dapat menerima satu fleksibel. Sistem diharapkan menyediakan
kata (string) penamaan variabel. fasilitas bagi pengguna untuk menentukan
2. Pemakaian array statis. Sistem hanya sendiri letak direktori penyimpanan data sistem.
menyediakan 100 fuzzy set, yaitu hanya mampu
membangun sistem dengan jumlah data variabel
input, fungsi output, dan aturan maksimal 100 REFERENSI
buah. [COX93] Cox, Earl. The Fuzzy Systems Handbook.
3. Antarmuka sistem hanya berbasiskan mode teks, New York: AP Professional, 1993.
sehingga kurang user friendly dibandingkan [HAR04] Hartanto, Budi. Memahami Logika
sistem berbasis GUI (graphical user interface). Pembuatan Program C Secara Mudah.
4. Pengolahan data masukan hanya ditujukan Yogyakarta: Penerbit Andi, 2004.
kepada data bilangan (baik integer atau [KUS02] Kusumadewi, Sri. Analisis dan Desain
float/real). Sistem tidak memproses data Sistem Fuzzy Menggunakan Tool Box
masukan string/character. Matlab. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2002.

5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian dan penjelasan cara
kerja sistem dalam bab-bab sebelumnya, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengujian sistem telah dilakukan terhadap 2
buah sistem operasi, yaitu : Red Hat 9.0 dan
Windows 98. Hasil pengujian menunjukkan,
sistem dapat menjalankan semua fungsi program
dengan baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
sistem inferensi fuzzy metode Sugeno
merupakan salah satu aplikasi yang
multiplatform.
2. Tersedianya fasilitas editing untuk mengubah,
menambah, dan menghapus data menjadikan
sistem bersifat dinamis.
3. Kemampuan sistem untuk menyimpan data agar
dapat dibaca dan diedit kembali menjadikan

K-64

Anda mungkin juga menyukai