Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

“PEMANFAATAN DAN PERANAN UNSUR-UNSUR IKLIM DI


BIDANG PERTANIAN”
Mata Kuliah : Agroklimatologi
Dosen Pengampu : Sudirman Sirait, STP., M.SI

DISUSUN OLEH :
Dayang Nazwa Zhafira
2140201016
A1 - Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Iklim merupakan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang luas dan berlangsung
dalam jangka waktu yang lama. Unsur-unsur iklim meliputi radiasi surya, kecepatan
angin, tekanan udara, awan, kelembapan udara, suhu udara, hujan dan evaporasi.
Terdapat perbedan iklim di setiap daerah yang disebabkan oleh bentuk bumi
yang bulat dengan topografi yang beragam sehingga sinar matahari yang sebagai
sumber utama bumi tidak dapat menyinari semua bagian permukaan bumi,
berdasarkan klasifikasi iklim global Indonesia memiliki iklim tropis karena bentuk
wilayahnya berupa daratan, lautan dan dikelilingi oleh samudera.
Jenis tanaman yang akan dibudidayakan bahkan teknik budidaya yang
dilakukan petani juga dipngaruhi oleh iklim itu sebabnya iklim mampu mempengaruhi
produktivitas pertanian. Oleh karena itu keberadaan spesies tumbuhan dapat dijadikan
indikator iklim suatu wilayah.
Pemanfaatan klimatologi pertanian atau agroklimatologi ialah sebagai dasar
penyusunan rencana dan pengololaan usahatani yang akan membahas berbagai
permasalahan pertanian yang berhubungan dengan iklim.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep, peran dan ruang lingkup agroklimatologi?
2. Apa saja unsur-unsur dan faktor pengendali iklim?
3. Apa saja peralatan pencatatan iklim dan teknologi operasionalnya?

C. Tujuan Penuilisan
1. Mengetahui konsep, peran dan ruang lingkup agroklimatologi.
2. Mengetahui unsur-unsur dan faktor pengendali iklim.
3. Mengetahui peralatan pencatatan iklim dan teknologi operasionalnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Konsep, Peran dan Ruang Lingkup Agroklimatologi

Iklim dapat mempengaruhi produktivitas pertanian baik dari kualitas, kuantitas, dan
kelangsungannya. Hubungan antara klimatologi dengan ilmu pertanian disebut
agroklimatologi dimana agroklimatologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari
iklim dan kaitannya terhadap usaha pertanian seperti membahas pengaruh dan manfaat
iklim terhadap produksi di bidang pertanian.
Peran agroklimatologi adalah dengan memanfaatan klimatologi pertanian atau
agroklimatologi ialah sebagai dasar penyusunan rencana dan pengololaan usahatani
yang akan membahas berbagai permasalahan pertanian yang berhubungan dengan
segala faktor iklim. Tidak seperti cuaca yang bisa berubah dalam satu hari, iklim
berlangsung dalam jangka panjang, dari iklim maka petani dapat menyesuaikan
lahan, perencanaan pola tanam, menentukan jenis tanaman, teknik budidaya yang
dilakukan, pengairan, pemupukan, dan panen produksi pertaniannya.
Ruang lingkup agroklimatologi terdiri dari:
1. Mikroklimatologi: membahas iklim sebatas ruang antara perakaran daan tajuk
tanaman.
2. Mesoklimatologi: membahas iklim dalam daerah relatif sempit tetapi iklim
yang berbeda seperti iklim perkotaan, iklim pantai, dan iklim daerah badai.
3. Macroklimatologi: membahas iklim dalam skala yang lebih luas di seluruh
dunia.

B. Unsur-Unsur dan Faktor Pengendali Iklim

1. Iklim memiliki beberapa unsur, diantaranya:


a. Radiasi surya, sinar matahari dipancarkan ke segala arah dan bumi akan
menerima sinar matahari dan terjadilah pemanasan di permukaan bumi
dan proses tersebut disebut radiasi yang menjadi sumber pemnas utama
bumi.
b. Suhu, temperatur yang berbeda di setiap wilayah dipengaruhi oleh suhu
dan suhu dapat mengalami perubahan.
c. Kelembapan udara, adanya kelembapan udara dipengaruhi oleh
kandungan uap air yang ada di udara dan , dapat berubah tergantung suhu
di wilayah tersebut.
d. Tekanan udara, dipengaruhi karena adanya berat lapisan udara dalam
suatu wilayah dan dapat berubah.
e. Angin, dapat bergerak dari tempat bertekanan udara tinggi ke bertekanan
udara rendah, dalam jumlah besar terdapat angin sebab rotasi bumi dan
perbedaan tekanan udara.
f. Curah hujan, intensitas curah hujan yang turun di suatu tempat
mempengaruhi iklim di suatu wilayah.
g. Awan, udara yang mengandung uap air naik sehingga suhunya turun
sampai di bawah titik embun.

