4. Kemudian masukkan Kontur Bandung pada input feature data. Jangan rubah
apapun pada output surface raster dan isi 12.5 pada output cell -> klik OK
5. Akan tampak hasil Topo to Raster seperti gambar dibawah ini
Akan muncul kotak dialog pertama yaitu kotak dialog Reclassify. Klik Classify,
kemudian akan muncul kotak dialog berikutnya yaitu Classification. Kemudian
pilih 5 pada classes dan rubah Rentan Kategori Kemiringan berdasarkan Van
Zuidem pada kotak Break Values -> klik OK
Rentang Kategori Kemiringan menurut Van Zuidem: 2, 7, 13, 20, 79.71113
9. Tampak hasil klasifikasi kemiringan lereng
Kemudian akan muncul kotak dialog Raster to Polygon, input data raster slope
yang tadi dibuat. Selanjutnya pda output simpan pada folder yang sama dengan
nama “Lereng_Bandung” -> klik save -> klik OK
11. Tampak hasil Polygon
12. Langkah terakhir adalah Intersect Kelas Lereng dengan Bandung. Pastikan sudah
ada SHP Bandung. Kemudian caranya adalah Open Arctoolbox -> klik Analysis
tools -> klik Overlay -> klik Intersect
Akan terbuka kotak dialog Intersect, pada input features masukan shp bandung
dan shp lereng bandung. Output feature class simpan pada folder dengan nama
Kemiringan_Lereng_Bandung -> klik save -> klik OK
13. Tampak Kemiringan Lereng Bandung