Anda di halaman 1dari 4

PASAL 6

PEKERJAAN BEKESTING BETON BERTULANG

6.1 Lingkup Pekerjaan


6.1.1 Lingkup pekerjaan Bekisting beton bertulang adalah :
a. Bekesting sloof
b. Bekesting kolom utama / kolom praktis
c. Bekesting Ring balok, Balok , Tangga dan lain-lain

6.2 Bahan-bahan dan Peralatan.


6.2.1 Bahan yang digunakan adalah :

NO. BAHAN JENIS SPECIFIKASI

1. Papan mall Klas III (damar sembarang keras PPKI 61 NI.5


)
2. Kayu sokongan Klas III (damar sembarang keras PPKI 61 NI.5
)
3. Tryplek 6 mm Lumba-lumba / Setara Standard pabrik

6.2.2 Peralatan yang digunakan adalah :


a. Paku
b. Gergaji
c. Alat-alat bantu lainnya.

6.3 Peraturan dan Syarat-syarat.


6.3.1 Peraturan yang dipedomani adalah peraturan Konstruksi kayu
Indonesia (PKK I 61) NI-5.
6.3.2 Kayu yang digunakan digunakan adalah kayu kelas III asalkan cukup kuat dan
lurus.
6.3.3 Peil Bekesting harus datar, rata dan tidak berlubang-lubang.
6.3.4 Pembukaan Bekesting harus diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Beton menahan beban selama 24 hari
b. Beton bertulang tidak menahan beban selama 15 hari c.
Beton bertulang Non struktur selama 7 hari

6.4 Tata cara kerja pelaksanaan


6.4.1 Pilih kayu yang keras dan sesuai dengan ukuran yang telah
diperhitungkan mampu menahan beban pengecoran.
6.4.2 Ukur Peil Bekesting yang telah ditemukan dengan selang air dan Water pass.
6.4.3 Dinding dan alas Bekisting harus dilapisi dengan triplek agar permukaan
beton menjadi rata.
6.4.4 Setelah Bekisting siap dipasang semua perhatikan daerah tertentu yang harus
diperkuat dengan lat seng.
6.4.5 Apabila pengecoran sudah selesai dan beton sudah mengeras sesuai
waktu yang disyaratkan baru dilakukan pembuka Bekisting secara hati- hati agar
beton tidak keropos.
6.4.6 Kayu Bekisting yang sudah dibongkar disusun pada suatu tempat
sehingga tidak meganggu pekerjaan lain.
PASAL 7
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLASTERAN

7.1 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan adalah :
a. Pasangan Batu bata
b. Plasteran Batu bata
c. Plasteran Beton / Aci Beton
7.2 Bahan dan Peralatan
7.2.1 Bahan yang diperlukan adalah :

No Bahan Jenis Spesifikasi

1. Semen Type I/Andalas PBI. 1971


2. Pasir Baik PBI. 1971
3. Batu bata Baik N - 10
4. Air Tawar / Tidak Berwarna Baik
7.2.2 Peralatan yang diperlukan adalah :
a. Molen
b. Sendok
Semen c. Kereta
Sorong
d. Palu
e. Alat – alat bantu lainnya

7.3 Peraturan dan Syarat – Syarat


7.3.1 Peraturan yang dipakai standard umum pekerjaan ini dan harus mengikuti
persyaratan pekerjaan beton.
7.3.2 Adukan semen harus diaduk dengan mesin pengaduk (molen).
7.3.3 Hubungan kolom dengan dinding harus dipasang steek setiap jarak 75 cm.
7.3.4 Pasangan diatas batu bata tanah dan Km/Wc harus kedap air dengan
perbandingan campuran 1 semen : 2 pasir ( 1 Pc : 2 Ps ).
7.3.5 Pasangan batu bata dinding biasa digunakan campuran 1 semen : 4 pasir (1 Pc :
4 Ps ).
7.3.6 Semua pasangan harus diletakkan tegak lurus, datar dalam satu garis
lurus baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
7.3.7 Tebal Specie untuk pasangan dinding batu bata biasa adalah 1 cm – 2 cm.
7.3.8 Batu bata sebelum dipasang harus direndam atau dibasahi dengan air.
7.3.9 Sebelum diplaster pasangan batu bata harus disiram sampai jenuh air.
7.3.10 Pasangan batu bata harus diberikan tiang, balok praktis apabila luasan sudah
mencapai 12 m2 .
7.3.11 Sebelum diplaster permukaan batu bata harus rata terhadap tonjolan yang
berlebihan.

7.4 Tata Cara Kerja Pelaksanaan


7.4.1 Pasang Dinding Batu bata
a. Perhatikan dalam gambar tempat pasangan batu bata, kolom praktis, kosen
dll.
b. Buat perancah pada pemasangan batu bata yang sudah melebih
1,5 M di atas tanah .
c. Ayak pasir pasangan sehingga tidak ada kerikil dan kotoran.
d. Buat adukan semen menurut keperluan dengan menggunakan molen.
e. Untuk mal tarik benang dalam arah horizontal setiap tinggi pasangan
50 cm, sehingga pasangan batu bata benar – benar lurus dan rata.
f. Pada hubungan sudut dan jarak yang telah ditentukan dibuat kolom, atau
balok praktis.

7.4.2 Plasteran
a. Sebelum memulai pekerjaan ini perhatikan permukaan pasangan batu bata,
apabila ada yang menonjol melebihi 2 cm sebaiknya dibobok dan diratakan
dahulu.
b. Untuk mal plasteran dipasang benang dalam arah horizontal, vertical
serta diagonal.
c. Aduk campuran semen sesuai keperluan dengan mesin molen.
d. Untuk plasteran yang tinggi dari lantai 1,5 m harus dibuat
perancah atau bangku.
e. Siram dengan air terlebih dahulu pasangan batu bata sebelum diplaster.
f. Untuk memudahkan merekat plasteran, dinding pasangan batu bata dikerik /
dibuat kasar.
g. Permukaan plasteran yang baru harus dijaga tetap basah selama 48
jam dengan cara terus disiram.
h. Setelah siap diplaster dilakukan penambahan dan pelaburan yang dibutuhkan.

PASAL 8
PEKERJAAN KOSEN, PINTU DAN JENDELA

8.1 Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan ini adalah :
a. - Kosen Kayu Pintu dan Jendela
- Pintu Panel dan Jendela
- Jalusi / Lubang angin

8.2 Bahan-bahan dan Peralatan


8.2.1 Bahan – bahan yang diperlukan adalah :

No Bahan Jenis Spesifikasi

1. Kayu Kosen Jambo Marit/Meudang PKK I 1961 NI-5


2. Kayu Jendela Malu Meranti / PKK I 1961 NI-5
3. Kayu Jalusi Damar Asahi t=5 Standar pabrik
4. Kaca mm Standar pabrik

8.2.2 Peralatan yang diperlukan :


a. Ketam
kayu b.
Gergaji kayu
c. Palu
d. Gergaji
Besi e.
Obeng
f. Tang
g. Mesin Bor Besi
h. Alat bantu lainnya

Anda mungkin juga menyukai