Anda di halaman 1dari 7

UAS PPP Pemetaan

A. Tutorial Membuat SHP Kontur Menjadi Kemiringan Lereng


1. Buka Aplikasi Arcgis pada laptop anda

2. Masukin data kontur pada Add Data SHP Kontur Bandung


3. Konferensikan Kontur to Raster dengan cara Open Arctool Box -> klik spatial
analysis tools -> klik interpolation -> klik topo to Raster. Akan muncul kotak
dialog Topo to Raster

4. Kemudian masukkan Kontur Bandung pada input feature data. Jangan rubah
apapun pada output surface raster dan isi 12.5 pada output cell -> klik OK
5. Akan tampak hasil Topo to Raster seperti gambar dibawah ini

6. Langkah selanjutnya adalah Mengklasifikasikan Kelas Lereng pada data Raster.


Langkah-langkahnya adalah open Arctool Box -> klik 3d Analysis Tools ->
Raster Surface -> Slope
Setelah muncul kotak dialog Slope, input data Topo to Raster. Jangan rubah
apapun pada Output Racer dan pada Output Measurement pilih Present Rise ->
klik OK
7. Berikut akan tampak hasil Slope

8. Selanjutnya adalah Menambahkan klasifikasi (tulisan) Kemiringan Lereng


(Slope). Caranya adalah Open Arctoolbox-> klik 3d Analysis tools -> klik Raster
reclass -> klik reclassify.

Akan muncul kotak dialog pertama yaitu kotak dialog Reclassify. Klik Classify,
kemudian akan muncul kotak dialog berikutnya yaitu Classification. Kemudian
pilih 5 pada classes dan rubah Rentan Kategori Kemiringan berdasarkan Van
Zuidem pada kotak Break Values -> klik OK
Rentang Kategori Kemiringan menurut Van Zuidem: 2, 7, 13, 20, 79.71113
9. Tampak hasil klasifikasi kemiringan lereng

10. Langkah selanjutnyaadalah Merubah Raster menjadi Vektor (Polygon SHP).


Caranya adalah Open Arctool Box -> klik Conversion tools -> klik From Raster -
> klik Raster to Polygon

Kemudian akan muncul kotak dialog Raster to Polygon, input data raster slope
yang tadi dibuat. Selanjutnya pda output simpan pada folder yang sama dengan
nama “Lereng_Bandung” -> klik save -> klik OK
11. Tampak hasil Polygon

12. Langkah terakhir adalah Intersect Kelas Lereng dengan Bandung. Pastikan sudah
ada SHP Bandung. Kemudian caranya adalah Open Arctoolbox -> klik Analysis
tools -> klik Overlay -> klik Intersect

Akan terbuka kotak dialog Intersect, pada input features masukan shp bandung
dan shp lereng bandung. Output feature class simpan pada folder dengan nama
Kemiringan_Lereng_Bandung -> klik save -> klik OK
13. Tampak Kemiringan Lereng Bandung

B. Menghitung nilai kemiringan lereng


Soal No. 6
rumus
KL = ST/JS(m) X 100%
BT = Garis Terpotong X CI
CI = 1/2000 X PS
JS = Diagonal X PS
PS = 1 : 50.000
Diagonal = 5,2 cm
Garis Terpotong = 7
Jawaban
 CI = 1/2000 X 50.000
= 25 Garis Tipis X 5
= 125 M Garis Tebal
 BT = 7 X 125
= 875
 JS = 5,2 X 50.000
= 260.000 cm 2.600 m
 KL = 875/2.600 X 100 %
= 33,65 %
 Kategori dari kemiringan lereng tersebut adalah Curam

Anda mungkin juga menyukai