Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFAR) RIAU

Nama : Nadea Zahra Ramadhani

Nim 2001065

Kelas : STIFAR S1 B

Waktu : 60 MENIT

Dosen : Dr. Rendi Prayuda S.IP M.Si

1. Konsep Bangsa dan Negara menjadi salah satu unsur penting untuk menciptakan
perdamaian antara kehidupan manusia. Jelaskanlah salah satu defenisi bangsa dan negara
menurut para ahli yang anda ketahui. Serta jelaskan bagaimana korelasi bangsa
membentuk atau membangun terciptanya sebuah negara!
J awaban :
Benedict Anderson mengungkapkan, menurut pengamatannya, bangsa adalah
komunitas politik yang dibayangkan (Imagined Political Community) dalam wilayah yang
memiliki batas yang jelas dan berdaulat. Dikatakan sebagai komunitas politik yang
dibayangkan karena bangsa yang paling kecil sekalipun para anggotanya tidak kenal satu
sama lain. Dibayangkan secara terbatas karena bangsa yang paling besar sekalipun yang
penduduknya ratusan juta mempunyai batas wilayah yang jelas. Dibayangkan berdaulat
karena bangsa ini berada di bawagh suatu Negara mempunya kekuasaan atas seluruh
wilayah dan bangsa tersebut.
Menurut O. Hood Phillips, Negara didefinisikan sebagai “An Independent Political
Society Occupying a defined territory, the member of which are united together for the
purpose of resisting external force and the preservation of Internal Order” Maksudnya
bahwa Negara adalah masyarakat politik independen yang menempati wilyah tertentu, dan
yang anggotanya bersatu dengan tujuan untuk menghadapi tantangan atau kekuatan dari
luar dan mempertahankan tatanan internal.
Ada beberapa factor terbentuknya suatu Negara yang pertama adalah adanya tokoh
masyarakat yang biasanya dihormati karena memiliki sebuah jasa, tingkah lakunya dan
perannya dalam sebuah lingkungan masyarakat yang bersangkutan. Lalu, yang kedua
adanya sejarah yang merupakan sebuah kejadian yang terjadi pada masa lalu dalam
lingkungan masyarakat seperti sejarah kemenangan dalam berbangsa yang Indonesia telah
capai yang bisa menciptakan rasa solidaritas dan rasa kesatuan dalam lingkungan
masyarakat. Yang ketiga, adanya rasa primodialisme karena adanya pandangan hidup
dalam masyarakat yang memiliki sebuah iaktan tradisi, adat istiadat dan budaya yang
dianut dalamnya, Faktor terbentuknya sebuah Negara selanjutnya adalah sacral yang
biasanya dikaitkan dengan agama atau kepercayaan dan yang terakhir adalah
perkembangan ekonomi karena ekonomi dala suatu lingkungan akan menjadikan
masyarakat yang menetap dalam lingkungan tersebut semakin tentram dan nyaman. Lalu
ada beberapa unsur-unsur terbentuknya suatu Negara yaitu adanya sekelompok manusia
yang memiliki tujuan, kemauan yang sama untuk membentuk suatu kesatuan, selanjutnya
adalah haruslah berada dalam satu wilayah yang dijadikan tempat tinggal, unsur yang
ketiga yaitu haruslah membentuk system pemerintahan dan bersedia untuk mengikuti
system tersebut, lalu suatu Negara harus memiliki kesamaan karakter, identitas, budaya,
Bahasa, ciri fisik atau kesamaan yang bisa dibedakan dengan Negara lainnya, sebuah
kelompok yang berada dalam satu wilayah tertentu haruslah memiliki kesamaan baik dari
segi psikologisnya, senasib dan sepenanggunagan, setujuan dan harus memiliki cita-cita
yang sama yaitu mewujudkan bangsa yang baik dan yang terakhir haruslah ada suatu
pengakuan oleh bangsa lain serta melakukan hubungan baik dengan Negara Negara
lainnya.

2. Integrasi Nasional menjadi salah satu indikator penting dalam menciptakan persatuan dan
kesatuan sebuah negara. Menurut anda bagaimanakah tantangan dan dinamika integrasi
nasional Indonesia saat ini?
Jelaskanlah:
a. Faktor penyebab disintegrasi nasional bangsa Indonesia
b. Faktor pendukung integrasi nasional bangsa Indonesia

Jawaban :

Terdapat banyak perkembangan dan dinamika dari integrasi yang terjadi di Indonesia.
Dinamika itu bisa kita contohkan peristiswa integrasi berdasar 5 (lima) jenis integrasi sebagai
berikut:

a. Integrasi bangsa
Tanggal 15 Agustus 2005 melalui MoU (Memorandum of Understanding) di Vantaa,
Helsinki, Finlandia, pemerintah Indonesia berhasil secara damai mengajak Gerakan Aceh
Merdeka (GAM) untuk kembali bergabung dan setia memegang teguh kedaulatan bersama
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Proses ini telah berhasil menyelesaikan
kasus disintegrasi yang terjadi di Aceh sejak tahun 1975 sampai 2005.
b. Integrasi wilayah
Melalui Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957, pemerintah Indonesia
mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teritorial seluas 12 mil
diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung yang terluar pada pulau-pulau
Negara Indonesia. Dengan deklarasi ini maka terjadi integrasi wilayah teritorial Indonesia.
c. Integrasi nilai
Pengalaman mengembangkan Pancasila sebagai nilai integratif terus-menerus
dilakukan, misalnya, melalui kegiatan pendidikan Pancasila baik dengan mata kuliah di
perguruan tinggi dan mata pelajaran di sekolah.
d. Integrasi elit-massa
Dinamika integrasi elit–massa ditandai dengan seringnya pemimpin mendekati
rakyatnya melalui berbagai kegiatan. Misalnya kunjungan ke daerah, temu kader PKK, dan
kotak pos presiden. Kegiatan yang sifatnya mendekatkan elit dan massa akan menguatkan
dimensi vertikal integrasi
nasional.
e. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif).
Mewujudkan perilaku integratif dilakukan dengan pembentukan lembagalembaga
politik dan pemerintahan termasuk birokrasi. Dengan lembaga dan birokrasi yang
terbentuk maka orang-orang dapat bekerja secara terintegratif dalam suatu aturan dan pola
kerja yang teratur, sistematis, dan bertujuan.

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Disintegrasi Nasional Bangsa :


1. Maraknya penyebaran ideologi selain pancasila
2. Ketimpangan di Bidang Demografi
3. Kesenjangan Kekayaan Alam di antara daerah
4. Iklim politik yang kurang sehat
5. Lambatnya kemajuan ekonomi
6. Menurunnya tingkat toleransi di tengah masyarakat
7. Memudarnya kepercayaan rakyat terhadap para pemimpin
8. Norma-norma yang sebelumnya berlaku di masyarakat sudah tidak berfungsi lagi
sebagaimana mestinya
9. Kurangnya saksi yang tegas bagi para pelanggaran aturan daerah dan Negara
10. Setiap tindakan yang dilakukan masyarakat sudah tidak berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 lagi
11. Terciptanya suasana politik yang tidak kondusif dan tidak sehat sehingga memecah
belah rakyatnya
12. Meningkaynya sikap apatisme dan egoism
13. Terjadinya ketimpangtindihan dan ketidakmerataan baik dibidang pembangunan,
pendidikan, kesehatan, dll
14. Interaksi social yang terjadi ditandai dengan proses yang bersifat disosiatif
15. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat hterogen
16. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan
dari luar
17. Adantya etnosentrisme atau fanatisme yang tumbuh dikalangan suatu kelompok
18. Tergerusnya budaya asli

Faktor-Faktor Pendukung Integrasi Nasional Bangsa :


1. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh factor sejarah
2. Adanya ideology nasional yang tercermin dalam symbol Negara (Garuda Pancasila
dan Bhineka Tunggal Ika)
3. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sepertui
yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
4. Adanya Ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme di
kalangan Bangsa Indonesia
5. Adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia
6. Adanya budaya gotong-royong yang merupakan ciri khas kepribadian Bangsa
Indonesia secara turun temurun
3. Jelaskanlah perkembangan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia! Terutama
perlindungan hak dan kewajiban warga negara dibidang politik dan agama!
J awaban :