2. Faktor pengendali iklim berpengaruh dan dapat menyebabkan beragam


perubahan iklim, faktornya terdiri dari:
a. Pancaran radiasi surya, sebagai sumber energi utama bumi matahari
mempengaruhi keberagaman iklim dan menentukan suhu dari wilayah
yang dipancari oleh sinar surya.
b. Garis lintang, zona iklim bumi ditandai dengan adanya garis ini. Daerah
yang berada diantara garis khatulistiwa disebut daerah tropis sebab pada
siang hari matahari bersinar sehingga zona ininhanya memiliki dua musim
yaitu musim panas dan hujan.
c. Posisi terhadap lautan, suhu udara diatas perairan dipengaruhi oleh suhu
perairannya lalu uap air dibawa ke suatu daratan.
d. Arus laut, arus laut mampu menikkan suhu di daratan dan dapat
meningkatkan curah hujan. Sebaliknya, arus laut dingin mampu
menurunkan suhu di daratan dan menurunkan kelembaban di wilayah
yang panas.
e. Posisi terhadap lautan, suhu suatu perairan membawa uap air bersama
suhu udara yang terdapat diatasnya menuju daratan.
f. Ketinggian tempat di atas permukaan air, bentuk bumi tidak rata, jika
tinggin suatu wilayah dari permukaan laut, maka suhu udara lebih rendah.
g. Massa udara, massa udara dapat bergerak ke wilayah lain sehingga ketika
pergerakan massa terjadi, massa udara yang berasal dari pertemuan dua
wilayah tersebut akan membentuk bidang batas.
h. Pusat tekanan tinggi dan rendah, sebagai pengendali iklim faktor ini
berperan dalam pergerakan angin.
i. Suhu suatu wilayah, iklim suatu wilayah dapat berbeda sebab memiliki
suhu yang berbeda.
j. Halangan oleh pegunungan (topografi),dengan adanya gunung penghalang
menyebabkan cuaca dan iklim di daerah sekitarnya mengalami curah
hujan yang cukup tinggi dan mengalami angin lokal.

C. Peralatan Pencatatan Iklim dan Teknologi Operasionalnya


a. Penakar Hujan Otomatis (Hellman)
Alat ini berfungsi mencatat sendiri intensitas curah hujan yang kemudian
dicatat pada pias. Intensitas curah dinyaakan dalam milimeter (mm)
b. Barograph
Barograph digunakan untuk mencatat tekanan udara secara otomatis
dimana tekanan udara tersebut dinyatakan dalam satuan milibar (mb).
c. Anemometer
Alat untuk mengukur kecepatan angin dan besarnya tekanan angin disebut
anemometer dimana satuan pada alat ini ialah meter per detik (m/d),
kilometer per jam (km/jam), dan mil/jam (m/jam). Terdiri dari instrument
dengan tiga atau empat logam berbulang kecil yang menangkap angin dan
berputar lalu kecepatan angin akan ditunjukkan pada spidometer.
d. High Volume Sampler (HV)
Hv sampler ialah alat yang berfungsi untuk mengetahui tingkat
konsentrasi dan polutan dimana satuannya dinyatakan dengan mikrogram.
Alat ini bekerja dengan kertas filter menghisap udara yang mengandung
partikel dengan menggunakan motor putaran kecepatan tinggi, lalu debu
yang menempel pada kertas filter dan diukur konsentrasinya.
e. Automatic Rain Sampler
Alat ini berfungsi untuk mengambil sampel air hujan kemudian air hujan
tersebut akan di ukur konsentrasi kimianya. Cara kerjanya yaitu tutup
tempat penampungan air yang digerakkan oleh motor listrik memiliki
sensor yang akan memicu jika ingin membukanya., penutup itu akan tetap
terbuka selama berlaangsungnya hujan dan akan bergerak ke posisi semula
jika hujan berhenti. Kemudian, sampel air hujan akan dianalisa oleh
Laboratorium Kualitas Udara BMKG.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanfaatan klimatologi pertanian atau agroklimatologi ialah sebagai dasar
penyusunan rencana dan pengololaan usahatani yang akan membahas berbagai
permasalahan pertanian yang berhubungan dengan segala faktor iklim. Iklim
berlangsung dalam jangka panjang, dari iklim maka petani dapat menyesuaikan lahan,
perencanaan pola tanam, menentukan jenis tanaman, teknik budidaya yang dilakukan,
pengairan, pemupukan, dan panen produksi pertaniannya

B. Saran
Dalam proses pengerjaan makalah ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan yang ada dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis memohon maaf
sebesar-besarnya dan menerima kritikan serta saran yang membangun agar pembuatan
makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai