Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
205020301111054
AKM 3 (CE)
RESUME
PAJAK PENGHASILAN 1
Contoh Soal
PT Kharisma memiliki aset tetap berupa gedung yang dibeli pada 1 Januari 2018 dengan harga
Rp500.000.000. PT Kharisma mendepresiasi gedung dengan metode garis lurus selama lima
tahun tanpa nilai residual. Sementara itu, menurut peraturan perpajakan, mesin didepresiasi
dengan metode garis lurus selama empat tahun tanpa nilai sisa. Untuk menyederhanakan dan
memudahkan ilustrasi perbedaan temporer, diasumsikan beban depresiasi mesin adalah satu-
satunya beban yang ditanggung PT Kharisma. Selain itu, diasumsikan bahwa pendapatan PT
Kharisma selama lima tahun mulai 2018 adalah Rp250.000.000 per tahun. Tarif pajak yang
berlaku adalah 30%.
Selama tahun 2018 hingga 2021 beban pajak per tahun adalah Rp45.000.000 per tahun yang
harus tetap diakui walau besarnya pajak terutang (beban pajak kini) hanya sebesar Rp37.500.000
per tahun. Penyelesaian dari beban pajak tersebut ada yang ditangguhkan yaitu sebesar
Rp7.500.000 per tahun (Rp25.000.000 x 30%) dan disajikan sebagai beban pajak tangguhan di
dalam laporan laba rugi.
Contoh Soal
PT Kharisma tanggal 1 Januari 2018 menerima pembayaran dari pelanggan sebesar
Rp500.000.000 atas sewa gedung selama lima tahun. Untuk menyederhanakan dan memudahkan
ilustrasi perbedaan temporer, diasumsikan selama tahun 2018 hingga 2022 PT Kharisma
menerima pendapatan penjualan tunai dari pelanggan sebesar Rp200.000.000 per tahun.
Diasumsikan pula bahwa beban operasi selama lima tahun tersebut adalah Rp100.000.000 per
tahun. Tidak ada perbedaan pengakuan beban operasi antara akuntansi dan peraturan perpajakan.
Tarif pajak yang berlaku adalah 30%.
PT Kharisma mengakui aset pajak tangguhan sebesar Rp120.000.000 (Rp400.000.000 x 30%)
serta mengakui pendapatan pajak tangguhan di dalam laporan laba rugi sebesar jumlah tersebut.
Contoh Soal
PT Kharisma pada tahun 2020 mengakui pendapatan penjualan sebesar Rp250.000.000, beban
operasi Rp100.000.000, dan beban sumbangan Rp20.000.000. Diasumsikan tidak ada perbedaan
pengakuan atas pendapatan penjualan dan beban operasi antara kebijakan dan standar akuntansi
dengan peraturan perpajakan yang berlaku. Namun, beban sumbangan yang diakui oleh PT
Kharisma tidak diperkenankan diakui sebagai beban oleh peraturan perpajakan. Perbedaan ini
bersifat permanen dan mengakibatkan jumlah laba akuntansi berbeda dengan laba kena pajak.
Perbandingan keduanya seperti ini:
Akuntansi (Rp) Perpajakan (Rp)
Pendapatan penjualan 250.000.000 250.000.000
Dikurangi:
Beban operasi (100.000.000) (100.000.000)
Beban sumbangan (20.000.000)
Laba 130.000.000 150.000.000
Tarif pajak 30% 30%
Beban pajak 39.000.000 45.000.000
Karena perbedaan ini bersifat permanen, tidak ada pajak tangguhan yang harus diakui oleh PT
Kharisma. Beban pajak terutang yang harus ditanggung PT Kharisma pada tahun 2021 adalah
Rp45.000.000.
Beban pajak penghasilan Rp45.000.000
Utang pajak Rp45.000.000