Anda di halaman 1dari 26

Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram

Price Action Trader.


"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Psikologis Harga Dibalik Reaksi Quasimodo dan Diamond


Material dari Video Webinar RTM (ReadTheMarket.com)
Mentoring dibawakan oleh If Myante (Founder of RTM Community)
Diterjemahkan dan disadur ulang oleh Damianus Gading
(Kelompok Diskusi Terbatas “Akademi Membaca Harga-AMH Indonesia”)

Perbendaharaan kata/istilah serta definisinya dalam artikel ini :


Tabel perbendaharaan kata/istilah serta definisinya di artikel ini merupakan tambahan untuk
mempermudah pemahaman terhadap semua istilah asing yang terdapat di keseluruhan artikel.
Istilah Definisi
Price Action (PA) Tingkah laku harga
Metode pembacaan harga dengan fokus utama
membaca sisi psikologis di balik semua
pergerakan harga yang terjadi.
Engulfed (ENG) Penembusan sebuah area/batasan harga
sekaligus reaksi harga yang sangat vital yang
merupakan sinyal awal pergerakan arah harga
berikutnya.
High (H)/Low (L) H adalah harga mahal di level harga tinggi
tertentu
L adalah harga murah di level harga rendah
tertentu
Higher High (HH)/Lower Low (LL) HH adalah level harga mahal yang lebih tinggi
dari level harga mahal sebelumnya.
LL adalah level harga murah yang lebih
rendah dari level harga murah sebelumnya.
Higher Low (HL)/Lower High (LH) HL adalah level harga murah yang lebih tinggi
dari level harga murah sebelumnya.
LH adalah level harga mahal yang lebih
rendah dari level harga mahal sebelumnya.
Stop Loss (SL) SL adalah batas kerugian dari sebuah
transaksi jual beli yang dilakukan
Institutional Traders (IT) IT adalah para pedagang yang berada di
lembaga keuangan besar, termasuk lembaga
keuangan yang menyediakan likuiditas bagi
pasar keuangan.
Retail Traders (RT) RT adalah para pedagang eceran di pasar
keuangan

1
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Maximum Pain Level (MPL) MPL adalah level harga masa lalu dimana
pernah terjadi aksi manipulatif oleh para IT,
yang mengakibatkan kerugian bagi para
pedagang, baik yang melakukan aksi beli
maupun jual pada level harga tersebut.
Supply Zone/Demand Zone Supply Zone adalah area harga Penawaran
yaitu area harga yang menunjukkan adanya
minat yang lebih tinggi dari para pedagang
untuk melakukan aksi jual.
Demand Zone adalah area harga Permintaan,
yaitu area harga yang menunjukkan adanya
minat yang lebih tinggi dari para pedagang
untuk melakukan aksi beli.
Selling/Buying at Pullback Aksi jual/beli yang dilakukan saat harga sudah
kembali ke level harga murah/mahal
sebelumnya, setelah terlebih dahulu harga
berhasil menembus level
tertinggi/terendahnya.
Breakout Traders Pedagang yang selalu melakukan aksi jual/beli
saat level harga murah/mahal tertentu yang
sekaligus merupakan harga
terendah/tertingginya sudah ditembus oleh
pergerakan harga.
Flag Limit (FL) FL adalah batasan harga yang merupakan
area keseimbangan harga yang terbentuk di
masa lalu, sebuah kesepakatan harga
sebelumnya antara penjual dan pembeli,
sebelum memutuskan akan menaikkan atau
menurunkan harga.
Time Frame (TF) TF adalah kerangka waktu yang digunakan
Lower Time Frame (LTF) untuk melihat pergerakan harga yang terjadi
Higher Time Frame (HTF) di chart dalam periode waktu tertentu.
LTF adalah kerangka waktu yang lebih
rendah dari periode waktu yang digunakan
saat melihat pergerakan harga.
HTF adalah kerangka waktu yang lebih tinggi
dari periode waktu yang digunakan saat
melihat pergerakan harga.

2
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Minggu lalu kita belajar : Level terbaik untuk menunggu dimana harga memantul.
Saya harap semua yang ikut pertemuan minggu lalu, telah mengaplikasikannya di dalam chart kalian
masing2, dengan begitu kalian telah melihat dan mengalami sendiri bagaimana luarbiasanya kemampuan
kalian dalam memperkirakan sebuah level dimana harga akan memantul; sekarang yang akan kita
lakukan adalah melihatnya secara sederhana.
Apa yang terjadi ketika harga pada akhirnya menuju ke level ini (level dimana harga akan memantul) ?
Dan mencari tahu bagaimana caranya agar dapat diperdagangkan? Cara yang paling mudah dan paling
umum dilakukan untuk memperdagangkannya adalah dengan memahami lebih dalam apa yang
dimaksudkan dengan istilah QUASIMODO, sebuah bagian kecil yang sangat menawan dari tingkah
laku harga (Price Action) dan masih selalu saya gunakan saat ini, sesuatu yang saya gunakan tanpa
henti saat saya awal belajar bagaimana cara berdagang.
Maka, saya akan menunjukkan kepada kalian konsep dasar dari bagian kecil yang menawan itu, dan dan
sedikit banyak akan saya tunjukkan nanti bagaimana agar kita berhasil menggunakannya, akan tetapi
untuk saaat ini, saya hanya akan memberikan penjelasan dasarnya saja, dan memberikan kepada kalian
secukupnya tentang bagaimana memperdagangkannya sehingga cukup menghasilkan keuntungan.

