PELAYANAN GIZI
OLEH KELOMPOK 1 :
DOSEN PENGAMPU :
1442H/2021M
KATA
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.5.Manfaat Penelitian....................................................................... 2
1. Kesimpulan .................................................................................... 7
2. Saran .............................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pelayanan gizi di rumah sakit adalah pelayanan yang diberikan dan disesuaikan
dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi, dan status metabolisme
tubuh. Kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit meliputi asuhan gizi rawat jalan, asuhan
gizi rawat inap, penyelenggaraan makanan, serta penelitian dan pengembangan (PGRS,
2013). Pada ruang rawat inap, pelayanan bertujuan untuk memperoleh asupan makan
yang sesuai kondisi kesehatan dalam upaya mempercepat proses penyembuhan,
mempertahankan dan meningkatkan status gizi (Kemenkes RI, 2013).
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Gobel dkk 2 Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta (2011) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel
penampilan makan jenis (warna, bentuk, dan porsi), rasa (suhu, aroma, dan kematangan)
makanan yang disajikan terhadap tingkat kepuasan pasien rawat inap VIP. Menurut
Semedi dkk (2013) Kepuasan pasien juga dapat meningkatkan asupan energi dan protein
pasien yang selanjutnya dapat memperkecil penurunan status gizi pasien. Kepuasan
pasien yang mempengaruhi asupan makan merupakan salah satu faktor penting dalam
penyelenggaraan makanan, khususnya pada kegiatan pendistribusian karena saat
pendistribusian, makanan menjadi output dari penyelenggaraan makanan.
2. Tujuan khusus
1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu
kesehatan bidang gizi terutama penyelenggaraan makanan rumah sakit tentang ketepatan
waktu distribusi makanan pasien di RS.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
bagi pelayanan gizi di RS dalam perencanaan dan pelaksanaan untuk meningkatkan kualitas
mutu pelayanan makanan di Instalasi gizi rumah sakit.
PEMBAHASAN
Menurut Vrause: llmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari makanan dalarn
hubungannya dengan kesejahteraan tubuh meliputi kebutuhan makanan, nilai
makanan, pemeliharaan rnakanan untuk golongan usia dan aktifitas tertentu.
Menurut Yean Bogert: . llmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang
pemberian makanan kepada tubuh setepat-tepatnya untuk pertumbuhan, pemeliharaan
dan perbaikan.
Menurut Eva D. Wilson: llmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang
tubuh yang terdiri dari jenis, jumlah dan materi yang harus dicukupi dalam makanan
seharl-hari, guna pemeliharaan sel-sel tubuh.
Graham Lusk berpendapat yang dimaksud dengan ilmu gizi adalah totalitas
dari pada peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan pertumbuhan, pemeliharaan
dan perbaikan hidup dari tubuh secara keseluruhan.
Menurut Sunita Almatsier: llmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau
unsur-unsurlikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang
berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh.
Pangan adalah istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan
makanan. 1 Bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah. I Status gizi
adalah keadaan tubuh sebagai akibat I konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat
gizi. Dibedakan I I antara status gizi kurang baik dan lebih.
2. Zat Gizi
Dalam ilmu gizi dikenal lima macam zat gizi, yaitu karbohidrat, lemak,
protein, mineral dan vitamin. Secara umum fungsi dari zat-zat makanan adalah:
Sumber energi atau tenaga.
Sebagai contoh, karena kekurangan gizi, jaringan otot dan tulang akan
melemah dan menjadi rapuh. Sedangkan pada otak, kurang gizi bisa menyebabkan
kesulitan berpikir, mengingat, dan konsentrasi.
Dampak kurang gizi juga bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah,
sehingga Anda bisa lebih rentan terkena infeksi.
5. Pemilihan Makanan
2.Telur
telur rebus(Amarita) Setelah operasi, tubuh memerlukan protein lebih dari yang
direkomendasikan, yaitu 0,8 gram per kilogram berat tubuh. American Society for
Enhanced Recovery juga merekomendasikan 1,5-2 gram per kg asupan protein berat
badan setelah operasi, sama dengan 105–135 gram untuk orang seberat 68 kg.
Kebutuhan protein itu bisa dipenuhi dengan telur yang kandungan gizinya mudah
diserap, dengan protein sebanyak 6 gram per telur besar.
Selain itu, telur memiliki kandungan yang mendukung kesehatan kekebalan tubuh,
seperti vitamin A dan B12, serta seng, zat besi, dan selenium serta penting dalam
penyembuhan luka.
4.Buah beri
Buah beri memiliki nutrisi dan senyawa yang dapat membantu mendukung
pemulihan tubuh, seperti vitamin C yang mendorong penyembuhan luka dengan
merangsang produksi kolagen. Selain itu, buah beri memiliki antioksidan seperti
anthocyanin, pigmen yang memberi warna cerah pada buah beri, dan berguna untuk
memberikan efek anti-inflamasi, antivirus, dan mendukung kekebalan.
1. KESIMPULAN
llmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemberian makanan kepada tubuh
setepat-tepatnya untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan perbaikan.
Jadi makanan bergizi itu sangat penting untuk tubuh kita, antaranya mengatur
metabolisme tubuh, memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mendukung
pertumbuhan, serta berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh dan sebagainya.
Masing-masing zat gizi memiliki fungsi yang spesifik dan berbeda.
2. SARAN
Jadi kita harus lebih memelihara dan meningkatkan status gizi dan mengganti
jatah makan tambahan dengan makanan bergizi seperti yang telah di terangkan
diatas,supaya kita bias hidup 4 sehat 5 sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Alfian, W. (2015, April 2). Masalah Gizi Pada Remaja & Dewasa. diakses:December
28, 2017, Kompasiana:http//www.kompasiana.com/resitadyah/masalah-gizipada-
remaja-dan dewasa_551c147e813311b67f9de27e
Devi, N. (2010). Nutrition and Food Gizi Untuk Keluarga. Jakarta: PT Kompas
Media Nusantara.
Dhilah, I. (2014, september). Pengertian Protein, Fungsi, Sumber Protein, dan
Penyakit yang berhubungan. diakses: december 22, 2017, from
http://www.imedis.com/2014/11/protein-definisi-fungsi-sumber-dan.html?=1