1 2 3
Fitria Nurhasanah , Indah Ulfia Utami , Ray March Syahadat
Program Studi Arsitektur Lanskap, Institut Sains dan Teknologi Nasional
1
Email: fitrianurhasanah406@gmail.com
2
indahulfiautami@gmail.com
3
ray.arl@istn.ac.id
ABSTRAK
Perencanaan kota yang terjadi selama ini biasanya hanya terfokus pada struktur perkerasaan.
Akibatnya beberapa permasalahan timbul seperti meningkatnya suhu perkotaan, penurunan
kualitas udara bersih, penurunan kualitas visual, hilangnya sense of landscape, dan terganggunya
ekosistem di perkotaan. Selanjutnya, bertambahnya jumlah penduduk dan berkurangnya area
ruang terbuka hijau (RTH) membuat kita harus memikirkan alternatif untuk meningkatkan kualitas
hidup di perkotaan. Sistem vertical greenery menjadi salah satu solusi yang sering digunakan pada
bangunan. Artikel ini mencoba memberikan sebuah solusi untuk memanfaatkan konsep vertical
greenery bukan hanya untuk bangunan, tetapi pada sarana dan prasarana transportasi umum
yang banyak tersebar di perkotaan. Diharapkan dengan mengoneksikan potensi kuantitas sarana
dan prasarana transportasi publik, tanaman dengan kemampuan mereduksi polutan, serta
teknologi vertical greenery, dapat membantu mengurangi permasalahan akan kurangnya RTH
perkotaan yang secara tidak langsung memiliki dampak pada kualitas hidup di perkotaan. Studi
dilakukan di Jakarta dan Singapura pada bulan November-Desember 2016. Hasil yang diperoleh
terdapat 14 kriteria tanaman dan 34 spesies tanaman yang dapat digunakan untuk vertical
greenery pada sarana dan prasarana transportasi publik di perkotaan.
Kata Kunci : ekosistem perkotaan; lanskap; kriteria; kualitas visual; kualitas hidup
perkotaan; sense of landscape; ruang terbuka hijau; RTH; suhu perkotaan;
udara bersih
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 101
untuk Mendukung Kota Hijau
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 101 - 108
intensitas fotosintesis yang tinggi dan dan tumbuhan [6][7]. Saat ini, kita semua
memiliki jumlah stomata yang lebih banyak telah mengetahui bahwa pengaruh polusi
sehingga dapat menyerap CO2 lebih banyak udara juga dapat menyebabkan pemanasan
dari pohon tua [5]. efek rumah kaca yang menjadi faktor
Untuk menyelesaikan masalah pendorong menimbulkan pemanasan global
tersebut, itu kita bisa memanfaatkan bagian- [8].
bagian dari bangunan yang memungkinkan Dengan adanya efek buruk berupa
untuk menjadi sesuatu yang dapat pencemaran udara dan meningkatnya
menyeimbangkan akan kebutuhan ruang temperatur di perkotaan seperti yang telah
hijau yang berkurang dengan hal yang dijelaskan maka perlu adanya perbaikan
disebut sebagai vertical greenery. Vertical terhadap sarana dan prasarana transportasi
greenery adalah sebuah konsep dimana kita publik sebagai tempat yang paling dekat
dapat membuat ruang terbuka hijau tidak dengan penghasil polusi di perkotaan.
hanya pada permukaan horizontal seperti Sarana dan prasarana ini menjadi tempat
halnya tanah, tetapi juga bisa pemberhentian, keberangkatan, transit
menerapkannya di bagian yang vertikal ataupun parkir dari banyaknya jenis
seperti dinding bangunan berupa gedung transportasi publik yang ada. Tempat-tempat
rumah ataupun tiang-tiang penyangga jalan. tersebut juga menjadi tempat yang banyak
Pada ini sudah banyak gedung– dikunjungi oleh publik untuk menunggu
gedung di Jakarta yang telah mencoba kedatangan transportasi publik dalam
menerapkan sistem vertical greenery, menunjang kegiatan sehari-hari seperti pergi
contohnya seperti di cafe beer garden yang bekerja. Maka untuk memperbaiki kualitas
terletak di Jakarta Selatan dan Awan Lounge udara dan juga menurunkan temperatur di
Kosenda Hotel Jakarta. Negara tetangga kita perkotaan merupakan sesuatu yang sangat
Singapura, bahkan memiliki icon yang diperlukan untuk memberi kenyamanan
mendunia dari pengalikasian vertical kepada pengguna sarana dan prasarana
greenery yaitu di Gardens by The Bay. transportasi publik yang dinilai masih belum
Meskipun penerapan dari sistem vertical memenuhi akan kebutuhan tersebut.
greenery ini masih banyak yang Vertical greenery sesungguhnya tidak
mengutamakan pada keindahan namun hanya dapat digunakan pada bangunan
sebenarnya potensi ini dapat dimanfaatkan tetapi juga pada elemen-elemen perkotaan
untuk menyelesaikan masalah ekologi lain yang berbentuk vertikal. Artikel ini
perkotaan lainnya seperti polusi udara, urban mencoba memberikan sebuah solusi untuk
heat island, dan penurunan keanekaragaman memanfaatkan konsep vertical greenery
hayati perkotaan. bukan hanya untuk bangunan, tetapi pada
Berkembangnya suatu kota berkaitan sarana dan prasarana transportasi umum
pula dengan berkembangnya masalah yang banyak tersebar di perkotaan. Untuk itu
transportasi yang terjadi, sehingga masalah perlu diketahui kriteria dan jenis tanaman
ini akan selalu membayangi perkembangan yang dapat diaplikasikan pada vertical
suatu wilayah perkotaan. Sementara itu greenery di sarana dan prasarana
keterbatasan sumber daya menyebabkan transportasi publik. Diharapkan dengan
penambahan prasarana transportasi mengoneksikan potensi kuantitas sarana dan
tertinggal. Implikasinya adalah terjadinya prasarana transportasi publik, tanaman
kemacetan lalu lintas yang makin hari makin dengan kemampuan mereduksi polutan,
ekstensif, sehingga aktivitas masyarakat serta teknologi vertical greenery, dapat
terhambat, pemanfaatan sarana dan membantu mengurangi permasalahan akan
prasarana menjadi tidak efisien, tingkat kurangnya ruang terbuka hijau perkotaan.
keselamatan lalulintas menurun, dan
pencemaran lingkungan yang ditimbulkan 2. METODOLOGI
lalu lintas bertambah. Kualitas udara juga Tahapan studi yang dilakukan pada
mengalami perubahan yang disebabkan oleh artikel ini terdiri atas empat tahapan yaitu
terjadinya pencemaran udara, atau, sebagai penentuan topik dan permasalahan,
berubahnya salah satu komposisi udara dari pengumpulan data, analisis dan sintesis, dan
keadaan yang normal karena masuknya zat diakhiri dengan pembuatan ilustrasi. Metode
pencemar (berbentuk gas-gas dan partikel pengumpulan data yang dilakukan yaitu studi
kecil/aerosol) ke dalam udara dalam jumlah literatur dan observasi. Kegiatan observasi
tertentu. Pada suatu jangka waktu yang dilaksanakan di Jakarta dan Singapura
cukup lama, pencemaran ini dapat selama November-Desember 2016. Data
mengganggu kehidupan manusia, hewan, yang dikumpulkan pada kegiatan observasi
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 102
untuk Mendukung Kota Hijau
ISSN: 2088-8201
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 103
untuk Mendukung Kota Hijau
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 101 - 108
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 104
untuk Mendukung Kota Hijau
ISSN: 2088-8201
pereduksi polutan, memperbaiki iklim mikro, Tabel 1. Kriteria Tanaman untuk Vertical
meningkatkan kualitas estetika, dan Greenery
meningkatkan keanekaragaman hayati.
No Kriteria
Dapat menyerap, menjerap, dan/atau
1
mendeposisi polutan
2 Tahan terhadap paparan sinar matahari
Tahan terhadap kekeringan pada musim
3
kemarau
Tahan terhadap kelimpahan air pada
4
musim penghujan
5 Tahan hama dan penyakit
6 Tahan angin
7 Tidak mudah rontok
8 Mudah tumbuh
9 Perawatan mudah
10 Ditanam secara kontinu/teratur
11 Ditanam secara masal
Memiliki morfologi yang menarik bagi
12
manusia maupun satwa
13 Tidak memiliki perakaran yang kompleks
14 Ringan
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 105
untuk Mendukung Kota Hijau
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 101 - 108
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 106
untuk Mendukung Kota Hijau
ISSN: 2088-8201
[5] Ramdhani AY dan Fatimah IS. Studi [11] Porteous JD. Environment & Behavior:
potensi kanopi pohon di Kebun Raya Bogor Planning and everyday urban life. London:
dalam menyerap emisi karbondioksida dari Addison-Wesley Longman Publishing
kendaraan bermotor, in Jurnal Lanskap Company. 1977.
Indonesia, pages 41-46. 2013
[12] Simonds JO and Starke BW. Landscpae
[6] Badan Pengelola Lingkungan Hidup Architecture: A Manual of Site Planning and
Daerah (BPLDH) Provinsi Daerah Khusus design. New York: Graw-Hill Book Co. 2006.
Ibukota Jakarta. Laporan status lingkungan
hidup daerah Provinsi Daerah Khusus [13] Effendy SM and Anwar DR. Desain
Ibukota Jakarta. Jakarta: Pemerintah artwork pada taman pulau dan median jalan
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 107
untuk Mendukung Kota Hijau
Jurnal Arsitektur, Bangunan, & Lingkungan | Vol.6 No.3 Juni 2017 : 101 - 108
Fitria Nurhasanah, Vertical Greenery Pada Sarana Dan Prasarana Transportasi Publik 108
untuk Mendukung Kota Hijau