Kita memiliki level harga dimana kita akan menunggu harga memantul. Sebuah level harga mahal
sengaja dibuat (High made) para IT di masa lalu hanya agar SL dari para RT yang melakukan aksi jual
di level harga tersebut tereksekusi dahulu, mengambil untung dari kerugian mereka, dan sekaligus batas
kerugian tersebut akan menjadi level harga mahal yang baru, (Stop loss hunt above the high), kemudian
harga dibuat turun kembali dengan kuat menuju ke area awal dari pergerakan harga naik sebelumnya.
Inilah level harga (MPL) yang secara psikologis kita sebut dengan aksi manipulasi harga yang dilakukan
oleh para IT.
Saat harga sedang mengunjungi kembali level manipulasi yang terjadi di masa lalu tersebut, maka, hal
paling buruk yang akan dilakukan para IT adalah membawa harga naik terus hingga MPL (the IT bring

3
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

price up to this) dan langsung kembali menurunkan harga, karena dengan melakukan itu, akan ada
banyak order mereka yang tidak tereksekusi atau terpenuhi.
Tentu saja adalah sebuah kewajaran bagi mereka menempatkan order jual mereka langsung di level MPL
tersebut, tetapi untuk membawa harga ke level itu, semua order mereka sebelumnya haruslah bisa di
eksekusi terlebih dahulu, tidak ada gunanya membawa harga terus ke atas menuju MPL, jika tidak ada
order mereka sebelumnya yang bisa dipenuhi terlebih dahulu di pasar.
Anda tidak bisa mendapatkan uang yang banyak, jika Anda tidak memiliki order yang cukup, yang harus
tereksekusi sebelumnya terlebih dahulu, dan menghasilkan keuntungan besar bagi Anda.
Jika Anda tidak cukup banyak menjual sesuatu, maka Anda tidak punya cukup banyak uang.
Ini sangat sederhana dan sangat logis.

Kita memiliki area dimana manipulasi telah dimainkan sebelumnya.


Saat ini harga sedang menuju ke level MPL itu, dalam perjalanannya harga akan membuat level harga
yang sedikit mahal (price make a high). Dan apa yang akan dilakukan para IT? Mereka akan sedikit
menurunkan harga dari level harga tersebut. Yang mereka lakukan adalah membuat level harga mahal
berikutnya, tetapi level harga mahal tersebut merupakan harga mahal yang lebih rendah dari harga
mahal sebelumnya (LH) dan dengan begitu, mereka akan bisa menurunkan harga lebih rendah lagi dari
harga murah sebelumnya (LL). Begitu sangat mengagumkan.

Dengan demikian, saat ini kita sedang melihat trend harga yang sedang turun (Downtrend) dengan
adanya Lower High dan Lower Low.

Dengan adanya downtrend, para RT tentu saja akan melakukan aksi jual pada area harga Supply Zone
yang berpotensi besar akan kembali melanjutkan penurunannya (Selling at Pullback). Mereka akan
melakukan aksi jual saat harga datang ke area tersebut. Mereka yakin sekali harga akan kembali
memantul turun dari area tersebut dan akan melanjutkan penurunan ke area harga yang lebih murah

4
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

berikutnya, sesuai dengan kondisi tren turun (Downtrend) yang sedang terjadi. Maka, apa hal yang luar
biasa dilakukan para IT di tahap ini?

Ketika para RT berpikir harga akan turun, para IT sebenarnya sedang menempatkan mereka dibawah
tekanan (2. but then put them under pressure) dengan membiarkan mereka berpikir bahwa harga
akan terus turun, padahal penurunan tersebut hanya bersifat sementara saja. Yang terjadi kemudian
adalah ketika area jual mereka sudah tereksekusi, harga justru tetap melanjutkan kenaikannya (3. they’re
stuck because this is gone), sehingga membuat mereka dalam situasi tertekan dan membuat mereka
berpikir bahwa area harga mahal sebelumnya akan menjadi area yang akan menahan kenaikan
laju harga yang sedang terjadi saat ini. (4. Hoping that this thing here is going to stop the price)

Tentu saja, semua orang yang tahu mengenai perdagangan akan menempatkan SL mereka selalu diatas
level harga mahal (H) sebelumnya → ini adalah hal paling bodoh yang saya pernah dengar, tetapi
itulah yang diyakini banyak orang.

5
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Jadi semua orang yang sudah melakukan aksi jual, berharap level (nomor 3) akan mampu menahan
kenaikan laju harga.

Apa yang terjadi kemudian tidaklah sesuai dengan apa yang diharapkan, harga terus melaju naik,
mengeksekusi SL para RT (3. Stop Losses above the high). Maka semua yang sudah mengalami
kerugian akan aksi jual sebelumnya, mulai meyakini bahwa harga akan terus melanjutkan kenaikan,
karena batasan harga paling mahal yang seharusnya mampu menahan kenaikan harga, telah dilewati
begitu saja.

6
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Maka mereka mulai menutup transaksi aksi jual mereka dengan kerugian, sedangkan para IT terus
menaikkan harga hingga menuju level MPL yang sudah disiapkan sebelumnya sebagai level harga
terbaik untuk melakukan aksi jual. Dengan aksi beli ini, para IT mengumpulkan semua kerugian para
RT terlebih dahulu.
Dan inilah yang dilakukan para IT, mereka menciptakan sebuah kondisi, agar para RT melakukan aksi
jual di area Supply Zone yang tepat (Sell at Pullback) sesuai kondisi turunnya harga (downtrend), dan
mereka melakukan persis seperti yang diinginkan para IT yaitu melakukan aksi jual di level/area
harga yang tepat (IT want RT to sell at the right place (numbered supplies) 1,2,3), agar para IT bisa
mengeksekusi SL dari semua RT yang melakukan aksi jual tersebut.

7
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Akhirnya mereka para IT berhasil meyakinkan RT untuk melakukan aksi jual mereka, dan yang mereka
lakukan kemudian adalah terus menaikkan harga, ketika harga berhasil melewati batas harga mahal
(tertinggi) sebelumnya, disana ada banyak sekali order pembelian di harga paling mahal tersebut
(Lot of buy orders), order pembelian tersebut sekaligus merupakan SL para RT yang melakukan aksi
jual sebelumnya.
Begitu luar biasa dan fantastis apa yang dilakukan para IT tersebut, mereka berhasil membiarkan para
RT berpikir bahwa kondisi harga turun sedang terjadi, lalu mereka, melakukan aksi beli dan
memporakporandakan pola kondisi harga turun (Downtrend) yang sedang dipikirkan para RT,
sambil mengambil keuntungan dari aksi beli tersebut dengan mengambil semua kerugian para
RT yang melakukan aksi jual.
Dan tentu saja, dalam kondisi pasar seperti ini, akan ada juga para pedagang yang akan melakukan aksi
beli saat harga sudah naik melewati harga paling mahal sebelumnya (Breakout Trader)-(IT
collected load of stop losses, IT will get breakout traders above here, because that’s what people
do as well they trade breakouts if a high breaks then you’re going to buy it), karena sesuai konsep
yang mereka yakini (para Breakout Trader) bahwa ketika harga termahal (tertinggi) berhasil ditembus
maka mereka akan melakukan aksi beli, dan sebaliknya ketika harga termurah (terendah) berhasil di
tembus maka mereka akan melakukan aksi jual – sebuah kebodohan (idiot).

Dalam semua proses yang terjadi ini, di kerangka waktu perdagangan yang lebih pendek (LTF),
para IT memiliki kesempatan untuk melakukan pertukaran aksi dari posisi beli sebelumnya dan
melakukan aksi jual. Maksudnya adalah saat harga naik menuju level MPL di masa lalu, para IT yang
telah berhasil mendapatkan keuntungan dari kerugian para RT, akan melakukan pergantian posisi dari
aksi beli menjadi aksi jual, sesuai yang sudah direncanakan sebelumnya, yaitu menjual di level harga

8
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

terbaik, dan harga terbaik untuk melakukan aksi jual adalah di level harga dimana di masa lalu pernah
terjadi aksi manipulatif. (MPL)

Sekarang semua SL dari posisi jual sebelumnya telah tereksekusi dan sekaligus di saat yang sama semua
posisi beli dari para pedagang yang melakukan pembelian saat harga termahal berhasil ditembus
(breakout traders) berada di level manipulasi harga masa lalu MPL → Para IT, tentu saja akan
melakukan aksi jual di level ini, disinilah dasar tentang bagaimana melihat semua proses ini. (IT now
definitely a net short at this stage, so IT is gotton himself loads of short orders into the market and
now this is a basic way of looking at this). Apa yang akan terjadi kemudian saat harga berada di sana
(level manipulasi-MPL)?, harga akan di dorong jatuh kembali turun kebawah, dan bahkan berhasil
menembus level harga paling murah sebelumnya (2. IT’s going to push price down here. Now
demand is broken).
Sekarang kita sedang melihat bagaimana formasi dari Quasimodo terjadi.

9
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Saat ini kita melihat Demand Zone (kotak biru). Sekarang area tersebut sudah di tembus (ENG). Itu
memberikan informasi kepada kita bahwa harga akan menuju ke area berikutnya (we have a
place for a price to go to). Kita sudah melihat reaksi penembusan harga untuk mengetahui kemana
harga akan bergerak selanjutnya.
Minggu lalu saya katakan bahwa trend itu tidak pernah ada. Tidak ada yang namanya trend. Yang ada
hanyalah Tingkah Laku Harga (Price Action) dan Target saja.
Yang kita lihat kemudian setelah ada penembusan harga, harga akan bergerak menuju area harga
permintaan yang lebih murah (rendah), ketika masih tersisa ruang antara area yang ditembus
dengan area yang yang akan dituju (Once there’s still space), maka sebenarnya kita memiliki
kesempatan untuk melakukan perdagangan. (We actually do have trade)

Jika setelah penembusan, harga langsung menuju ke area harga yang lebih murah, maka harga sudah
mencapai target (It’s already hit its target), dan itu tidak baik untuk kita perdagangkan. Jadi jika kita
melihat ada ENG dan harga belum menyentuh level harga yang menjadi target kita, maka itulah sinyal
yang kita butuhkan untuk melakukan perdagangan.

10
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Inilah yang disebut dengan tingkah laku harga (Price Action) yang sebenarnya. Adalah penembusan
harga (ENG) yang belum menyentuh targetnya (Target at this zone which hasn’t been hit), ini
sangat luar biasa. Kita sungguh punya kesempatan untuk masuk ke dalam pasar.

Sekarang yang seringkali terjadi adalah, harga akan kembali memantul (retrace) setelah berhasil
menembus sebuah area/level harga, karena saat ada penembusan Demand Zone tertentu, di area itu
terdapat banyak SL, banyak sekali kerugian dari semua pedagang yang melakukan aksi beli di
level/area permintaan (Demand Zone) tersebut.

Seperti yang kalian semua ketahui, para pedagang akan melakukan aksi beli di level/area harga
permintaan, dan pengetahuan yang mereka miliki selama ini yaitu “letakkanlah SL Anda di atas harga
penawaran yang paling mahal dan dibawah harga permintaan yang paling murah” → Maka itu,
di level ini terdapat banyak sekali kerugian.

11
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Lalu apa yang akan dilakukan para pedagang institusional (IT)?

Mereka akan mengambil kerugian dari para RT yang melakukan aksi beli, dan mereka akan kembali
menggerakkan harga ke atas (fase pembalikan harga/reversal). Para IT lainnya, ketika melihat tingkah
laku harga ini, tentu saja mereka akan ikut menaikkan harga dengan melakukan aksi beli, karena mereka
tidak akan mau melakukan aksi jual di sebuah level harga permintaan yang sudah ditembus, dan
mengambil untung di level harga murah berikutnya begitu saja, (IT’s not going to want to just sell it
here and make his target down there. IT wants to get a better price), mereka semua para IT hanya
akan melakukan aksi jual mereka di level harga yang paling baik yaitu level harga paling mahal
yang terdekat, level harga tersebut merupakan level harga tertinggi, dimana sebelumnya telah
terjadi aksi manipulatif. (IT’s going to go for where last trick was played)

Mereka akan melakukan aksi jual mereka di level harga yang terbaik. Mereka akan menjual di level
harga dimana sebelumnya telah terjadi aksi manipulatif, dan level harga manipulatif ini adalah level
harga dimana pernah ada banyak sekali kerugian dari para RT, di level harga inilah terdapat order
penjualan dalam jumlah besar yang masih baru (Last trick was played here where the stop losses
were collected above this into the big push up there which came down so that is the last clean set
of orders in the market) dan akan menggerakkan harga jauh kebawah hingga minimal mencapai
level harga permintaan yang menjadi targetnya. (and there’s where he’s going to push for)

Yang akan terjadi kemudian adalah mereka para IT melakukan pergantian posisi order (swap order)
dari sebelumnya melakukan aksi beli dan sekarang melakukan aksi jual, yang menyebabkan penderitaan
bagi para RT, maksudnya adalah karena dengan melakukan aksi beli di level harga permintaan yang
sudah di tembus, maka kondisi trend harga sedang naik terjadi (uptrend), sehingga akan ada banyak
RT yang juga melakukan aksi beli menaikkan harga kembali. Dari level harga permintaan ini, selain
para RT masuk untuk melakukan pembelian, para IT yang lain yang melihat kondisi ini, juga akan
menambahkan order penjualan mereka di level harga penawaran terbaik (level harga manipulatif
sebelumnya), dan mereka akan ikut menggerakan harga dengan melakukan aksi beli terlebih dahulu,
agar kondisi trend harga sedang naik terjadi (uptrend), dan ketika harga mencapai level harga penawaran
terbaiknya, maka para IT akan melakukan pergantian posisi dari aksi beli menjadi aksi jual dalam
jumlah yang cukup besar dan mampu menggerakan harga turun cukup kuat. Saat pergantian posisi inilah,
para RT yang sebelumnya melakukan aksi beli, karena melihat kondisi trend harga sedang naik, akan
kembali mengalami kerugian. Dan itulah yang terjadi.

12
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Di sini kita melihat proses harga sedang didorong untuk naik perlahan-lahan (Compression Up-Up
Trend-for IT to swap out net long) → menuju level harga penawaran dimana sudah terdapat order
penjualan dalam jumlah besar, dan sering kali, setelah proses kenaikan perlahan-lahan tersebut, secara
tiba-tiba harga langsung didorong naik menuju level harga dimana order penjualan dari para IT
sudah tersedia. (Last set of orders). Dari level ini, harga akan langsung jatuh turun menuju level harga
permintaan yang menjadi target→itulah tingkah laku harga yang terjadi berulang-ulang kali di dalam
pasar.

Ketika kita melihat semua ini terjadi, dimana ada sebuah reaksi ENG di sebuah area permintaan
(Demand Zone)/penawaran (Supply Zone) dan setelah ENG, harga belum mencapai targetnya, maka
kita bisa menunggu proses terjadinya pembalikan harga terlebih dahulu (Retrace) menuju level harga
dimana terdapat banyak order penjualan/pembelian yang sudah disiapkan para IT.

Dan tentu saja, kita bisa memanfaatkan momentum korektif setelah ENG (retrace) untuk ikut melakukan
aksi jual beli, bukankah ini adalah hal yang sama yang dilakukan para IT?
Ini bukanlah tentang pengenalan pola harga yang sedang saya jelaskan. Ini adalah sisi psikologis
tentang harga untuk memahami apa yang harus dilakukan para IT dalam melakukan pertukaran
posisi, dari aksi jual menjadi aksi beli dan sebaliknya.
Maksud saya adalah ketika Anda melihat harga berada di level tertingginya (High Price) tetapi harga
belum berada atau belum naik hingga level MPL nya, Anda akan melihat kondisi harga turun
(downtrend) dan Anda akan menunggu hingga semua SL dari pedagang lain tereksekusi terlebih dahulu,
dan Anda akan segera menempatkan order jual Anda di level MPL tersebut.
Sesederhana itulah yang dimaksudkan dengan Quasimodo.

13
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Sekarang Quasimodo bisa menjadi bagian kecil dari sebuah tingkah laku harga yang lain. Katakan saja
semua reaksi Quasimodo yang sudah dijelaskan terjadi terlebih dahulu, dan itu semua terjadi sebelum
harga mencapai level MPL nya, tentu saja ini akan membuat sedikit perbedaan. Harga sudah
menyentuh area manipulasi masa lalu (Price come from this zone) saat membentuk harga mahal
yang lebih mahal dari level harga sebelumnya (HH), tetapi belum sampai ke level harga manipulasinya
(MPL). Dan kita melihat, reaksi Quasimodo tetap terjadi, persis di level harga mahal (H) yang
sekaligus merupakan level harga manipulasi yang terkini.

Kita tetap melihat adanya sebuah tingkah laku harga yang cantik jika itu terjadi, karena sudah ada ENG
dan harga akan menuju target, sebelum nanti kemudian harga akan naik kembali dan menembus MPL
diatas. Tetapi masalahnya adalah MPL belum tersentuh. Itu semua adalah tingkah laku harga yang
cantik, tetapi masih ada banyak order para IT yang belum diambil di level MPL nya. Dalam kasus
contoh sebelumnya, MPL tereksekusi saat harga membentuk HH, ini cantik karena berarti semua
order yang tersisa sudah diambil.

14
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Jika tidak ada faktor lain yang lebih menarik bagi para IT untuk mengincar level harga yang paling
mahal untuk melakukan aksi jualnya, dalam kasus ini, masih terdapat MPL, maka, kita melihat bahwa
reaksi Quasimodo masih tetap terjadi dan berhasil, dan sering kali reaksi ini tetap terjadi dan valid, para
IT tidak ingin menggerakan harga lebih tinggi dari level ini (Quasimodo Level (QML)-Left
Shoulder (LS)) dan harga akan tetap turun menuju area targetnya.

Tetapi sering juga terjadi, harga pada akhirnya bergerak menuju level MPL nya. Jadi ya tentu
saja, mereka para IT akan membuat reaksi harga seperti ini terlihat valid dan berhasil. Itu bagus tetapi,
mereka akan menempatkan Anda dalam situasi tertekan ketika mereka menggerakkan harga naik dengan
cepat, karena bahkan para RT yang memahami Quasimodo pun, masih sering melakukan kesalahan
fatal yaitu menempatkan batas kerugiannya diatas harga tertinggi atau dibawah harga
terendahnya.

Membutuhkan waktu lama bagi mereka untuk menyadari kesalahan itu, seringkali terjadi saat kita
berdagang apa yang kita alami? Kita mengalami harga bergerak menuju area entry kita, lalu mengambil
SL kita dan kemudian harga bergerak sesuai dengan arah harga yang dikehendaki para IT. Ini semua
terjadi karena kita selalu menempatkan SL kita berdekatan dengan level harga
tertinggi/terendahnya → ini sebuah propaganda. Dalam pelajaran ini, SL setiap kali melakukan
transaksi jual beli, hendaknya selalu berada di luar batas sebuah area atau zona dimana harga
sedang bereaksi. Sesederhana itu saja.

15
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Kita melihat reaksi harga Quasimodo untuk diperdagangkan dan kita bisa menempatkan sebagian
dari posisi trading kita di level harga mahal (High), dengan harapan harga akan turun menuju area target
kita, sebelum harga menembus level MPL di atas. Sekarang, sebelum harga mencapai level MPL, harga
bisa saja secara tiba-tiba langsung bergerak ke atas menuju MPL nya, sehingga SL kita akan
menjadi sangat lebar.

Karena itu, yang saya suka lakukan dalam situasi seperti ini adalah menunggu akan terjadinya reaksi
Diamond untuk terjadi. Menunggu ENG terjadi terlebih dahulu lalu kemudian menunggu saat harga
retrace kembali ke level harga mahal (high) sebelumnya, untuk kemudian harga akan menembus level

16
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

harga tersebut menuju level MPL nya, dengan begitu kita akan memiliki keuntungan yang luar biasa
hingga harga menuju area target kita dengan tingkat RR (Reward to Risk Ratio) yang sangat fantastis.
Sekecil itu yang Anda resikokan dan sebesar itu yang akan Anda dapatkan.

Jadi, reaksi Quasimodo yang terjadi sesaat sebelum mencapai level MPL, akan seringkali menjadi reaksi
harga Diamond dengan terlebih dahulu mengambil semua SL di level HH atau LL dari Quasimodo
untuk kemudian pergi menuju level MPL dan selanjutnya menuju target.

Tanya Jawab :

Berapa jumlah Pips yang diperlukan untuk membentuk level L berikutnya setelah level L sebelumnya
di tembus (LL)?

Tidak masalah berapapun jumlahnya, sebuah ENG tetaplah sebuah ENG. Tentu saja Anda bisa
mengatakan semua level L yang lebih rendah dari L sebelumnya (LL) adalah sebuah reaksi. Seringkali
ENG hanya seperempat Pip saja sudah sempurna.

Untuk level HH dan LL, di QML/LS nya cari reaksi harga di LTF dan sesuaikan target Anda (untuk
melihat reaksi Quasimodo yang terjadi).

Quasimodo adalah bagian kecil dari PA yang dapat kita lihat ketika sebuah FL telah ditembus (ENG)
dan belum mencapai targetnya, lalu harga memantul kembali (RT) menuju FL tersebut atau QML/LS
nya dimana terdapat banyak order yang sudah tersedia. Kurang lebih seperti itu gambarannya, dan tentu
saja reaksi ini bisa berubah menjadi menjadi reaksi Diamond ketika pergerakan harga ekstrem dari
Quasimodo tersebut belum menyentuh MPL dari sebuah FL. Jadi sesederhana itu saja.

Diamond sederhananya adalah ketika kita melihat terjadinya reaksi ENG dari sebuah zona/area harga,
tetapi harga belum menyentuh MPL nya, yang memungkinkan reaksi bagi harga untuk menembus
QML/LS nya → harga menembus level H dan kemudian mengambil semua SL dalam perjalanannya
menuju MPL lalu kemudian harga bergerak menuju targetnya. Ini selalu tentang mencapai target, tetapi
pantulan harganya (Retrace) terjadi hingga melebihi level H nya terlebih dahulu.

Batas Kerugian. Anda jelas harus selalu menggunakan SL. Dalam sebuah perdagangan yang sederhana
seperti ini, tidak ada jaminan sama sekali bahwa harga tidak akan bergerak hingga menembus level MPL
nya, setelah semua reaksi yang kita tunggu terjadi. Hampir tidak mungkin terjadi bukan berarti pasti
tidak akan terjadi. Jadi Anda tidak bisa mengatakan “Baiklah saya akan menggunakan semua modal
untuk berdagang di MPL dan meresikokan 100% dari modal hingga harga menuju targetnya.” Karena
bisa saja seseorang atau lembaga melakukan sesuatu secara acak, ini sangat jarang terjadi, tetapi ini bisa
terjadi kapan saja, itu sebabnya kita membutuhkan manajemen keuangan yang baik dari semua
keputusan transaksi yang kita lakukan. Anda bisa melakukan compounding besar-besaran hanya dengan
meresikokan 2% dari modal Anda per transaksi, nggak ada masalah dengan itu. Jangan pernah
meresikokan lebih dari 2%. Ini angka yg baik menurut saya dan tentu saja tidak terlalu besar atau terlalu

17
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

kecil dari yang Anda perlukan. Tetap selalu gunakan SL, Anda tidak bisa membiarkan begitu saja harga
mempermainkan Anda.

Hal terindah dari kemampuan membaca harga adalah Anda akan tahu kapan harga akan bergerak
berlawanan dengan analisa Anda dan kapan harga akan gagal. Maksud saya, jika harga pada
kenyataannya tidak saja sekedar mencapai MPL, tetapi bahkan menembus level HH nya, maka saya
akan membiarkan harga menembusnya dan saya segera keluar dari pasar. Karena walaupun hal itu
sebelumnya adalah setup yang sempurna, sekarang saya tidak melihatnya seperti itu lagi. Dan ya kadang
terjadi setelah harga menembus level HH, harga hanya naik sedikit lagi untuk kemudian terjun kembali,
sebuah pantulan harga (Retrace) yang sangat tajam. Saya tidak perduli harga akan memantul kembali
sejauh apapun jika saya telah salah, saya akan segera keluar dari pasar dengan kerugian seminimal
mungkin yang sudah saya resikokan sebelumnya. Itu sebabnya saya hanya akan mencari level harga
terbaik. Dan itu adalah level dimana harga memantul kembali dengan cepat setelah level tersebut
gagal ditembus.

Apakah QM melibatkan ENG hanya dari sebuah Demand Zone saja?


Anda harus belajar mengenai FL untuk bisa memahaminya. Level L di gambar atas, bisa saja terdapat
sebuah reaksi ENG di kiri sejarah harganya. Bisa saja terdapat FL di kiri sejarah harganya, jika
terdapat FL di kiri sejarah harga, maka kita harus memahami hubungannya dengan reaksi harga
yang saat ini sedang terjadi. Jika ternyata ENG yang terjadi saat membentuk LL dan di kiri sejarah
harganya terdapat FL, maka kita tidak memiliki reaksi tingkah lagu harga yang cantik, karena harga
sudah mencapai targetnya, maka yang terjadi adalah kita tidak memiliki reaksi apapun. Karena itu,
mempelajari FL adalah sesuatu yang sangat penting untuk memahami Quasimodo.

Apakah ENG yang kita pertimbangkan hanya yang merupakan sebuah reaksi setelah Demand
Zone/Supply Zone atau apakah ENG berlaku dimana saja di chart?
Saya tidak akan pernah menganggap ENG jika itu terjadi bukan di tempat yang seharusnya. ENG
tidak terjadi di tempat yang salah. Jadi jika Anda melihat ENG sedang terjadi, maka tandai dimana
penerusan harga setelah ENG sebelum harga memantul kembali dan lihat ke kiri sejarah
harganya dan Anda akan melihat bahwa ENG yang terjadi berada di tempat yang seharusnya. ENG
tidak terjadi begitu saja di tengah ruang hampa, jika terjadi di tengah ruang yang tidak seharusnya,
maka ENG yang terjadi tidak memiliki makna sama sekali bagi Anda. Tetapi seringkali Anda melihat
sebuah reaksi seperti ini dan Anda melihat ke kiri lalu berkata “Oh Ya ini adalah tempat yang cantik
(FL/MPL) baiklah kalau begitu saya akan segera masuk pasar”. Tetapi jika Anda hanya melihat
reaksi dan Anda tidak dapat melihat tempat darimana reaksi ini terjadi, maka itu bukanlah level yang
cantik. Lupakan saja! Itu adalah ENG yang palsu!

Apakah kita bisa berharap QM yang terjadi dari Supply Zone akan menghasilkan reaksi harga
yang langsung kaboom (reaksi yang sangat besar dampaknya)?
Jika itu yang terjadi maka kita perlu menunggu reaksi Diamond. Memang hasilnya memuaskan jika
harga bereaksi persis di level kiri FL, tetapi katakan saja, harga setelah itu memantul kembali dan yang
terjadi adalah Compression (Pendekatan harga kompresi-gerakan naik/turun secara perlahan
18
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

dimana tidak ada lagi Supply Zone/Demand Zone yang tersisa) sepanjang perjalannya menuju
QML/LS. Maka kita bisa seminggu hanya berurusan dengan Compression. Jika Anda tidak ingin
dipusingkan dengan keinginan untuk melakukan pergantian posisi (swap order) hingga harga menuju
QML/LS nya, maka Anda akan tetap memiliki kesempatan untuk kaboom hingga area targetnya.
Tetapi MPL nya masih belum tereksekusi. Disana masih terdapat order yang jauh lebih menarik dan
menunggu untuk di eksekusi di kemudian waktu.

Memilih MPL
Apa yang bisa dilakukan adalah mereka para IT langsung membawa harga menuju target setelah dari
QML/LS nya dan kemudian bisa saja dari situ mereka membawa harga harga menuju level harga
terbaiknya (MPL) atau bisa saja membuat reaksi dahulu dengan melakukan ENG terhadap LFL nya
dan baru langsung membawa harga menuju MPL. Itu bisa terjadi kapan saja, dan kita harus siap untuk
itu setiap saat. Maksud saya, tidak ada gunanya kita mengatakan bahwa dalam situasi seperti ini, saya
akan masuk di QML/LS dan saya akan menempatkan SL diatas level H dan lihat apa yang terjadi? Itu
semua sampah! Hanya omong kosong! Anda tidak boleh lakukan itu. Anda harus selalu menempatkan
SL Anda diatas/dibawah dari zona dimana harga sedang bereaksi, bukan di atas/bawah dari reaksi
harga itu sendiri. Itu sangat berbahaya, itu adalah salah satu cara untuk kehilangan uang.

Saat ini saya sudah dan sedang mengalami perdagangan yang luar biasa melalui ENG, yang ingin
saya tanyakan adalah jika semua level harga penawaran (Supply Zone) sudah terambil
(tereksekusi) saat harga sedang bergerak turun setelah ENG dan ketika harga datang kembali
apakah kita bisa berharap harga akan bergerak hingga menuju area harga tertingginya tanpa
halangan apapun?

Jika semua MPL sudah terambil (tereksekusi) saat harga sedang dalam perjalanannya maka tentu saja
yang terjadi adalah bukan lagi tentang ada tidaknya sejumlah permintaan (Demand Zone) atau sejumlah
penawaran (Supply Zone), karena sudah tidak ada lagi order yang tersisa maka yang terjadi adalah
sebuah pole (tiang-kondisi dimana sudah tidak ada lagi order yang tersisa untuk dieksekusi) dan
karena itu tentu saja harga akan bergerak langsung tanpa ada hambatan sama sekali.

19
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Quasimodo dan HNS tidaklah sama.


Untuk mengetahui tingkah laku harga, maka harus ada ENG sebagai reaksinya. Kalau tidak ada ENG maka
kita tidak dapat apa-apa (No Price Action)

Candlestick sama sekali tidak berguna. Tidak ada alasan bagi kita untuk memulai trading dengan melihat
bentuk candle. Jika Anda melihat ada Pin Bar atau Engulfing Outside Bar, lalu menunggu hingga area Bar itu
di tembus dan target Anda hanya beberapa Pips saja. Untuk apa Anda lakukan itu? Bukankah jauh lebih baik
jika Anda bisa masuk di ujung dari Pin Bar daripada menunggu hingga Pin Bar terbentuk dahulu? Masuk di
level harga terbaik, selalu ambil level harga terbaik tanpa harus mengalami Drawdown (kondisi floating minus)
karena saya pribadi sangat membenci drawdown dan saya tidak suka masuk di level harga yang salah. Maka
candle adalah sampah, ENG adalah segalanya

GBPUSD M5

20
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

21
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Contoh kasus harga tidak Kembali menuju QML kenapa?


Karena para IT ingin menggunakannya nanti. Tidak setiap saat harga akan kembali persis di QML/LS. Akan
sangat indah jika itu selalu terjadi, tapi itu tidak selalu terjadi dan itu akan digunakan nanti, maka ya tidak
semua ENG akan memberikan kepada Anda sebuah Quasimodo. Jika semua ENG memberikan Anda pantulan
harga ke level LS (Left Shoulder/QML), tentu saja semua orang akan mengetahuinya dan melakukannya
dalam perdagangan setiap saat, maka tidak. Mereka tidak akan selalu memberikan kepada Anda persis reaksi
yang sama setiap saat. Kadang Anda akan melihat ENG dan harga tidak memantul kembali ke QML/LS. Tentu
saja tidak semua hal haruslah tepat sama persis, jika tidak begitu, semua orang akan mengetahuinya dan itu
tidak akan ada gunanya lagi.

Apakah kasus ini terjadi untuk Intraday atau Swing Breakout?


Kita sama sekali tidak melakukan trading breakout (BOT). Kasus ini terjadi di semua pair dan di semua
TF, maka ya, ini bukan hanya untuk Intraday saja, bisa untuk Scalping, bisa untuk Swing, bisa untuk
semuanya.

Jadi kita harus menunggu harga di MPL dan menunggu reaksi PA terjadi dahulu? Maksud saya
reaksi harga ini hanya akan terjadi dalam proses pendekatan harga menuju MPL saja?
MPL adalah level harga terbaik. Di level inilah sekumpilan order dalam jumlah yang besar berada di
tempat terbaiknya. Maka ya saya akan selalu menunggu harga di MPL agar SL saya tipis dan
keuntungannya sangat besar. Maka Ya MPL adalah level harga terbaik di dunia bagi saya.

Berarti hal yang penting untuk kita lakukan adalah belajar bagaimana menandai area dan
menggunakan rectangle saja dengan benar?
Ya yang kita lakukan cukup hanya menandai area menggunakan rectangle, biasakan diri Anda untuk
melakukan itu dan Anda akan terbiasa melihat adanya simetrisme di dalam pasar.

22
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Jadi cara terbaik untuk memastikan sebuah reaksi menuju MPL akan bergerak sejauh apa, cukup
hanya dengan melihat reaksi ENG yang sudah terjadi sebelumnya?
Tentu saja, cari ENG yang belum mencapai target, maka Anda akan menemukan peluang yang baik
untuk berdagang.

Menutup sebagian posisi yang sudah profit (Partial Closed) dan memindahkan SL ke level impas
(Break Event Point)?
Kita tidak memindahkan SL ke level BEP, itu adalah kesalahan paling buruk, seperti yang sudah saya
katakan minggu lalu, jangan pernah memindahkan SL ke level impasnya. Jika kita ingin agar transaksi
kita impas, maka saat harga sudah di area target, kita akan menutup sebagian posisi untuk mengamankan
keuntungan yang sudah kita dapatkan, agar jika SL kita tersentuh, kita akan impas atau bahkan kita
masih memperoleh sedikit keuntungan. Daripada Anda memindahkan SL Anda, itu adalah hal paling
bodoh. Jangan pernah lakukan itu, itu sungguh sebuah kebodohan. Maka tetap pertahankan SL Anda di
tempatnya dan cukup ambil keuntungan seperlunya di area target terdekat, agar jika SL Anda tersentuh,
Anda tetap tidak mengalami kerugian.