Hak Politik Warga Negara merupakan bagian dari hak-hak yang dimiliki oleh warga
negara dimana asas kenegaraannya menganut asas demokrasi. Lebih luas hak politik itu
merupakan bagian dari hak turut serta dalam pemerintahan. Hak turut serta dalam
pemerintahan dapat dikatakan sebagai bagian yang amat penting dari demokrasi. Hak ini
bahkan dapat dikatakan sebagai pengejawantahan dari demokrasi, sehingga jika hak ini tidak
ada dalam suatu negara, maka negara tersebut tidak semestinya mengakui diri sebagai negara
demokratis. Negara-negara yang menganut demokrasi, pada umumnya mengakomodir hak
politik warga negaranya dalam suatu penyelenggaraan pemilihan umum, baik itu bersifat
langsung maupun tidak langsung. hak-hak politik masyarakat Indonesia yang dijamin oleh
UUD, yaitu hak membentuk dan memasuki organisasi politik ataupun organisasi lain yang
dalam waktu tertentu melibatkan diri ke dalam aktivitas politik; hak untuk berkumpul,
berserikat, hak untuk menyampaikan pandangan atau pemikiran tentang politik, hak untuk
menduduki jabatan politik dalam pemerintahan, dan hak untuk memilih dalam pemilihan
umum. Yang mana semuanya direalisasikan secara murni melalui partisipasi politik.

Berikut adalah tabel hak dan kewajiban warga Negara dalam bidang Politik :

No Hak Warga Negara Pasal Kewajiban


1 Memilih dan dipilih dalam Pasal 43 ayat 1 UU Kewajiban untuk menjunjung
pemilu No. 39 tahun 1999 hukum dan pemerintahan dengan
tidak ada kecuali
2 Memperoleh suaka politik Pasal 28G ayat 2 Kewajiban ikut serta dalam
dari Negara lain UUD 1945 pemilu
3 Mmemperoleh kesempatan Pasal 28D ayat 3 Kewajiban untuk taat, tunduk
yang sama dalam UUD 1945 dan patuh terhadap segala hokum
pemerintahan yang berlaku
4 Bebas memilih partai politik Pasal 23 ayat 1 UU Kewajiban untuk ikut serta
No.39 tahun 1999 dalam menjunjung tinggi hukum
5 Mengemukakan pendapat UU No. 9 tahun
didepan umum 1998
6 Pers UU. No. 40 tahun
1999
7 Hak mendirikan dan UU No. 42 tahun
mendaftarkan organisasi atau 2008
partai politik yang didirikan

Pasal 28E ayat (1) UUD 1945 yang berbunyi: " setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadat menurt agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memeilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal dieilayah negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali."

Pasal 28E ayat (2) UUD 1945juga menyatakan bahwa setiap orang berhak atas
kebebasan meyakini kepercayaan. dan di Pasal 29 ayat (2)menyatakan an negara menjamin
kemerdekaan tiap - tiap penduduknya untuk memeluk agamanya masing - masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya.

Indonesia memiliki berbagai macam agama yaitu Islam, Khatolik, Kristen, Buddha,
Hindu, dan Khong Hu Chu. di dalam pasal 1 UU Penodaan Agama menyatakan bahwa agama
- agama yang dipeluk oleh penduduk Indonesia ialah Islam Kristen, Buddha, Hindu, dan
Khong Hu Chu (Confusius).. Tapi bukan berarti agama - agama lain dilarang di Indonesia.
Penganut agama diluar enam agama diatas mendapat jaminan penuh dalam pasal 29 ayat (2)
UUD 1945 dan mereka dibiarkan keberadaanya apabila tidak melanggar peraturan perundang
undangan di Indonesia.

Agama sebagai keyakinan seseorang akan keberadaan Tuhan Yang Maha Kuasa. Agama
adalah hal yang sakral dan penting bagi penganutnya. Setiap agama pada dasarnya memiliki
ajaran dan mengarahkan penganutnya untuk dapat mencapai kondisi yang memiliki
kebermanfaatan dalam beragama bagi individu.

Anda mungkin juga menyukai