Bagaimana jika setelah harga menyentuh LL, indikator volume menunjukkan penurunan dan tak
ada seorangpun yang melakukan aksi beli dan jual?
Siapa yang perduli dengan indikator volume? Volume sama sekali tidak penting dan jika harga ingin
menuju ke sebuah area, toh pada akhirnya harga akan juga tiba di area tersebut. Sesederhana itu saja.

Apa kriteria dari sebuah ENG? Apaakah saat Support atau Resistence di tembus?
Breakout trading? Kita tidak pernah melakukan itu. Breakout trading adalah hoax (bohong) maka jangan
lakukan itu, tunggu hingga level harga terbaik.

23
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Apa skenario terbaik untuk melakukan aksi beli setelah aksi jual ini terjadi? Apakah dapat Anda
gambarkan?

Jika saya mencari kesempatan untuk melakukan aksi jual, itu artinya saya hanya akan melakukannya di
harga yang paling mahal. Maka, saya akan mencari kesempatan dimana kesempatan itu akan berhasil
bagi saya. Karena itu, saya akan mencari kesempatan untuk melakukan aksi beli di area yang masih jauh
ada dibawah dan belum sempat saya gambarkan.

Saya akan mencari area dimana manipulasi telah dimainkan sebelumnya. Jika di sana tidak ada
manipulasi yang pernah dimainkan sebelumnya, maka saya tidak tertarik sama sekali. Saya akan
menunggu harga turun hingga ke level ini dan saya akan berharap harga menembus SR (no.2 Right
Shoulder) dan menembus SR (no.3 Left Shoulder) dan harga turun kembali setelah menembus kedua SR
tersebut, itu mengatakan pada saya bahwa harga akan menuju level LS/QML yang ada diatasnya (no.5

24
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

Left Shoulder). Maka jika itu yang terjadi, saya akan menunggu harga turun kembali (Retrace) hingga
level MPL dengan target hingga LS/QML atas tersebut.

Anda tahu? Jika saya ingin melakukan aksi jual, saya akan mencari ruang yang cukup lebar dibawah,
sehingga saya tidak perlu lagi mempertimbangkan untuk melakukan aksi beli saat harga sudah mencapai
target pertamanya. Saya justru akan menunggu area terget tersebut di tembus dan terus menerus seperti
itu hingga sejauh2nya.

Apa entry dengan R:R terbaik? Karena sangat sulit untuk mencarinya?
Cari saja MPL, cari level harga terbaik dan cari banyaknya SL yang tereksekusi di level itu.
Jadi R:R yang baik adalah Anda tahu bahwa Anda tidak akan entry jika R:R Anda kurang dari 1:1. Ya
2:1 sudah cukup baik. 1:1 sudah cukup jika Anda menginginkan frekuensi untung yang lebih sering
daripada rugi, tapi Anda bisa mencari kesempatan untuk mendapatkan lebih dari 1:1 dengan ini.

Time Frame berapa saja yang Anda gunakan dalam Analisa Anda?
Jika saya sedang menggambar, saya akan mengawalinya dari TF Monthly, menandai area atau level
yang penting di TF tersebut. Dan masuk ke TF Weekly menandai level-level pentingnya, lalu ke Daily
dan H4 dan seterusnya hingga M1. Ya sekarang saya tidak pernah lagi melihat TF dibawah H4 tetapi
Anda bisa dan siapapun yang ingin jadi Scalper bisa melihat di LTF dibawah TF H4 karena ada banyak
sekali kesempatan setiap harinya.

Webinar yang sangat sederhana dengan materi belajar yang sangat mudah.
Tapi ini sungguh sebuah Price Action yang sangat luar biasa. Coba pikirkan semua aspek yang terjadi
di dalamnya, pikirkan tentang trend yang kelihatannya harga akan bergerak hanya ke satu arah saja.
Pikirkan tentang keinginan para IT agar para RT masuk pasar sesuai dengan arah harga yang benar,
pikirkan bagaimana para IT ingin melakukan aksi jual, pikirkan bagaimana mereka menginginkan para
RT juga melakukan aksi jual terlebih dahulu agar SL mereka bisa tereksekusi persis di sebuah area atau
level harga yang memang para IT inginkan. Jadi mereka menginginkan RT melakukan aksi jual lebih
dulu dan mereka melakukan aksi beli dengan menggunakan SL para RT sehingga para IT bisa menjual
kembali kepada mereka, dan itu tentu saja sangat tidak disukai para RT. Itu sangat merusak mental
mereka ketika itu terjadi, tapi itu terjadi lagi, dan lagi, dan terus terjadi berulang2 kali.
Jadi pikirkan tentang itu semua, yaitu berpikir bagaimana mereka melibatkan para RT untuk masuk
pasar, sesuai dengan yang mereka inginkan dan di area yang benar sesuai dengan arah harga yang juga
sudah benar dan lalu mengambil SL mereka.
Ketika Anda melihat itu semua, maka Anda punya kesempatan.

25
Persembahan khusus untuk semua keluarga besar AMH Indonesia dan grup Telegram
Price Action Trader.
"Many years of blood, sweat and tears-the market will pay us back, for this, salute you all who trade it and
display it, takes a lot of heart to do what we do" REDSWORD. Salah satu legenda Price Action Trader yg
terkenal dengan motto tradingnya. "Traders Help Traders"

26

Anda mungkin juga menyukai